REMAJA
Disampaikan Oleh :
SEPTRIYANTI, AM. KEB
PENYULUH KB / BIDAN / POKJA IV KOTA BEKASI
pada Orientasi Pendidik Sebaya Pada PKBR
Diklat Garut, Oktober 2020
SEKSUALITAS
TUJUAN
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / Gairah seksual
5.Hubungan seks
PERILAKU SEKSUAL
ORGAN
REPRODUKSI
WANITA
MENJAGA KEBERSIHAN
ORGAN REPRODUKSI
PEREMPUAN
◦ Bersihkan organ reproduksi luar dari Laki-laki
depan ke belakang, gunakan air bersih,
dan keringkan menggunakan handuk dan ◦ Tidak disunat : Tarik kulit luar dari
tissue. ujung penis dan cuci secara lembut
◦ Tidak perlu membasuh bagian dalam
daerah tersebut setiap habis
vagina karena dapat mengganggu
berkemih.
keseimbangan kimia pada bagian tsb ◦ Sudah disunat : selalu cuci bersih
sehingga meningngkatkan resiko infeksi. penis setiap habis berkemih.
◦ Tidak boleh mencuci vagina dengan
pembilas wanita.
◦ Selama menstruasi, pembalut harus sering
diganti.
◦ Pemakaian panty liner tidak disarankan
dalamwaktu lama.
PERKEMBANGAN
POLA PIKIR SOSIAL DAN EMOSI
(KOGNITIF) (SOSIO-EMOSIONAL)
◦ Mampu berpikir secara ilmiah dan ◦ Pencarian identitas diri, explorasi
abstrak dan pengembangan diri
◦ Tidak lagi terbatas pada pemikiran ◦ Sering terlibat kegiatan yang
pada konsep sekarang saja beresiko
◦ Memiliki kemampuan pemahaman ◦ Mudah terpengaruh terhadap trend
literatur ◦ Perasaan yang mudah berubah-
◦ Lebih mampu memahami sudut rubah
pandang orang lain dan melakukan ◦ Jika orangtua tidak memberikan
aksi, serta kemampuan berempati pola asuh yang tepat, cenderung
◦ Cenderung mengembangkan mengalami konflik.
Bahasa khas ◦ Lebih mementingkan pertemanan.
MENSTRUASI
Perubahan siklik pada alat kandungan
ditandai terlepasnya endometrium yang
dipersiapkan untuk menerima ovarium
yang telah dibuahi, yang di pengaruh, oleh
hormon estrogen dan progesteron
MIMPI BASAH
Suatu proses pada remaja laki-laki yaitu keluarnya sperma melalui penis
(ejakulasi) yang terjadi secara alami dan menunjukan tanda akil baliq, yang
biasanya disertai dengan “ MIMPI INDAH “. (noktural emission)
REPRODUKSI
TUJUAN
Peserta mampu memahami proses terjadinya
kehamilan, siklus reproduksi sehat dan
reproduksi yang terencana untuk
menghindari 4T.
KEHAMILAN TERJADI APABILA
1. Adanya sel sperma
2. Adanya sel telur
3. Hormonal normal dan anatomi
4. Proses pembuahan
5. Nidasi atau implementasi
1. SEL SPERMA
Kerhamilan tidak akan terjadi jika tidak ada sel sperma yang
berasal dari laki-laki. Sel sperma diproduksi oleh laki-laki sekitar
20 hingga 100 juta sel setiap persediaan dalam kantung testis. Sel
sperma dikeluarkan laki-laki saat ejakulasi, baiok pada saat mimpi
basah maupun berhubungan.
5. NIDASI / IMPLEMENTASI
Pada umumnya terjadi 6-7 hari setelah proses pembuahan.
Sel telur yang sudah dibuahi akan menuju Rahim dan akan
melakukan nidasi atau implementasi yakni bersarangnya sel
telur dan sel sperma yang sudah dibuahi pada dinding rahim.
TERENCANA DALAM REPRODUKSI
-Dengan memperhatikan fase reproduksi sehat-
Fase menunda kehamilan 20 Fase penjarangan kehamilan 35 Fase tidak hamil lagi
tahun tahun
4 terlalu
1. terlalu muda
2. terlalu tua
3. terlalu dekat
4. terlalu banyak
KESEHATAN GIZI
REMAJA
TUJUAN PEMENUHAN GIZI
PADA REMAJA
GEJALA ANEMIA
• Mudah Lelah
• Susah tidur
• Kurang nafsu makan
• Lesu
• Pusing
• Mata berkunang-kunang
Cara menghindari anemia
◦ Gizi seimbang
◦ Vit C
◦ Pil zat besi
KELAINAN POLA MAKAN (eating disorders)
Penyebab:
◦ Pencarian identitas
◦ Kebiasaan ngemil
◦ Jarang sarapan &
kurang minum air putih
Jenisnya
◦ Anorexia nervosa
◦ Bulimia
◦ Diet sehat remaja
gejala
◦ Kehilangan BB mencolok
◦ Selalu menghitung Kalori
◦ Sibuk diet & olahraga
◦ Sering menimbang
◦ Menstruasi tidak teratur
◦ Muntah tanpa alasan
RESUME
Kelompok Usia Remaja (10 – 24 Tahun) di Jawa Barat maupun di Indonesia yang cukup besar
memerlukan sentuhan perhatian dari semua pihak agar bisa dipersiapkan menjadi generasi
penerus bangsa yang lebih berkualitas dan memiliki kemampuan serta daya saing sehingga
membentuk generasi baru yang mandiri.
Dengan membangun Remaja sebagai generasi baru yang mandiri dapat mewarnai
pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia untuk melangkah menjadi negara lebih maju.
Khususnya remaja putri yang kelak menjadi ibu di dalam keluarga yang berperan sebagai
“pendidik pertama” dalam mempersiapkan anak-anaknya sebagai fondasi bangsa dan negara
PERILAKU
BERESIKO
TUJUAN
Peserta mampu memahami tentang perilaku seksual beresiko
dan mampu berpikir kritis tentang dampak perilaku seksual
tidak sehat / beresiko. Peserta mengetahui apa itu bullying
(perundungan), kekerasan, pelecehan, pemerkosaan. Peserta
mampu memahami dampak dari hubungan seksual tidak
direncanakan antara lain KTD. Mampu mengetahui
NAPZA.
BENTUK-BENTUK PERILAKU
BERESIKO
1. Hubungan seksual tanpa pengaman
2. Hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan
3. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda
4. Hubungan seksual transaksional
5. Hubungan seksual lewat anus (seks anal)
Pelecehan Seksual
Perundungan atau Bullying berasal dari kata Bully, bullying
adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang
lain baik secara fisik maupun mental. Perundungan / bullying
dapat berupa tindakan fisik, verbal, emosional dan juga seksual.
BENTUK PERUNDUNGAN / BULLYING
• Jika kehamilan yang terjadi pada perempuan merupakan suatu hal yang tidak
diharapkan atau diinginkan, itu yang dimaksud dengan KTD. KTD pada remaja
terjadi karena
1) Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual
yang dapat menyebabkan kehamilan,
2) Hal lain seperti pemerkosaan, dll.
• Bisa saja KTD dialami oleh perempuan yang sudah menikah, karena kegagalan
KB, karena jumlah anak sudah banyak, atau kondisi di mana anak masih kecil,
atau memang belum ingin memiliki anak, kemudian terjadi kehamilan.
• Secara konseptual, istilah KTD juga bisa diartikan sebagai Kehamilan Tidak
Dikehendaki (Unintended Pregnancy). Kehamilan yang tidak dikehendaki
adalah kehamilan yang terjadi baik karena alasan waktu yang tidak tepat
(mistimed) atau karena kehamilan tersebut tidak diinginkan (unwanted).
DAMPAK DARI HUBUNGAN
SEKSUAL BERGANTI – GANTI
PASANGAN
Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Menyerang sistem
kekebalan tubuh
• Menyebabkan AIDS
• Kelompok retrovirus
(mampu mengkopi-cetak
materi genetik dirinya)
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN
ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA)
Secara umum
NAPZA
dikelompokkan
kedalam tiga jenis,
yaitu
NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA,
dan ZAT/BAHAN
ADIKTIF lainnya.
Penyalahgunaan napza
Tahap pengguna:
1. Coba-coba : - Karena rasa ingin tahu
- Supaya diakui kelompok
2. Sosial / rekreasi : - utk bersenang-senang
- utk santai
- Biasanya ketika rekreasi
- Biasanya berkelompok
3. Situasional : dipakai bila: - Tegang
- Sedih kecewa
4. ketergantungan : - Tidak bisa tidak
menggunakan
- Rela melakukan apa saja
untuk mendapatkan
GEJALA KETERGANTUNGAN NAPZA
• Keinginan kuat (kompulsif) untuk
pemakaian NAPZA berulang kali
• Kesulitan mengendalikan
penggunaan NAPZA, baik dalam usaha
menghentikan maupun mengurangi
tingkat pemakaiannya
• Terjadi gejala putus zat jika
pemakaiannya dihentikan atau jumlah
pemakaiannya dikurangi
• Toleransi; jumlah NAPZA yang
diperlukan semakin besar, agar diperoleh
pengaruh yang sama terhadap
tubuh
• Mengabaikan alternatif
kesenangan lain dan meningkatnya waktu
yang digunakan untuk memperoleh
NAPZA
• Terus memakai, meskipun
disadari akibat yang merugikan
• Menyangkal; tidak mengakui
adanya masalah, padahal ditemukan
narkoba, alat pemakaian dan gejala
TINDAKAN
BERBAHAY
A
PERNIKAHAN/PERKAWINAN DINI (early married) adalah
pernikahan yang dilakukan pada saat salah satu atau keduanya belum memenuhi usia
ideal untuk menikah. Sedangkan Kita perlu mendorong pemerintah untuk
mewujudkan ini dalam Undang Undang agar tidak ada lagi usia yang terlalu muda
untuk menjalani komitmen dalam pernikahan di samping secara fisik masih rentan
mengalami gangguan kesehatan reproduksi akibat potensi kehamilan yang terjadi di
usia yang begitu muda.
DAMPAK KESEHATAN
• Perempuan yang menikah di usia
dini berisiko mengalami masalah ❖ KURANGNYA PERAWATAN
kesahatan reproduksi seperti KEHAMILAN.
kanker leher rahim dan trauma fisik ❖ TEKANAN DARAH TINGGI.
pada organ intim. Dampak ❖ KELAHIRAN BAYI PREMATUR
❖ BAYI KEKURANGAN BERAT
kesehatan karena TERLALU MUDA BADAN.
hamil dan melahirkan (hamil ❖ ANAK YANG DIAHIRKAN
pertama di usia kurang dari 21 STUNTING.
tahun) adalah: ❖ KEMATIAN IBU DAN JANIN.
❖ PROSES PERSALINAN YANG MEMAKAN
ABORSI TIDAK AMAN
ABORSI atau abortus secara kebahasaan berarti keguguran
kandungan, pengguguran kandungan, atau membuang janin.
Aborsi adalah berakhirnya atau gugurnya kehamilan sebelum
kandungan mencapai usia 20 minggu, sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan secara mandiri.