Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

Sandio Prasetyadin
Yosep Y. Riski Andreas
Doni Hadi Saputra

1
KEKUASAAN
DAN
WEWENANG
2
DEFINISI KEKUASAAN DAN WEWENANG
Kekuasaan dan wewenang adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks sosial, politik, dan
organisasi. Meskipun keduanya seringkali terkait erat, mereka memiliki makna yang sedikit berbeda.
Berikut adalah definisi masing – masing konsep :

1. Kekuasaan (Power):
Kekuasaan merujuk pada kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi, mengontrol, atau
mengubah perilaku, pikiran, atau keputusan orang lain. Kekuasaan melibatkan penggunaan sumber
daya, otoritas, informasi, atau keterampilan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kekuasaan dapat
dimiliki oleh individu, kelompok, institusi, atau struktur sosial. Penting untuk dicatat bahwa kekuasaan
tidak selalu diperoleh secara resmi atau legal, dan bisa digunakan dengan berbagai cara, baik secara
positif maupun negatif.

3
Contoh Kekuasaan (Power) :
• Seorang manajer memiliki kekuasaan untuk memberikan arahan dan instruksi kepada timnya.
• Seorang pemimpin politik memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan politik dan
mempengaruhi kebijakan publik.
• Seorang guru memiliki kekuasaan untuk mengatur suasana kelas, memberikan penilaian, dan
mempengaruhi pembelajaran siswa.
• Seorang direktur perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan strategis yang
memengaruhi arah perusahaan.
• Seorang editor memiliki kekuasaan untuk memilih dan mengedit karya tulis yang akan
dipublikasikan.

4
2. Wewenang (Authority):
Wewenang mengacu pada hak atau legitimasi formal yang diberikan kepada individu atau kelompok
untuk mengambil keputusan, memberikan instruksi, atau melakukan tindakan tertentu dalam kerangka
struktur organisasi atau sistem politik. Wewenang berhubungan dengan posisi hierarkis atau status yang
diberikan kepada seseorang berdasarkan aturan, norma, atau perjanjian yang mengatur suatu entitas atau
lembaga. Wewenang seringkali dihubungkan dengan tanggung jawab dan tugas yang melekat pada
posisi atau jabatan tertentu dalam organisasi.

5
Contoh Wewenang (Authority) :
• Seorang petugas keamanan memiliki wewenang untuk mengamankan area tertentu, melakukan
pemeriksaan, dan menegakkan aturan keamanan.
• Seorang dosen memiliki wewenang untuk merancang kurikulum, memberikan tugas, dan
memberikan penilaian kepada mahasiswa.
• Seorang manajer proyek memiliki wewenang untuk mengalokasikan sumber daya, menetapkan
jadwal, dan membuat keputusan terkait proyek.
• Seorang hakim memiliki wewenang untuk menjatuhkan putusan hukum berdasarkan hukum yang
berlaku.
• Seorang atasan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terkait promosi, pemecatan, atau
kenaikan gaji karyawan.

6
KEKUASAAN DAN WEWENANG MENURUT PARA AHLI
Konsep sejarah wewenang dan kekuasaan telah menjadi perhatian para ahli dari berbagai disiplin ilmu
selama bertahun-tahun. Beberapa pandangan terkenal dari para ahli tentang sejarah wewenang dan
kekuasaan adalah sebagai berikut:

7
MAX WEBER
Max Weber adalah seorang sosiolog Jerman yang hidup pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dalam karyanya
tentang teori birokrasi, Weber menyajikan konsep wewenang
(authority) yang penting. Menurut Weber, wewenang
merupakan kemampuan seseorang atau lembaga untuk
mempengaruhi orang lain secara sah, berdasarkan aturan dan
struktur organisasi. Dia membagi wewenang menjadi tiga
tipe: wewenang tradisional, wewenang rasional-legal, dan
wewenang karismatik. Weber juga membedakan wewenang
dengan kekuasaan (power), di mana kekuasaan tidak selalu
bergantung pada legitimasi formal dan bisa dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain seperti pengetahuan atau keterampilan.

8
MICHEL FOUCAULT
Michel Foucault, seorang filsuf dan teoretikus sosial Prancis
abad ke-20, menyumbangkan pemahaman yang berbeda
tentang kekuasaan. Baginya, kekuasaan bukanlah entitas
yang dimiliki atau diberikan oleh individu atau lembaga,
tetapi merupakan hubungan sosial yang tersebar di seluruh
masyarakat. Foucault berpendapat bahwa kekuasaan
melibatkan proses kompleks dari berbagai praktik dan
struktur yang mengontrol, mengatur, dan membentuk
tindakan dan perilaku individu. Dalam karyanya, ia
menganalisis bagaimana kekuasaan beroperasi dalam institusi
seperti penjara, rumah sakit jiwa, dan lembaga pendidikan.

9
ROBERT MACLVER
Robert Maclver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah
kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain
baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan
tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan
cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan,
ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku
sebagai subjek sekaligus objek dari kekuasaan

10
MEMPRAKTEKKAN KONSEP – KONSEP KEKUASAAN DAN
WEWENANG

11
MENURUT SANDIO PRASETYADIN
1. Membangun kekuasaan melalui pengetahuan dan keterampilan
Terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan. Hal ini akan memberikan kekuasaan yang lebih besar
dalam bidang tsb dan membuat saya menjadi sumber daya yang berharga.
2. Membangun kekuasaan melalui hubungan dan jaringan
Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan kolega. Hal ini dapat membantu memperluas jaringan, memperoleh dukungan,
dan memperoleh akses ke kesempatan yang lebih baik.
3. Menghargai dan menggunakan wewenang yang diberikan
Mengetahui batasan dan tanggung jawab dalam pekerjaan. Pahami wewenang yang diberikan dan gunakan dengan bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan perusahaan/organisasi.

4. Mengembangkan keterampilan komunikasi dan negosiasi


Pelajari keterampilan negosiasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama dan memperoleh keuntungan yang saling menguntungkan. Pahami
kepentingan pihak lain dan cari solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat

5. Menggunakan kekuasaan dengan etika dan keadilan


Menggunakan kekuasaan dengan etika dan tanggung jawab. Hindari penyalahgunaan kekuasaan atau tindakan yang merugikan orang lain

12
MENURUT RISKI ANDREAS
1. Membangun kekuasaan melalui pengetahuan dan keterampilan
Tingkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bidang keamanan melalui pelatihan, kursus, dan sumber daya yang relevan. Dapatkan
sertifikasi yang diperlukan dan teruslah memperbarui pengetahuan tentang praktik keamanan terbaru
2. Menggunakan wewenang dengan bertanggung jawab
Pahami tanggung jawab dan batasan wewenang dalam pekerjaan keamanan. Ikuti prosedur dan kebijakan yang berlaku dengan cermat dan
jangan melebihi wewenang yang diberikan

3. Berkomunikasi dengan efektif


Kuasai keterampilan komunikasi yang efektif dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini termasuk kemampuan mendengarkan dengan
baik, mengungkapkan informasi dengan jelas, dan membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja, klien, atau tamu

4. Berkolaborasi dengan pihak terkait


Jalin hubungan yang baik dengan manajemen dan staf lain di tempat kerja. Berpartisipasi dalam pertemuan keamanan atau tim keselamatan
untuk memberikan kontribusi dan mempengaruhi keputusan terkait keamanan

5. Menunjukkan etika dan profesionalisme


Tetap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi yang menantang. Menunjukkan sikap yang tenang, mengendalikan emosi, dan
berperilaku dengan cara yang sesuai dan etis

13
MENURUT DONI HADI
1. Membangun kekuasaan melalui pengetahuan dan keterampilan
Ambil inisiatif untuk belajar secara mandiri dan memperoleh pengetahuan yang relevan dengan bidang studi. Tingkatkan keterampilan
akademik, seperti membaca, menulis, dan berpikir kritis, yang akan memberikan Anda kekuasaan dalam diskusi dan analisis

2. Mengembangkan kekuasaan melalui partisipasi aktif


Ikut serta dalam organisasi mahasiswa dan kelompok studi untuk membangun jaringan dan memperoleh pengalaman kepemimpinan. Ini akan
memberi kesempatan untuk mempengaruhi keputusan dan mengorganisir kegiatan yang relevan dengan minat

3. Memanfaatkan wewenang dalam lingkup tanggung jawab


Dalam konteks akademik, manfaatkan wewenang sebagai mahasiswa untuk mencari bantuan dan saran dari dosen, memperoleh akses ke
sumber daya yang relevan, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan akademik

4. Menggunakan kekuasaan dengan etika dan tanggung jawab


Hindari penyalahgunaan kekuasaan atau perilaku yang merugikan orang lain. Gunakan kekuasaan Anda dengan etika, menghormati pendapat
dan hak orang lain

14
TERIMAKASIH

15

Anda mungkin juga menyukai