I. Latar Belakang
Masa remaja merupakan bagian dari proses tumbuh kembang, yaitu
masa peralihan dari anak menuju dewasa. Pada tahap ini, anak mengalami
percepatan pertumbuhan, perubahan-perubahan baik fisik maupun
psikologis. Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.
Perkembangan pada remaja merupakan proses untuk mencapai
kemasakan dalam berbagai aspek sampai tercapainya tingkat kedewasaan.
Proses ini adalah sebuah proses yang memperlihatkan hubungan erat antara
perkembangan aspek fisik dengan psikis pada remaja. Dari sudut pandang
kesehatan, tindakan menyimpang yang akan mengkhawatirkan adalah
masalah yang berkaitan dengan seks bebas (unprotected sexuality),
penyebaran penyakit kelamin (sexual transmitted disease), kehamilan di luar
nikah atau kehamilan yang tidak dikehendaki (adolescent unwanted
pragnancy) di kalangan remaja. Masalah-masalah yang disebut terakhir ini
dapat menimbulkan masalahmasalah sertaan lainnya yaitu unsafe aborsi dan
pernikahan usia muda. Semua masalah ini oleh WHO disebut sebagai
masalah kesehatan reproduksi remaja, yang telah mendapatkan perhatian
khusus dari berbagai organisasi internasional.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi
remaja selama 35 menit diharapkan para peserta dapat memahami tentang
kesehatan reproduksi remaja
V. Materi
a. Masalah kesehatan reproduksi remaja
b. Ruang lingkup kesehatan reproduksi remaja
c. Cara menjaga kesehatan reproduksi remaja
VI. Program Kegiatan Penyuluhan Pembelajaran Kesehatan Keluarga
VII. Media
Pelaksanaan dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Meeting karena
dalam kondisi pandemi dengan menggunakan media Power Point
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Stuktur
1) Kesiapan materi, kesiapan SAP
2) Penyelenggaraan dilakukan oleh mahasiswa di wilayahnya masing-
masing
3) Pemateri kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep
yang sama
4) Seluruh remaja ada pada saat penyuluhan.
2. Evaluasi proses
1) Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
suasana yang rileks.
2) Remaja mengikuti secara aktif acara penyuluhan dari awal sampai
akhir.
3) Remaja bertanya tentang materi penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah proses penyuluhan diharapkan remaja dapat :
1) Menjelaskan masalah yang dihadapi dalam kesehatan reproduksi
remaja
2) Menjelaskan mengenai ruang lingkung kesehatan reproduksi
remaja
3) Menjelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi remaja
PENDIDIKAN KESEHATAN
KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
3. Penyalahgunaan NAPZA
NAPZA adalah singkatan untuk narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya. Contoh obat-obat NAPZA tersebut yaitu: opioid, alkohol, ekstasi,
ganja, morfin, heroin, kodein, dan lain-lain. Jika zat tersebut masuk ke dalam
tubuh akan mempengaruhi sistem saraf pusat. Pengaruh dari zat tersebut adalah
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, ketergantungan, rasa
nikmat dan nyaman yang luar biasa dan pengaruh-pengaruh lain. Penggunaan
NAPZA ini berisiko terhadap kesehatan reproduksi karena penggunaan NAPZA
akan berpengaruh terhadap meningkatnya perilaku seks bebas. Pengguna NAPZA
jarum suntik juga meningkatkan risiko terjadinya HIV/AIDS, sebab virus HIV
dapat menular melalui jarum suntik yang dipakai secara bergantian