Anda di halaman 1dari 43

KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATAN

Dr. Ahsan, S.Kp, M.Kes


Pendahuluan
 Bidang kes.  usaha jasa padat karya oleh tenaga
profesional  pentingnya peranan manusia sbg
pemikir, perencana, pelaksana upaya yan dan
prokes .
 Maksimal
 diperlukan dorongan oleh pimpinan
 kemampuan kepemimpinan.
 Dalamupaya meningkatkan mutu askep 
keterampilan kepemimpinan
 Kepemimpinan diperlukan dalam setiap kegiatan
keperawatan : staf, ketua tim, kepala ruangan,
pengawas atau kepala bidang keperawatan 
terampil dalam memimpin  pengelolaan efektif.
Pengertian kepemimpinan
1. Sullivan dan Decker (1989) :
Kepemimpinan  Penggunaan keterampilan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain
untuk melaksanakan sesuatu dg sebaik-
baiknya sesuai kemampuannya.
Kepemimpinan  interaksi antar kelompok,
proses mempengaruhi kegiatan suatu org.
dlm pencapaian tujuan.

2. Claus & Balley :


Kepemimpinan  Klp. kegiatan yg
mempengaruhi anggota klp, bergerak menuju
pencapaian tujuan
Lanjutan
 proses mempengaruhi orang lain dalam
mencapai tujuan suatu organisasi.
Dalam konteks organisasi, kepemimpinan
menekankan fungsi pengarahan 
memberitahu, menunjukkan dan memotivasi
bawahan.
Kepemimpinan dalam keperawatan
penggunaan keterampilan seorang
pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi
perawat lain dibawah pengawasannya untuk
melaksanakan tugas dan t.j. memberikan yan.
askep sehingga tujuan kep. tercapai.
Unsur Kepemimpinan(Azrul Azwar,1996)
1. Adanya pemimpin
2. Adanya pengikut
3. Adanya sifat/perilaku tertentu
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Tujuan utama kepemimpinan


Mempengaruhi orang utk berubah
(kepemimpinan proses mempengaruhi
orang2 menuju pencapaian tujuan).
Hakekat kepemimpinan :
 Kemampuan untuk mempengaruhi,
membujuk dan memotivasi orang lain dimana
kemampuan tersebut berasal dari kekuasaan
(power) yg dimiliki.

Katz dalam Fralic (1987) 3 jenis ketrampilan sbg


seorang pemimpin yg efektif :
1. ketrampilan konseptual,
2. ketrampilan hubungan antar manusia,
3. ketrampilan tehnis.
Tappen  pemimpin yg efektif yaitu : hrs
Memiliki :

a. pengetahuan yg adekuat ttg teori kepemimpinan


yg berhubungan dg lapangan profesionalnya,
b. Kesadaran diri dan menggunakan pemahamannya
untuk mengenal keb.personal dan keb. orang lain,
c. Berkomunikasi secara jelas dan secara efektif,
d. Menggunakan energinya untuk aktifitas
kepemimpinannya,
e. Menetapkan tujuan yg jelas, sesuai serta berarti
bagi kelompok, berusaha mengambil prakarsa
setiap kegiatan.
Teori Kepemimpinan
1. Teori Situasi  The situational Theory
 Harus terdapat banyak fleksibilitas dalam
kepemimpinan hingga dapat menyesuaikan
diri dg situasi yg berbeda-beda.

 Kepemimpinan bersifat
multidimensional : pemimpin, para
pengikut (bawahan), organisasi dan pengaruh2
sosial, ekonomi dan politik.
Lanjutan
Teori ini  yg terpenting dlm keberhasilan
seorang pemimpin bukanlah gaya/tipe
kepemimpinan tertentu melainkan kemampuan
seorang pemimpin untuk menyesuaikan gaya/tipe
kepimpinan dg situasi yg dihadapinya mencakup :
Waktu, tuntutan pekerjaan, kemampuan
bawahan, para pemimpin, teman sekerja,
kemamp. Bawahan harapan serta tujuan org.
maupun tujuan bawahan.
Situasi yg harus diperhatikan seorang pimpinan
sangat bergtg. kepada tingkat kematangan
bawahan.
Teori Perilaku Pribadi  The Personal
Behavior Theory

 Teori ini menyatakan adanya suatu


kontinum kepemimpinan, dimana
tindakan pihak pimpinan dan jumlah
otoritas yg dipergunakan berhubungan
dg kebebasan/partisipasi bawahan dalam
membuat keputusan (Keteladanan)
Teori Dukungan  The supportive theory :

 Pemimpin percaya bahwa bawahan akan


melaksanakan tugas dg sebaik-baiknya
dan pimpinan hanya membantu usaha2
bawahan, pemimpin melaks.
pengawasan manaj.
 Sec. umum dan mendorong bawahannya
untuk menggunakan kreativitas dan
inisiatif mereka dlm hal mengerjakan
detail dari pekerjaan.
Teori sosiologi
 Kepemimpinan dianggap terdiri dari
usaha-usaha kerja yg :
membantu aktifitas para bawahan
berusaha untuk menyelesaikan setiap
konflik organisatoris antara pengikut
Pemimpin menetapkan tujuan, bawahan
turut berpartisipasi dalam bidang
pembuatan keputusan akhir.
Teori Psikologis--. The psychological theory
 Fungsi pokok pemimpin adalah
mengembangkan sistem motivasi
terbaik.
 Pemimpin menstimulasi bawahannya
untuk membantu pencapaian sasaran
organisasi maupun untuk memuaskan
tujuan pribadi mereka sendiri.
 Pemimpin sangat memperhatikan tingkat
kebutuhan dari bawahannya.
Teori Otokratis  The outocratic theory

 Menekankan perintah, paksaan dan


tindakan yg agak arbiter pada hubungan
pemimpin yg bersangkutan dg
bawahannya.
 Pemimpin lebih cenderung memusatkan
pikiran thd pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan
 Pola perilaku yg ditampilkan sbg pimpinan, ketika
pimpinan mencoba mempengaruhi perilaku orang
lain
 Perilaku yg diperlihatkan bawahan pada dasarnya
sbg respon thd gaya kepemimpinan yg ditampilkan
pimpinan dalam rangka pengambilan kpts dan
pemecahan masalah.
 Gaya kepemimpinan cenderung bervariasi dan
berbeda-beda, berdasarkan :
1. Perilaku :
a. kepemimpinan positif  pandangan
bahwa orang pada hakekatnya bersedia
melakukan pekerjaan dg baik bila
diberikan kesempatan dan dorongan yg
cukup. pimpinan memberi motivasi,
memperhatikan dan menyedikan sarana,
memperhatikan beban kerja yg ada
b. kepemimpinan negatif  pandangan
bahwa orang harus dipaksa untuk bekerja,
sehingga pimpinan memotivasi dg
menciptakan rasa takut
 Kekuasaan dan wewenang
1. Otoriter (otokratik) berorinetasi pada tugas,
mempunyai posisi dan power dalam memimpin, pimpinan
menentukan semua tujuan, pengambilan kpts. Info
diberikan hanya pada kepentingan tugas, motivasi dg
reward dan punishment
2. Demokratis  menghargai sifat kemampuan tiap
staf.
- Menggunakan pribadi dan posisi u/ mendorong ide staf.
- Memotivasi klp u/menentukan tujuan sendiri. Info
diberikan seluas2nya dan terbuka
3. Partisipatif  gabungan otokratik, demokratik,
pimpinan menyampaikan hasil analisa dari
masalah dan mengusulkan tindakannya.
Staf diminta saran dan kritik serta
mempertimbangkan respon staf thd usul.
Keputusan akhirnya oleh kelompok.
4. Laissez-Faire (bebas tindak) pimpinan hanya
ofisial, staf menentukan sendiri kegiatan tanpa
pengarahan, supervisi dan koordinasi.
Kendali minimal hanya sbg tempat informasi.
 Situasi yg dihadapi  gaya ini
menekankan pada situasi yg dihdapi baik
oleh pimpinan maupun bawahan. dalam
melaksanakan tugas, pimpinan mempunyai
perilaku :
a. memberi arahan atau perintah dan
memberi dukungan dalam menjalankan
hub.antara atasan dan bawahan
b. memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Unsur kepemimpinan
a. Kemampuan mempengaruhi orang lain
b. Kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan
c. Mencapai tujuan organisasi atau kelompok

Azas kepempinan
a. Kemanusiaan b. Effisiensi
c. Kesejahteraan
Klasifikasi pemimpin
a. WM.Cpnay :
- The crowd – compeller (memaksakan kehendak
- The crowd – exponent (bentuk perwakilan kel.)
- The crowd-representatif (utusan khalayak ramai)
b. FC. Barlet (kepemimpinan) :
- Institusional - Dominan - Persuatif
c. AB. Wolfe :
- Konservatif - Radikal - ilmiah
d. Rustam effendy :
- Kharismatik - Transaksional (paternalistik)
- Transformasional (Demokratis)
Ciri pemimpin formal & informal

1. Formal leader :
- Penunjukan pihak yg berwenang, dg
periode tertentu
- Memenuhi persyaratan administrasi
- Balasan jasa material / immaterial
- Ada sangsi dan reword
-Mempunyai kekuasaan&wewenang pada
bawahan
2. Informal leader
keunggulan, psikhis mampu menggerakkan
lingkungannya : kyai, sarikat buruh, dukun.

Cirinya :
- Tidak ada penunjukan formal
- Tidak ada batasan waktu, tergantung masyarakat
masih menerimanya
- Tidak ada dukungan organisasi formal
- Tidak ada mutasi, promosi (punismen& reword)
- Bila melakukan kesalahan tidak ada sangsi yg ada
pengaut kurang respek
Status sosial pemimpin
a. Keturunan : bangsawan, darah biru, kayai,
pendeta, kaya raya
b. Kekakayaan melimpah
c. Tarap pendidikan yang tinggi
d. Pengalaman hidup, keterampilan lebih
banyak
e. Sifat karismatik & ciri heriditer yg unggul
f. Jasa yg diberikan & partisipasi sosial yg
tinggi
Type pemimpin
a. Charismatik leader
- Pemimpin yg memilik daya tarik, wibawa
luar biasa
- Mempunyai pengikut sangat besar
- Sebab-sebab tidak diketahui
- Kharisma begitu besar (kekuatan gaib,
supranatural, superhuman dari Tuhan YME
- Totalitas kepribadian yg menarik
- Contoh : Jengis khan, John F. Kennedy,
Sukarno, Mahatma Gandi
b. Transactional / Paternalistik
Type kepemimpinan kepabakan/ keibuan
Menganggab bawahan manusia belum dewasa
Jarang memberikan kesempatan bawahan
mengambil keputusan sendiri
Hampir tidak pernah memberikan bawahan
kesempatan berinisiatif
Tidak pernah memberikan kesempatan pengikut
mengembangkan fantasi, daya kreativitas
Selalu bersikap mau tahu dan maha besar
c.Type domokratis (Transformasional)

Memberikan bimbingan yg effisien pada


pengikutnya
Koordinasi pekerjaan bawahan dg
penekenan tanggung jawab & kerjasama
Partisipasi aktif setiap anggota
Menghargai potensi individu, mendengarkan
dan menghargai bawahan, mengikuti
keahlian, memanfaatkan potensi yg tepat
Berlangsung mantap, delegasi bawahan,
senang dan puas
Orientasi pemimpin
a. Tugas(task Orientation)
b. Hubungan kerja (Relationship
orientation)
c. Hasil yg effektif (Effetiveness
orientation)
Type kepemimpinan
1. Deserter : (pembelot, moral rendah, tidak ada keterlibatan, tidak loyal,
tidak taat, sukar dirmalkan).
2. Birokrat : (baik buruk salah kaprah, patuh peraturan dan norma,
manusia organisasi, tepat, cermat, keras).
3. Misionaris :(terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah).
4. Developer : (pembangun, kreatif, dinamis, inovatif, memlimpahkan
wewenang, menaruh kepercayaan)
5. Otokrat : (feodal, keras, diktator,mau menang sendiri, keras kepala,
sombong, bandel)
6. Benevelen : (Otokrat yg bijak, lancar, tertib, ahli organisatoris,
keterlibatan diri)
7. Compromiser :(Tidak berpendirian, mengikuti angin, tidak puas,
berpandangan pendek)
8. Eksekutif :(bermutu tinggi, motovator, pandanganjauh, tekun)
Syarat kepemimpinan (Stodgill)
1. Kekuasaan (Kekuatan. Otoritas, legalitas,
wewenang)
2. Kewibawaan (Kehlian, keutamaan, bersedia
melakukan sesuatu)
3. Kemampuan (daya dorong, kesanggupan, kekuatan,
kecakapan, keterampilan teknik dan sosial
4. Kelebihan : Kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan
berbicara, keaslian, kemampuan menilai, hasil
belajar (kemampuan, gelar, keberhasilan),
5. Tanggung jawab (kemampuan berdiri sendiri,
inisiatif, ketekunan, semangat, percaya diri,
keinginann yg unggul)
6. Partisipasi (Keaktifan, kemampuan bergaul,
kerjasama, adaptasi, humor
7. Status sosial (kedudukan ekonomi, ketenaran)
Syarat ideal pemimpin
a. Bertindak kritis
b. Saling menghormati dan percaya
c. Bersedia menerima, melaksanakan ide tanpa melihat
sumber
d. Bertindak atas fakta yg bernar
e. Menguasai ahli dibidangnya
f. Menentukan standar prestasi tinggi
g. Menjadi komunikator yg baik
h. Langkahnya rapi
i. Mampu membuat orang lain diperlukan
j. Kepribadian yg baik, demokratis, ramah & cerdik
Pemimpin yg buruk
a. Suka meremehkan orang lain
b. Sulit didekati
c. Bermuka dua
d. Mengadakan pembagian tugas terperinci
e. Pembajak gagasan
f. Menghindarkan diri dari pengambilan
keputusan
g. Memanfaatkan orang lain untuk tujuan
sendiri
h. Berpandangan picik
i. Memberi motivasi dg mencam
Tanggung jawab pemimpin
1. Menentukan tujuan secara realistis, kualitas, kuantitas,
keamanan
2. Melengkapi karyaryawan dg sumber dana yg
diperlukan
3. Mengkomunikasikan kepada karyawan apa yg
diharapkan
4. Memberi reword
5. Mendelegasikan wewenang
6. Menghilangkan hambatan
7. Menilai pelaksanaan
8. Memberikan perhatian
Tugas seorang pemimpin
1. Mewujudkan sasaran dg menyelesaikan
tugas
2. Mengakkan disiplin
3. Membina anggotanya
4. Meningkatkan kesejahteraan
Kiat-kiat pemimpin
1. Kemimpinan kharismatik
2. Kecerdasan, krepandaian, prengetahuan ttg pekerjaannya
3. Berbakat sejak kecil
4. Sifat adil, cerdasecara cepat, baik, realistis
5. Keyakinan berhasil
6. Mengetahui tugas
7. Tertantang menyelesaikan masalah
8. Pandai menganalisis dan mengawasi
9. Sangup mendelgasikan wewenang
10. Menetapkan standar tinggi
11. Prestasi tinggi
12. Menetapkan, meraih tujuan, ambisi, sasaran
13. Mengakui kelemahan dan kelebihan diri dan orang lain
14. Menemukan sumberdaya
15. Mengukur keberhasilan dan kegagalan
16. Belajar pengalaman langsung
17. Memahami penggunaan kekuasaan
Kriteria pemimpin
1. Memupunyai keinginan menerima
tanggung jawab
2. Mempunyai kemampuan persepsi
introspektif
3. Kemampuan prioritas
4. Berkomunikasi
Pendekatan kepemimpinan
1. Teori sifat :
a. Selalu antusias
b. Mengenal diri sendiri
c. Waspada
d. Rasa percaya diri
e. Rasa tanggung jawab
f. Rasa humor
Teori situasi
a. Hubungan atasan bawahan
b. Struktur tugas yg dijalankan
c. Posisi kewenangan

Dimanifestasikan :
a. Dapat memberi perintah yg akan dilaksanakan
b. Menggunakan saluran yg sudah ditetapkan
c. Mentaati peraturan
d. Disiplin
e. Mendengarkan informasi bawahan
f. Tanggap situasi
g. Membantu bawahan
G. PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM
KEPERAWATAN

Menurut Kron (1981), ruang lingkupkegiatan


kepemimpinan keperawatan meliputi :
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Membuat penugasan, memberi pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipatif
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil kerja
Hubungan antar manusia ada dua jenis :

a. Human Relations : Adalah hubungan antar


manusia intern dalam organisasi guna membina
lancarnya tim kerja.
b. Public Relations : Adalah hubungan antar manusia
ekstern keluar organisasi.

Tugas - tugas pimpinan :


a. Pengambil keputusan
b. Pemikul tanggung jawab
c. Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan
sbg pemikir konseptual
d. Bekerja dg atau melalui orang lain
e. Mediator, politikus, dan diplomat.
Kepemimpinan dan Keperawatan
 Konsumen  para pimpinan kep. Tidak memiliki power.
 Yan. kes gagal menciptakan perawat menjadi prof. dan
tidak cukup pength. digunakan untuk menyelesaikan
masalah yg kompleks.
 Profesi kep mength. power dan kemampuan politik akan
membantu meningkatkan tujuan, meningkatkan yan,kes
dan meningkatkan otonomi perawat.
 Jika yan.kes di buat, perawat harus berpartisipasi baik
secara individu maupun kelompok.
 Perawat harus menemukan cara bgm. mempengaruhi
kebij. Yan.kes..
Milio percaya perawt berkemampuan power guna
mempengaruhi kebij.publik dan merekomendasi ;

a. Pengorganisasian
b. belajar memahami proses politik, keinginan kelompok, masy.
peristiwa.
c. Kerangka argumentasi sesuai klp mana yg dihadapi berbagai
keadaan.
d. Posisi yg kuat utk mendukung pembuatan kebij,konsentrasi energi
merangsang debat publik
e. Membuat posisi perawt memandang media massa sesuatu hal yg
penting
f. Memilik strategi utama sbg satu2nya yg paling efektif
g. Berbuat dalam waktu yg tepat.
h. Mempertahankan aktifitas
i. Mempertahankan formasi organisasi desenytralisasi
j. Menggunakan, melakukan riset data yg baik, utk mendukung setiap
kebij.
k. Belajar dari pengalaman
l. Tidak pernah melakukan sebelum dicoba
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai