Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

REMAJA DAN SEKS PRA NIKAH

Pokok Bahasan :Kesehatan Reproduksi Remaja


Sub pokok bahasan :Remaja dan Seks pra nikah
Sasaran :warga masyarakat Rt 08 telaga lebur
desa
Hari / tanggal :senin, 09 November 2015
Waktu :± 20 menit
Tempat :Rt 08 Dusun Telaga Lebur Desa

A. Analisa Situasi

1. Situasi Peserta

Peserta yang mengikuti penyuluhan terdiri dari

berbagai karakteristik, umur, jenis kelamin, agama,

tingkat pendidikan yang berbeda-beda berjumlah 25 orang,

laki-laki 15 orang dan perempuan 10 orang.

2. Situasi Tempat

Pendidikan kesehatan akan dilakukan di wilayah Rt

08 Dusun Telaga Lebur Desa.

3. Pengajar

Pendidikan kesehatan nafza pada remaja dan dampak

dari pemakaian ini akan diberikan oleh iyar siswandi

s.kep mahasiswa profesi ners STIKES Mataram


B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan remaja di Dusun

Sendari desa Tirtoadi dapat memahami tentang pendidikan

seks pra nikah.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan

remaja di Dusun Sendari desa Tirtoadi dapat memahami

dengan benar

C. MATERI

a. Defenisi remaja

b. Perubahan yang terjadi pada masa remaja

c. Defenisi seks pra nikah

d. Penyebab seks pra nikah

e. Akibat seks pra nikah

f. Cara menghindari seks pra nikah

D. METODE

1. Ceramah

2. tanya jawab

3.

E. MEDIA

leaflet
F. KEGIATAN PENGAJARAN
Kegiatan
No Penyuluh Remaja Waktu
materi
1. Pembukaan 1. Mengucap salam Menjawab 2
. dan perkenalan salam menit
2. Menyampaikan Menyimak
pokok bahasan
dan tujuan
3. Memberikan Menjawab
2. Penyampaian pertanyaan:
Materi apersepsi 10
4. Menjelaskan Mendengarkan menit
pengertian Memperhatikan
remaja dan
perubahan pada
masa pubertas
5. Menjelaskan Mendengarkan
Defenisi seks Memperhatikan
3. Penutup pra nikah,
penyebab,
akibat dan cara 3
menghindari Menjawab menit
seks pra nikah
serta menjadi
remaja yang
sehat
6. Menanyakan
tentang materi Menjawab
yang telah salam
disampaikan.
7. Mengucap salam

G. EVALUASI
1. Apa pengertian seks pra nikah?
2. Apa akibat dari seks bebas?
3. Bagaimana cara menghindari seks bebas?

H. REFERENSI
Warih Andan .P,Kesehatan Reproduksi Remaja, Training
Pendidikan,Pengurus DPD PKS, Bantul
DepKes RI,Remaja dan Seks Pra Nikah, 2002
LAMPIRAN
MATERI
REMAJA DAN SEKS PRA NIKAH

A. Defenisi Remaja
merupakan sekelompok manuasia yang berada dalam
proses peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Masa
ini berkisar antara 9-10 th sampai 19-20 th untuk wanita,
dan 11-12 th sampai 21-22 th untuk pria. Perubahan yang
terjadi pada masa ini adalah
1. Cendrung ingin bebas, ingin mencoba-coba tapi kurang
disertai pertimbangan yang mendalam.
2. Lebih suka berkelompok dengan teman sebaya dan sering
mudah terpengaruh oleh pergaulan.
3. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak
sampai menjelang dewasa. Remaja belum mandiri, sebab
secara ekonomi dan sosial masih tergantung pada orang
tua.
4. Perkembangan alat reproduksi semakin matang, sehingga
menimbulkan hasrat dan dorongan seksual. Padahal,
hubungan seks sebelum menikah pada remaja dapat membawa
akibat yang merugikan .
5. Ketidakmampuan menata dorongan seksual menghadapakan
remaja pada kondisi dan situasi kritis atau rawan, sebab
dorongan seksual yang tidak dikendalikan dapat merugikan
masa depan remaja,kehamilan, penyakit menular seksual
adalah sebagian dari kerugian akibat ketidakmampuan
mengendalikan dorongan seksual.
6. Tahap perkembangan ini juga dikenal sebagai masa
akilbalig/masa pubertas.
7. Seks pra nikah merupakan salah satu masalah yang bisa
mengancam remaja.

B. Defenisi seks pra nikah


adalah hubungan seks yang dilakukan remaja sebelum
nikah, Faktor-faktor yang menyebabkan seks pra nikah
meliputi
1. Kurang menghayati ajaran agama.
Pengetahuan norma sesuai ajaran agama yang kurang
disertai penghayatan, dapat menimbulkan perilaku
menyimpang atau melakukan hubungan seks pranikah
2. Pengetahuan yang kurang mengenai seks pranikah, penyebab
dan akibatnya.
3. Terlibat dalam pergaulan bebas.
Salah memilih teman dapat merugikan masa depan karena
terbawa oleh pengaruh yang buruk, seperti gaya seks
bebas, penggunaan narkoba, tindak kriminal dan
kekerasan.
4. Pengawasan masyarakat semakin menurun.
Masyarakat tidak lagi melakukan pengawasan terhadap
perbuatan yang melanggar nilai-nilai sosial budaya.
Pengawasan yang semakin longgar terhadap perilaku
menyimpang, termasuk hubungan seks pra nikah,
menyebabkan kepatuhan terhadap nilai-nilai sosial budaya
menjadi menurun.
5. Akibat seks pra nikah pada remaja dapat merugikan
kesehatan reproduksi dan kondisi mental/kejiwaan. Akibat
seks pranikah antara lain
a. Kejiwaan ;
1) Pada perempuan kehilangan keperawanan
2) Pada laki-laki kehilangan keperjakaan.
Keadaan ini bisa mengakibatkan timbulnya masalah mental
seperti:
 Cemas
 suka melamun
 depresi
 ingin bunuh diri
b. Agama dan Sosial
1) Dosa dan aib bagi keluarga
2) Dikucilkan dari pergaulan teman sebaya/masyarakat
sekitarnya
3) Kawin terpaksa
4) Kehamilan yang tidak diinginkan
c. Kesehatan
1. Kehamilan yang tidak diinginkan yang sering
menimbulkan komplikasi sampai kematian pada ibu
dan bayinya
2. Penguguran kandungan (aborsi)
3. Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS

Cara untuk menghindari seks pra nikah :


1. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuan, misalnya olah raga,kesenian,
berorganisasi.
2. Taat beribadah
3. hindari berduaan di tempat yang sepi
4. Tidak mengajak dan berani menolak ajakan melakukan Seks
Pra nikah

Bagaiman menjadi Remaja sehat


a. Taat beribadah
b. Giat belajar/bekerja menuju masa depan yang sukses
c. Mengembangkan hobi yang positif
d. Peduli terhadap lingkungan dan sesama teman
e. Percaya diri, mampu mengambil keputusan yang bertanggung
jawab.
f. Menghindari merokok,minum beralkohol dan narkoba
g. Menghindari seks pra nikah
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PRA NIKAH

DI SUSUN OLEH :

IYAR SISWANDI,S.kep

015.02.0121

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XI B

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM

MATARAM

2015

Anda mungkin juga menyukai