SAP
oleh
Nim 152310101271
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20 menit diharapkan para remaja
mampu mengetahui pengertian dari kesehatan reproduksi remaja, macam-
macam resiko penyakit pada reproduksi, pencegahan, dan penangannya
serta dapat di terapkan dalam kehidupan sehari – hari.
b. Tujuan Khusus
Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi remaja
Menjelaskan teentang anatomi dan fisiologi alat reprosuksi
Menjelaskan tentang perkembangan dan prilaku pada remaja
Menjelaskan tentang masalah kesehatan pada reproduksi remaja
Menjelaskan tentang pencegahan dan penanganan terhadap penyaki
reproduksi remaja
B. MATERI
Pengertian kesehatan reproduksi remaja
Penggambaran teentang anatomi dan fisiologi alat reprosuksi
Macam-macam perkembangan dan prilaku pada remaja
Macam-macan masalah kesehatan pada reproduksi remaja
Cara pencegahan dan penanganan terhadap penyaki reproduksi remaja
C. MEDIA
1. Flipchart
2. Leaflet
D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. KEGIATAN PENYULUHAN
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2 Kegiatan inti:
5. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tentang
memperhatikan
macam-macam masalah
kesehatan pada
reproduksi remaja
6. Bertanya
5. Menjelaskan tentang
cara pencegahan dan
penangan penyakit pada
reproduksi
6. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
3 Evaluasi :
2 menit 1. Menjawab pertanyaan
1. Mengajukan 1
pertanyaan tentang
materi penyuluhan
2. Mendengarkan dan
2. Kesimpulan dari
memperhatikan
penyuluhan
F. EVALUASI LISAN
G. Lampiran
Materi Penyuluhan
Leaflet
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A. Pengertian
Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam
rongga panggul. Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi,
pertumbuhan fetus, kelahiran.
Pada masa remaja seseorang mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Ini nampak pada organ seksualnya,
dimana biologik sampai pada kesiapan untuk melanjutkan keturunan.
Ciri sekunder individu dewasa adalah pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot
dan rembut sekitar alat kelamin dan ketiak. Rambut yang tumbuh relatif lebih
kasar. Suara menjadi lebih besar, dada melebar dan berbentuk segitiga, serta kulit
relatif lebih kasar. Dan pada wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat
kelamin dan ketiak, payudara dan panggul mulai membesar, dan kulit relatif lebih
halus.
1. Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan
dalam skrotum. Kelenjar prostat menghasilkan cairan semen, dan penis
dapat digunakan untuk bersenggama dalam perkawinan. Seorang pria
dapat menghasilkan puluhan sampai jutaan sperma sekali ejakulasi dan
mengalami mimpi basah, dimana sperma keluar dengan sendirinya secara
alamiah.
2. Pada wanita, kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur
(ovum). Hormon kelamin wanita mempersiapkan uterus (rahim) untuk
menerima hasil konsepsi bila ovum dibuahi oleh sperma, juga
mempersiapkan vagina sebagai penerima penis saat senggama. Sejak saat
ini wanita akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Pada masa menjelang
menstruasi pertama (menarch) remaja putri sangatlah sensitif. Mereka juga
seringkali mengalami masa prementruasi syndrome (PMS) yang sangat
berat.
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium dan jika tidak dibuahi,
maka ovum akan mati dan terjadilah menstruasi. Menstruasi adalah peristiwa
alamiah keluarnya darah dari vagina yang berasal dari uterus akibat lepasnya
endometrium sebagai akibat dari ovum yang tidak dibuahi.
Kesadaran akan bentuk fisik yang bukan lagi anak-akan menjadikan remaja
sadar meninggalkan tingkah laku anakanaknya dan mengikuti norma serta aturan
yang berlaku. Menurut Havigrust aspek psikologis yang menyertainya yaitu:
b) Aborsi
1. Gonorrhea (GO)
3. Herpes Genitalis
Penyakit yang disebabkan virus herpes simplex, dengan masa inkubasi atau masa
tunasnya 4-7 hari sesudah masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
4. Trikomoniasis Vaginalis
5. Charcroid
6. Klamida
1. Infeksi pencernaan
2. Kulit
3. Tangan
4. Kaki
5. Kuku
6. Alat kelamin
Daftar Pustaka
http://www.idmedis.com/2015/08/materi-penyuluhan-kesehatan-reproduksi.html
(diakses pada tanggal 7 Desember 2016)
http://psks.lppm.uns.ac.id/anatomi-dan-fisiologi-sistem-reproduksi-manusia-psks-
lppm-uns.html (diakses pada tanggal 7 Desember 2016)
http://genggaminternet.com/penyakit-pada-sistem-reproduksi-manusia-artikel-
lengkap/ (diakses pada tanggal 8 Desember 2016)
http://www.admedika.co.id/index.php/en/medias/sehati-blog/item/57-cara-
mencegah-dan-menangani-penyakit-menular (diakses pada tanggal 8
Desember 2016)