Disusun Oleh :
REZA KARTIKADEWI
NIM P0712213028
vii. Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Fase dimulai sesuai waktu yang telah direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi diskusi yang ditandai dengan peserta
menyampaikan pendapatnya dan bertanya.
c. Suasana menyenangkan
2. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan melalui
pertanyaan yang diberikan pemateri
b. Peserta dapat memahami tentang tentang Seks Pranikah, remaja dapat
memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksinya serta dapat
mencegah remaja dari perilaku seksual pranikah.
i. Sumber Pustaka
pository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26200/4/Chapter%20II.pd
Bantul,
Penyuluh
(.)
Lampiran Materi
A. Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan reproduksi adalah keadaan fisik, mental, dan sosial yang
bebas dari penyakit dan kecacatan dalam semua aspek yang terkait dengan
sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada remaja usia 10-19 tahun (WHO,
1992).
Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja sangat penting diberikan
dengan tujuan agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai system
reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi
yang benar dan proposional untuk remaja dari sumber yang tepat diharapkan
remaja dapat bersikap dan berperilaku yang bertanggungjawab mengenai
kesehatan reproduksinya (Sarwono, 2002).
Pengetahuan itu bisa bersumber dari pengalaman, orangtua, guru,
teman, buku maupun media massa. Pengetahuan yang dimiliki remaja tentang
kesehatan reproduksi sangat mempengaruhi perilaku remaja dalam kaitannya
dengan bagaimana mereka mencapai kehidupan yang sehat terkait dengan
sistem reproduksinya. Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi
oleh karakteristik individu, karakteristik sosial ekonomi rumah tangga, gaya
hidup, dan kesehatan reproduksi. Karakteristik individu meliputi: umur,
tingkat pendidikan dan pekerjaan. Karakterisktik sosial ekonomi rumah tangga
meliputi: agama/kepercayaan, status sosial, dan standart kehidupan. Gaya
hidup dan kesehatan reproduksi meliputi, kebiasaan menonton televisi, diskusi
tentang kesehatan reproduksi, informasi kesehatan reproduksi, dan konsultasi
dengan petugas kesehatan (Pallikadavath et al., 2005)
Pengetahuan kesehatan reproduksi yang wajib diketahui oleh para
remaja (BKKBN, 2003) adalah:
1. pengenalan mengenai organ dan fungsi reproduksi (system, proses, dan
alat reproduksi, aspek tumbuh kembang remaja
2. mengapa remaja perlu pendewasaan usia kawin serta bagaimana
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan
3. penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap
kondisi kesehatan reproduksi
4. bahaya narkoba, dan miras pada kesehatan reproduksi
5. pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
6. kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
7. mengembangkan kemampuan komunikasi termasuk memperkuat
kepercayaan diri agar mampu menangkal halhal yang bersifat negatif
8. hakhak reproduksi (bebas dari penyakit, mendapatkan pelayanan
kesehatan).