Anda di halaman 1dari 28

KESEHATAN

REPRODUKSI

PKB BANCAK
HERMITA AR
DEFINISI KESPRO REMAJA
 Kesehatan : Keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang
memungkinkan orang hidup produktif
 Reproduksi ( re = kembali , produksi = membuat/menghasilkan ) : proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya
 Remaja : Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
 Kespro remaja : Kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja
MASA REMAJA

 Masa Remaja : Masa transisi yang unik dan ditandai oleh


berbagai perubahan fisik emosi dan psikis
 Terjadiperubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaan
 Dalam lingkungan sosial tertentu : bagi remaja pria
merupakan saat diperolehnya kebebasan, bagi remaja
wanita saat mulainya segala bentuk pembatasan
PEMBAGIAN MASA REMAJA

1) Masa Remaja Awal ( 10 – 12 tahun )


Ciri khas :
 Lebih dekat dengan teman sebaya
 Ingin bebas
 Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
PEMBAGIAN MASA REMAJA

1) Masa Remaja Awal ( 10 – 12 tahun )


Ciri khas :
 Lebih dekat dengan teman sebaya
 Ingin bebas
 Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
MASA REMAJA AKHIR (16-19 TAHUN)

 Pengungkapan
kebebasan diri
 Lebihselektif dalam
mencari teman sebaya
 Mempunyai citra
jasmani dirinya
 Dapat mewujudkan rasa
cinta
 Mampu berpikir abstrak
PERBEDAAN FISIK ANTARA
REMAJA LAKI-LAKI
DAN REMAJA PEREMPUAN
REMAJA LAKI-LAKI REMAJA PEREMPUAN
Suara Besar -
Pertumbuhan penis dan Pertumbuhan rahim dan
kantung zakar vagina
Ereksi dan ejakulasi Menstruasi pertama
Badan berotot Pinggul melebar

- Payudara/buah dada
membesar
PERBEDAAN TANDA AWAL KEMATANGAN
SEKSUAL
ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
 Remaja laki-laki sudah dapat melakukan fungsi reproduksi bila telah
mengalami mimpi basah
 Mimpi basah = peristiwa ejakulasi pada saat tidur
 Remaja perempuan sudah dapat melakukan fungsi reproduksi bila telah
mengalami menstruasi / haid
Organ Reproduksi

Wanita

Ovarium
Menghasilkan hormone estrogen & progesterone
Sejak pubertas, melepaskan 1 ovum (ovulasi)
Tuba Fallopii
Panjang +- 10 cm, menghubungkan antara
ovarium dan uterus

Uterus
Bentuk spt buah pear, ukuran +-
sebesar telur ayam
Dinding dalamnya dipersiapkan
untuk tempat menempelnya
sel telur yg sudah dibuahi
Peristiwa menstruasi
Organ
Reproduksi
Wanita
Cervix
Atau leher rahim, menghasilkan lendir terutama
saat ovulasi,
berguna utk membantu sel sperma mencapai uterus

Vagina
• Merupakan saluran elastis, panjang 8-10 cm
• Dilalui oleh darah saat menstruasi
• Secara normal menghasilkan cairan/lendir
• 2/3 bagian luar vagina terdapat bakteri komensal
yg
secara alami menjaga ekosistem normal di vagina
Bila keluarnya cairan/lendir dalam jumlah banyak,
berbau,
& terasa gatal perlu berkonsultasi dgn dokter
Organ Reproduksi
Wanita

Hormon Esterogen dan Progesteron


• Adalah hormon yg berperan penting pada seorang perempuan
• Saling berkaitan, juga berkaitan dengan hormon yg diproduksi oleh
otak (hipotalamus)
• Peranan hormon esterogen pd saat remaja:
• Membuat dinding rahim menjadi menebal dan cairan vagina bertambah
• Mengakibatkan timbunan lemak di pinggul wanita
• Peranan hormon progesterone
• Kulit dan rambut berminyak (jerawat), keringat bertambah banyak
• Tulang-tulang bertambah panjang dan besar
• Pantat mulai berkembang, vagina menghasilkan cairan
• Folikel di ovarium membesar, mulainya menstruasi
RESIKO KEHAMILAN PADA USIA
MUDA
Risiko hamil pada usia muda:
• Dinding rahim atau endometrium belum kuat
benar
Risikonya: janin mudah keguguran, kemungkinannya 3
kali lebih tinggi
dibanding mereka yang hamil di usia usia 25 tahun
• Sel telur yang dihasilkan indung telur belum
sempurna
• Rahim dan organ panggul belum kuat menampung
janin
Risikonya: keguguran, perdarahan, persalinan prematur
• Risiko tekanan darah tinggi dan pre eklampsia
• Bahaya anemia
• Kehamilan tidak disadari
• Risiko kanker leher rahim dan penyakit kelamin
Organ Reproduksi
Pria
Testis
Berjumlah 2 buah, menghasilkan spermatozoa
& hormon testosterone
Spermatozoa mengalir melalui epididymis, vas
deferens,
kemudian bercampur dgn cairan yg dihasilkan vesika
seminal dan prostat (disebut semen) lalu masuk ke
urethra
dan dikeluarkan melalui lubang kemaluan
Terdapat perbedaan antara tinggi testis kanan dan kiri

Skrotum
Kantung kulit yg melindungi testis, berwarna gelap dan
berlipat-lipat
Organ Reproduksi
Pria
Prostat, vesika seminal, dan kelenjar lainnya
Menghasilkan cairan yg menjaga agar spermatozoa
dapat tetap hidup
Penis
Alat senggama dan berperan sebagai saluran utk
pengeluaran sperma dan air seni
Banyak mengandung saraf dan pembuluh darah
Dapat berubah yg semula lemas dan kecil menjadi tegang
dan besar saat ereksi

Preputium
Lipatan kulit yg menutupi glans penis, seringkali kotor
bila tidak dijaga kebersihannya
Pengambilan kulit preputium ini disebut khitan/sunat
Organ Reproduksi

Pria

Hormon testosteron
• Dihasilkan dalam testis, selain itu juga di kelenjar suprarenal
• Selama masa puber, hormon ini berkembang pesat dan tidak stabil
sehingga mudah terangsang secara seksual
• Berperan dalam pertumbuhan dan perubahan fisik pria:
• Tumbuh makin tinggi, pundak dan dada menjadi bidang
• Keringat bertambah, kulit mulai berminyak (jerawat), tumbuh
rambut halus
• Tumbuh jakun dan suara menjadi berat
• Alat kelamin membesar, diikuti dengan mimpi basah
Organ Reproduksi
Pria
Ereksi
• Terjadinya pengerasan dan pembesaran pada penis akibat
pembuluh darah pada penis dipenuhi oleh darah
• Penting bagi pria saat berhubungan seksual
• Bisa terjadi krn rangsangan: penis disentuh, melihat
gambar/adegan erotis, dapat juga krn getaran mis.pada saat naik
sepeda motor, bajaj, dsb

Ejakulasi
• Proses pengeluaran sperma melalui saluran kemih
• Bisa terjadi tanpa rangsangan atau dengan rangsangan
Konsepsi dan Kehamilan

Konsepsi
 Pembuahan. Bertemunya sel spermatozoa dengan sel telur/ovum
 Hasil konsepsi ini kemudian berjalan ke arah rahim sambil mengalami
pembelahan, membentuk cikal bakal janin
 Menempel di rahim dan berkembang menjadi janin
CIRI-CIRI KEHAMILAN

Haid berhenti
Rasa mual dan muntah
Payudara membesar
Rahim membesar sehingga menimbulkan rasa sering ingin
BAK
Warna kulit sekitar putting susu bertambah gelap
Muncul garis gelap dari arah pusar ke kemaluan
KEGUGURAN (ABORSI SPONTAN)
Keguguran : keluarnya janin sebelum waktunya, biasanya pada
kehamilan muda 1-3 bulan
Penyebab :
1. Sebagian kasus tidak diketahui penyebabnya
2. Mungkin akibat kelainan janin
3. Mungkin akibat gagalnya leher rahim menahan janin tetap di dalam
rahim
Gejala : perdarahan hebat, kejang di perut bagian bawah, nyeri punggung
PENGGUGURAN KANDUNGAN
( DENGAN SENGAJA )
 Alasan pengguguran kandungan pasangan muda :
1. Belum menikah
2. Usia terlalu muda
3. Mempunyai penyakit tertentu, misalnya : Sakit jantung
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)

1. ISR tanpa melalui hubungan seksual


2. ISR melalui hubungan seksual :
Gonorrhoea (GO)
Sifilis
Kutil kelamin
HIV / AIDS
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
 Perilaku seksual yang  Akibat jangka panjang dari ISR :
mempermudah penularan : Kemandulan
Anal seks Komplikasi pada kehamilan
Berganti-ganti pasangan seks Hamil di luar kandungan
Pelacuran Cacat janin
Kanker mulut rahim dan leher rahim
Keguguran spontan
HIV / AIDS
KELUARGA BERENCANA (KB)

Keluarga Berencana adalah upaya untuk:


o Mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi,
perlindungan dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak
reproduksi serta menyelenggarakan pelayanan,
pengaturan dan dukungan yang diperlukan untuk
membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal.
Untuk wanita berusia minimal 21 tahun dan laki-laki
berusia minimal 25 tahun;
o Mengatur jumlah, jarak dan usia ideal melahirkan anak;
o Mengatur kehamilan yang sehat;
o Membina ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Rencanakan Kehamilan

Usia wanita, untuk hamil anak pertama diatas 20 tahun karena:


 Kondisi rahim sudah siap dibuahi dan menopang bayi
 Mengurangi kesulitan saat melahirkan
 Kondisi fisik dan mental ibu sudah mantap
 Mengurangi risiko kanker leher rahim
 Berat Bayi saat lahir ideal diatas 2500 gram
 Ibu dapat menjaga bayi selama di rahim dengan asupan gizi
seimbang
Tidak semua pasangan baru menikah ingin segera hamil. Untuk
menunda kehamilan, pilih konrasepsi yang tepat
Pengaruh Keluarga Berencana dari
sudut kesehatan reproduksi

 Pencegahan kehamilan dan kelahiran yang tidak


diinginkan
 Perubahan dari jumlah anak yang bisa dilahirkan
seorang ibu
 Variasi jarak waktu antara kehamilan
 Perubahan saat terjadinya kelahiran terutama kelahiran
yang pertama dan yang terakhir, sehubungan usia ibu
 Jika jarak kelahiran terlalu dekat, organ reproduksi
belum pulih sempurna
Program Kependudukan dan KB
27

MENCEGAH KEMATIAN IBU DAN BAYI

MENGHINDARI
EMPAT TERLALU

TERLALU MUDA TERLALU TUA


(< 21 thn) (35 thn)

TERLALU TERLALU BANYAK


RAPAT/ DEKAT (>2 anak)
(<3 tahun)
Sumber: SDKI, 2012
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai