KEHAMILAN
KEBIDANAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir
zaman.
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah-Nya. Sehingga penulisan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar tepat pada waktunya.
Makalah dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN” sebagai
tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pasca Persalinan Dan Menyusui.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
Universitas Aufa Royhan Di Kota Padang Sidempuan. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Maka kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk meyempurnakan makalah ini.
Dengan makalah ini,kami mengharapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi kami serta pembaca pada umumnya.
1. Dahriani Harahap
2. Debby Awu Anggita
3. Devi Mandasari
ii
4. Dewi Arika Daulay
5. Indah Pramitha Siregar
6. Kartika Dewi Zebua
7. Resky Handayani Sihombing
8. Umi Fauziah
9. Uswatun Hasanah Pulungan
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN.............................................1
1. Filosofi Asuhan Kehamilan........................................................................................1
2. Lingkup Asuhan kehamilan........................................................................................2
3. Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan..............................................................................3
4. Sejarah Asuhan Kehamilan........................................................................................3
5. Tujuan Asuhan kehamilan..........................................................................................4
6. Standar Asuhan Kehamilan........................................................................................5
7. Tipe Pelayanan Asuhan Kebidanan...........................................................................5
8. Hak-Hak Wanita Hamil..............................................................................................6
9. Tenaga Profesional/Penolong Yang Terapil...............................................................7
10. Evidence Base Praktik Kebidanan............................................................................7
iv
BAB V FAKTOR FISIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS/ KELAINAN JIWA
DALAM KEHAMILAN........................................................................................29
1. Faktor Fisik..............................................................................................................29
2. Faktor Psikologis/ Kelainan Jiwa Dalam Kehamilan................................................30
v
BAB XIV UPAYA PREFENTIV DAN PROMOTIF DALAM ASUHAN
KEBIDANAN........................................................................................................64
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Genetalia Eksternal Wanita..................................................................10
Gambar 2. Genetalia Internal Wanita....................................................................11
Gambar 3. Ovum dan Sperma................................................................................14
Gambar 4. Perkembangan Janin.............................................................................17
Gambar 5. Amnion.................................................................................................18
Gambar 6. Tali Pusat..............................................................................................18
Gambar 7. Plasenta................................................................................................19
Gambar 8. Sirkulasi Darah.....................................................................................20
Gambar 9. Pembesaran Perut.................................................................................31
Gambar 10. Tanda Hegar.......................................................................................32
Gambar 11. Tanda Goodells..................................................................................32
Gambar 12. Chandwick..........................................................................................33
Gambar 13. Tanda Piscaseck.................................................................................33
Gambar 14. Kontraksi Braxton Hicks....................................................................34
Gambar 15. Tanda Ballotement.............................................................................34
Gambar 16. Hasil Tes Kehamilan..........................................................................35
vii
BAB I
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
Kehamilan merupakan proses alamiah, bila tidak dikelola dengan baik akan
memberikan komplikasi pada ibu dan janin dalam keadaan sehat dan aman.
Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan yang dianut oleh bidan dan
dijadikan sebagai panduan yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan
pada klien selama masa kehamilan.
1
Perempuan harus diberdayakan untuk mampu mengambil keputusan tentang
kesehatan diri dan kekuarganya melalui tindakan KIE dan konseling yang
dilakukan bidan.
2
3. Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
Ada 5 prinsip-prinsip utama Askeb, antara lain:
a. Kelahiran adalah proses yang normal
Kehamilan dan kelahiran biasanya merupakan proses normal, alami
dan sehat.
b. Pemberdayaan
Keyakinan dan kemampuan ibu untuk melahirkan dan merawat bayi
bisa ditingkatkan atau dihilangkan oleh org yang memberikan asuhan pada
dan dimana ia melahirkan, jika kita bersikap negative atau kritis, hal ini
akan mempengaruhi si ibu. Juga dapat mempengaruhi lamanya persalinan.
c. Otonomi
Ibu dan keluarga memerlukan informasi sehingga mereka membuat
suatu keputusan.
d. Jangan Membahayakan
Intervensi haruslah tidak dilaksanakan secara rutin kecuali terdapat
indikasi-indikasi spesifik.
e. Tanggung jawab
Setiap penolong persalinan harus bertanggungjawab terhadap kualitas
asuhan yang ia berikan.
3
Mulai tahun 1990 pelayanan kebidanan diberikan secara merata dan
dekat dengan masyarakat. Tugas pokok bidan di desa adalah sebagai pelaksana
kesehatan KIA, khususnya pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin,dan nifas,
serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, termasuk pembinaan dukun bayi.
Sehubungan dgn itu bidan desa juga menjadi pelaksana pelayanan kesehatan
bayi dan keluarga berencana. Tugas bidan dirumah sakit mencakup pelayanan
di poliklinik antenatal, poliklinik keluarga berencana, ruang perinatal, kamar
bersalin, kamar operasi kebidanan, dan ruang nifas.
Titik tolak konferensi kependudukan dunia dikairo tahun 1994 yang
menekankan pada kesehatan reproduksi memperluas garapan pelayanan bidan
area tersebut meliputi:
1). Save motherhood
2). KB
3). Penyakit menular seksual
4). Kesehatan reproduksi remaja
5). Kesehatan reproduksi orang tua
4
6. Standar Asuhan Kehamilan
Kebijakan program: Anjuran WHO
Trimester I :satu kali kunjungan
Trimester II :satu kali kunjungan
Trimester III:Dua kali kunjungan
Standar Minimal Asuhan Antenatal: "7 T"
1). Timbang berat badan
2). Tinggi fundus uteri
3). Tekanan darah
4). Tetanus toxoid
5). Tablet Fe
6). Tes PMS
7). Temu wicara
8). Pemeriksaan HB
9). Pemeriksaan Protein Urine
10). Pemeriksaan VDRL
11). Perawatan Payudara
12). Senam Ibu Hamil
13). Pemberian Kapsul Minyak Beryodium
14). Pemberian Obat Malaria
5
8. Hak-Hak Wanita Hamil
a. Wanita hamil berhak mendapatkan penjelasan oleh tenaga kesehatan yang
memberikan asuhan tentang efek_efek potensial langsung/tidak langsung
dari penggunaan obat atau tindakan selama masa kehamilan, persalinan,
kelahiran atau menyusui.
b. Wanita hamil berhak mendapat informasi terapi alternatif sehingga dapat
mengurangi atau meniadakan kebutuhan akan obat dan interversi obsterti.
c. Pasien kebidanan berhak untuk merawat bayinya sendiri bila bayinya
normal.
d. Pasien kebidanan berhak memperoleh informasi tentang siapa yang akan
menjadi pendampingnya selama persalinan dan kualifikasi orang tersebut.
e. Pasien kebidanan berhak memperoleh/memiliki catatan medis dirinya serta
bayinya dengan lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Wanita hamil berhak mendapat informasi efek tindakan yang akan dilakukan
baik pada ibu dan janin.
g. Wanita hamil berhak untuk ditemani selama masa-masa yang menegangkan
pada saat kehamilan dan persalinan.
h. Pasien kebidanan berhak memperoleh catatan perincian biaya RS/tindakan
atas dirinya.
i. Wanita hamil berhak mendapat informasi sebelum/bila diantisipasi akan
dilakukan SC.
j. Wanita hamil berhak mendapat informasi tentang merek obat dan reaksi yang
akan ditimbulkan atau reaksi obat yang pernah dialaminya.
k. Wanita hamil berhak mengetahui nama-nama yg memberikan obat-obat
atau melakukan prosedur tindakan.
I. Wanita hamil berhak mendapat informasi yang akan dilakukan atasnya.
m. Wanita hamil berhak memilih konsultasi medik untuk memilih posisi yang
persalinan yang dapat menurunkan stress.
6
9. Tenaga Profesional/Penolong Yang Terapil
Tindadakan bidan saat kunjungan antenatal
a. Mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina
hubungan saling percaya.
b. Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana
persalinan.
c. Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi
komplikasi.
d. Melakukan penapisan untuk kondisi yang mengharuskan melahirkan di RS.
e. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam
jiwa(pre-eklamsia, anemia dan pms).
f. Mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan
adanya kelainan letak setelah usia kehamilan 36 mg.
g. Memberikan konseling pada ibu sesuai usia kehamilan,mengenai
nutrisi,istirahat,tanda-tanda bahaya,kb,pemberian ASI,ketidaknyaman yang
normal setelah kehamilan dan sebagainya 8.memberikan suntikan imunisasi
TT bila diperlukan.
h. Memberika suplemen mikronutrisi,termasuk zat besi an folat secara rutin,
serta vitamin bila perlu.
7
Jadi pengertian evidence base- midwifery dapat disimpulka sebagai
asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut
metodologi ilmiah yanh sistematis.
8
7) setiap wanita hamil mempunyai resiko untuk mengalami resiko untuk
mengalami komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu
bersalin yang berkualitas
8) wanita yang biasa digolongkan dalam resiko rendah tetapi justru
mengalami komplikasi
9) pendekatan resiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif
untuk menurunkan angka mortalitas ibu sehingga dianjurkan untuk
memberikan kerangka asuhan ante natal yang efekif,meliputi:
a. Deteksi dini penyakit
b. Konseling dan promosi kesehatan
c. Persiapan persalinan
d. Kesiagaan menghadapi komplikasi (birth preparedness complication
readliness)
9
BAB II
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
1. Genetalia Eksternal
Yaitu alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam
posisi litotomi,fungsinya untuk kopulasi.yang termasuk Genatalia eksterna
1) Mons Veneris
Daerah yang menggunung di daerah simfisis.yang akan ditumbuhi
rambut kemaluan(pubis)apabila wanita berangkat dewasa.
2) Labia Mayora(Bibir Besar)
Berada pada kanan dan kiri,berbentuk lonjong yang pada wanita
menjelang dewasa ditumbuhi rambut lanjutan dari Mons Veneris.
3) LabiaMinora(Bibir Kecil)
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu.
merupakan suatu lipatan kanan dan kiri bertemu di atas preputium klitoridis
dan di bawah klitoris.
10
4) Klitoris(Kelentit)
Identik dengan penis pria,kira kira sebesar kacang hijau sampai cabe
rawit dan ditutupi frenulum klitorodis.
5) Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua Labia
minora,anterior oleh klitoris dan dorsal atau Vaurcher.
6) Hymen(Selaput Darah)
Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina,biasanya
berlubang berbentuk semilunaris,anularis,tapisan,septata,atau fimbria.
7) Perineum
Terletak di antara vulva dan anus,panjang sekitar 4 cm
8) vulva
Bagian dari alat kandungan yang berbentuk lonjong berukuran
panjang mulai dari klitoris,kanan kiri di atas bibir kecil,sampai kebelakang
dibatasi Perineum.
2. Genetalia Internal
Merupakan alat kelamin yang tidak dapat dilihat dari luar.terletak di
sebelah dalam dan hanya bisa dilihat dengan alat khusus atau dengan
pembedahan.
11
1. Vagina(Liang Senggama)
Adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dan
rahim,terletak diantara kandung kencing dan rectum.
2. Uterus(Rahim)
Adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi
oleh peritoneum ,sedangkan rongga dalamnya dilaposi.oleh mukosa rahim.
Bentuknya seperti bola lampu yang gepeng atau buah alpukat yang terdiri
dari 3 bagian yaitu;
• Badan rahim(Korpus Uteri)Berbentuk segitiga
• Leher rahim(Serviks Uteri)Berbentuk silinder
• Rongga Rahim(Cavum Uteri)
Dinding Rahim terdiri dari;
• Lapisan Serosa(Lapisan peritoneum (Di luar)
• Lapisan otot(Lapisan miometrium) di tengah
• Lapisan mukosa(Endometrium)di dalam
3. Tuba Fallopi(Saluran Telur)
Tuba ini terdapat pada tepi atas ligamentum,latum, berjalan ke arah
lateral,mulai dari kornu uteri kanan kiri.panjangnya "12 cm,diameter 3-8 cm
Tuba ini dibagi 4 bagian:
• pars interstisialis(intramuralis)
Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai dari ostium
tuba
• Pars ismika
Bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus merupan bagian
tuba yang lurus dan sempit
• pars ampullaris
Bagian tuba antara pars ismika dan ifundibulum Merupakan
bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S,disini biasanya terjadi
konsepsi.
12
• Ifundibulum
Merupakan ujung dari tuba dengan umbai-umbai.yang disebut
fibriae, lubangnya disebut dengan ostium abdominale tuba,fungsi tuba
yaitu untuk menangkap,membawa ovum yang di lepas ovarium ke
jurusan Cavum uteri serta terjadinya konsepsi.
4. Ovarium(Indung telur)
Ovarium ada dua, kanan dan kiri dihubungkan dengan uterus oleh
ligamen ovarii dan dihubungkan oleh dinding panggung dengan perantara
ligamen ifundibulo pelvicum.
13
BAB III
KONSEPSI
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari indung
telur(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai_umbai (Fimbrai) dan masuk ke dalam
sel telur.Waktu parsetubuhan,cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta_juta selalu mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke
sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi di bagian yang
mengembang dari tuba fallopi.Sekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang
mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat yang melindungi ovum kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasukin,masuklah satu sel mani dan kemudian
bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi_fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut
getar tuba menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarung di ruang rahim.peristiwa ini disebut nidasi (Implantasi)Dari
pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira_kira enam sampai tujuh
hari.Untuk menyuplai darah zat_zat makanan bagi musibah dan
janin,dipersiapkan uri (plasenta).jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur),spermatozoa(sel mani),pembuahan
(konsepsi _fertilisasi),nidasi dan plasenta.
14
a. Ovum
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi
digenital ridge.
b. Sel mani (Spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong,terdiri atas kepala berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus )leher yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat.
2. Pembuahan (konsepsi_Fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antar sel mani dengan sel
telur di tuba fallopi,umumnya terjadi di ampula tuba,pada hari ke sebelas
sampai empat belas dalam siklus menstruasi.
15
d. Minggu ke dua belas atau bulan ke tiga
Perkembangan janin
Embrio menjadi janin.Diperkirakan lebih berbentuk manusia
karena tubuh berkembang .Gerakan pertama dimulai selama minggu ke
12.jenis kelamin dapat diketahui.Ginjal memproduksi urine.perubahan
perubahan material
Uterus naik di atas simpisis pubis.kontraksi braxton hicks mulai
dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan.Plasenta sekarang
berfungsi penuh dan memproduksi hormon.
e. Minggu ke enam belas atau bulan ke empat
Perkembangan janin
System syaraf mulai melaksanakan kontrol.Pembuluh darah
berkembang dengan cepat.Tangan janin dapat menggenggam.Semua
orang mulai matang dan tumbuh.Berat janin sekitar 0,2kg.Denyut
jantung janin dapat didengar dengan Doppler.
Perubahan_perubahan material
Fundus berada di tengah antara simpisis dan pasti berat ibu
bertambah 0,4_0,5 kg perminggu selama sisa kehamilan.
f. Minggu ke dua puluh atau bulan ke lima
Perkembangan janin
Ferniks melindungi tubuh.Lanugo menutupi tubuh dan menjaga
minyak pada kulit.Alis,bulu mata dan rambut terbentuk.janin
mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur,menelan dan
menendang. Fundus mencapai pusat.
g. Minggu ke dua empat atau bulan ke enam
Perkembangan janin.
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan
tulang meningkatkan aktifitasnya,perkembangan pernafasan
dimulai.Berat janin 0,7_0,8 kg.
16
Gambar 4. Perkembangan Janin
17
Gambar 5. Amnion
18
6. Struktur, Fungsi & Sirkulasi Plasenta
Bentuk seperti Piringan datar atau bundar dengan berat 500gr 20 cm,
tebal 2,5 cm
Terdapat 2 pembukaan
1) Maternal warna merah tua permukaan kasar dan tampak beralur terdapat
15_20 kotiledon
2) Warna putih kekuningan permukaan licin, dan diliputi lap amnisium,
tekanan tali pusat.
Fungsi:
• Sebagai usur mengambil ma/a tempat pertukaran zat
• Sebagai paru2 a Mengeluarkan Co2 & mengambil o2 a pertukaran gas
• Sebagai ginjal a mengeluarkan zat Racun a sebagai barier/antibodi
• Sebagai kelj,buntu a Hormon_ ekstrogen+progest,HCG dan lain_lain.
Gambar 7. Plasenta
19
Gambar 8. Sirkulasi Darah
20
BAB IV
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI
FISIOLOGI IBU HAMIL TRISEMESTER I,II DAN III
1. Trimester I
1. System reproduksi
a. Vagina dan vulva
Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (livide) tanda ini
disebut tanda Chadwick.
b. Serviks uteri
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone
estrogen.
c. Uterus
Membesar pada bulan –bulan pertama dibawah pengaruh estrogen
dan progesterone.
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditatum, korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm,
kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk.
e. Payudara/mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomamotropin, estrogen dan progesterone akan tetapi belum
mengeluarkan ASI.
2. System endokrin
Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat
setiap 48 jam sampai kehamilan 6 minggu.
3) Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut
lebih rentan terhadap infeksi vagina. sistem pertahanan tubuh ibu selama
kehamilan akan tetap utuh, kadar immunoglobulin
21
4) Sistem perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung kencing tertekan
sehingga sering timbul kencing.
5) Sistem pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan
posisi lambung dan aliran asam lambung ke esophagus bagian bawah.
Produksi asam lambung menurun.
6) Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan dan masa nifas terjadi perubahan-perubahan luar
biasa pada jantung dan sirkulasi perubahan terpenting pada fungsi jantung
terjadi pada delapan minggu pertama kehamilan.
7) Sistem musculoskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal.
Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi
relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan ligament juga meningkatkan
jumlah cairan synovial.
8) Sistem integument
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, umumnya muncul garis-garis
kemerahan yang sedikit mencekung pada kulit abdomen dan kadangkala
pada kulit payudara dan paha pada sekitar separuh semua wanita hamil.
Pada wanita multipara, selain striae kemerahan dari kehamilan yang
sekarang, sering terlihat garis-garis keperakan mengkilat yang menunjukkan
sikatriks striae kehamilan sebelumnya.
9) Sistem metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR
meningkat sehingga 15-20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir.
10) Sistem Pernapasan
Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan
menyediakan kebutuhan ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat
sebagai respon terhadap percepatan laju metabolic dan peningkatan
kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.
22
11) Sistem persyarafan
Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan
perhatian, konsentrasi dan memori selama kehamilan dan masa nifas awal.
12) Kenaikan berat badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan sebagian besar
diakibatkan oleh uterus dan isinya payudara, dan peningkatan volume darah
serta cairan ekstraseluler ekstravaskular.
2. Trimester II
1) System reproduksi
a. Vulva dan vagina
Karena hormon estrogen dan progesteron terus meningkat dan
terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat
genetalia membesar. Peningkatan sensivitas dapat meningkatkan
keinginan dan bangkitan seksual, khususnya selama trimester kedua
kehamilan. Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding pembuluh
darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan
varises vulva. Edema dan varises biasanya membaik selama periode
pasca partum.
b. Serviks uteri
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks
akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
c. Uterus
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri diisi oleh ruang amnion
yang terisi janin dan ithmus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus
menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telur,
ukurannya kira- kira sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa. Pada
saat ini uterus mulai memasuki rongga peritoneum.
a) 16 minggu : fundus uteri kira-kira terletak diantara ½ jarak pusat ke
symphisis.
b) 20 minggu : fundus uteri kira-kira terletak dipinggir bawah pusat.
c) 24 minggu : fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat.
23
Segera setelah bulan keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat
dirasakan melalui dinding abdomen. Kontraksi ini disebut tanda Braxton
hicks. Kontraksi Braxton hicks adalah kontraksi tidak teratur yang tidak
menimbulkan nyeri, yang timbul secara intermiten sepanjang setiap
siklus menstruasi.
e. Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan
menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.
f. Payudara / mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar
cairan berwarna putih agak jernih disebut Colustrom. Colustrom ini
berasal dari asinus yang mulai bersekresi.selama trimester kedua ,
pertubuhan kelenjar mammae membuat ukuran payudara meningkat
secara progresif.
2) System endokrin
Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk
mempertahankan kehamilan, pertumbuhan normal janin, dan pemulihan
pasca partum (nifas). perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan
dari trimester I sampai III
3) Sistem traktus urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar mulai
berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester
kedua, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kearah
abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih
bergeser kearah atas.kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh
hiperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini
membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus
kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan histensi kandung
kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat yang sama, pembesaran uterus
menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun
kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
24
4) Sistem muskuloskeletal
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama
pada daerah siku dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi
cairan pada jaringan konektif atau jaringan yang berhubungan disekitarnya.
5) Sistem integument
Akibat peningkatan kadar hormon esterogen dan progesterone, kadar
MSH pun meningkat’
6) Sistem endokrin
Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron serta
terhambatnya pembentukan FSH dan LH
7) Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan 0,4 – 0,5 kg perminggu selama sisa kehamilan.
3. TRIMESTER III
1) Sistem Reproduksi
a. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram
(berat uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5
cm. Posisi rahim dalam kehamilan memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat mencapai batas hati. Pada kehamilan 32 minggu,
fundus uteri terletak antara ½ jarak pusat dan prossesus xipoideus. Pada
kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 1 jari dibawah
prossesus xipoideus, Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun
kembali dan terletak kira-kira 3 jari dibawah prossesus xipoideus. Hal ini
disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk
kedalam rongga panggul. Pada trimester III, istmus uteri lebih nyata
menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau
segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot
bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis
(tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen
bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi
25
fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada
SBR.
b. Payudara
Pembentukan lobules dan alveoli mulai memproduksi dan
mensekresi cairan yang kental kekuningan → Kolostrum. Pada TM III →
aliran darah didlmnya lambat & payudara mjd besar lagi.
c. Serviks uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan
adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak.
Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada
kehamilan. Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan
mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang
hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Pada
keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan fisiologik,
karena peningakatan hormon progesteron. Selain itu prostaglandin
bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir
kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada
waktu persalinan.
2) Mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar
cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal
dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
26
3) Sirkulasi
Pada minggu ke-32, wanita hamil mempunyai hemoglobin total lebih
besar daripada wanita tersebut ketika tidak hamil. Bersamaan itu, jumlah
sel darah putih meningkat ( 25% pada puncak usia kehamilan 32 minggu.
Meskipun ada peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan,
tetapi penambahan volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi
hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Walaupun kadar
hemoglobin ini menurun menjadi Volume darah akan bertambah banyak
15%. Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan
peningkatan tekanan darah. 30% pada minggu ke-30. Kebanyakan
peningkatan curah jantung tersebut disebabkan oleh meningkatnya isi
sekuncup, akan tetapi frekuensi denyut jantung meningkat Untuk
mengatasi pertambahan volume darah, curah jantung akan meningkat.
4) Sistem Respirasi
Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena
pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke-30, wanita hamil bernafas
lebih dalam, dengan meningkatkan volume tidal dan kecepatan ventilasi,
sehingga memungkinkan pencampuran gas meningkat dan konsumsi
oksigen meningkat 20%. Diperkirakan efek ini disebabkan oleh
meningkatnya sekresi progesteron. Keadaan tersebut dapat menyebabkan
pernafasan berlebih.
5) Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai tuun ke PAP, keluhan sering
kencing dan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
Disamping itu, terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya
peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga laju filtrasi
glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi tubulus tidak berubah,
sehingga produk-produk eksresi seperti urea, uric acid, glukosa, asam
amino, asam folik lebih banyak yang dikeluarkan.
27
6) Sistem Imun
HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar
Ig G, Ig A dan Ig M serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan
hingga mencapai kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada pada
kadar ini, hingga aterm.
28
BAB V
FAKTOR FISIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS/
KELAINAN JIWA DALAM KEHAMILAN
1. Faktor Fisik
a. Status kesehatan
1). Status kesehatan merupakan salah satu faktor yang termasuk faktor fisik
yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu hamil.
2). Pengaruh status kesehatan terhadap kehamilan terdiri dari:
1. Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan.termasuk dalam
klasifikasi ini adalah hyperemesis, gravidarum,preklamsia/eklamsia.
2. Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan
kehamilan.
b. Status gizi
Status gizi merupakan hal yang perlu diperhatikan pada masa
kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan
ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin
1) Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan manusia.
2) Pengaruh gizi terhadap kehamilan sangat penting.berat badan ibu hamil
harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan.berat badan yang
normal akan menghasilkan anak yang normal.demikian juga
sebaliknya.kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7 kg ( untuk ibu yang
gemuk) dan 12.5 kg ( untuk ibu yang tidak gemuk).
3) Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. asam folat
2. energi
3. protein
4. zat besi atau Fe
5. kalsium
6. vitamin D
7. yodium
8. vitamin A
29
2. Faktor Psikologis/ Kelainan Jiwa Dalam Kehamilan
a. Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat
sekarang.ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan
kesehatan seseorang sewaktu hamil, misalnya kebiasaan begadang,
bepergian jauh dengan berkendara motor,dan lain lain.
1. Gaya hidup merupakan kebiasaan kebiasaan yang ada pada masyarakat
baik bersifat positif atau negatif yang dapat merugikan kesehatan.
2. Pengaruh gaya hidup terhadap kehamilan terdiri dari:
a) Kebiasaan minum jamu
b) Aktivitas seksual
c) Pekerjaan atau aktivitas sehari-hari
d) Senam hamil
e) Konsumsi alkohol
f) Merokok
30
BAB VI
TANDA TANDA KEHAMILAN DAN PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIC KEHAMILAN
1. Tanda-tanda Kehamilan
a. Tanda Dugaan Hamil
1) Amenereo( berhentinya menstruasi)
2) Mual(nausea)dan muntah(emesis)
3) Ngidam (menginginkan makan tertentu)
4) Syncope(pingsan)
5) Kelelahan
6) Payudara tegang
7) Sering miksi
8) Konstipasi atau Obstipasi
9) Pigmentasi
31
2) Tanda hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthimus uteri
3) Tanda goodel
Adalah pelunakan serviks
32
4) Tanda chadwick
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa
vagina termasuk juga porsio dan serviks.
5) Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris.
33
6) Kontraksi braxton hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus,akibat meningkatnya
actomysin didalam otot uterus.
7)Tanda ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak
dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
34
9) Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotest) positif
35
2. Diagnostic kehamilan
Menurut Saifuddin, 2009, Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai
berikut
No. Kategori Gambaran
1 Kehamilan normal 1.Ibu sehat
2.Tidak ada riwayat obsterti buruk
3.Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
4.Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
2 Kehamilan dengan Seperti masalah keluarga atau psiko-psiko
masalah khasus kekerasan dalam rumah tangga,kebutuhan
finish,dan lain-lain.
3 Kehamilan dengan Seperti hipertensi, anemia berat, preeklamasi,
masalah kesehatannya pertumbuhan janin terhambat,infeksi saluran
membutuhkan rujukan kemih,penyakit kelamin dan kondisi lain-lain
yang membutuhkan yang dapat memburuk selama kehamilan
rujukan segera
4 Kehamilan degan Seperti perdarahan,eklamsi,ketuban pecah
kondisi dini,atau kondisi-kondisi kegawadaruratan
kegawadaruratan yang laun pada ibu dan bayi
membutuhkan rujukan
segera
36
BAB VII
KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL DAN KEBUTUHAN
PSIKOLOGIS IBU HAMIL
37
6) Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak tidak dilarang selama tidak
ada riwayat penyakit seperti berikut ini:
Sering abortus dan kelahiran prematur
Pendarahan pervagina
Coitis harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada Minggu
terakhir kehamilan.
Bila ketuban sudah pecah,Coitus dilarang karena dapat
menyebabkan infeksi janin intra uteri.
38
3) Trimester III
Priode ini sering disebut priode menggundan waspada sebab pada saat itu
ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya,menunggu tanda tanda
persalinan.perhatian ibu berfokus pada bayinya,gerakan janin dan
membesarnya uterus mengingat kan pada bayinya.sehingga ibu selalu waspada
untuk melindungi bayinya dari bahaya,cedera dan akan menghindari
orang/hal/benda yang dianggapnya membahayakan bayinya.persiapan aktif
dilakukan untuk menyambut kehadiran bayinya,membuat baju,menata kamar
bayi,membayangkan mengasuh/merawat bayi ,menduga-duga akan jenis
kelaminnya dan rupa bayinya.
39
BAB VIII
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN AWAL
a. Penilaian klinik
1) Riwayat kehamilan ini
• Usia ibu hamil
• Alergi obat atau makanan
• Ginjal
• Asma
• Epilepsy
• Penyakit hati
• Pernah kecelakaan
2) Riwayat Sosial Ekonomi
• Status perkawinan
• Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
• Jumlah keluarga dirumah yang membantu
• Siapa pembuat keputusan dalam keluarga
• Kebiasaan makan dan minum
• Kebiasaan merokok,menggunakan obat-obat dan alcohol
• Kehidupan seksual
• Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
40
• Pilihan tempat untuk melahirkan
• Pendidikan
• Penghasilan
3) Riwayat Obstetric
• Jumlah kehamilan
• Jumlah persalinan
• Jumlah persalinan cukup bulan
• Jumlah persalinan premature
• Jumlah anak yang hidup
• Jumlah keguguran
• Jumlah aborsi
• Perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu
• Berat bayi<2500 gr atau berat bayi >4000 gr
• Adanya masalah-masalah selama kehamilan,persalinan,nifas terdahulu
4). Riwayat Penyakit
• Jantung
• Hipertensi
• DM
• TBC
• Pernah operasi
• Alergi obat atau makanan
• Ginjal
• Asma
• Epilefsy
• Penyakit hati
• Pernah kecelakaan
41
c. Muka->oedema,pucat
d. Mulut dan gigi->kebersihan,karies,tosil
e.Tiroid/gondok
f. Tulang belakang/punggung
g. Payudara->putting susu,tumor,pembesaran
h. Abdomen->bekas operasi
i. Ekstremitas->oedema,varises,refleks patella
j. Kulit->kebersihaan/penyakit kulit
2. Pemeriksaan luar
a. Pemeriksaan panggul->hanya pada kunjungan pertama
b. Mengukur TFU
c. Palpasi untuk menentukan letak janin(atau lebih 28 minggu)
d. Auskultasi DJJ
e. Gerakan janin
3. Pemeriksaan dalam
a. Pemeriksaan vulva/perineum
• Varises
• Kandiloma
• Edema
• Hemoroid
• Perineum
b. Pemeriksaan dengan speculum untuk menilai
• Serviks
• Tanda-tanda infeksi
• Cairan dari OU
• Posisi uterus
• HPHT/siklus haid
• Perdarahan pervaginam
• Keputihan
• Mual dan muntah
• Masalah/kelainan pada kehamilan sekarang
• Pemakaian obat-obatan atau jamu-jamuan
42
4) Riwayat Obstetric Lalu
• Jumlah kehamilan
• Jumlah persalinan
• Jumlah persalinan cukup bula
• Jumlah persalinan premature
• Jumlah anak yang hidup
• Jumlah keguguran
• Jumlah aborsi
• Perdaran pada kehamilan,persalinan dan nifas terdahulu
• Adanya hipertensi dalam kehamilan pada kehamilan terdahulu
• Berat bayi<2500 gr atau berat bayi>4000 gr
• Adanya masalah-masalah selama kehamilan,persalinan,nifas terdahulu
5) Riwayat penyakit
• Jantung
• Hipertensi
• DM
• TBC
• Pernah operasi
6. Pemeriksaan laboratorium
a. Darah
• HB
• Glukosa
• Golongan darah
b. Urin
• Warna,bau,kejernian
• Protein
• Glukosa
43
4) Menentukan Diagnosa
Menentulan normalitas kehamilan lamanya kehamilan mulai dari ovulasi
sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu),dan tidak lebih dari 300
hari(43 minggu).kehamilan 40 minggu ini disebut kahamilan matur (cukup
bulan).bila kehamilan lebih dar 43 minggu disebut kehamilan
postmatur.kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan
prematur.kehamilan yang terakhir ini akan mempengaruhi viabilitas
(kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan,karena bayi yang terlalu muda
mempunyai prognonis buruk.
44
BAB IX
PEMERIKSAAN KUNJUNGAN ULANG
2. Pemeriksaan fisik
Janin
a). Denyut jantung janin, normal 120-160 kali permenit apabila kurang dari
120x/ menit disebut bardikardi, sedangkan lebih dari 160x/ menit disebut
tachicardi.
b). Ukuran janin
c). Dengan menggunakan Mc.Donald untuk mengetahui TFU dengan pita ukur
kemudian dilakukan penghitungan tafsiran berat janin dengan rumus .
d). (TFU dalam cm)-n x 155 grm. Bila kepala diatas atau kepala spinaiscia
disamaka n=12. Bila kepala dibawah spinaiscia disamaka n=11
e). letak dan persentasi janin
Tujuan ; Untuk menentukan tingginya fundus uteri dan mengetahui
bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus.
Tujuan ; Untuk menetukan batas samping Rahim kanan kiri. Menentukan
letak punggung janin dan bagian-bagian kecil.
Tujuan ; Untuk menentukan bagian terbawah janin dan bagian bawah
janin sudah masuk PAP/belum (purwaningsih 2010).
Tujuan ; Untuk menentukan beberapa bagian bawah janin masuk PAP.
Jika divergen ; Melampaui lingkaran terbesarnya sudah masuk PAP (dua
tangan tidak bias dipertemukan) dan bila konvergen
;belum melampaui lingkaran terbesarnya belum masuk
45
PAP (dua tangan dapat dipertemukan) (purwaningsih
2010).
46
BAB X
TANDA TANDA DINI/BAHAYA KOMPLIKASI
IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN MUDA
1. Perdarahan pervaginam
1). Abortus imminens
Abortus yang mengncam, perdarahannya bisa berlanjut beberapa hari
atau dapat berulang.
2). Abortus insipiens
Abortus insipiensdi diagnosis apabila pada wanita hamil ditemukan
perdarahan banyak, kadang-kadang keluar gumpalan darah serta nyeri
karena kontraksi Rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi servik sehingga
jari pemeriksa dapat masuk dan ketuban dapat diraba.
3). Abortus incomplitus
Didiagnosis apabila sebagian dari hasil konsepsi telah lahir atau teraba
pada vagina, tetapi sebahagian tertinggal.
4). Abortus komplitus
Hasil konsepsi lahir dengan lengkap pada keadaan ini curettage tidak
perlu dilakukan.
5). Abortus tertunda (missed abortion )
Apabila buah kehamilan yang tertahan daalam Rahim selama 8
minggu atau lebih.
6). Abortus habitualis
Merupakaan abortus spontan yang terjaditiga kali berturut-turut atau
lebih.
7). Kehamilanektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi diluar Rahim,
misalnya dalam tuba, ovarium, rongga perut,serviks, partsinterstisialis tuba
atau dalam tandukrudimenter Rahim.
47
8). Molahidatidosa
Hamil mola adalah suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi, hasil
konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari
vilikorialis disertai dengan degenerasihidrofik.
2. Hiperemesis Gravidarum
a) Pengertian Hiperemesis Mual (nausea) dan muntah (emesis
gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan
muda (trimester I)
Gejala
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone
estrogen dan HCG dalam serum
Penanganan
Mual muntah dapat diatasi dengan:
a. Makan sedikit tapi sering
b. Hindari makan yang sulit dicerna dan berlemak
c. Istirahat yang cukup
d. Hindari hal-hal yang memicu mual sperti, bau, gerakan atau bunyi
e. Jangan masukkan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada
makanan padat
Komplikasi
Jika mual muntah terus menerus bias terjadi kerusakan hati. Komplikasi
lainnya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah.
48
b. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda
vital( nadi, TD, dan pernafasan) samil mencari riwayat penyakit sekarang
dan terdahulu dari pasien dan keluarganya.
Komplikasi
Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala preeklamsia, suatu
penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat
menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati, dan kematian.
49
BAB XI
DETEKSI DINI NYERI PERUT PADA KEHAMILAN MUDA
50
d. Pielonefritis Akut
Dasar Diagnosa
Anamnesa
• Disuria
• Demam tinggi/menggigil
• Sering berkemih
• Nyeri perut
e. Hipertensi Gravidarum
1. Hipertensi Kronik
Hipertensi yang menetap oleh sebab apapun,yang sudah ditemukan
pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu,atau hipertensi yang
menetap setelah 6 minggu pasca persalinan.
Dasar Diagnosa
a. Anamnesa
• Nyeri Kepala
• Gangguan pengliatan
b. Pemeriksaan Fisik
• Tekanan Diastolik > 90 mmHg
c. Pemeriksaan Penunjang
• Protein urine (+)
• Superimpised Pre Eklampsi
Hipetensi yang sudah sebelum kehamilan dan di perberat oleh
kehamilan.
a. Dasar Diagnosa
1) Anamnesa
• Nyeri Kepala
• Gangguan Pengliatan
2) Pemeriksaan Fisik
• Tekanan diastolic 90-110 mmHg
b. Pemeriksaan penunjang
Protein urine < ++
51
2. Nyeri Perut Bagian Bawah
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang .Hal ini
mungkin gejala utama kehamilan ektopik atau abortus.
52
4). Bengkak di wajah dan jari-jari tangan
a. Hampir dari separuh ibu hamil mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat dengan meninggikan kaki.
b. Bengkak biasanya menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada
muka dan tangan,tidak hilang setelah istirahat,dan disertai dengan
keluhan fisik yang lain.
c. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia,gagal jantung atau pre-
eklamasi.
53
7). Nyeri perut yang hebat
a. Batasan tanda dan gejala
1. Masalah:ibu mengeluh nyeri perut pada kehamilan trisemester 3.
2. Nyeri abdomen yang berhubungan dengan persalinan normal adalah
normal.
3. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak
hilang setelah beristirahat.
Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang panggul, persalinan preterm, gastritis,penyakit atau infeksi lain.
54
BAB XII
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN
1. Pernyataan standar
Melakukan asuhan ibu hamil oleh ibu dan bidan dilakukan dengan
cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta
melaksanakan nya untuk menjamin keamanan dan kepuasan serta
kesejahteraan ibu dan janin selam periode kehamilan.
2. Persyaratan
1. Bidan memiliki kemampuan untuk memberikan asuhan ibu hamil secara
profesional.
2. Tersedianya alat dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan asuhan ibu hamil
3. Lingkungan yang mendukung keamanan dan kenyamanan ibu selama
dilakukan pemeriksaan dan pemberian asuhan
3. Kegiatan asuhan
1. Pengkajian data
a. Anamnisis
1). Identitas diri (nama sendiri, usia, alamat, pekerjaan, agama,
pendidikan terakhir dan identitas suami).
2). Riwayat kehamilan ini (hari pertama haid terakhir, gerak janin,
masalah/keluhan).
3). Riwayat kehamilan, persalinan, Nifas yang lalau(jumlah
kehamilan, jumlah anak hidup, kehamilan prematur, keguguran,
jarak, jenis persalinan, Riwayat perdarahan, tekanan darah tinggi,
berat bayi lahir, masalah/kelahiran lain.
4). Riwayat kesehatan yang sedang dan pernah diderita (masalah
kardiovaskuler, hipertensi, diabetes, malaria, IMS, atau lainnya.
5). Riwayat kesehatan keluarga (penyakit keturunan).
55
6). Riwayat psiko Sosial-ekonomi (status perkawinan respon-respon
terhadap kehamilan dan persalinan, Riwayat KB, dukungan
keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, gizi yang
dikonsumsi, gaya hidup, rencana tempat dan penolong
persalinan).
2. Interpretasi data
Data yang telah dikumpulkan dinterpretasi untuk menegakkan
diagnosa kehamilan, mengidentifikasi masalah/kebutuhan.
56
4. Daftar Tilik
Petunjuk Pengisian Daftar Tilik:
Beri tanda cek(v) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan yaitu:
1. Pada kolom "Ya": Jika saat pengamatan prosedur kerja tersebut di
laksanakan.
2. Pada kolom"Tidak": Jika saat pengamatan berlangsung prosedur kerja
tersebut tidak dilaksanakan.
3. Pada Kolom "TB": Jika saat pengamatan berlangsung prosedur tersebut jika
tidak dilaksanakan,karena tidak berlaku untuk kondisi saat itu.
57
b.Membantu memposisikan ibu sesuai
dengan jenis pemeriksaan
c.Dengan sopan,meminta ibu untuk
melonggarkan pakaian dan menutup
bagian tubuh yang tidak diperiksa
PELAKSANAAN
I. Pengkajian data
A. Bidan menanyakan tentang
1. Identitas ibu
a. Nama
b. Umur
c. Alamat
B.Bidan melakukan pemeriksaan fisik
dengan:
1. Kesadaran
2. Keadaan emosional
3. Tinggi badan
4. Berat badan
5. Tekanan darah
6. Denyut nadi
7. Pernafasan
8. Mata
58
2. Leher
3. Payudara dan puting susu
4. Abdomen dan uterus:
a. Keutuhan (bekas luka?)
b. Palpasi bagian bagian janin
c. Ukur tinggi fundus uteri
d. Auskultasi denyut jantung janin
5. Ekstremitas atas dana bawah
a. Adakah aedema
b. Adakah Varises
c. Reflek
6. Pinggang dan pinggul
7. Ano-Genetalia
8. Pemeriksaan laboratorium (sesuai dengan
indikasi)
a. Urine
b. Darah
I. Analisis/ Interpretasi data menetapkan
diagnosa/ masalah/ kebutuhan ibu
II. Perencanaan dan pelaksanaan( dilakukan
sesuai degan kebutuhan ibu)
A. Promosi kesehatan
1. Memberikan imunisasi TT
2.Memberikan suplemen zat gizi:
Tablet besi, Asam folat, Vitamin
(sesuai degan kebutuhan)
3. Menjelaskan cara mengkonsumsi serta
kemugkinan efek samping
B. Pendidikan Kesehatan
1. Menghitung usia kehamilan bersama
ibu
2.Mengatasi ketidaknyamanan yang
59
mungkin timbul
3. Memenuhi kebutuhan dan mengatasi
masalah ibu
a. Nutrisi
b. Olah raga ringan
c. Istirahat
A. Kebersihan diri dan lingkungan
B. Persiapan pemberian asi
C.Pengenalan tanda bahaya kehamilan dan
cara mencari pertolongan
D. Kontrasepsi pasca salin
E. Hubungan seksual
F. Kegiatan sehari/pekrjaan
G. Imunisasi
H. Pengunaan obat
I. Pakaian
3.Mendiskusikan persiapan kelahiran/
Kegawatdarutan
A. Penolong persalinan
B.Tempat persalinan
C. Perlengkapan yang di perlukan ibu dan
bayi
D. Keeeeuangan
E. Donor darah
F. Transportasi
G. Pendamping ibu
I. Evaluasi
1. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
2. Mengnformasikan hasil pemeriksaan
ibu
3. Menjadwalkan kunjungan berikutnya
4.Bila dalam periodi kehamilan
60
menunjukkan ketidak normalan/
komplikasi ibu di rujuk ke RS terdekat
sesuai indikasi
5.Mencatat seluruh hasil pemeriksaan
diagnosa/masalah/kebutuhan dan
kegiatan asuhan dengan standar yang
berlaku (SOAP)
BAB XIII
PENDOKUMENTASIAN
METODE SOAP
SOAP merupakan singkatan dari:
S : Subjektif
61
• Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien melalui
anamnesa.
O : Objektif
• Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien, hasil
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
fokus untuk mendukung assesment.
A : Assesment
• Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau
informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau
disimpulkan.
• Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data
subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi:
a) Diagnosa/masalah
Diagnosa adalah rumusan dari hasil pengkajian mengenai
kondisi klien:hamil ,bersalin,nifas dan bayi baru
lahir.Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh.
Masalah adalah segala sesuatu yang menyimpang sehingga
kebutuhan klien terganggu.
b) Antisipasi masalah lain/diagnosa potensial.
P : Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi
berdasarkan assesment.untuk perencanaan,implementasi dan evaluasi
dimasukkan dalam "p".
Perencanaan
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan dating.untuk
mengusahakan tercapainya kondisi klien yang sebaik mungkin.
Implementasi
62
Pelaksanaan rencana tindakan untuk menghilangkan dan mengurangi
masalah klien.
Evaluasi
Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil merupakan hal
penting untuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan.
BAB XIV
UPAYA PREFENTIV DAN PROMOTIF DALAM ASUHAN
KEBIDANAN
63
Upaya preventif dalam kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan
merupakan salah satu ukuran dari kepuasan pasien dan loyalitas pasien yang
mempengaruhi keinginan pasien untuk melakukan kunjungan ulang kembali
terhadap penyedia jasa layanan kesehatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung serta besaran antara upaya
preventif, mutu pelayanan kepuasaan dan loyalitas ibu hamil terhadap minat
kunjungan ulang ibu hamil di Klinik Abdi Persada Banjarmasin Tahun 2018.
Penelitian ini, menggunakan metode cross sectional. Populasinya adalah ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Abdi Persada Banjarmasin.
Sampel penelitian ini berjumlah 90 orang ibu hamil. Penelitian ini menggunakan
metode analisis Structural Equation Model menggunakan Smart PLS 2.0 dan
SPSS 18. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM)
dengan metode smartPLS menghasilkan temuan penelitian yaitu upaya preventif
(24,56%), mutu pelayanan (26,89%), kepuasan (8,13%) dan loyalitas
(38,33%).Loyalitas ibu hamil merupakan faktor dominan yang mempengaruhi
minat kunjungan ulang ibu hamil di Klinik Abdi Persada Banjarmasin. Model -
Model hasil analisis dapat menjelaskan 99,9% keragaman data dan mampu
mengkaji fenomena yang dipakai dalam penelitian, sedangkan 0,1% dijelaskan
komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara upaya preventif, mutu pelayanan, kepuasan dan loyalitas
tehadap minat kunjungan ulang ibu hamil. Sarannya sebagai masukkan untuk
lebih meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil dalam pemeriksaan
kehamilannya sehingga memberikan kepuasan ibu hamil agar dapat berkunjung
kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Jenni Mandang, dkk. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bogor: Penerbit IN
MEDAN.
64
Suryati Romauli. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan. Yogyakarta: Nuha MEDIKA.
Taufan Nugroho, dkk. (2019). Buku Ajar Askeb 1 Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Walyani Elisabeth Siwi. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.
Yuni Kusmiyati, dkk. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
65