Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

WAWASAN PENDIDIKAN

OLEH
FIRDAUS, S.Pd, M.Pd

DIKLAT
KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ANGKATAN V TAHUN 2022
KEGIATAN PERPUSTAKAAN YANG
TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM

Perpustakaan merupakan komponen penting dalam proses


pembelajaran dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya,
terlebih di era modern sekarang ini, perpustakaan merupakan jantung
dari Pendidikan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Suherman
(2009:39) disebutkan bahwa misi perpustakaan sekolah adalah: 1)
Menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk
membentuk masyarakat yang bebasis informasi dan ilmu pengentahuan
dan 2) Merupakan sarana bagi peserta didik agar terampil belajar
sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya piker agar mereka
dapat hidup sebagai warga Negara yang bertangunggung jawab. Jadi
dapat disimpulkan bahwa perpustakaan dapat menunjang proses
belajar mengajar, sehingga dalam pengadaan bahan perpustakaan
hendaknya mempertimbangankan kebutuhan kurikulum sekolah serta
selera para pembaca dalam hal ini adalah pemustaka.
Beberapa contoh kegiatan perpustakaan yang terintegrasi dengan
kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan mendorong kegemaran membaca seperti membuat
sinopsis dari sebuah novel, cipta puisi, dll
2. Pembelajaran Program Literasi Informasi
3. Pembelajaran bidang studi diperpustakaan di bawah asuhan guru
dan pustakawan
4. Terlibat dalam perencanaan kurikulum sekolah
5. Menjadi mitra guru dalam mengakses informasi publik
6. Menyelenggarakan kegiatan membaca buku elektronik
7. Membantu guru mengidentifikasi sumber rujukan (referensi) materi
pembelajaran
8. Mengadakan pembelajaran berbasis teknologi informasi bekerja
sama dengan guru mata pelajaran
PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER
BELAJAR

Pengertian perpustakaan secara sederhana adalah salah satu bentuk


organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi dalam
bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka
(misalnya guru, siswa, dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan
kemampuan dan kecakapannya. Dengan memanfaatkan perpustakaan
dapat diperoleh data atau informasi untuk memecahkan berbagai
masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai
hal yang sangat penting untuk keperluan belajar. Hakikat perpustakaan
adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.
Dilihat dari segi tujuannya, kegiatan perpustakaan adalah untuk
menumbuhkan minat baca pemustaka, memperkenalkan teknologi
informasi, membiasakan akses informasi secara mandiri serta
menumbuhkan bakat dan minat pemustaka. Jika dilihat keterkaitannya
dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah
memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya
meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan
dan pengajaran.
Dilihat dari perannya, perpustakaan merupakan mitra siswa dalam
belajar, memberikan bimbingan/pendidikan kepada siswa dalam
menggunakan perpustakaan dan sumber informasi, menyediakan
informasi yang up to date (terbaru), menyiapkan ruang belajar, diskusi,
dan penelitian. Intinya, perpustakaan merupakan “Sumber Belajar” yang
tersedia dari berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah
Pengertian sumber belajar sendiri menurut Association for Education
Communication Technology (AECT) adalah berbagai sumber baik itu
berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa
dalam belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajarnya.
Aminudin (2015) mengatakan bahwa pemberdayaan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar dapat terjalin optimal dengan adanya
kerjasama yang baik antara guru, pustakawan dan siswa. Pustakawan
dapat memberikan pelayanan maksimal salah satunya dengan cara
memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan guru dan siswa. Sumber
belajar yang sesuai dapat diperoleh apabila pustakawan bekerjasama
dengan sekolah atau guru dalam proses pengadaan koleksi. Upaya
meningkatkan pemberdayaan perpustakaan sekolah dapat dilakukan
dengan berbagai kegiatan yang mengarah pada upaya
mempromosikan perpustakaan sekolah dengan sasaran terwujudnya
optimalisasi sumberdaya perpustakaan.

DAFTAR RUJUKAN

Aminuddin, Nurul Aidha. 2015. Peranan Guru Sebagai Tenaga


Perpustakaan Dalam Pemberdayaan Perpustakaan Sebagai
Sumber Belajar Di Sekolah Luar Biasa Yaketunis Yogyakarta. Jurnal
Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah,
3(1), 41-48.

Bafadal, I. (2008). Pengelolaan Perpustakaan Sekolahi. Jakarta, Bumi


Aksara.

Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah : Menuju Perpustakaan


Modern dan Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruz Media

Anda mungkin juga menyukai