Anda di halaman 1dari 9

2022

TUGAS
Kepemimpinan dan
Kewirausahaan Perpustakaan

OLEH:
FIRDAUS, S.Pd, M.Pd
DIKLAT KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ANGKATAN V TAHUN 2022
Jelaskan tentang kepemimpinan ?
Kepemimpinan merupakan proses pemimpin memengaruhi pengikut. Di mana ada proses
memengaruhi di situ ada kepemimpinan. Agar dapat memengaruhi para pengikutnya, seorang
pemimpin harus mempunyai kekuasaan – istilah teknis dalam Bahasa Inggris social power. Tanpa
mempunyai kekuasaan, pemimpin sulit untuk memengaruhi para pengikutnya, karena itu kekuasaan
merupakan bahan mentah dari kepemimpinan. Kekuasaan adalah potensi memengaruhi orang lain
agar mengubah sikap, perilaku, pola pikir, motivasi, etos kerja, disiplin dan sebaiknya.
Kepemimpinan merupakan interaksi kekuasaan antara pemimpin dengan para pengikutnya. Dalam
interaksi tersebut, baik pemimpin dan para pengikutnya mempunyai kekuasaan. Umumnya
kekuasaan pemimpin lebih besar dari pada kekuasaan pengikunya karena ia menduduki posisi atau
jabatan tertentu. Akan tetapi dalam situasi tertentu dapat terjadi kekuasaan pengikut lebih besar
daripada kekuasaan pemimpinnya. Dengan demikian justru pengikut yang memengaruhi
pemimpinnya.
Kesimpulan: Kepemimpinan adalah proses pemimpin menciptakan visi, memengaruhi pengikut
untuk merealisasikan visi dan misi secara dua arah

Bagaimana Memengaruhi orang lain atau bawahan agar mematuhi


dan mengikuti Visi tujuan? perpustakaan yang diinginkan?

Kepala perpustakaan memengaruhi para pustakawan dan staf bawahannya serta para pemustaka
dengan mempergunakan taktik memengaruhi. Taktik memengaruhi adalah pola perilaku kepala
perpustakaan dalam mengubah sikap, perilaku, motivasi dan sebagainya dari bawahan kepala
perpustakaan dan para pemustaka.
a. Taktik memberi contoh
Seorang kepala perpustakaan yang menginginkan bawahannya berdisiplin, harus memberi
contoh bahwa ia juga disiplin
b. Taktik menggunakan otoritas
Yaitu taktik mempergunakan kekuasaan jabatan untuk memengaruhi orang lain. Kepala
perpustakaan diangkat secara sah oleh pejabat yang berwenang mengangkatnya. Dengan
menduduki jabatan ia mempunyai wewenang untuk memberi perintah kepada bawahannya
dan bawahannya wajib mematuhi perintahnya
c. Taktik persuasi rasional
Yaitu mempergunakan teori ilmu pengetahuan, data, fakta, informasi dan pengalaman masa
lalu untuk memengaruhi orang lain. Misalnya, kepala perpustakaan mempergunakan teori-
teori ilmu perpustakaan untuk memengaruhi agar para pegawai meningkatkan
profesionalisme layanan mereka.
d. Taktik pertukaran
Yaitu memberikan sesuatu kepada para pegawai dan pemustaka jika mereka juga
memberikan sesuatu. Misalnya, jika pegawai perpustakaan bekerja keras, berdisiplin dan
mempunyai etos kerja tinggi, akan diberikan kenaikan gaji dan kenaikan pangkat.
Demikian juga jika pemustaka terlambat mengembalikan buku yang dipinjamnya akan
diberi denda.
e. Taktik mengkoptasi
Yaitu memengaruhi orang lain dengan mengikutsertakan dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan. Misalnya, jika kepala perpustakaan melakukan diskriminasi
terhadap seorang pegawai perpustakaan dengan tidak memberinya pekerjaan kepadanya, ia
akan bersikap negatif bukan saja kepada kepala perpustakaan akan tetapi juga kepada
perpustakaan.
f. Taktik permintaan inspirasional
Yaitu taktik memengaruhi orang lain dengan mempergunaan etat de corps, kode etik,
kesatuan kelompok, nilai-nilai dan tujuan bersama. Misalnya, ”semua pustakawan
merupakan anggota KORPRI, abdi negara yang harus melayani bukan dilayani pemustaka.
g. Taktik menekan
Yaitu memengaruhi orang lain dengan mengancam untuk memberikan hukuman atau
tindakan yang tidak menyenangkan. Misalnya, kepala perpustakaan mengancam untuk
menurunkan pangkat seorang pegawai perpustakaan yang indisipliner, berkinerja rendah,
tidak mematuhi peraturan dan prosedur kerja.

Jelaskan Kekuasaan dalam memimpin agar bisa diakui oleh para


pengikut?

Kekuasaan adalah potensi memengaruhi orang lain agar mengubah sikap, perilaku, pola pikir,
motivasi, etos kerja, disiplin dan sebaiknya.
a. Legitimate power atau kekuasaan yang syah, juga disebut authority – otoritas atau
wewenang yaitu kekuasaan yang bersumber diangkatnya atau dipilihnya pemegang
kekuasaan secara sah untuk menduduki jabatan atau posisi tertentu. Karena diangkat secara
sah ia mempunyai wewenang untuk memberi perintah kepada bawahannya untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Bawahannya wajib melaksanakan
perintah tersebut.
b. Kekuasaan paksa adalah kekuasaan yang dimiliki oleh pemegang kekuasaan – karena
menduduki posisi tertentu untuk memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu. Kepala perpustakaan mempunyai hak untuk memaksa bawahannya
atau para pemustaka untuk mematuhi peraturan kerja dan peraturan perpustakaan
c. Kekuasaan imbalan adalah kekuasaan untuk memberikan sesuatu atau tidak memberikan
sesuatu kepada orang lain. Misalnya, kepala perpustakaan mempunyai hak untuk
memberikan atau tidak memberikan kenaikan pangkat atau gaji kepada bawahannya jika
memenuhi standar kinerjany
d. Kekuasaan Keahlian adalah kekuasaan yang dimiliki seseorang karena ia menguasai ilmu
pengetahuan dalam bidang tertentu, keterampilan dalam bidang tertentu, dapat membuat
sesuatu atau menyelesaikan suatu masalah tertentu. Misalnya, seorang pustakawan
mempunyai kekuasaan keahlian dalam bidang kepustakawanan. Ia dapat memilih bahan
pustaka yang dibutuhkan oleh pemustaka, memroses dan menyimpan koleksi perpustakaan
secara sistematis dan menemukan kembali jika diperlukan oleh pemustaka. Ia mempunyai
keahlian untuk melayani semua jenis pemustaka
e. Kekuasaan rujukan merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi
karena mempunyai daya tarik bagi orang lain, sehingga orang lain tersebut berupaya
mengidentifikasikan dirinya atau meniru dengan orang tersebut, atau menjadi anggota
organisasi tersebut dan berupaya mempertahankan hubungan dan keanggotaan dengan
organisasi tersebut. Misalnya, seorang pustakawan yang mempunyai keahlian untuk
menjelaskan secara menarik kepada para pemustaka mengenai fungsi perpustakaan kepada
pengembangan kehidupan mereka, dan para pemustaka telah membuktikan hal tersebut
akan menjadi rujukan bagi para pemustaka. Sedangkan perpustakaan akan menjadi
organisasi rujukan bagi pemustaka dalam mencari informasi bagi pengembangan
kebutuhan mereka.
f. Kekuasaan informasi ialah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang karena ia mempunyai
informasi yang dibutuhkan oleh orang lain yang tidak mempunyai informasi tersebut.
Seorang manajer keuangan dan manajer personalia mempunyai informasi mengenai
keuangan dan personalia yang bersifat konfidensial. Untuk mendapatkan informasi yang
diperlukannya, orang yang memerlukan informasi tersebut harus melalui prosedur tertentu.
Pustakawan dan perpustakaan mempunyai kekuasaan informasi yang diperlukan oleh
masyarakat
g. Kekuasaan koneksi ialah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang karena ia mempunyai
koneksi dengan orang lain yang mempunyai kekuasaan. Misalnya, seorang istri, anak atau
teman seorang pejabat negara tidak mempunyai jabatan kenegaraan. Akan tetapi mereka
mempunyai kekuasaan karena mempunyai koneksi dengan pejabat negara tersebut; mereka
terimbas oleh kekuasaan pejabat negara tersebut dan dapat memengaruhi pengambilan
keputusan pejabat negara tersebut. Jika ingin mengembangkan perpustakaannya, kepala
perpustakaan harus mengembangkan kekuasaan koneksi dengan para pejabat negara agar
dapat memperoleh sumber-sumber yang diperlukannya.

Jelaskan Gaya kepemimpinan dan kepengikutan yang cocok di


terapkan di kepemimpinan perpustakaan sekolah?
Gaya kepemimpinan yang cocok untuk perpustakaan sekolah adalah gaya kepemimpinan
yang disertai dengan motivasi internal dan eksternal yang dapat mengarahkan proses untuk
pencapaian tujuan yang telah di tetapkan oleh perpustakaan sekolah. Adapun gaya kepemimpinan
yang bagus untuk perpustakaan sekolah adalah gaya kepemimpinan yang demokratis. Karena
semua anggota mempunyai hak dan tanggung jawab masing-masing dalam menjalani tugas, serta
semua anggota bisa diikut sertakan dalam proses pembuat dan pengambil keputusan bersama.
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan kepala perpustakaan sekolah dalam
mempengaruhi pustakawan agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan
integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi. Kepala perpustakaan menempatkan
dirinya sebagai pengontrol, pengatur dan pengawas dari organisasi tersebut dengan tidak
menghalangi hak-hak pustakawan untuk berpendapat.
Pengikut adalah orang yang ikut serta secara aktif dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.
Di perpustakaan yang dimaksud dengan pengikut kepala perpustakaan adalah staf dan pegawai
perpustakaan dan para pemustaka. Karakteristik pengikut antara lain:
1. Integritas
Integritas artinya mengindentifikasikan dirinya dengan dan melaksanakan visi, misi, norma
dan nilai-nilai organisasi. Dalam istilah Budaya Jawa integritas adalah melu handarbeni
dan melu hangrukebi organisasi. Pengikut merasa memiliki organisasi, meyakini kebenaran
visi, misi, norma dan nilai-nilainya dan berupaya untuk melaksanakannya
2. Mandiri
Pengikut yang mandiri adalah pengikut menguasai, mampu melaksanakan dan mau
melaksanakan tugasnya dengan sedikit mungkin supervisi dari pemimpinnya. Di samping
itu ia mempunyai motivasi internal yang tinggi untuk bergerak merealisasi visi organisasi
3. Adaptif
Kepemimpinan selalu berkaitan dengan perubahan yang terus-menerus. Pengikut harus
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Sering pada awal perubahan terjadi
ketidakpastian dan kekacauan yang menimbulkan penderitaan. Para pengikut harus dapat
mengadaptasikan dirinya dengan situasi tersebut.
4. Berani
Berani memikul tanggung jawab, berani melayani, berani menantang, berani berpartisipasi
dalam perubahan, berani meninggalkan pemimpin

Jelaskan Entrepreneurship bidang perpustakaan yang akan di


lakukan?

Pustakawan memiliki jiwa kewirausahaan atau sebagai entrepreneurial librarian jika seorang
pustakawan tersebut memiliki pikiran seperti itu. Jika serangkaian proses urusan yang rumit
kemudian disederhanakan sehingga memberikan efisiensi baik bagi pengguna maupun staf
perpustakaan, maka hal itu merupakan hasil dari jiwa kewirausahaan. Setiap manusia yang dinamis
akan terus melakukan transformasi dari waktu ke waktu sesuai dengan kapasitasnya. Mereka
berkemauan yang kuat untuk melakukannya karena mereka ingin terus bergerak maju dan tidak
statis. Tranformasi bisa dimulai dari hal-hal kecil karena sistem pada dasarnya adalah akumulasi
dari sejumlah besar proses bisnis yang berjalan dalam sebuah sistem. Dapat dicontohkan seperti
halnya, jika perpustakaan tidak melakukan transformasi, mungkin pemustaka akan terus menurun
karena tidak memiliki keunggulan berdaya-saing (competitive advantage). Jika hal itu terjadi, maka
pasar akan dimenangkan oleh kompetitor dan perpustakaan akan dipandang tidak penting oleh
masyarakat.
Setiap manusia yang dinamis akan terus melakukan transformasi dari waktu ke waktu sesuai
dengan kapasitasnya. Mereka berkemauan yang kuat untuk melakukannya karena mereka ingin
terus bergerak maju dan tidak statis. Tranformasi bisa dimulai dari hal-hal kecil karena sistem pada
dasarnya adalah akumulasi dari sejumlah besar proses bisnis yang berjalan dalam sebuah sistem.
Dapat dicontohkan seperti halnya, jika perpustakaan tidak melakukan transformasi, mungkin
pemustaka akan terus menurun karena tidak memiliki keunggulan berdaya-saing (competitive
advantage). Jika hal itu terjadi, maka pasar akan dimenangkan oleh kompetitor dan perpustakaan
akan dipandang tidak penting oleh masyarakat.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-
hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya Kemampuan untuk
memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari
para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru
dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan
dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering
dianalogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things
Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam
organisasi, antara lain :
a. Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
b. Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
c. Mendorong sikap keingintahuan.
d. Menyikapi masalah sebagai tantangan.
e. Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
f. Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
g. Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan
maupun kelompok.
Jelaskan Manajemen konflik di perpustakaan yang bpk/Ibu
Pimpin?
Konflik di perpustkaan dapat dicegah atau dikelola dengan cara:
1. Disiplin
Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.
Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam
organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
2. Pertimbangan
Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat
untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya;
Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan
untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
3. Komunikasi
Suatu komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang apik dan kondusif. Suatu
upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan
menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat
dijadikan sebagai satu cara hidup.
4. Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk
memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang
benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda
bahwa mereka telah mendengarkan
5. Teknik atau keahlian untuk mengelola konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada: konflik itu sendiri, karakteristik orang-
orang yang terlibat di dalamnya, keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian
konflik, pentingnya isu yang menimbulkan konflik, dan ketersediaan waktu dan tenaga.

Konflik dalam organisasi bisa terjadi dalam diri individu pegawai, antar individu, dalam
kelompok, antar kelompok dan antar organisasi, baik secara vertikal maupun horizontal
sebagai akibat adanya perbedaan karakteristik individu, masalah komunikasi dan struktur
organisasi. Konflik dapat bersifat fungsional dan disfungsional. Kemampuan manajemen
konflik dari seorang pustakawan dituntut untuk mengoptimalkan semua konflik menjadi
fungsional. Kegagalan dalam manajemen konflik mengakibatkan efektivitas organisasi
(perpustakaan) dipertaruhkan.

Anda mungkin juga menyukai