Anda di halaman 1dari 50

KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan Reproduksi adalah :


Keadaan Sejahtera Fisik, Mental dan
sosial secara utuh, yang tidak semata –
mata bebas dari penyakit atau kecacatan,
dalam semua hal berkaitan dengan sistem
Reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
(Indonesia. Departemen Kesehatan,
United Nations Population Found)
Sangat luas

Mencakup
keseluruhan
kehidupan
manusia
sejak lahir

Pendekatan Siklus
Hidup
(life - cycle Approach)
“4 Komponen Prioritas”
Kesehatan Reproduksi

– Kesehatan Ibu dan BBL


– KB
– KRR
– Pencegahan dan Penanganan PMS
termasuk HIV / AIDS
– Pelayananan Kespro bagi Usila
Pengertian KRR

KKR atau Kesehatan


Reproduksi Remaja adalah
kondisi sehat yang menyangkut
sistem, (fungsi,komponen dan
proses) reproduksi yang
dimiliki oleh remaja.
Kondisi sehat adalah sehat
secara pisik, mental dan
sosial.
Pengertian Program KRR

► Program untuk memfasilitasi


remaja agar memiliki status
sistem reproduksi yang
sehat, dari risiko triad
melalui :
Program KRR
► Pemberian informasi
► Pelayanan konseling
► Rujukan pelayanan medis
► Pendidikan Kecakapan Hidup,
► Kegiatan khas remaja dll.
 Remaja 10 – 19 th & belum
menikah
 Jumlah : 1/5 jumlah penduduk
 Masa transisi
 Karakteristik yang khas
 Rentan terhadap lingkungan
 Permasalahan kompleks
Apa yang dimaksud Pubertas
 Masa peralihan dari anak-
anak secara berangsur-
angsur menjadi dewasa yaitu
masa individu mulai matang
secara seksual dan secara
biologis telah mampu
memproduksi anak ( masa
dalam Pertumbuhan &
Perkembangan alat
reproduksi ).
Ada 3 perubahan pada masa
pubertas :

 Perubahan Fisik
 Perubahan Biologis
 Perubahan Psikis/Emosi
PERUBAHAN FISIK (Pubertas)
perempuan
Laki-laki
tampak dari luar: tampak dari luar:
• otot menguat; tumbuh payudara;
tumbuh jakun; – puting payudara
• tumbuh bulu-bulu di menonjol keluar;
ketiak, muka (kumis, – bentuk tubuh
janggut), dan di berlekuk
sekitar kemaluan; (berbentuk);
• kulit dan rambut – tumbuh bulu-bulu
berminyak; di ketiak dan
• suara menjadi besar sekitar kemaluan
(berat);
• penis dan buah zakar
membesar
tidak tampak dari
luar:menstruasi
tidak tampak dari (datang bulan/
luar :mimpibasah haid)
PERUBAHAN BIOLOGIS MASA REMAJA
Pada Remaja Laki-laki

HORMON TESTOSTERON MULAI BERFUNGSI


Testis

Sperma

disalurkan melalui sal. sperma (air mani)

keluar melalui saluran kencing


memancar

EJAKULASI

• Ejakulasi pertama merupakan tanda kematangan biologis


pada remaja laki-laki
• Ejakulasi didahului dengan meregangnya penis (=ereksi)
Mimpi Basah
 Peristiwa pengeluaran air mani oleh
remaja laki-laki pada saat tidur, karena
testis dan salurannya terisi penuh dengan
sperma
MIMPI BASAH
Apa yang dimaksud Menstruasi

 Adalah peristiwa lepasnya lapisan dinding rahim


yang banyak mengandung pembuluh darah
 Bila tidak terjadi pembuahan oleh sperma maka
sel telur akan luruh  darah mens biasanya
berlangsung 3-7 hari.
 Waktu hari pertama sampai datangnya hari
pertama periode berikutnya disebut siklus
menstruasi (umumnya 28 hari)
Organ Reproduksi
laki-laki & perempuan
1.Laki-laki
Penis / Batang kemaluan
Scrotum  kantung kulit yang melindungi testis
Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk memproduksi
sperma setiap hari
Vas deferen (saluran sperma) saluran mengeluarkan
sperma
Kelenjar prostat  kelenjar yang menghasilkan cairan
yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma
2. PEREMPUAN
A. Bagian Luar
Labia Mayora (bibir besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit  banyak
mengandung serabut saraf
sehingga mudah terangsang
Lubang Vagina
B. Bagian Dalam
Liang Vagina
tempat bersenggama / hubungan
seks, tempat keluarnya bayi saat
melahirkan dan keluarnya darah
mentruasi
Cervik (leher rahim)
Rahim / Uterus  tempat calon bayi
dibesarkan
Saluran telur / tuba falopii  saluran
dikiri dan kanan rahim yang
berfungsi untuk dilalui oleh ovum
dari indung telur menuju rahim
Ovarium (indung telur)  organ
dikiri dan kanan rahim, berfungsi
mengeluarkan sel telur (ovum).
Sebulan sekali indung telur kiri dan
kanan secara bergiliran
mengeluarkan telur
Cara Merawat Kesehatan Organ-organ
Reproduksi
• Laki-laki dan Perempuan :
- Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, dari depan
ke belakang
- Mengganti celana dalam min. 2x sehari
- Gunakan celana yang menyerap keringat dan tidak ketat
- Menggunting rambut kemaluan
• Laki-laki : sunat
• Perempuan :
- Gunakan pembalut ketika menstruasi
- Ganti pembalut minimal 4 kali dalam sehari
- Sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih vagina dan
pantyliner
Perubahan Emosi
1. Mulai tertarik pada lawan jenis
– Perempuan ingin mempercantik diri
– Laki-laki terdorong menunjukkan
kejantanannya
– Perubahan kejiwaan, biasanya rendah diri,
pemalu, cemas, bimbang dan salah tingkah
bila menghadapi lawan jenis.
– Usia remaja lebih senang berkumpul di luar
rumah

2. Sering membantah orang tua, ingin


menonjolkan diri dan kurang pertimbangan
3. Remaja perempuan saat menjelang haid
menjadi lebih perasa, mudah sedih, marah dan
cemas tanpa alasan.
c ar an
P a Nilai yang
berkembang :
Pacaran ga’ ciuman ga’
asik, GARING!!!
Kalo Cuma “sekwilda” aja
sih biasa
ngeseks sama pacar wajar
dong, daripada sama WTS
Peer Pressure :
( Tekanan dari teman sebaya )

“Masa gitu aja ga berani”

“Daripada bengong
mendingan main itu..tu… “

“sekali-kali cobain lah….”


r o u p
Pee rG
Perilaku yang muncul:

 Kekerasan dalam pacaran


• Hubungan seks diluar nikah
• KTD dan Aborsi tak aman
• Hamil dan melahirkan pada usia dini
• Penggunaan Narkoba
SEKS
Resiko Berhubungan Seks pra nikah
• Hilangnya Keperawanan dan
Keperjakaan
• Ketagihan
• Hubungan Cinta Tak Lagi Mulus dan
tulus
• Hamil
• Aborsi dengan Segala Resikonya
• PMS dan HIV/AIDS
• Gangguan Fungsi Seksual
• Perasaan Malu, Bersalah, Berdosa
• Perasaan Tak Berharga
Kehamilan
 Usia ideal untuk hamil dan melahirkan 
20 – 30 thn
 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi
perempuan:
1. Kesiapan fisik
2. kesiapan mental/emosi/psikologis
3. Kesiapan sosial / ekonomi.
Too Late to get Medical Care Too young Too old

Too many Too close space


Reproduksi Sehat
Usia Melahirkan

20 – 30 tahun
Dampak
Usia Kawin Muda
Bagi
Kesehatan Reproduksi
RISIKO KEHAMILAN PADA REMAJA

• DAMPAK MEDIK :
Pada bayi : BBLR dan kematian perinatal
Pada Ibu : abortus, perdarahan, persalinan
sulit
• DAMPAK SOSIAL :
Menarik diri dari sekolah, lingkungan
keluarga dan masyarakat
ABORSI

• Pasal 346 KUHP:


Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihukum penjara selama-
lamanya 4 tahun
• Pasal 347 KUHP :
Barang siapa dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya seorang
perempuan tidak dengan izin perempuan itu,
dihukum penjara selama-lamanya 12 tahun
RESIKO ABORSI

• Infeksi rahim
• Infertilitas ( mandul )
• Perdarahan
• Kompliksi
• Kematian

Dilarang keras (ilegal) dengan alasan apapun kecuali


untuk menyelamatkan jiwa ibu dan si janin (UU Kesehatan
No 23 tahun 1992 )
NORMA PERKAWINAN

• UU Perkawinan No.1/1974:Ikatan lahir


batin antara seorang pria dan seorang
perempuan sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga(rumah
tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
 Usia ideal untuk hamil dan melahirkan
 20 – 30 thn
 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi
perempuan:
1. Kesiapan fisik
2. kesiapan mental/emosi/psikologis
3. Kesiapan sosial / ekonomi.
Pernikahan :
 Masa penting dalam kehidupan
manusia
 Perlu persiapan fisik,mental maupun
psikososial
 Pemeriksaan dari ketiga aspek di atas

 Persiapan yang baikdiharapkan


mampu mengatasi masalah negatif
yang mengancam hidup perkawinan
di kemudian hari
Peran Puskesmas dalam
Persiapan Pra nikah
 Pelayanan pemeriksaan kesehatan
 Konseling
 Bermitra kerja dengan:
 KUA
 LSM
 Tokoh masyarakat
 Tokoh Agama
Hal-hal penting yang perlu
dipersiapkan dalam masa pra nikah

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Deteksi dini penyakit yang ada pada calon
pengantin, seperti :
2. Kelainan kongenital
3. Buta warna
4. Tumor rahim,tumor indung telur
5. Pemeriksaan laboratorium,seperti
TORCH, HIV dan pemeriksaan darah rutin
lainnya
2. Persiapan Gizi pra nikah
 Peningkatan status gizi
 Upaya meningkatkan kesehatan gizi:
 Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan
 Ketersediaan pangan di tingkat keluarga
 Pola konsumsi dan distribusi intra keluarga
 Anemia gizi:
 Dampakpenurunan produktifitas kerja serta
konsentrasi belajar
 Bila hamilterjadi risiko perdarahan dan kematian
ibu
 Imunisasi Tetanus Toxoid
II. PERSIAPAN PSIKIS DAN PSIKOSOSIAL

Proses adaptasi sebelum menikah:


Menikah merupakan persatuan 2 orang
dengan latar belakang berbeda
Terjadi perubahan fungsi dan peran
setelah menikah
Masalah yang dapat menimbulkan konflik
dalam suatu perkawinan :

1. Tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga


2. Tidak dapat memenuhi keinginan pasangan
3. Tidak dapat bergaul dengan lingkungannya
4. Tidak mampu mengadakan hubungan sex yang
menyenangkan
5. Tidak mampu memberikan cinta dan kasih
sayang sebagaimana yang diharapkan
pasangan
6.Tidak mampu melepaskan diri dari ikatan
masa lampaunya atau pengalaman yang
tidak menyenangkan
7.Tidak mampu mengasah dan membimbing
anak
 Syarat kedewasaan dalam perkawinan :

1. Dewasa secara fisik:mampu menghasilkan


keturunanakil baligh
2. Dewasa secara mental:mampu mengembangkan
segenap potensi kejiwaan (pikiran,emosi dan
kemauan)mampu menghadapi masalah hidup
3. Dewasa secara Psikososial:mampu hidup
mandiri,mampu menyesuaikan diri terhadap
kaidah,nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat
III.HAL YANG BERPENGARUH
DALAM PERKAWINAN
1. Faktor Agama
2. Faktor Kepribadian
3. Faktor Kesehatan Jiwa
4. Faktor Umur
5. Faktor Pendidikan
6. Faktor Ekonomi,Sosial dan Budaya
7. Faktor Latar Belakang Keluarga

Anda mungkin juga menyukai