Anda di halaman 1dari 42

Kursus Persiapan Perkawinan

Keuskupan Malang
Dr. Cecilia Widijati I, MMRS

Jl. Kesatrian Dalam H 10 Mlg.

ceciliawidijati@yahoo.com

Telp:
081 233 153 94
081 9040 82287
KESEHATAN REPRODUKSI

SeksualitasPerkawinan
Organ Reproduksi & Kehamilan
Aborsi
Pengertian:
Seksualitas:
Karakter manusiawi yg meliputi aspek biologis,
psikologis, emosional dan spiritual.
Anugerah Allah yg bertujuan pada kehidupan:
“Menghayati & meneruskan kehidupan”
“Membagikan Kasih & Meneruskan Kehidupan”
(Theology of The body)

“maka Allah menciptakan manusia menurut gambarNya, menurut gambar Allah, diciptakanNya
dia, laki-laki dan perempuan, diciptakanNya mereka” (Kej. 1:27-28)
“Sexuality is our human capacity as
whole person to enter into love-giving,
life-giving union in and through the
body….

Sexuality is the personal power to share


(physically, psychically, and spiritually)
the gift of self with self and with others”
Mary Timothy Prokes, FSE, Toward a Theology of the Body,
Edinburgh: T&T Clark, 1996, hlm. 95.
Seks:
Bagian dari seksualitas, karakter yg
membedakan manusia satu dg lainnya (jenis
kelamin)
Aktifitas seksual: mimpi basah, hubungan
seksual, proses melahirkan
Hub seks: ekspresi kasih sejati antara suami
isteri utk tujuan kebahagiaan berdua dan mjd
sarana menciptakan kehidupan baru.
Makna Seksualitas Perkawinan
 Kesatuan suami isteri melalui hub seks
dalam kasih setia perkawinan akan
membuahkan hidup baru.
“Menjadi pencipta bersama dg Allah”

“beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan


taklukkanlah itu, ..” (Kej.1:28)
Fungsi seksualitas
 Fungsi Pemersatu:
Pria & wanita perlu saling tolong & lengkapi
bdk Kej. 2:23-24
 Fungsi Prokreasi:
Hub seks selalu bersifat terbuka utk kehadiran
anak
Seksualitas manusia adalah sesuatu yg insani
tp memiliki fungsi ilahi.
 Fungsi Penyelamatan:
Seksualitas diangkat Kristus mjd sakramen,
yaitu sarana memperoleh rahmat khusus agar
pasutri mampu jalankan panggilannya.
Hubungan Seksual Pasutri
 Bahasa komunikasi
paling intim dlm
relasi suami isteri
 Perwujudan
bersatunya jiwa
raga, psikologis,
emosional dan
spiritual suami isteri.
Hal Positif yang perlu dibina:
 Saling menghormati
sbg “pasangan yg
setara”
 Saling mencintai
pasangan dalam
bersenggama
 Saling memberi
kegembiraan ( joy of
having sex )
 Saling berkomunikasi
scr terbuka
Hal Negatif yang harus dihindari:
 Ingin menguasai
pihak lain
 Superior terhadap
pasangan
 Berlaku kasar atau
menyakiti pasangan
 Memperlakukan
pasangan hanya
sbg pemuas nafsu
“The man discovers the woman and
accepts her for who she is.
The man does not try to change her or control her.
The man accepts that she complements him –
that she helps him to be human………
She helps him reach perfection.”

Antony Percy
ORGAN REPRODUKSI PRIA (lateral view)
ORGAN REPRODUKSI PRIA (anterior view)
ORGAN REPRODUKSI PRIA
ORGAN REPRODUKSI WANITA (lateral
view)
ORGAN GENETALIA EKSTERNA
WANITA
Ovarium, dan hubungannya dengan Uterus

Figure 28.14a,
SIKLUS OVARIUM
SIKLUS HORMON WANITA
Hormon pada Kehamilan
Pengertian Aborsi:
 Menghentikan kehamilan sebelum usia
kehamilan 20 minggu yang
mengakibatkan kematian janin
 Jenis Aborsi:
Abortus spontanea
Abortus Provocatus:
Medisinalis
Kriminalis
Akibat Abortus Provokatus
Kriminalis
 Perforasi
 Luka pada serviks uteri
 Pelekatan pada kavum uteri
 Perdarahan
 Infeksi
 Lain-lain
ASPEK HUKUM ABORSI
 Di Indonesia, baik menurut pandangan agama,
Undang-Undang Negara, maupun Etik Kedokteran,
seorang dokter tidak diperbolehkan untuk melakukan
tindakan pengguguran kandungan (abortus
provokatus).

 Sumpah Dokter Indonesia yang didasarkan atas


Deklarasi Jenewa yang isinya menyempurnakan
Sumpah Hippokrates : menghormati setiap hidup insani
mulai dari saat pembuahan.

 Dari aspek etika, Ikatan Dokter Indonesia telah


merumuskannya dalam Kode Etik Kedokteran
Indonesia (KODEKI)
Metode hisapan (suction aspiration)

Pd usia 8 mgg, janin


dihisap dengan pipa kecil,
setelah mulut rahim
dilebarkan. Sering
disebut "menstrual
extraction."
Apabila ada sisa janin
tertinggal dalam rahim,
resiko infeksi besar, dan
mungkin perlu tindakan
pengerokan / kuret rahim.
D&C
SALT POISONING
 Digunakan setelah usia 16
mgg, setelah cairan dalam
kantong kehamilan cukup
banyak.
 Jarum panjang berisi garam
pekat disuntikkan ke dalam
kantong kehamilan melalui
perut ibu.
 Janin menelan cairan tsb,
dan keracunan.
 Garam juga bersifat korosif
dan membakar kulit telah 24
jam, proses persalinan akan
terjadi, ibu melahirkan janin
mati atau kering.
SALT POISONING
Prostaglandin Chemical Abortion:

 Menggunakan cairan kimia


(Prostaglandin), yang
menyebabkan rahim
berkontraksi hebat,
mendorong janin untuk
dilahirkan.
 Kontraksi ini jauh lebih
hebat dibandingkan
kontraksi normal, sehingga
seringkali janin mati oleh
karenanya, bahkan ada
yang mengalami
dekapitasi. (Namun ada
juga yang terlahir dalam
keadaan hidup.)
APA SALAHKU ?
Abortion Survivor Sarah Smith
Apabila Anda mengetahui
betapa besar cinta Allah
kepada Anda,
maka Anda hanya dapat
menghayati hidup
dengan menyebarkan
cinta itu.

Mother Teresa
Kita tidak harus melakukan
sesuatu yang besar,
tapi lebih penting
melakukan sesuatu yang kecil
dengan cinta yang besar.

Mother Teresa

Anda mungkin juga menyukai