Anda di halaman 1dari 19

• MEMBANGUN STRUKTUR BERPIKIR.

 Berpikir kritis : Dalam menangani suatu persoalan


Selalu mengedepankan kata-kata What, Why. How.
Apa (subyeknya), Mengapa (terjadi ketidak sesuaian),
Bagaimana (cara memecahkan ketidak sesuaian itu.
 Menganalisa : Mendalami secara seksama sebab-
sebab (why) ketidak sesuaian dan apa faktor-faktor
penyebabnya.
 Dengan menganisa akan muncul Pikiran “Kreatif”
dan memancing tindakan “Inovatif”
 Inovasi akan meransang bagaimana(How) menjawab
masalah.
LEADERSHIP.
 AlhujuratQur,an 13. Allah jadikan manusia laki2/perempuan
berbangsa-bangsa/bersuku-suku agar saling kenal.
 .Pemimpin atau kepemimpinan sama tuanya dengan
peradaban manusia. Kerenan fitra manusia berbeda dalam
berbagai hal maka perlu menyatukan tujuan hidupnya
sehingga timbullah keb. Akan “Pemimpin”.
 Pengertian : Pemimpin adalah orang yang mempunyai
tugas “mempengaruhi,mengarahkan dan membimbing”
serta memperoleh dukungan dari bawahan sehingga dapat
“menggerakan” roda organisasi untuk mencapai tujuan.n
 Leadership/Kepemimpinan = “proses mempengruhi
kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha
menentukan tujuan dan upaya pencapaian.
 Geoge R. Terry : Menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
mereka menyukai untuk berusaha dalam mencapai tujuan-
tujuan kelompok atau organisasi.
 Howard H. Hoyit : menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
“Seni” untuk bisa mempengaruhi segala tingkah laku dari
manusia dan memiliki kemampuan dalam membimbing
seseorang.
 P. Siagian : menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
“keterampilan dan kemampuan” dari seseorang yang telah
menduduki jabatan menjadi pimpinan dalam sebuah pekerjaan
dalam mempengaruhi tindakan orang lain, terutama kepada
bawahannya agar berpikir dan bertingkah laku sedemikian rupa
sehingga melalui tingkal laku positif ini dapat memberikan
simbangan yang nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
 Ada pendapat bahwa leader adalah bawaan sejak lahir, namun ada juga
yang berpendapat bahwa “leader bisa dipelajari Jadi “Ilmu yang
mempelajari tentang tata cara untuk menjadi pemimpin”
 Hubungan Organisasi, Managemen dan Kepemimpinan : Organisasi
=Wadah segenap kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Untuk menata organisasi diperlukan “kegiatan administrasi”.
Administrasi = Segenap proses penataan kerja sama sekelompok orang yg
menggunakan fasilitas untuk memperlancar dan mengefisienkan
pencapaian tujuan organisasi yang intinya adalah “Managemen”.
Managemen = Seni dan Ilmu perencanaan pengorganisasian pengarahan,
koordinasi dan kontrol terhadap segala sumber daya untuk mencapai
tujuan organisasi, jadi managemen kunci sukses suatu usaha.
 Jadi fungsi/tugas/managemen/manager(pemimpin) : Adalah sebagai
penanggung jawab organisasi yang berperan sebagai “LEADER “
 Dlm hal, mengarahkan, menggerakan suatu fungsi, membimbing
magemen, memotivasi (poac) kuncinya “Komunikasi”
Beberapa teori yg menjelaskan kemunculan pemimpin :
 A.Teori genetik : Bahwa pemimpin itu tdk dibuat, ia lahir jadi
pemimpin karena bakat yg luar biasa yg dibawa sejak lahir , bisa
dipengaruhi oleh gen keturunan orang tua. Bahwa ia ditakdirkan
lahir sebagai pemimpin karea sikon tertentu.Secara filsafat teori ini
menganut pandangan :deterministis dan fatalistis.
 B.Teori sosial : Bahwa pemimpin tidak lahir begitu saja, tapi ia harus
disiapkan dan dibentuk untuk menjadi pemimpin. Jadi setia orang
bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan/kaderisasi dan
melalui proses pendidikan/pembelajaran.
 C.Teori ekologis : Merupakan sintesa kedua teori, bahwa pemimpin
yang ideal jika sejak lahir telah memiliki bakat kepemimpinan lalu
dikembangkan pengalaman dan usaha pendidikan yang disesuaikan
dengan perkembangan lingkungan ekologisnya.
Tipe Dan Gaya Kepemimpinan:
 Mengapa setiap orang punya style /gaya kepemimpinan yang
berbeda ? Karena setiap orang memiliki karakteristik berbeda-beda
 Sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian, sendiri yg
has dan unuk sehingga membedakan dirinya dengan orang lain yg
kemudian mewarnai prilaku dan gaya kepemimpinannya.
 Muncul beberapa type/gaya kekpemimpinan : demokratis-
kharismatik- paternalistik-militerisik-otoriter-laisez
faire-populis/kerakyatan-birokratik dsb.
 Yang ideal adalah pola kepemimpinan situasional/kondisional.
Bagaimana cara mengetahui type/gaya kepemimpinan seseorang :
 Kepemimpinan Otokratik : Dalam setiap pengambilan keputusan
dan setiap kebijakan dan peraturan prosedur diambil dari “Idenya
sendiri”. Tdk memperhatikan keb. Bawahan, komunikasi satu arah
(biasanya org militer.)
 Kepemimpinan Birokratik : Gaya ini biasa diterapkan dlm
perusahaan dan akan efektif apabila setia karyawan mengikuti
setiap alur prosedur dan melakukan tanggung jawab rutin setiap
hari. Tetap saja tdk ada inovasi karena sudah ada protap yg hrs
dipatuhi.( Org. Pemerintahan )
 KepemimpinanPartisipatif : Dalam type ini ide dapat mengalir
dari bawah karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan
pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Pemimpin
memberikan ruang gerak bagi bawahan untuk berpartisipasi dlm
pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana persahabatan
dan hubungan saling percaya antara pimpinan dan anggota.(Org
LSM, Yayasan, Orsos dll).
 Kepemimpinan Delegatif : Type ini biasa disebut Laissez-faire
dimana pemimpin memberikan kebebasan secara mutlak
kepada para anggota untuk melakuan upaya pencapaian tujuan
dgn cara mereka masing-masing. Pemimpin cenderung
membiarkan keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok
sehingga terkadang membuat semangat kerja tim menjadi
rendah. Akan sangat merugikan apabila para anggota belum
cukup matang dlm melaksanakan tanggung jawab,dan motivasi
yg tinggi terhadap pekerjaan.(ormas, org keagamaan, )
 Kepemimpinan Melayani : Pemimpin dan anggota berorientasi
pada pelayanan dgn standar “moral dan spiritual”. Lebih
mengutamakan kebutuhan kepentingan dan aspirasi para anggora
ketimbang dirinya. ( Ksemangat positif ep.Agama, Para kiayi,
ulama, Pendeta )
 Transformasional : Dapat menginspirasi perubahan positif pada
mereka yg mengikuti. Type ini memperhatikan dan terlibat
langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para
anggota kelompok ut berhasil menyelesaikan tugas mereka.
Pemimpin cenderung ut para bawahan , sehingga berpengaruh
positif bagi anggotanya. Pemimpin peduli dgn kesejahteraan dan
kemajuan anggotanya.( organisasi Perush, org orienati VISI)
 Kepemimpinan Transaksional : Cenderung terdapat transasksi
antara pemimpin dan bawahan dimana pemimpin memberi
riward ketika bawahan berhasil. Pemimpin dan bawahan memiliki
tujuan kebutuhan dan kepentingan masing-masing. (Org. Perush, )
 Kepemimpinan yg situasional : Lebih sering menyesuaikan dgn gaya
kepempinan yg ada dgn tahap perkembangan anggota yakni sejauh
mana kesiapan anggota melaksanakan tugas. Gaya ini mencoba
mengkombinasi proses kepemimpinan dgn sikon yg ada, (Org. PT,
org. Pemerintah Daerah)
 Kepemimpinan Kharismatik : Memiliki pengaruh yg kuat atas
pengikutnya karena kharisma dan kepercayaan diri yg ditampilkan.
Anggota mengikuti karena kagum dan secara emosional percaya dan
ingin berkontribusi bersama dgn pemimpinnya. Kharisma timbul
dari setiap kemampuan yg mempesona , terutama dlm meyakinkan
setiap anggotanya ut mengikuti setiap arahan yg ia inginkan.
Dari beberapa gaya kepemimpinan tersebut ada 2 gaya kepemimpinan
Yang dpt dipilah secara tegas dalam organisasi ( Mac.Gregor dan
Bernard Bass ) yaitu : Kepemimpinan Transformasional dan
Kepemimpinan Transaksional.
Selanjutnya Burn mengembangkan konsep kepemimpinan
tranformasional dan transaksional dengan berlandaskan pada
pendapat Maslow mengenai hirarki kebutuhan manusia.
Dipahami bahwa , gagasan kebutuhan karyawan yg rendah seperti
kebutuhan fisiologis, dan rasa aman hanya dpt dipenuhi melalui
praktek gaya kepemimpinan Transaksional. Sebaliknya kebutuhan
karyawan yg lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri
hanya dapat dipenuhi melalui praktek gaya kepemimpinan
Transformasional.

Hubungan pemimpin transaksional dengan karyawan tercermin dari 3 hal


1). Pemimpin mengetahui apa yang diinginkan karyawan dan menjelaskan apa
yang didapat apabila pekerjaannya sesuai harapan.
2). Pemimpin menukar usaha yg dilakukan oleh karyawan dengan imbala
3).Pemimpin responsif terhadap kepentingan pribadi karyawan selama
sebanding dengan nilai pekerjaan yg dilakukan.
Ada 3 cara pemimpin transformasional memotivasi bawahannya :
 Mendorong ut menyadari akan arti usaha .
 Mendorong ut menyadari kepentingan kelompok.
 Meningkatkan kebutuhan karyawan yg lebih tinggi seperti harga
diri dan aktualisasi diri
 Pemimpin tranfomasional mencoba menumbuhkan kesadaran para
pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai
moral yg lebih tinggi. Mengaktifkan kebutuhan pada level yg tinggi,
sehingga para pengikut lebih memetingkan organisasi.
 Hasilnya adalah para pengikut merasa adanya kepercayaan dan
rasa hormat terhadap pemimpinnya,dan termotivasi ut melakukan
sesuatu melebihi dari yg diharapkan darinya.
 Hasil penelitian Bennis telah memberikan suatu kejelasan tentang
cara pemimpin Transformasional mengubah budaya dan strategi
org.
 Pada umumnya para pemimpin transformasional :
 memformulasikan sebuah visi.
 mengembangkan sebuah komitmen terhadapnya.
 melaksanakan strategi untuk mencapai visi tersebut.
 dan menanamkan nilai-nilai baru.
Level. Kepemimpinan ( John.C Maxwel).
1) Kepemimpinan dasar : Orang mau mengikuti karena
mereka memang harus melakukan hal. Tersebut atau
lebih mudahnya dapat disebut sebagai pemimpin yang
hanya mengandalkan jabatannya.
Catatan : Semakin lama anda bertahan disini, semakin
tinggi perputaran karyawan dan semakin rendah semangat
juangnya.
2) Perkenalan (relatonship/hubungan). Mereka mau
mengikuti anda karena mereka ingin melakukan hal
tersebut.
Catatan : Orang akan mau mengikuti anda melampaui
wewenang anda, dilevel ini mungkin pekerjaan akan
menjadi sesuatu yang menyenangkan, namun semakin ber-
bertahan disini anda dapat membuat orang-orang dise kitar anda
yang bermotivasi tinggi menjadi galisah.
3) Produktivitas (Resalt/hasil) : Orang yang mau mengi
anda karena apa yang telah anda lakukan untuk orga
nisasi tersebut dirasakan manfaatnya.
Catatan : Dilevel ini biasanya kesuksesan sudah bisa dirasakan oleh
sebahagian besar orang. Mereka menyukai anda dan menyukai
pula apa yang anda telah lakukan.
4). Mengembangkan orang lain (Reproduktion/reprodu
ksi), disini orang mau mengikuti anda karena apa ya
ng anda lakukan adalah untuk mereka.
Catatan : Pertumbuhan jangka panjang terjadi, ditopang pu
La oleh komitmen bersama untuk mondorong pertumbuhan
berkelanjutan organisasi termasuk manusia didalamnnya.
5). Puncak kepemiminan (Respect/rasa hormat).
Orang mau mengikuti anda karena siapa anda dan
apa yang anda representasikan.
Catatan : Dilevel ini biasanya pemimpin sudah mengha
Biskan waktunya bertahun-tahun untuk mengembang
Kan orang lain dan organisasi. Hanya sedikit yang ber
Hasil, tetapi mereka adalah orang-orang yang
mengagumkan.
Kepemimpinan Wirausaha.
-Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi
diorganisasi mana pemimpin itu berada karena
karakter dan ciri organisasi yang berbeda-beda,
Organisasi Birokrasi, Organisasi Sosial, organisasi LSM,
termasuk “organisasi Wirausaha” yang membutuhkan
Pemimpin yang cepat beradaptasi dengan perubahan
yang cepat yang disebut“Destrupsi”
- Destrupsi pada dasarnya adalah perubahan cepat,
siapa yang dapat membaca masa depan maka dia yang
jadi pemenang, dapat menghadirkan masa depan ke
masa kini yaitu membeli masa depan dengan harga
sekarang.
-Perubahan cepat itu seperti : proses dan model bisnes
baru, para pemain bisnes baru, tehnologi baru,
aplikasi baru.
-Pemain lama yang tidak cepat berubah dan
beradaptasi masih menggunakan cara2 lama akan
tumbang dengan sendirinya.
-Memimpin Perusahaan dimasa destrupsi (Destruption
Leader) harus berani mendobrak kemapanan dalam
tata kelola bisnis secara internal untuk menjawab atau
beradaptasi dengan tuntutan masa depan.
- Perubahan cara2 berbisnis yang sebelumnya
mengandalkan Owners bergeser kepada
kolaborasi/sharing/berbagi peran, penguasaan
jaringan.
Bisnis baru diera destrupsi diawali dengan “bisnes
berbasis Inovasi Tegnologi” digital(Gojek/Greep, Buka
Lapak, Travel Loka, Tokopedia) bisnis baru yang didirikan
disebut “Star-Up”
Lima karakter utama dalam kepemimpinan wirausaha.
- Diperoleh effisiensi dan penghematan biaya.
- Proses bisnis lebih simple.
- Kwalitas apapun lebih baik dari sebelumnya.
- Destruption berpotensi menciptakan pasar baru yg
sebelumnya ekslusif menjadi ingklusif. Dari pasar yang
trtutup menjadi terbuka.
- Lebih mudah diakses/dijangkau oleh
pengguna(cepat,tepat,murah mis. Toko online, ojek,
Simpulan : -Bersainglah dengan membawa feno
mena masa depan ke masa kini.
- Berubalah dari dalam untuk berada
tasi dengan perubahan ekternal.

Anda mungkin juga menyukai