Anda di halaman 1dari 22

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Dr. MARTHOLIZA
PUSKESMAS TAPUNG
PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
REPRODUKSI
Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
SEHAT
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
KESEHATAN REPRODUKSI
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial dalam
menjalankan fungsi dan
proses reproduksinya
Hak-Hak Reproduksi
 Bebas memilih berapa banyak dan kapan ingin memiliki anak
dengan menunda atau mencegah kehamilan
 Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman
 Meningkatkan kesehatan anak-anak
 Memperoleh penatalaksanaan masalah infertilitas
 Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (ISR) termasuk
HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi lainnya
 Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan
memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
hidup dan hubungan personal
PUBERT
Pertumbuhan
Perubahan
Masa
PUBERT
Masa
psikis
remaja fisik
Perubahan
Pertumbuhan
remaja
perkembangan
dan
fisik
akibat
merupakan
dan
dan
dan
peralihan
psikis
perkembangan
pengaruhakibat
merupakan
organ-organ
dari peralihan
hormon
kanak-kanak
AS
dari
seks kanak-kanak
pengaruh
organ-organ
reproduksi
menuju
AS
hormon
dewasa
menuju dewasa
seks
reproduksi

Pe
rs
ia
pa
n
m
en
jal
an
ka
n
fu
ng
si
re
pr
od
uk
si

Mengapa Remaja Perlu Tahu?


Perubahan Psikis saat Pubertas
Pubertas Remaja Pria

 Pengaruh hormon testosteron


 Ciri Kelamin Primer:
 Testis memproduksi sperma yang
keluar bersama air mani
 Mimpi basah
 Ciri Kelamin Sekunder
 Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan kaki,
dada, dan wajah (kumis & janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah tinggi
dan besar
 Muncul jerawat
Pembentukan &
Pengeluaran Sperma
• Sepasang testis menghasilkan ratusan
juta sperma matang
• Sperma dialirkan melalui saluran
sperma (vas deferens)
• Bercampur dengan air mani yang
dihasilkan oleh prostat dan kelenjar
seminalis
– fungsi: memberi makan sperma
• Keluar melalui saluran kencing (uretra)
Mimpi Basah

• Pada pubertas,
produksi sperma
sangat cepat

– Bila testis telah penuh


terisi sperma  tanpa
disadari akan keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
Pubertas Remaja
WANITA
 Pengaruh hormon estrogen dan
progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovarium memproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
Menstruasi/Haid
• Tiap bulan (21-35 hari), ovarium
mengeluarkan sel telur matang 
Ovulasi
• Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
• Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh darah
• Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu
sperma, maka tidak terjadi
pembuahan
• Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina  Menstruasi/Haid (lama
3-10 hari)
Masalah Haid pada Remaja Wanita
Nyeri haid (Dismenorhea) Pre Menstrual
Rasa nyeri di bawah perut,
Syndrome
panggul dan pinggang
Biasanya akan hilang bila (PMS)
haid telah teratur, atau Muncul beberapa
setelah menikah dan hari menjelang
melahirkan haid
Haid tidak teratur Gugup, mudah
Umumnya muncul di awal
tersinggung, dan
dapat haid
lekas marah
Bila remaja terlalu letih, sakit
atau cemas
Timbul jerawat
REMAJA PERLU
WASPADA!
 Remaja yang sudah puber/akil
balig  organ reproduksinya
telah matang

 Pria: Mampu menghasilkan


sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
hubungan seksual
PEMBUAHAN  KEHAMILAN
Tanda-Tanda Kehamilan
 Haid terhenti
 Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Mengapa Kehamilan pada Remaja
sebaiknya dihindari?
Organ reproduksi remaja puber mulai
berfungsi sehingga kehamilan dapat terjadi

Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja


belum siap untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini
• Risiko Fisik
– Mudah terjadi
perdarahan selama hamil
– Mudah terjadi keguguran
– Kejang pada kehamilan
– Kelahiran prematur
– Kesulitan dalam proses
melahirkan
– Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak
sehat, kurang gizi
Risiko Kehamilan
Usia Dini
• Risiko Psikologis
– Tertekan (stress)
– Kekhawatiran yang tinggi
karena beban akan
menjadi ayah/ibu
– Malu dan bersalah
– Dimarahi orangtua
– Pertengkaran dengan
pasangan
– Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini
• Risiko Sosial
– Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang lain
– Dikeluarkan dari sekolah
– Rencana masa depan
terganggu
– Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
– Cap buruk bagi ibu , ayah,
maupun anak
Bagaimana mencegah kehamilan usia
dini?
• Hindari sentuhan langsung pada bagian
tubuh yang tidak seharusnya disentuh
orang lain tanpa tujuan yang baik
– Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara, Mulut
– Remaja putri harus berani mengatakan
“TIDAK” bila ada laki-laki yang mencoba
menyentuh bagian tubuh tersebut
– Remaja putra harus menghormati teman
wanitanya dengan tidak coba-coba
menyentuh bagian tubuh tersebut

• Hindari tempat-tempat yang sepi/gelap


ketika berduaan dengan lawan jenis
Merawat kebersihan organ reproduksi Pria
Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling
sedikit setiap setelah buang air dan pada saat
mandi
Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
Bersihkan daerah pangkal penis, buah zakar &
batang penis dengan air bersih
Tariklah kulit batang penis ke arah atas sampai
terlihat bagian yang berlekuk pada kepala penis
(glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian yang
berlekuk mengendap produk kelenjar yang disebut
smegma.
Bersihkan sampai tidak ada kotoran/smegma
(bila perlu menggunakan sabun)
Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
Merawat kebersihan organ reproduksi Wanita

Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap


setelah buang air dan pada saat mandi
Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin

Anus/Dubur
Merawat kebersihan organ reproduksi Wanita

• Saat haid/menstruasi:
– Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3
kali sehari, atau
• Setiap setelah buang air kecil
• Bila pembalut telah penuh darah
• Saat mandi
– Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali
pakai
• Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air
• Bungkus
• Buang di tempat sampah
REMAJA SEHAT
PRESTASI
MENINGKAT

THANKS,
WASSALAM
22

Anda mungkin juga menyukai