Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI PADA KEHAMILAN

Disusun Oleh : Kelompok 4

Nurmaya Askit (20150320016)

M.Saleh Kholidi (20150320017)

Aspia Dwi Asriani (20150320018)

Pujie Sukmie Ariayni (20150320019)

Dewi Noor Rizqia (20150320020)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa


Ta’ala yang mana karena rahmat dan hidayah -Nya kami diberi kemantapan hati dan kemudahan
dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi kita semua.

Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga


terselesainya makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dalam mencari ilmu. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini
diwaktu mendatang.

Wassalamualaikum Wr .Wb

Yogyakarta,20 Oktober 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsepsi, kehamilan dan perkembangan janin.................................................................4


2. Tanda-tanda kehamilan.....................................................................................................6
3. Ketidaknyamanan pada kehamilan...................................................................................7
4. Nutrisi ibu hamil dan janin..............................................................................................14
5. Edukasi pre natal..............................................................................................................16
6. Mitos sekitar kehamilan terkait kesehatan, agama dan budaya........................................19

BAB III

KESIMPULAN.............................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................21

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah
dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan
lain-lain,selain itu setiap ibu ibu juga harus tau konsepsi kehamilan tanda tanda kehamilan nutrisi
yang baik untuk kehamilan dan mitos mitos seputar kehamilan

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan


sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi..

Ibu hamil hamil harus rutin memeriksa kehamilan minimal sekali dalam satu bulan untuk
mengetahui perkembangan janin dalam rahim ibu,bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk
itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan
tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.

Untuk itulah tenaga kesehatan khususnya perawat harus dituntut untuk memberikan
pelayanan asuhan keperawatan dan sebagai edukator dan konseling yang baik untuk ibu hamil
dan neonatal,dan mampu terampil dalam memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang
diterapkan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsepsi, kehamilan dan Perkembangan Janin


Konsepsi
Pembuahan (konsepsi=fertilisasi). Pembuahan adalah suatu peristiwa
penyatuan antara sel sperma (spermatozoa) dan sel telur (ovum) di tuba fallopi,
umumnya peristiwakonsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi
ovulasi dari siklus menstruasi normal. Supaya berhasil, fertilisasi harus terjadi
sebelum 24 jam setelah terjadinya ovulasi karena dalam jangka waktu itulah
ovum dapat dibuahi, sedangkan sperma dapat bertahan 72 jam didalam tubuh
wanita

saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior,


dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks
terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur
akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan
dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh
menjadi bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba
disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam
vitellus pada saat fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh
mempunyai 46 buah kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23
kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks.
Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46
kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote.
Kehamilan Dan Perkembangan Janin

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional kehamilan


didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum,
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai

4
kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung dalam 280 hari ( 40
minggu). Usia kehamilan tersebut dibagi menjadi 3 trimester yang masing-masing
berlangsung dalam beberapa minggu. Trimester 1 selama 12 minggu, trimester 2
selama 15 minggu dan trimester 3 sema 13 minggu.
Perkembangan dalam istilah sempit biasa disebut sebagai proses
pematangan fungsi-fungsi yang non fisik. Seperti yang dikatakan Van Den Daille
perkembangan berarti perubahan sevcara kualitatif.

Perkembangan Embrio (Janin)

1. Perkembngan bulan pertama sampai ke 2


Ada tonjolan dijantung dan bengkak dikepala, karena karena otak sedang
berkembang. Jantung mulai berdetak, dan dapat dilihat detakannya pada suatu alat
ultra sonic scan. Lesung pipit pada kepala akan menjadi telingan dan terjadi
pengentalan yang nantinya akan membentuk mata. Pada bagian atas badan akan
terjadi pembengkakan yang akan membentuk tulang dan otot. Dan bengkak kecil
menunjukkan lengan dan kaki mulai tumbuh.
2. Perkembangan bulan ke 3
Pada tahap ini bagian muka pelan-pelan mulai ternbentuk. Mata terlihat lebih jelas
dan terlihat beberapa warna. Juga telah terbentuk mulut dengan lidah. Pada tahap ini
calon tangan dan kaki mulai menonjol pada sisi lateral corpus dan distal . selanjutnya
akan terlihat garis-garis akan terbentuknya jari-jari tangan dan kaki. Juga mulai
terbentuk organ-organ utama seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal dan usus.
3. Perkembangan bulan ke 4
Dua belas minggu setelah proses pembuahan, janin telah terbentuk sepenuhnya.
Semua organ badannya, otot, lengan dan tulang telah lengkap. Janin mengalami
pertumbuhan yang lebih matang. Saat minggu ke 14, denyut jantung berdetak lebih
kencang.
4. Perkembangan bulan ke 5-6
Pada masa ini janin tumbuh dengan cepat. Bagian tubuh tumbuh lebih besar sehingga
badan dan kepala tumbuh lebih proporsional. Garis-garis pada kulit jari kinib tellah

5
terbentuk, sehingga janin memiliki sidik jari sendiri. Pada minggu ke 21 hingga
minggu ke ke 25 anda akan merasakan gerakan janin untuk pertama kali.
5. Perkembngan bulan ke 7-8
Janin kini bergerak dengan penuh semngat dan dan bereaksi terhadap sentuhan dan
bersuara. Janin juga mempunyai kebiasaan untuk bangun dan tidur. Kebiasaan ini
sering berbeda dengan kebiasaan anda. Ketika anda istirahat pada malam hari, janin
mulai bangun dan menendang. Pada minggu ke 29, kelopakn mata janin akan terbuka
untuk untuk yang pertama kali. Pada minggu ke 30, panjang janin normal indonesia
sekitar 33 cm.
6. Perkembngan bulan ke 9 sampai lahir
Pada minngu ke 35 terjadi proses penyempurnaan kulit, yang sebelumnya berkerut.
Pada tahap ini lebih lembut dan halus. Pada minggu ke 38 janin pada umumnya
berbaring turun, siap untuk proses kelahiran. Kadang-kadang sebelum kelahiran,
kepala berpindah ke panggul dan disebut “masuk pintu atas panggul”, namun,
terkadang kepala janin belum masuk pintu atas panggul sampai kelahiran dimulai.

2. Tanda tanda kehamilan


a. Tanda Dugaan Hamil
- Amenorea (tidak datang haid).
- Payudara tegang
- Mengidam (ingin makanan khusus)
- Mual muntah pagi hari (morning sickness)
- Pigmentasi kulit
b. Tanda Kemungkinan Hamil
- Pembesaran rahim dan perut
- Pada pemeriksaan dijumpai
 Tanda hegar
 Tanda chadwik
 Tanda discasek
 Teraba ballotement
- Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

6
c. Tanda Pasti Hamil
- Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
- Pemeriksaan USG
- Terdenagr denyut jantung janin
3. Ketidaknyamanan pada kehamilan
 Trimester 1

1.  Ketidaknyamanan Payudara, nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran colostrums


(susu jolong), dan hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
A. Penyebab
 Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi
 Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
 Peningkatan hormon progesterone, estrogen, somatomamotropin, prolaktin dan
melano stimulating hormone.
B. Cara mengatasi
 Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
 Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
 Ganti segera bra jika kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat dan jaga agar
tetap kering.
2. Pusing/Sakit kepala
A.  Penyebab
 Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan.
 Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah.
B.   Cara mengatasi
 Teknik relaksasi
  Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas atau es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat

7
 terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative//hipnotik.
3. Rasa lemah dan mudah lelah
A.    Penyebab
 Anemia
  Aliran darah yang lebih lambat
   Sesak nafas
B.  Cara mengatasi
 Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia
   Konsumsi suplemen zat besi
  Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama 15 menit
 Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau bidan.
 Hindari asupan kafein yang berlebihan.
4. Mual dan muntah (morning sicknes)
A. Penyebab
 Respon emosional ibu terhadap kehamilan
 Peningkatan hormone HCG
 Menurunnya tekanan darah yang tiba-tiba
 Mengkonsumsi banyak makanan berminyak atau mencium bau menyengat.
 Kebutuhan protein yang meningkat untuk pertumbuhan janin. Jika ibu kurang
makan, maka gula darah dalam tubuh akan rendah, sehingga akan terasa mual,
sakit kepala, dan lelah.
B.   Cara mengatasi
 Hindari perut kosong atau penuh
 Hindari merokok atau asap rokok
 Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit
 Makan dengan porsi sedikit tapi sering
5. Pengeluaran air ludah berlebihan (ptyalism)
A.    Penyebab

8
 Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya menstimulasi
kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
  Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari
makan.
B.   Cara mengatasi
 Menguyah atau menghisap permen karet untuk memberikan kenyamanan.
6. Keputihan
A. Penyebab
 Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel
  Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher Rahim
B. Cara mengatasi
 Jangan membilas bagian dalam vagina
 Kenakan pembalut wanita
  Jaga kebersihan alat kelamin
  Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau perubahan
sifat dan warna.
7. Gingivitis dan epulis (peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah
berdarah
A.  Penyebab
 Peningkatan pembentukan gusi dan peningkatan pembuluh darah pada gusi
B.  Cara mengatasi
 Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan buah
 Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.

Trimester II

1. Haemorroid
A. Penyebab
 Sering terjadi karena konstipasi
 Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroid
 Progesterone menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar

9
 Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorroid, tekanan mengganggu sirkulasi vanous dan menyebabkan kongesti
pada vena pelvis
B. Cara mengatasi
 Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
 Kompres es/garam Epsom
 Istirahat ditempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
2. Konstipasi
A.     Penyebab
 Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
 Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
 Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
B. Cara mengatasi
 Tingkatkan intake cairan serat didalam diet seperti buah/jus prem, minum cairan
dingin/panas (terutama ketika perut kosong
  Istirahat cukup
 Senam/exersice
  Membiasakan BAB secara teratur
 BAB segera setelah ada dorongan
 Terapi sesuai petunjuk dokter atau bidan.
3. Miksi sering (nocturia)
A. Penyebab
 Adanya tekanan pada vesika urinaria oleh pembesaran uterus sehingga bentuk
vesika urinaria berubah dan akibatnya vesika urinaria cepat penuh dan timbul
rangsangan untuk BAK.
B.  Cara mengatasi
 Tidak minum 2-3 jam sebelum tidur
 Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur

10
 Perbanyak minum pada siang hari agar kebutuhan cairan ibu tetap terpenuhi
 Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur
dan menyebabkan keletihan
 Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan cafein, dll.
4. Gas
A. Penyebab
 Beban janin yang sedang tumbuh menekan usus, sehingga membuat usus
bergerak lebih lambat, diperberat karena adanya perubahan hormone yang juga
terjadi dalam tubuh.
B. Cara mengatasi
 Setiap pagi mengkonsumsi minuman hangat, seperit jus jeruk hangat.
 Olahraga yang teratur (berjalan/berenang beberapa kali setiap minggu). Ini dapat
membantu tubuh ibu menghilangkan gas.
 Olahraga lain (memutar panggul, menekuk bokong, dan posisi lutut dada)
5. Insomnia
A. Penyebab
 Perasaan gelisah, kuatir, ataupun bahagia
 Ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun
ditengah malam karena nocturia, dispnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas.
B. Cara mengatasi
 Gunakan teknik relaksasi
 Mandi air hangat
 Minum minuman hangat (susu, teh dengan susu), sebelum pergi tidur
 Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
 Hindari obat-obatan tidur (dapat emlitasi sawat plasenta)
6. Heart Burn
A. Penyebab
 Keadaan sesak dalam perut dan meningkatnya keasaman perut karena perubahan
hormone

11
 Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang
kemungkinan meningkatnya progesterone dan tekanan uterus.
 Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh
pembesaran uterus.
B. Cara mengatasi
 Makan sedikit tapi sering
 Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan
yang berbumbu merangsang.
 Hindari rokok, kopi, alcohol, coklat ( mengiritasi gastric )
 Hindari berbaring setelah makan
 Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
7. Anemia
A.    Penyebab
 Rendahnya asupan zat besi, yaitu mineral yang membantu tubuh untuk membuat
hemoglobin.
B. Cara mengatasi
 Makan-makanan yang kaya zat besi
 Konsumsi produk hewani yang rendah kolestrol dan lemaknya. Misalnya, ikan
dan ayam.
 Mengkonsumsi sumber makanan vegetarian. Misalnya, kacang-kacangan, polong-
polongan, biji-bijian, kismis, sayur-sayuran dan molase.

Trimester III

1. Sesak nafas
A. Penyebab
 Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas, hal
ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma menekan paru ibu.
B. Cara mengatasi
 Dorong agar secara sengaja, mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada
kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi

12
 Secara periodic berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas
panjang
 Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
2. Nocturia (sering BAK)
A. Penyebab
 Tekanan uterus pada kandung kemih
 Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air
B. Cara mengatasi
 Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
 Perbanyak minum pada siang hari
 Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur
dan menyebabkan keletihan
 Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan cafein, dll.
3. Edema Dependen
A. Penyebab
 Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
 Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
 Meningkatkan kadar permeabilitas kapiler
 Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kafa inferior
ketika berbaring
B. Cara mengatasi
 Hindari posisi berbaring terlentang
 Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri,
dengan kaki agak ditinggikan.
 Angkat kaki ketika duduk/istirahat
 Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
 Lakukan senam secara teratur
4. Kram Kaki
A. Penyebab
 Kekurangan asupan kalsium

13
 Ketidakseimbangan rasio kalsium fosfor
 Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada dasar pelvic dengan
demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
B. Cara mengatasi
 Kurangi konsumsi susu (kandungan fosforna tinggi) dan cari yang high kalsium
 Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot yang terkena kram
 Gunakan penghangat untuk otot
 Terapi : gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut.
5. Sakit punggung
A. Penyebab
 Sakit pada punggung ini disebabkan meningkatnya beban berat janin sehingga
membuat tubuh terdorong kedepan dan untuk mengimbanginya cenderung
menegakan bahu sehingga memberatkan punggung.
 Kurvator dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar.
 Keletihan
 Kadar hormone yang meningkat, sehingga cartilage ddalam sendi-sendi besar
menjadi lembek.
B. Cara mengatasi
 Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
 Gunakan kasur yang keras untuk tidur
 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
 Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah
menjadi terhambat.
6. Merasa kepanasan
A. Penyebab
 Hal ini terjadi karena kecepatan metabolism ibu hami rata-rata meningkat kurang
lebih 20% selama kehamilan sehingga suhu tubuh juga tinggi.
B. Cara mengatasi
 Jangan lupa untuk minum lebih banyak untuk menggantikan cairan yang keluar.

14
 Untuk mengurang rasa tidak nyaman, seringlah mandi
 Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.

4. Nutrisi Ibu Hamil dan Janin


A. Contoh menu sehari :
- Pagi : Nasi, Ayam goreng. Lengkuas, Pepes tahu, Oseng-oseng jagung muda
dan wartel, susu.
- Siang : Nasi, sop sayuran, ikan balado, kripik tempe, jeruk.
- Malam : Nasi, telur balado, perkedel tahu, tumis tauge + baso, pisang.
B. Bahan makanan yang dianjurkan :
- Sumber karbohidrat : beras, kentang, bihun, roti, macaroni, creakers, dll.
- Sumber protein : ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu, kacang-kacangan,
tahu, tempe.
- Sumber vitamin dan mineral : sayur dan buah berwarna yang segar.
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- makan lebih banyak dari sebelum hamil agar penambahan berat badan sesuai
dengan umur kehamilan.
- Bagi ibu yang terlalu gemuk kurangi porsi makan sumber energi dari lemak
dan karbohidrat.
- Bila ibu terlalu kurus tambahkan makanan sumber energi dan protein.
- Usahakan konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering.
- Untuk menghindari penimbunan cairan/edema perhatikan penggunaan garam
dalam makanan dan miniman agar tidak berlebihan.
D. Pengaturan Makanan Sehari-hari Untuk Ibu Hamil
Bahan Makanan Trimester 1 Trimester II dan III
Nasi / penukar 3 1/4 gelas 3 1/2gelas
Daging/penukar 2 1/2 potong 2 1/2 potong
Tempe/penukar 5 potong 5 potong
Sayur 3 gelas 3 gelas
Buah 2 potong 2 potong
Minyak 2 sdm 2 sdm

15
Kacang hijau 2 1/2 sdm 2 1/2 sdm
Susu 2 1/2 sdm 2 1/2 sdm
Tepung saridele - 4 sdm
Gula 1 sdm 1 sdm
Nilai gizi Energi : Energi :
2095,8 kal 2164,5 kal
Protein : Protein :
79,5 gram 82,5 gram
Lemak : Lemak :
57 gram 65 gram
K.H : K.H :
273,8 gram 275 gram
Vit. C : Vit.C :
70 mg 70 mg
Zat besi : Zat Besi :
31 mg 31 mg

Syarat pengaturan makanan :


- Energi : pada trimester I ditambah 180 Kkal dari kebutuhan sebelum hamil ;
trimester II dan III.
- Protein : 10 – 15 % dari total energy, atau sesuai kecukuan protein ibu
sebelum hamil ditambah 17 g/hari selama kehamilan.
- Lemak 20-25 % dari total energy.
- Karbohidrat 50-60%/hari dari total energy.
- Vitamin dan Mineral sesuai AKG.
5. Edukasi pre natal
A. Perawatan payudara untuk persiapan menyusui

Mendapatkan ASI ekslusif adalah hak setiap anak. Agar proses menyusui berjalan dengan
baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik juga
psikologis. Secara fisik ibu dapat melakukan perawatan payudara guna mengurangi
kemungkinan tidak keluarnya  ASI, produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya

16
kelainan pada payudara dan mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Agar
efektif, perawatan payudara sebaiknya dilakukan sejak awal kehamilan ibu.

Berikut adalah beberapa tips perawatan payudara untuk persiapan masa menyusui

1. Pilihlah bra yang mampu menyangga payudara dengan baik

Pada saat hamil, payudara akan membesar. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh
hormon estrogen dan progesterone. Selain itu adanya pembesaran pada kelenjar susu,
membuat ukuran payudara bisa lebih besar 2 atau 3 ukuran saat tidak hamil. Payudara akan
lebih teraasa padat dan kencang.

Guna menunjang perubahan ukuran payudara, gunakanlah bra dengan ukuran yang lebih
besar. Selain demi kenyamanan, pemakaian ukuran bra yang tidak sesuai dapat menyebabkan
infeksi mastitis (infeksi pada kelenjar susu).

2. Lakukan pijat payudara

Pijat payudara berguna untuk relaksasi dan membantu pengeluaran ASI


nantinya.Kompres payudara dengan air hangat sebelum melakukan pemijatan.Gunakanlah
VCO (Virgin Coconut Oil) atau baby oil guna melakukan pijatan.

PIjat payudara ini sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 5 atau 6 bulan. Jangan lakukan
pijat payudara pada trimester ketiga karena dapat memicu timbulnya kontraksi rahim.
Pemijatan dapat dilanjutkan lagi nanti setelah melahirkan atau saat hendak menyusui si Kecil

3. Kompres puting payudara

Tujuan perawatan payudara ini adalah membuat puting lentur dan mencegah terjadinya
sumbatan, serta puting pecah-pecah.Caranya kompres puting menggunakan kapas yang telah
dibasahi baby oil selama 2-3 menit.Letakkan puting antara ibu jari dan jari telunjuk dan putar
keluar dengan perlahan sebanyak 20 kali dan ke dalam sebanyak 20 kali.Lakukan sebanyak 2
kali sehari.

B. Kebutuhan nutrisi Prenatal

1. Kebutuhan Gizi Trimester Pertama

17
Pada usia kehamilan 1-12 minggu ini, calon ibu diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan kalori yang mencapai 200 kilo kalori (kkal) per hari. Pasalnya, di masa ini
janin berkembang pesat sehingga butuh kecukupan energi. Calon ibu disarankan
mengonsumsi sumber karbohidrat seperti nasi, roti, mie, pasta, ditambah dengan daging,
ikan, sayuran, buah, serta susu dan produk olahannya.

Umumnya memasuki minggu kelima, calon ibu mengalami morning


sickness berupa mual dan muntah.Agar kebutuhan asupan makanan bergizi tetap pernuhi,
pastikan mengonsumsi makanan dengan porsi yang sedikit tapi sering. Selain itu, sajikan
makanan dengan kondisi hangat dan segar.

Selanjutnya, pada minggu ke-7 kebutuhan kalsium perlu diperhatikan demi


menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang sedang berlangsung. Asupan
kalsium yang dibutuhkan sebanyak 1000 miligram per hari bisa diperoleh dari keju,
yoghurt dan susu..

Calon ibu juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin seperti vitamin A, B1, B2,
B3, dan B6, untuk membantu proses tumbuh-kembang janin, vitamin B12 untuk
membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk
pembentukan tulang dan gigi, dan vitamin E untuk metabolisme..Upayakan mengonsumsi
camilan yang sehat 3-4 kali sehari dengan porsi sedang.Hindari kafein, misalnya kopi,
karena dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang sedang
berkembang.     

minggu ke-17, umumnya calon ibu mengalami sembelit.Cegah hal ini denagn
makan sayur dan buah. Begitu juga pastikan minum  setidaknya 8 gelas per hari untuk
memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Di masa ini, jantung jantung dan
sistem peredaran darah janin sedang berkembang sehingga pastikan asupan zat besi dan
vitamin C untuk mengoptimalkan pembentukan sel darah merah baru.Caranya dengan
mengonsumsi kuning telur, ayam, daging, bayam dan lainnya.

Pastikan kebutuhan kalori terpenuhi dengan konsumsi karbohidrat dan lemak


yang memadai. Misalnya, karbohidrat didapat dari serelia (padi-padian) dan produk

18
olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Lemak didapat dari
mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati

C. Yoga Kehamilan Untuk Meredakan Morning Sickness

1. Teknik Pernapasan Berdesis ( Sitkari )

Teknik pernapasan ini bermanfaat untuk memberikan kesejukan pada tubuh,


menenangkan pikiran, mengatasi panas dalam dan meringankan rasa mual. Dapat
dilakukan dalam posisi tubuh manapun ( duduk, berdiri, berbaring ). Lakukan di tempat
yang bersih dari polusi udara.

Caranya :Tempelkan gigi bagian atas dan bawah, tempelkan ujung lidah pada titik
pertemuan gigi ( tidak digigit ). Tarik napas melalui mulut/gigi, dan rasakan udara sejuk
memasuki rongga mulut, tenggorokan, dan rongga dada.Tutup mulut sejenak setelah
menarik napas.Buang napas, perlahan keluarkan napas melalui lubang hidung.Lakukan
selama beberapa putaran napas

2. Postur Yoga Restoratif

Saat tubuh dan pikiran terasa penat atau tidak nyaman berarti ada saluran energi
tersumbat di tubuh anda. Berlatih postur yoga restoratif ( yang aman dilakukan oleh
bumil ) akan mengistirahatkan tubuh dan pikiran, meringankan ketidaknyamanan dan
melancarkan kembali sirkulasi energi tubuh.

6. Mitos seputar kehamilan terkait kesehatan,agama dan budaya


1. Memotong rambut saat hamil
Hal ini belum jelas kebenarannya secara medis. Dalam islam sendiri tidak ada aturan
yang melarang umatnya memotong rambut saat hamil.
2. Membunuh binatang
3. Mandi larut malam
4. Berkomentar kurang baik
Bilamana pantangan diartikan sebagai larangan, maka sebaiknya para muslimah

19
yang hamil berusaha menjauhi larangan-larangan dalam Islam dan juga meningkatkan
kuantitas amalan-amalan sholih setiap hari. Misal saja memperbanyak membaca dan
menghapal Alqur’an, sholat sunnah Dhuha, berdzikir setiap waktu, bersedekah,
mempereratkan silaturrahmi, dan sebagainya.

IRK
 Bukankah (manusia) dahulu adalah setetes mani yang ditumpahkan (kedalam rahim),
kemudian ia menjadi segumpal darah lalu Allah menciptakannya dalam ukuran yang
tepat danselaras”.(QS. Al qiyamah: 37-38).
 “..Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik.”.(QS. Al Mukminun : 14 )

BAB III

KESIMPULAN

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah
dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan
lain-lain,selain itu setiap ibu ibu juga harus tau konsepsi kehamilan tanda tanda kehamilan nutrisi
yang baik untuk kehamilan dan mitos mitos seputar kehamilan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an dan Hadist

Varney,Helen dkk.Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Edisi 4. Volume 1 .Penerbit :EGC

Olds, Sb, London,Ml, & Ledwig, Pa.(2000)

Maternal-Neworn Nursing : Sfamily & Community-Based Approach . 6th Ed. New Jersey: Prantice
Hall Heatlh.

Tuffery,O. & Scriven, A. (2005). Factors Influencing Antenatal And Postnatal Diets Of
Primigravida Women. The Journal Of The Royal Society For The Promotion Of Health, Vol
125:5;227-2231.

21

Anda mungkin juga menyukai