Anda di halaman 1dari 61

KESEHATAN

REPRODUKSI
Tujuan Pembelajaran
• Mempersiapkan remaja melewati masa
puber yang cenderung berat
• Mengetahui dan dapat merawat organ
reproduksi
• Dapat berperilaku sesuai norma yang
berlaku
• Melindungi dari resiko KTD, IMS dan
HIV/AIDS
Kesehatan Reproduksi

 Reproduksi berasal dari kata “re” dan


“produksi” yang artinya memproduksi
kembali.
 Sehat berarti tidak sakit secara fisik,
mental dan sosial
 Kesehatan Reproduksi adalah kondisi sehat
dari sistem, fungsi dan proses alat
reproduksi yang kita miliki.
Tumbuh Kembang
Tumbuh Kembang Remaja
Masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk
dilalui karena terjadi banyak perubahan dalam diri
individu, baik secara FISIK maupun PSIKOLOGIS

• Perubahan fisik
• Perubahan psikologis
• Perubahan sosial
PERUBAHAN FISIK
Pria Perempuan
tampak dari luar: tampak dari luar:
• otot menguat; tumbuh jakun; - tumbuh payudara;
• tumbuh bulu-bulu di ketiak, – puting payudara menonjol
keluar;
muka (kumis, janggut), dan di
– bentuk tubuh berlekuk
sekitar kemaluan;
(berbentuk);
• kulit dan rambut berminyak; – tumbuh bulu-bulu di ketiak dan
• suara menjadi besar (berat); sekitar kemaluan
• penis dan buah zakar
membesar
tidak tampak dari luar:menstruasi
tidak tampak dari luar :mimpi (datang bulan/ haid)
basah
Untuk remaja perempuan

payudara mulai
membesar Bentuk tubuh berlekuk
bak gitar spanyol

tumbuh jerawat
Untuk remaja laki-laki

suara mulai berat


tubuh mulai berotot

mulai memperhatikan
Penampilan dan berjerawat
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
• Pencarian identitas diri dan lebih senang
berkumpul dengan teman sebaya
• Semangat tinggi
• Mulai jatuh cinta / tertarik pada lawan jenis
• Rasa ingin tahu tinggi
• Emosi tidak stabil
• Ego tinggi, tidak mau mengalah, ingin
menonjolkan diri
PERUBAHAN SOSIAL

• Tuntutan dalam masyarakat


• Tuntutan dalam keluarga
• Tuntutan dalam lingkungan sebaya
Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Perempuan
Menstruasi/Haid
1. Indung telur
mengeluarkan sel telur.
Lalu ditangkap oleh
fimbrae.

2. Lapisan dinding rahim


3 4 mulai menebal untuk
tempat menempelnya
sel telur yang sudah
dibuahi.

3. Bila tidak dibuahi, sel


telur diserap kembali oleh
tubuh.
4. Bila tidak ada
pembuahan, lapisan
2 1 dinding rahim akan
luruh.
Organ Reproduksi Laki-laki
Mimpi Basah
• Peristiwa pengeluaran
air mani (campuran
antara sperma dan
semen) oleh remaja
laki-laki pada saat tidur,
karena testis dan
salurannya terisi penuh
dengan sperma
Cara Merawat Organ-organ Reproduksi
• Laki-laki dan Perempuan :
- Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, dari depan
ke belakang
- Mengganti celana dalam min. 2x sehari
- Gunakan celana yang menyerap keringat dan
tidak ketat
- Menggunting rambut kelamin (tidak sampai botak)
• Laki-laki : sunat
• Perempuan :
- Gunakan pembalut ketika menstruasi
- Ganti pembalut minimal 4 kali dalam sehari
- Sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih vagina
dan pantyliner
Data Survey di 4 kota besar (Jakarta, Medan,
Bandung, Surabaya)
• Remaja lebih nyaman berbicara mengenai masalah
seks dengan teman (81%) dan hanya 8% yang
berbicara pada ibunya saja.
• Informasi pertama mengenai seks diperoleh dari
kawan (65%) dan film porno (35%). Hanya 19% dari
sekolah dan 5% dari orang tuanya.
• Dua pertiga responden mengaku HUS pertama kali
terjadi begitu saja (tanpa rencana).Diantaranya, pria
37% merencanakan dimuka, dan diantara wanita 39%
merasa dibujuk sehingga 11% menyesali dan 10%
merasa ditipu.
• Tempat HUS pertama kali paling umum adalah di
rumah (40%), Kost (26%), dan Hotel (26%) dan aktivitas
yang sama berlanjut ditempat yang sama
Perilaku Seksual???!!!
perilaku yang muncul karena adanya
dorongan seksual

So, klo perilaku seksual pranikah pada remaja berarti…

melakukan HUS sebelum adanya


ikatan pernikahan yang sah baik hubungan
seks yang penetratif mapun yang non-
penetratif diusia 10-24 tahun.
Bentuknya…
Faktanya…
Survei perilaku remaja di 4 kota besar
di Indonesia (Jakarta, Surabaya,
Bandung dan Medan) tahun 2005

50 % responden mengaku pernah


berhubungan seksual.
44 % melakukan hubungan seks
pada usia 16 – 18 tahun
32 % melakukan hubungan seks
pada usia 19 – 21 tahun.
Trus Risikonya apa…
• Bisa Ketagihan
• Hubungan cinta tak lagi tulus
• Ga perawan ‘n perjaka

• Hamil
• Aborsi dengan Segala Resikonya

• Infeksi Menular Seksual


• HIV & AIDS
• Gangguan Fungsi Seksual

• Perasaan Malu, Bersalah, Berdosa


• Perasaan Tak Berharga
Kehamilan Tak Diinginkan (KTD)
Untuk Remaja Yang Hamil…

Fisik Psikologis
 Kanker Leher Penyesalan Berkepanjangan
Rahim Rasa berdosa
 Anemia Depresi
 Keracunan Malu
Kehamilan
(Mis. Muntah2 hebat)
 tekanan darah Sosial
dikucilkan
tinggi Putus Sekolah
 Kematian Stigma
Untuk Anak yang dikandung….
Fisik
 Berat badan
lahir rendah Psikologis
 Retardasi Tumbuh tanpa
mental kasih sayang dan
 Tuli mengalami perlakuan
 Kerusakan penolakan dari orang
otak tuanya.
Sosial Malu
 Kejang-kejang Cap buruk dari
 Kebutaan masyarakat
 Kematian sepanjang hidupnya
Pengertian

Pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan


sel telur dan sel sperma) sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan. Ini
adalah suatu proses pengakhiran hidup
dari janin sebelum diberi kesempatan
untuk bertumbuh.
Tindakan Aborsi
Ada 2 macam tindakan aborsi, yaitu:

• Aborsi dilakukan sendiri

Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya


dengan cara memakan obat-obatan yang
membahayakan janin, atau dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang
dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
• Aborsi dilakukan orang lain

Orang lain disini bisa seorang dokter,


bidan atau dukun beranak. Cara-cara
yang digunakan juga beragam.
Proses Aborsi
• Pada usia kehamilan < 1
bulan
Pada kehamilan muda, dimana
usia janin masih sangat kecil,
aborsi dilakukan
dengan cara menggunakan
alat penghisap (suction).
Janin yang masih sangat
lembut langsung
terhisap danhancur
berantakan. Saat
dikeluarkan, dapat dilihat
cairan merah berupa
gumpalan-gumpalan darah
dari janin yang baru dibunuh
tersebut.
Proses Aborsi
• Pada usia kehamilan 1 - 3 bulan
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia
sekitar beberapa minggu, bagian-bagian
tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi
dilakukan dengan cara menusuk
anak tersebut kemudian bagian-bagian
tubuhnya dipotong-potong dengan
menggunakan semacam tang khusus untuk
aborsi (cunam abortus). Janin dalam
kandungan itu diraih dengan menggunakan
tang tersebut, dengan cara menusuk
bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa
lambung, pinggang, bahu atau leher.
Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan
bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya
diremukkan dan seluruh bagian tubuhnya
disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil
agar mudah dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-
potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada
potongan tangan, potongan kaki, potongan
kepala dan bagian-bagian
tubuh lain yang mungil.
Proses Aborsi
• Pada usia kehamilan 3 - 6 bulan
Pada tahap ini, janin sudah semakin
besar dan bagian-bagian tubuhnya
sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah
berdetak, tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah bisa
merasakan sakit, karena
jaringan syarafnya sudah terbentuk
dengan baik. Aborsi dilakukan dengan
terlebih dahulu membunuh janin
sebelum dikeluarkan. Pertama,
diberikan
suntikan maut (saline) yang langsung
dimasukkan kedalam ketuban. Cairan
ini akan membakar kulit bayi tersebut
secara perlahan-lahan, menyesakkan
pernafasannya dan akhirnya setelah
menderita selama berjam-jam sampai
satu hari bayi itu akhirnya meninggal..
Selama proses ini dilakukan, janin akan
berontak, mencoba berteriak
dan jantungnya berdetak keras.
• Pada usia kehamilan 6 - 9 bulan
Pada tahap ini, janin sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah

Proses Aborsi kelihatan,termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang


mungil. Jari-jarinya jugasudah menjadi lebih jelas dan otaknya
sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi
dilakukan dengan cara mengeluarkan janin tersebut hidup-hidup,
kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya
langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan
kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga
tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai.

Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu
yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat
dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh
obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi
dilakukan.
Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan
mengingatkan orang-orang yang terlibat di dalam aborsi ini bahwa
pembunuhan keji telah terjadi.

Bagi sang wanita , proses aborsi cepat. Tapi bagi janin, itu adalah
proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar
tidak manusiawi. Kematian janin yang tidak berdosa itu tidak
disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang kelak menjadi
ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah
menjadi algojo bagi anaknya sendiri.
ABORSI

Resiko pada bayi (jika ternyata aborsi


gagal)
 Cacat
 Disia-siakan karena bayi tidak
diinginkan

Resiko pada ibu


RESIKO KESEHATAN DAN
KESELAMATAN FISIK
 Kematian mendadak karena pendarahan hebat
 Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
 Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar
kandungan
 Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
 Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang
akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
 Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
 Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
 Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
RESIKO PSIKOLOGIS

 Kehilangan harga diri


 Berteriak-teriak histeris
 Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
 Ingin melakukan bunuh diri
 Mulai mencoba menggunakan obat-
obat terlarang
 Merasa bersalah terus-menerus
RESIKO SOSIAL

• Dijauhi masyarakat

• Mendapat cap jelek

• Menjadi bahan omongan


Data
Usia Jumlah %
Dibawah 15 tahun 14.200 0.9%
tahun 15-17 154.500 9.9%
tahun 18-19 224.000 14.4%
tahun 20-24 527.700 33.9%
tahun 25-29 334.900 21.5%
tahun 30-34 188.500 12.1%
tahun 35-39 90.400 5.8%
tahun keatas 40 23.800 1.5%
HIV
sama dengan
AIDS
HIV
Hum a n
Im m unod e fic ie nc y
Virus
Virus ya ng me nye ra ng ke ke ba la n tubuh ma nusia

Ac q uire d

AIDS Im m une
De fic ie nc y
Synd rom e
Kumpula n g e ja la pe nya kit yg dise ba bka n o le h
me nurunnya siste m ke ke ba la n tubuh
Me dia
Ke g ia ta n ya ng d a p a t
m e nula rka n HIV
AIDS TIDAK
MENULAR
LEWAT :
Pelukan
Ciuman
Nyamuk
WC

Sentuhan

Alat makan
Tinggal serumah
Infe ksi o p urtinistik,sp t:
ka nke r ku lit, ra d a ng
6 b l-10 th HIV positif pa ru-pa ru, infe ksi ota k,
ta npa g e ja la infe ksi usus

Ma suk ta ha p AIDS,Ge ja la
0 -6 bl a wa l: hila ng se le ra mkn,
ke ring a t b ’le bih p d mlm
(windo w
ha ri, dia re te rus me ne rus,
pe rio de ) flu tdk se mb uh-se m buh

Fase - fase HIV/AIDS


Indonesia
(data yang tidak tercatat
mencapai 80%)
TAHUN JUMLAH KASUS HIV & AIDS

Maret
20.564
2010

Juni
26.483
2011

jan-juni 2011 2352


Pe n c e ga ha n HIV/A IDS

A = Abstinence

D = Drug

E = Equipment
Apakah saya
terinveksi HIV
& AIDS ???!!!
Kita ga pernah tau…biar pasti…

Caranya:
Tes darah
Proses VCT =
voluntary counseling
and testing (Rahasia
dan sukarela)
Test HIV tidak boleh
dipaksakan
Dampak
Psikologis
– depresi
– semangat hidup
berkurang

Dampak Sosial
– diskriminasi
– stigma
– sulit
mendapatkan
pekerjaan
HIV & AIDS !?
Fisik
 menderita seumur hidup
 mudah terserang berbagai penyakit
 diare terus menerus
 pembengkakan kelenjar getah
bening
 nafsu makan berkurang dan lemah
 berat badan berkurang drastis
 Kanker
 infeksi paru2, usus, otak
 kematian
Tips2nya…
• Kuatkan IMTAQ
• Say NO to free sex before
married
• Bersikap asertif
• Punya prinsip
• Perbanyak ilmu & wawasan,
khususnya mengenai pendidikan
seks
• Jangan ragu untuk curhat sama
orang terdekat kamu
• Saling menghargai
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
( IMS )

Penyakit infeksi yang penularannya


terutama melalui hubungan seksual
BAHAYA nya…
Infeksi saluran reproduksi Kemandulan

Kanker Kelainan pada bayi


JENIS PENYEBABNYA…

• BAKTERI • PROTOZOA
GO, Sifilis, Vaginitis, Trichomoniasis
Granuloma- inguinale

• VIRUS
Herpes genitalis,
Hepatitis B, Kondiloma • JAMUR
HIV-AIDS Candidiasis
Sifillis ( Raja Singa )
Penyebab : bakteri atau kuman T.pallidum
Gejala :
• luka/lecet yang tidak terasa sakit
• Luka bersih, biasanya hanya satu dan
dapat sembuh sendiri
• Menular pada bayi
dalam kandungan
>16 minggu :
– Abortus
– Cacat lahir

• Sifilis stadium III : ---


Stadium II : 
– Bercak merah – Tanpa gejala 15 -30
– Seluruh tubuh tahun
– Jantung – meninggal
– Sangat mendadak
menular – Saraf -- lumpuh
Kondiloma Akuminata (Kutil Kelamin)
Penyebab : Human Papiloma Virus
(HPV)
Gejala :
• Kutil terdapat pada alat kelamin,
bila bersatu menyerupai bentuk
kembang kol
Herpes Genitalis (Herpes Kelamin)
Penyebab : Virus herpes Simplex (HSV)
Gejala :
• Kulit melenting berisi cairan biasanya
berkelompok
• Rasa terbakar dan gatal didaerah
kulit tersebut
• Lesu, demam dan nyeri otot
Trikomoniasis Candidiasis
Penyebab : Protozoa Penyebab : jamur
Trichomonas vaginalis
Gejala : kandida
• Pria : rasa nyeri saat Biasanya diderita oleh
buang air kecil, gatal wanita
dikelamin Gejala :
• Wanita : keputihan
bercampur nanah dan • Keputihan (tidak
berbau, berbusa, berbau/berbau asam,
warna kehijauan warna seperti keju
disertai rasa gatal dan atau susu pecah)
perih pada alat
kelamin • Rasa gatal
Ulkus Molle ( Koreng )
Penyebab : bakteri atau
kuman Haemophilus
Ducreyi
Gejala :
• Luka atau koreng berongga
• Pembesaran kelenjar getah
bening
Hepatitis
Penyebab : virus hepatitis
Gejala :
• Kulit dan mata berwarna kuning
• Lesu, lemah, demam mual dan muntah
GONORE (GO)
• Bakteri
• Gejala pria :
– Nyeri
– Cairan seperti nanah
• Gejala wanita :
– Awalnya tak bergejala,
tampak ‘bersih’ • Organ lain bisa
– Bahaya! Menular terkena :
– Mata : bayi – buta
– Prostat
– Sal telur : mandul
– Jantung
– Kelenjar di vagina – kista
Bartolin
Bagaimana jika terkena IMS
• Jangan mengobati sendiri
• Jangan pergi ke dukun
• Jangan berhenti minum
obatsebelum dosis yang
dianjurkan habis
• Ajak pasangan berobat
• Jangan berhubungan sex
selama pengobatan

Anda mungkin juga menyukai