Anda di halaman 1dari 18

RSIA SAYYIDAH

REPRODUKSI REMAJA
YANG SEHAT UNTUK
MENCEGAH STUNTING
by dr. Ratih Indriani
dr. Ratih Indriani

Riau, 10 April 1975

Jl. Bambu Apus Raya Blok H No. 162

Manajer Pelayanan Medis RSIA Sayyidah

S1 FK Trisakti
Pendahuluan
Masa Remaja merupakan peralihan masa kanak kanak
menjadi dewasa yang melibatkan perubahan berbagai
aspek seperti biologis, psikologis dan sosial budaya.

WHO mendefiniksan remaja sebagai perkembangan dari


Kesehatan saat timbulnya tanda seks sekunder sehingga tercapainya

Reproduksi maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian


mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari
Remaja ketergantungan sosioekonomi menjadi dewasa.

Kesehatan Reproduksi adalah kondisi sehat yang


menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang
dimiliki oleh remaja.
Perbedaan Fisik Antara Remaja Laki-Laki dan Perempuan

Remaja Laki-Laki Remaja Perempuan


Suara Besar Pertumbuhan rahim dan
Pertumbuhan penis dan vagina
buah zakar Menstruasi
Ereksi dan ejakulasi Pinggul melebar
Badan berotot Payudara membesar
Ciri Seksual Primer:

Ciri-Ciri
Perempuan: Menstruasi/menarche
Laki-laki: Sekresi mani/mimpi Basah (laki-laki)

Perkembangan
Seksual Primer Ciri Seksual Sekunder:
dan Sekunder Perempuan: payudara bertambah besar,
perkembangan panggul, dan bulu di ketiak dan pubi
Laki-laki: jakun, suara membesar dada bidang, bulu di
wajah, ketiak dada, kaki dan kemaluan
Melakukan hubungan sex pertama kali
pada usai 11-14 tahun sebanyak 6%

Data dari Pada usia 15-19 tahun pada laki-laki mencapat


74%, dan perempuan mencapai 59%

BKKBN
2,6 juta kasus aborsi dan 30% oleh
remaja
Resiko Hamil Muda

1. Tekanan darah tinggi

2. Anemia

3. Bayi lahir premature

4. Bayi berat lahir rendah ( BBLR )

5. Perdarahan

6. Depresi post partum

7. Ketidak stabilan ekonomi

8. Penyakit kelamin
Aborsi

Adalah tindakan menggugurkan kandungan untuk mengakhiri


kehamilan

Tujuan pengguguran kandungan secara medis :


menyelamatkan jiwa ibu yang terancam bila kehamilan dipertahankan
• Pendarahan hebat.
• Kerusakan akibat aborsi yang tidak lengkap atau
infeksi pada rahim.

Bahaya • Beberapa penyakit sistem reproduksi,


seperti penyakit radang panggul.

Aborsi • Infertilitas (kemandulan)


• Kehamilan ektopik dapat terjadi pada kehamilan
berikutnya, terutama jika infeksi akibat keguguran tidak
Ilegal ditangani dengan baik.
• Akibat keguguran yang berulang, kondisi serviks
menjadi tidak optimal sehingga meningkatkan risiko
keguguran di kemudian hari
CIRI-CIRI INFEKSI PADA SALURAN REPRODUKSI WANITA

1 Rasa sakit/nyeri pada saat kencing dan saat melakukan hubungan seksual

2 Rasa nyeri pada perut bagian bawah

3 Keluarnya lendir secara berlebihan melalui alat kelamin

4 Keputihan berwarna putih susu, menggumpal

5 Rasa gatal dan kemerahan di daerah kelamin

6 Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal

7 Timbul bercak-bercak darah sesudah melakukan hubungan seksual

8 Bintil-bintil berisi cairan

9 Lecet atau borok pada alat kelamin


01 Sifilis

Beberapa 02 Gonore
penyakit
menular
HIV
seksual :
03

04 Herpes Genitalis
Hindari seks sebelum menikah

Tips Menjaga Jauhi seks bebas

Kesehatan Menjaga kebersihan alat reproduksi

Reproduksi
Makan makanan yang bergizi

Anda mungkin juga menyukai