Anda di halaman 1dari 33

Kesehatan Remaja

Kesehatan Remaja

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah


kelompok usia antara 10-18 tahun.

Kesehatan remaja adalah kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja yang berada dalam
rentang usia antara 10 hingga 18 tahun. Fase remaja adalah periode transisi penting
dalam kehidupan seseorang di mana terjadi perubahan fisik, emosional, dan sosial yang
signifikan.
Isu Kesehatan Remaja

Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisik maupun


psikis yang menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada
proses pertumbuhan dan perkembangannya.
1. Kesehatan seksual dan reproduksi
2. HIV/AIDS
3. Gizi
4. Penggunaan zat adiktif
5. Kekerasan dan cedera
6. Kesehatan mental
7. Kebersihan diri dan sanitasi
8. Penyakit tidak menular
Kesehatan Reproduksi Remaja
• Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yg
menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yg dimiliki
oleh remaja.
• Pendidikan seksual tidak ditujukan untuk mengajarkan
mereka tentang hubungan seks, namun memberi
pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka tempuh untuk
menjaga kesehatan organ reproduksi mereka.
• Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses dan
informasi tentang kesehatan reproduksi berupa pendidikan
seks (ICPD - Konferensi Internasional Kependudukan dan
Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
Kenapa perlu tahu tentang kesehatan reproduksi?

• Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa


• Pada masa remaja terjadi perubahan fisik maupun biologis sehingga penting untuk
tahu dan mengenal sistem reproduksi berserta perubahannya
• Ketika remaja mengetahui bagaimana cara untuk bersikap dan berprilaku sehat
selama proses pematangan fisik pada dirinya, remaja tumbuh menjadi seorang
dewasa yang sehat yang akan memiliki keturunan yang sehat dan kehidupan yang
berkualitas.
Pubertas
• Setiap manusia baik laki-laki maupun
perempuan mengalami masa pubertas
• Pubertas adalah suatu tahap
perkembangan, dimana seorang
individu belum dewasa akan
mendapat ciri-ciri fisik dan sifat yang
memungkinkan untuk mampu
bereproduksi
• Masa puber laki-laki usia 13-14 th dan
perempuan usia 11-12 th. Batasan
umur ini tidak mutlak tergantung
faktor gizi, lingkungan keluarga, dll.
Sudah kenal belum organ reproduksimu?
Ciri primer pubertas laki-laki:
• Mengalami mimpi basah, mimpi basah merupakan peristiwa alami
keluarnya cairan dari organ reproduksinya, itu artinya secara biologis
organ reproduksi nya telah matang.

Ciri sekunder pubertas laki-laki:


• Tumbuh janggut dan kumis
• Timbul jakun
• Bahu menjadi lebih bidang
• Suara lebih berat
• Tumbuhnya rambut pada ketiak, dada dan
bulu halus pada alat kelamin
• Alat kelamin yang sudah matang
• Tubuh lebih bermassa (berotot)
Ciri primer pubertas perempuan:
• Pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi pertama yang disebut
menarche
• Haid/menstruasi adalah luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang
mengandung pembuluh darah, yang ditandai dengan keluarnya darah dari
lubang vagina terjadi setiap bulan berlangsung 5-7 hari, umumnya menstruasi
berlangsung sampai usia 50 dan masa setelah berhenti menstruasi disebut
menopause.
• Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan kompres hangat,istirahat cukup,
olahraga terutama berjalan. Jika masih nyeri dan mengganggu kegiatan
sehari-hari, maka diberikan obat anti peradangan non-steroid (tanyakan ke
tenaga kesehatanya). Konsumsilah 1 tablet tambah darah setiap hari selama
mestruasi dan 1 kali seminggu saat tidak menstruasi untuk mencegah
terjadinya anemia gizi besi.
Ciri sekunder pubertas
perempuan:
• Payudara membesar
• Tumbuh bulu halus sekitar
ketiak
• Rongga pinggul membesar
• Tumbuh bulu halus sekitar alat
kelamin
Baik laki-laki maupun
perempuan masa pubertas
disertai kulit lebih berminyak
yang dapat menimbulkan
jerawat dan jumlah keringat
dapat bertambah
Hal-hal penting dalam menjaga kesehatan
reproduksi pria
• Jika berada di toilet umum sebaiknya
menggunakan air yang mengalir karena
kemungkinan air yang berada di tempat
penampungan mengandung bakteri dan
jamur
• Mencukur rambut kemaluan secara
berkala untuk menjaga tetap pendek
agar tidak banyak ditumbuhi bakteri
• Menggunakan air bersih untuk membilas
alat kelamin sesudah buang air
Hal-hal penting dalam menjaga kesehatan
Reproduksi Wanita
Pada saat haid dinding bagian dalam rahim terlepas sehingga amat
mudah terkena infeksi oleh karenanya sangat perlu menjaga
kebersihan dengan cara
• Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali
dalam sehari atau setiap buang air kecil atau bila pembalut
penuh darah atau saat mandi
• Hindari penggunaan pantyliner secara terus menerus karena
dapat menyebabkan iritasi
• Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim
karena akan mengganggu keseimbangan pH dalam organ intim
• Bila terlalu sering dipakai justru akan membunuh bakteri baik di
area organ intim yang akan memicu tumbuhnya jamur akibatnya
muncul gatal-gatal di area organ intim
Risiko Reproduksi
Risiko reproduksi adalah keadaan dimana proses dan fungsi
reproduksi terganggu akibat perilaku reproduksi yang berisiko,
antara lain:
• Hub. seks berganti-ganti pasangan
• Hub. seks tanpa pengaman
• Pengobatan IMS tidak tuntas
• Hub. seks usia dini
• Hub seks saat menstruasi
• Tidak mengganti pembalut
saat menstruasi
Hubungan seksual pranikah
Yaitu hubungan antara laki-laki dan perempuan yang belum atau tidak menjadi suami
istri

Pencegahan kehamilan pada usia dini


• Remaja putri harus berani mengatakan “tidak” bila teman laki-lakinya mengajak
untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah
• Remaja putra harus menghormati teman wanita nya dengan tidak
meminta/memaksa untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah
• Hindari tempat-tempat yang sepi maupun gelap untuk berduaan dengan kekasih
Pacaran Sehat, hindari Seks pra nikah
Seks pra nikah bagi perempuan yang sudah menstruasi beresiko
hamil apabila melakukan hubungan seksual, dan Remaja laki-laki
yang telah mengalami mimpi basah sudah bisa menyebabkan
kehamilan jika melakukan hubungan seksual, dan tertular dan
menularkan penyakit /infeksi menular seksual juga HIV dan AIDS
serta resiko kehamilan dan persalinan.
HIV/AIDS
• HIV adalah virus yang sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia
• AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome ) adalah kondisi dimana sistem
kekebalan tubuh seseorang sudah dangat rusak akibat HIV sehingga berbagai
penyakit ditemukan di dalam tubuh

Bagaimana cara penularann HIV?


• Melalui hubugan seksual
• Melalui transfusi darah yang ternyata darah yang ditransfusikan mengandung
darah HIV
• Penggunaan jarum suntik yang tidak steril diantara pengguna narkoba atau
benda tajam tercemar darah yang mengandung HIV (alat cukur, alat tindik)
• Melalui darah ibu ke bayi yang dikandung dalam rahimnya, serta melalui ASI
dari ibu yang mengidap HIV
CEGAH HIV-AIDS
A (Abstinence) : Tidak melakukan hubungan seks pra nikah
B (Be Faithful) : Untuk yang sudah menikah harus saling
setia,berhubungan seksual hanya dengan suami/istrinya saja.
C (Condom/kondom):Menggunakan kondom, terutama
kelompok risiko tinggi seperti,pengguna NAPZA suntik, remaja
seksual aktif.
D (Drug) : Tidak Menggunakan NAPZA terutama NAPZA suntik.
E (Education): bekali diri dengan pengetahuan yang benar
tentang HIV- AIDS agar terhindar dari penularan dan bahayanya.
Tips and trick Remaja Sehat
• Berbekal informasi tentang kesehatan reproduksi
• Tidak tergoda melakukan hubungan seksual
• Berpikiran maju untuk hal baru dan berpendirian teguh
• Dapat mengatur energi remaja menjadi hal positif
• Membina persahabatan yang sehat dan saling menghargai
• Memupuk pengenalan pribadi menjadi saling pengertian
Anemia
• Kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah
merah sehingga tubuh tidak mendapat
cukup oksigen. Biasanya wajah terlihat
pucat, mudah lelah, pusing, dan sakit
kepala.
• Mengapa remaja putri sering mengalami
anemia?
– Remaja putri mengalami menstruasi, sehingga
kehilangan banyak darah
– Remaja tumbuh sangat cepat, perlu asupan zat gizi
lebih banyak
– Remaja sering mengalami kekurangan zat besi dan
protein
– Remaja sering melakukan diet tanpa memperhatikan
asupan zat besi
• Bagaimana agar tidak anemia?
– Makan makanan bergizi seimbang, terutama tinggi protein,
kaya zat besi
– Konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, zink buah
dan sayur kaya vitamin C, E, dan A
– Minum TTD secara teratur, SATU TABLET setiap minggu
– Melakukan aktivitas fisik
– Minum air putih 8 gelas setiap hari
• Bagaimana mengatasi anemia?
– Dengan cara meminum Tablet Tambah Darah (TTD) secara
rutin
• TTD bisa didapatkan di Puskesmas, Tenaga Gizi, atau
Bidan
• Bagaimana cara mengkonsumsi TTD?
– Makan gizi seimbang sebelum minum TTD
– Minum dengan air putih
– Makan jeruk atau jus kaya VitaminC supaya penyerapan
TTD lebih efektif
– Jangan minum TTD dengan teh, kopi, atau susu karena
akan menghambat penyerapan zat besi
Dampak anemia pada remaja

Pada Umum Pada Remaja Putri

• Penurunan imunitas • Memperbesar risiko


• Penurunan konsentrasi kematian ibu
• Penurunan prestasi melahirkan
belajar • Bayi lahir prematur
• Penurunan kebugaran • Berat bayi rendah
dan produktivitas
Rekomendasi Aktivitas Fisik Bagi Remaja
Manfaat aktivitas fisik:
• Mengendalikan berat badan
Diluar sekolah: • Mengendalikan tekanan darah
– Melakukan aktivitas fisik dengan • Menurunkan risiko keropos tulang (osteoporosis)
intensitas sedang sampai kuat pada wanita
minimal 30 menit (akumulatif)/hari • Mencegah diabetes melitus/kencing manis
• Mengendalikan kadar kolesterol
– Contohnya seperti jogging,
• Meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan
bersepeda, berenang, dll
tubuh
Di Sekolah: • Memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan
• Melakukan aktivitas otot
• Memperbaiki postur tubuh
fisik/olahraga /senam sehat
• Mengendalikan stres
bersama selama 30 menit setiap
• Mengurangi kecemasan
hari
Semoga melalui materi
ini adik-adik semakin
memahami tentang
kesehatan reproduksi
dan pentingnya
menjaga kesehatan
reproduksi, agar
kedepan bisa menjadi
generasi yang
berkualitas
Kesehatan Mental Remaja
Pengertian
• Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu
memiliki :
– kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu
menyadari potensinya sendiri
– memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup
normal pada berbagai situasi dalam kehidupan
– mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan
– mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Gejala Gangguan Mental
• Perubahan perilaku
• Perubahan mood
• Sulit Konsentrasi
• Penurunan berat badan
• Menyakiti diri sendiri
• Muncul berbagai masalah Kesehatan (sakit kepala, lambung,
berdebar2)
• Perasaan yang berlebihan (takut, cemas) tanpa alasan yang
jelas
Ciri-ciri Kesehatan Mental Yang Baik
• Merasa lebih bahagia dan lebih positif tentang diri sendiri dan
menikmati hidup
• Bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan
• Memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman
• Melakukan aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat
• Terlibat dalam kegiatan
• Memiliki rasa pencapaian
• Bisa bersantai dan tidur nyenyak
• Merasa nyaman di komunitas mereka.
Pola makan sehat
Tidur berkualitas
dan bergizi
7-8 jam

Manajemen Stress
Upaya Memelihara
Kesehatan Mental

Bersosialisasi dan
Aktivitas Fisik
menciptakan lingkungan Sadari kebiasaan
seminggu 5 hari
sosial yang sehat memakai gawai
30 menit per hari
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai