Hemorraghia
Post
Partum?
HPP (Hemorraghia Post Partum) / Perdarahan Post Partum /
Perdarahan setelah melahirkan
FAKTOR
PREDISPOSISI
GEJALA-GEJALA :
1. Perdarahan pervagina segera bayi lahir dan darahnya segar
2. Uterus tidak berkontraksi daN lembek
3. Tanda-tanda syok
TIGA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DENGAN KOMPLIKASI PERDARAHAN POST PARTUM
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah timbulnya syok
3. Mengganti darah yang hilang
Inversio Uteri
inversi
Retensio Uteri
1. Atonia uteri
Adalah miomeetrium tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah plasenya lahir. Atonia disebabkan karena serabut-serabut miometrium tidak berkontraksi. Atonia
uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan post partum dini (50%), dan merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi post partum.
FAKTOR PREDISPOSISI :
1. Overdistention uterus : gemelli, makrosomi, polihidramnion, grande multipara
2. Umur yang terlalu muda atau terlalu tua
3. Jarak persalinan terlalu dekat
4. Partus lama
5. Malnutrisi
6. Penanganan kala III yang salah
2. Inversio uteri
Merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk kedalam cavum uteri, dapat secara mendadak atau perlahan. Kejadian ini biasanya disebabkan pada saat melakukan persalinan plasenta secara crede,
dengan otot rahim belum berkontraksi dengan baik. Inversion uteri memberikan rasa sakit yang dapat menimbulkan keadaan syok adapun menyebutnya bahwa inversion uteri adalah keadaan dimana
fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya kedalam kavum uteri. Penyebab :
1. Tali pusat yang pendek
2. Traksi yang berlebihan pada tali pusat
3. tekanan pada fundus yang berlebihan
3. RETENSIO PLASENTA
Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir
- His kurang adekuat (sebab utama)
- Tempat melekatnya di sudut tuba
- Ukurannya yang sangat kecil