Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Puskesmas Ile Boleng


* Istilah reproduksi berasal dari kata re yang
artinya kembali, produksi artinya
menghasilkan. Jadi Reproduksi yaitu : suatu
proses melanjutkan keturunan pada manusia
demi kelestarian hidup manusia.

* Sedangkan Kesehatan Reproduksi adalah :


kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh
dalam segala hal yang berhubungan dengan
sistim reproduksi dan fungsi serta prosesnya.
Karena persoalan kesehatan reproduksi
sangat berkaitan erat dengan kualitas
hidup manusia dimasa mendatang.
Mengapa Jika kesehatan reproduksi terganggu
maka dalam jangka panjangnya akan
Kesehatan mengganggu kualitas hidup manusia
Reproduksi secara keseluruhan. Bagaimana
sangat keterkaitan antara kesehatan
penting untuk reproduksi dengan siklus hidup, Karena
sesungguhnya kesehatan reproduksi
diperhatikan ? tercermin dari kondisi kesehatan
selama siklus kehidupannya, mulai dari
saat konsepsi, masa anak-anak, masa
remaja, masa dewasa.
Laki – laki dan
perempuan mempunyai
fungsi reproduksi
sangat berbeda

PEREMPUAN LAKI-LAKI

Lahir – Haid – Bersetubuh –


Lahir – Mimpi Basah –
Hamil – Melahirkan –
Bersetubuh – Mati.
menyususi – Menopause –
Mati
Hak untuk Hidup
Hak atas kebebasan dan keamanan
Hak atas Kesetaraan & Bebas dari segala Bentuk
Diskriminasi
Hak atas Kerahasiaan Pribadi
Hak Kebebasan Berpikir

Hak – hak Hak Mendapat Informasi dan Pendidikan


Kesehatan Hak Memilih Bentuk Keluarga dan untuk Membangun
Reproduksi serta Merencanakan Keluarga
Hak untuk Memutuskan Kapan Akan Mempunyai Anak
Hak Mendapat Layanan & Perlindungan Kesehatan
Hak mendapatkan Manfaat dari Hasil Kemajuan Ilmu
Pengetahuan / Teknologi
Hak atas Kebebasan Berkumpul & Berpartisipasi dalam
Politik
Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
ORGAN REPRODUKSI

1. ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

2. ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI


ALAT REPRODUKSI
PEREMPUAN

BAGIAN LUAR BAGIAN DALAM

1. Bibir luar/Labia majora a. Vagina (Liang kemaluan /


2. Bibir dalam/Labio minora Liang sanggama)
3. Kelentit (clictoris) b.Mulut rahim (cervix)
4. Lubang kemaluan (Lubang c. Rahim (uterus) adalah
Vagina) d.Dua buah saluran telur
5. Rambut Kemaluan. (tuba fallopi).
e. Dua buah indung Telur
(ovarium) kanan dan kiri.
PERKEMBANGAN FISIK

Perkembangan Organ Reproduksi Pria


Skrotum
Testis menghasilkan sperma
dan hormon testosteron
Saluran Sperma
Vesikula Seminalis
Saluran Kencing
Penis
1. Zakar atau Penis.
2. Buah Zakar atau Testis.
3. Saluran Zakar atau Uretra.
4. Kantong Pelir atau
ALAT Skrotum.
REPRODUKSI 5. Epididimis.
LAKI – LAKI 6. Saluran Sperma atau Vas
Deferens.
7. Seminal Vesicle.
8. Bladder (Kandung
Kencing).
Sperma
Setiap Kali Ejakulasi Kira-kira 200-500 Juta
Kecepatan: 2-4 m/menit
Dapat bertahan dalam vagina selama 8 jam
Dalam rahim 2-3 hari
Perkembangan Organ Reproduksi Wanita

Indung Telur
Saluran Telur
Rahim
Leher Rahim
Vagina
PERMASALAHAN 1. Praktek tradisional yang berakibat
KESEHATAN buruk.
REPRODUKSI 2. Seks yang berisiko
3. Penyakit Menular seksual /HIV dan
AIDS
4. Kekerasan seksual pada wanita
5. Prostitusi
6. Kebutuhan KB yang belum terpenuhi
7. Kematian dan kesakitan ibu dan bayi
8. Anemia, kurang gizi/bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR)
9. Kemandulan
10. Kanker.
Apa itu Haid / Menstruasi ?

Berapa usia pertama kali


menstruasi ?

Bagaimana proses terjadinya


MENSTRUASI / menstruasi?
HAID Apa yang dimaksud dengan
siklus menstruasi ?

Apa masalah-masalah yang


terkait dengan Menstruasi ?

Mengapa pada saat


menstruasi terasa sakit ?
Menurut Undang-
Undang perkawinan
Nomor 1 tahun 1974,
Perkawinan adalah
ikatan lahir bathin
antara seorang pria
dan wanita sebagai
PERKAWINAN suami isteri dengan
tujuan membentuk
keluarga (rumah
tangga yang bahagia
kekal berdasarkan ke-
Tuhanan yang maha
Esa).
PENDEWASAAN
USIA ng
nti
PERKAWINAN Pe

untuk membentuk keluarga bahagia & sejahtera.

Seorang calon suami atau isteri harus sudah benar-benar siap


dan matang baik fisik atau bilogis, psikis maupun sosial
ekonomi. Dengan kata lain, seorang calon suami atau isteri
usianya harus cukup dewasa, sehat jasmani rohani serta sudah
mempunyai kemampuan mencari nafkah.
Perkawinan pada usia muda, mengandung resiko kematian
akibat persalinan atau kehamilan baik bagi ibu maupun
anaknya.
PENDEWASAAN
USIA a n
Tuju
PERKAWINAN

 Memberikan pengertian dan kesadaran kepada generasi


muda agar didalam merencanakan keluarga calon suami
atau isteri benar-benar mempertimbangkan hal-hal yang
sangat berkaitan dalam kehidupan berkeluarga serta
kesiapan fisik, mental dan sosial ekonomi.
 Mempersiapkan masa reproduksi seorang ibu
 Meningkatkan kesejahteraan/kesehatan ibu dan anak.
USIA TERBAIK
PERKAWINAN

* Wanita : usia 20 tahun keatas


* Pria : 25 tahun keatas
Undang-undang perkawinan Nomor 1 tahun 1974 dan
peraturan pelaksanaannya, antara lain telah menetapkan
bahwa usia minimum bagi wanita yang akan menikah
adalah 16 tahun dan bagi pria 19 tahun.

Meski menurut Undang-undang sudah diperkenankan


menikah, namun sesungguhnya usia tersebut belum cukup
matang untuk berkeluarga.
Usia dibawah 20 tahun terutama bagi wanita tergolong
masa reproduksi muda dianggap belum benar-benar siap
untuk kawin dan melahirkan. Jika terpaksa menikah
sebelum usia 20 tahun maka tunda dulu kelahiran anak
pertama dangan cara menggunakan alat kontrasepsi yang
cocok bagi pasangan tersebut.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

 Masa remaja adalah masa perpindahan ( transisi ) yang


menjembatani antara masa anak-anak dan masa Dewasa.
 Masa Remaja adalah masa penting yang tidak boleh
tersia-sia, apalagi diisi dengan hal-hal yang tidak berguna
dan membawa petaka bagi kehidupan yang berharga
dimasa depan.
 Semua orang tahu, bahwa pada usia remaja seorang
anak manusia sedang mencari dan menentukan identitas
dirinya sebagai bagian dari keluarga tempat ia berlindung
dan bagian dari masyarakat tempat ia bergaul.
• Dari sudut psikologi, masa remaja merupakan tahap
persiapan akhir sebelum memasuki tahapan
perkembangan kepribadian untuk tumbuh menjadi
manusia dewasa secara fisik, psikologis, maupun soisial.
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
Remaja adalah Individu yang sedang mengalami masa
peralihan; dari segi kematangan biologis seksual sedang
berangsur-angsur mempertunjukan karakteristik seks
yang sekunder sampai mencapai kematangan seks; dari
segi perkembangan kejiwaan, jiwanya sedang
berkembang dari sifat kekanak-kanakan menjadi
Dewasa; dari segi sosial ekonomi ia adalah individu
yang beralih dari ketergantungan menjadi relatif bebas.
......... Terima Kasih .......

Anda mungkin juga menyukai