KONSEPSI
Oleh :
KELOMPOK 1
Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karuniaNya makalah dengan judul Perkembangan Siklus Kehidupan
Sejak Konsepsi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Meskipun sudah membuatnya dengan maksimal tak dipungkiri pula bahwa
tentu masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
Adapun tujuan penulis untuk menulis makalah ini adalah untuk memberi
sedikit pengetahuan tidak hanya bagi mahasiswa kebidanan namun juga
bagi orang lain yang ingin mempelajari lebih dalam tentang siklus
kehidupan sejak konsepsi.
Sepeti yang dikatakan sebelumnya, makalah ini tentu masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang diberikan sebagai acuan
kedepannya agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………………..ii
BAB 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
BAB 2
2.1 Fertilisasi…………………………………………………………..3
2.2 Implantasi………………………………………………………….5
2.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi……………..8
2.4 Struktur dan Fungsi Amnion…………………………………...11
2.5 Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Plasenta……………………...13
2.6 Sirkulasi Darah Janin……………………………………………14
BAB 3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….18
3.2 Saran………………………………………………………………18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………19
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang Perkembangan siklus kehidupan konsepsi
(fertilisasi, konsepsi, pertumbuhan dan perkembangan konsepsi, dan sikulasi
darah janin).
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Fertilisasi
Proses pembuahan atau fertilisasi adalah bertemunya sel telur dengan sel
sperma untuk bersatu sehingga membentuk zigot, lalu menjadi embrio sebagai
cikal bakal janin. Fertilisasi disebut juga sebagai konsepsi, dan inilah awal
mula terjadinya kehamilan.
Namun demikian, bidan umumnya menghitung awal kehamilan dari hari
pertama haid terakhir (HPHT), yaitu sekitar 2 minggu sebelum proses
pembuahan terjadi. Mengapa demikian? karena tanggal pasti proses fertilisasi
tersebut tidak dapat diketahui, sedangkan HPHT dapat dengan mudah
diketahui dan diingat.
Ada beberapa froses fertilisasi atau pembuahan yang terjadi sebelum
terbentuknya sebuah janin :
1. Ovulasi
Sebelum proses pembuahan berlangsung, harus terjadi proses ovulasi
terlebih dahulu. Ovulasi yaitu keluarnya sel telur dari ovarium (indung
telur) yang normalnya terjadi setiap bulan. Seperti dijelaskan disini:
proses terjadinnya menstruasi. Di dalam ovarium wanita, ada banyak
sel telur, namun dalam setiap bulannya ada satu sel telur yang berada
dalam sebuah kantung (folikel) yang dipersiapkan untuk menjadi
matang. Proses pematangan ini terutama dipengaruhi oleh hormon
FSH (folikel stimulating hormone).Setelah matang, sel telur keluar dari
folikel sehingga terjadilah ovulasi yang dicetuskan oleh hormon LH
(Leutenizing hormone). Proses ovulasi umumnya terjadi sekitar 2
minggu sebelum haid berikutnya. Pada kondisi tertentu, sel telur yang
matang dan berovulasi tidak hanya satu, dan hal inilah yang menjadi
alasan terjadinya hamil kembar.
2. Perpindahan Sel Telur ke Tuba Falopi
Setelah keluar dari indung telur, sel telur berada di tuba falopi dan
perlahan menuju rahim. Umur sel telur di dalam tuba falopi hanya 24
jam saja, sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya, maka
ia akan mati dan kehamilan tidak terjadi.
3. Meningkatnya Hormon.
Setelah sel telur meninggalkan folikel, folikel dalam ovarium
kemudian berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini
menghasilkan hormon progesteron yang bertugas menebalkan lapisan
dinding rahim dengan nutrisi dan aliran darah sehingga siap sebagai
‘rumah' bagi sel telur yang sudah dibuahi.
4. Jika Sel Telur Tidak Dibuahi
Bila tak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan
berpindah ke rahim dan hancur. Pada saat ini, korpus luteum mengecil
dan kadar hormon dalam tubuh kembali normal seperti biasanya.
Lapisan dinding rahim yang menebal tadi mulai mengalami proses
peluruhan sehingga keluarlah yang namanya darah haid.
5. Konsepsi
Kalau ada satu saja sperma yang berhasil sampai di saluran tuba falopi
dan menerobos masuk dalam sel telur, maka terjadilah proses
pembuahan. Sel telur akan mengalami perubahan sehingga tak ada
sperma lain yang dapat masuk. Pada saat ini jugalah gen dan jenis
kelamin bayi ditentukan. Jika spermanya mengandung kromosom Y,
maka bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika spermanya berkromosomkan
X, maka yang lahir nanti adalah bayi perempuan.
6. Implantasi
Tahapan dalam proses fertilisasi selanjutnya adalah implantasi. Namun
sebelumnya, sel telur yang telah dibuahi biasanya masih menetap di
saluran tuba falopi selama 3-4 hari. Dalam waktu 24 jam setelah
dibuahi, sel telur tersebut akan membelah diri dengan cepat sehingga
menjadi banyak sel. Proses pembelahan ini terus terjadi seiring
berpindahnya sel telur dari saluran tuba falopi ke rahim. Setelah itu,
barulah sel telur mulai berimplantasi atau menanamkan diri ke dinding
rahim. Implantasi umumnya menimbulkan gejala, namun tak semua
wanita mengalaminya. Beberapa mendapati munculnya bercak darah
di celana dalam selama 1-2 hari. Pada saat ini, lapisan dinding rahim
terus menebal dan serviks ditutupi oleh lendir tebal. Penutup ini akan
tetap melindungi serviks hingga proses persalinan nanti. Dalam waktu
3 minggu, sel yang menempel di dinding rahim tadi mulai berkembang
menjadi gumpalan, dan sel saraf pertama bayi sudah mulai terbentuk.
7. Muncul Hormon Kehamilan
Setelah implantasi terjadi, tubuh mulai menghasilkan hormon
kehamilan (hCG). Keberadaan hormon inilah yang dideteksi oleh alat
tes kehamilan. Umumnya, butuh waktu 3-4 minggu dari hari pertama
haid terakhir agar kadar hCG cukup tinggi untuk terbaca oleh test
pack. Karenanya, banyak pihak menyarankan tes kehamilan dilakukan
setelah telat haid saja. Bila hasil tesnya negatif, jangan buru-buru
menyimpulkan bahwa pasti tidak ada kehamilan. Sebaliknya,
tunggulah seminggu lagi untuk melakukan tes ulang.
2.2 Implatansi
1. Pengertian
1. Minggu ke-1 :
Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar
yg \ mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma
dan memulai proses pembuahan.
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua sel telur yang telah dibuahi
membelah dua, 30 jam setelah dibuahi sambil terus membelah, sel telur
bergerak di dalam lubang falopi menuju Rahim
Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa satu titik
telur menjadi satu organ yang terus berkembang dengan pembentukan
lapisan-lapisan di dalamnya.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20
dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya,
pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system
saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang
belakang, kulit serta rambut.
Pembentukan usus
Usus lengkap
BB 15-30 gram
Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan
memutar banyak
1. Struktur Amnion
a. Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1.000-1.500
cc
2. Fungsi Amnion
1. Struktur
2. Fungsi
b. Ekspresi hormone.
3. Sirkulasi
a. Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan
sistol 70-80 mmHg seperti air mancur kedalam ruang intervillair sampai
mencapai chorionic plate, pangkal dari kotiledon janin. Darah tersebut
membasahi semua vili korialis dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan
8 mmHg ke vena-vena di desidua
b. Pada saat inilah terjadi pertukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan
membuang CO2 dan mengikat O2
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://www.honestdocs.id/proses-pembuahan-fertilisasi-manusia-tahap-
demi-tahap.amp
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjayrzmvunuAhXSXisKHVQ_DrYQFjA
DegQIBRAC&url=https%3A%2F%2Fsimdos.unud.ac.id%2Fuploads%2F
file_pendidikan_dir%2F5e94e5221fc7015c6321a3e3b93ac00e.pdf&usg=
AOvVaw2Zgc9TLFDglayxq_iFBKTg
https://id.scribd.com/document/426754949/Makalah-Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Hasil-Konsepsi-1
https://id.scribd.com/doc/206653732/Makalah-Sirkulasi-Darah-Janin