Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH ANTROPOBlOLOGI

PROSES KEHAMILAN

Dosen pengampu :
Nesna Agustriana, M.Pd

Anggota kelompok 3 :

Indah Permata Sari (A1I021005)


Ella Sulistiyana (A1I021041)
Afrillia Zuroh Tunnisa (A1I021043)
Fadillatul Rahmi (A1I021051)
Lidya Agustin (A1I021057)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga


terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Proses kehamilan adalah bertemunya sel sperma pria dengan sel
telur matang dari wanita sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi yang
membutuhkan energi yang banyak dan asupan gizi yang tepat akan membantu
tumbuh kembang janin yang masih berada di dalam kandungan selama hamil
normal 280 hari sampai janin lahir. Kehamilan merupakan suatu proses dari
kehidupan seorang wanita. Dengan adanya proses kehamilan yang terjadi
pada diri seorang wanita akan menyebabkan beberapa perubahan. Untuk
peraturan pemerintahan nomor 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi
menyatakan bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang
sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Pelayanan
tersebut sangat di butuhkan selama periode tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Tidak semua serat masalah kehamilan akan dibahas dalam makalah ini.
Hal ini dibatasi dengan adanya rumusan masalah berikut.

 Apa pengertian kehamilan?


 Bagaimana tahap atau proses pembuahan hingga terjadi kehamilan?
 Bagaimana cara untuk mengetahui indicator atau tanda-tanda kehamilan?
 Bagaimana cara untuk ibu hamil mengetahui usia kehamilan serta
memperkirakann tanggal kelahirannya?
 Bagaimana tahapan perkembangan janin dalam kandungan di setiap
semesternya dan asuhan sesuai tahap kehamilan ?

1
 Apa saja tanda-tanda yang bisa menjadi pertanda bahaya dalam
kehamilan?
 Bagaimana cara meringankan ketidaknyamanan pada masa kehamilan?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah


antropobiologi yang di ampu oleh ibu Nesna Agustrian,M.P.d , selanjutnya
untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai pengetahuan proses
pembuahan, kehamilan, perkembangan janin di setiap semesternya, serta
pembahasan mengenai tanda dan bahaya pada setiap semester kehamilan. Di
harapkan makalah ini bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat terkait
proses kehamilan.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Bagi mahasiswa berguna sebagai metode penilaian dalam menyelesaikan atau


melaksanakan tugas, selain itu juga dapat membimbing dan mendidik
mahasiswa agar lebih faham mengenai materi seputar kehamilan. Berbagi
wawasan serta informasi kepada pembaca agar dapat menambah wawasan
mengenai proses kehamilan, perkembangan janin dan tanda bahaya seta
penanganannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

II. A. KEHAMILAN

1. Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum
sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Proses kehamilan adalah bertemunya sel sperma pria
dengan sel telur matang dari wanita sehingga terjadinya konsepsi dan
fertilasi yang membutuhkan energi yang banyak dan asupan gizi yang tepat
akan membantu tumbuh kembang janin yang masih berada di dalam
kandungan selama hamil normal 280 hari sampai janin lahir. Ada tiga
faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor psikologis
dan faktor sosial, budaya dan ekonomi.

Gambar 1.b Kehamilan


https://sudardjattanusukma.files.wordpress.com/2019/11/siklus-hamil.jpg

II. B. Proses Pembuahan Hingga Terjadi Kehamilan

1. Ovulasi dan spermatozoa


Mengutip dari buku Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan
Patologis oleh Ratna Hidayati, proses ovulasi penjelasannya adalah
sebagai berikut :

3
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh
system hormonal yang kompleks, ovum yang dilepaskan biasanya masuk
kedalam tuba. Bila ovum gagal bertemu sperma maka akan mati dan
hancur. Selama masa subur seorang wanita yang berusia 25-35 tahun,
hanya akan menghasilkan420 buah ovum yang dapat mengikuti proses
pematangan dan terjadi ovulasi.
Pada laki-laki tiga millimeter sperma yang dikeluarkan pada
hubungan seks akan mengandung 40-60 juta spermatozoa setiap
mililiternya. Spermatozoa yangmasuk ke dalam alat fenital wanita dapat
hidup selama tiga hari. Bila ovulasi terjadi selama masa tersebut, maka
akan terjadi masa konsepsi.

Gambar 1.a sel telur


https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2017/01/hipwee-168355-2-650-a542d8629a-
1484149902.jpg

Gambar 1.b Sperma bersaing


https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2017/01/hipwee-167805-1-650-a542d8629a-1484149902.jpg

4
2. Masa konsepsi
Menurut Jenni Mandang dan Sandra gerce Jelly dalam bukunya
yang berjudul Asuhan Kebidanan Kehamilan, masa konsepsi ialah suatu
peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tubafalopi.
Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat
melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona
pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut terpenuhi:
 Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang
tepat.
 Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat saat ovulasi.
 Pria mengeluarkan sperma yang normal dan sehat selama ejakulasi.
 Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai
penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.
Konsepsi memiliki kemungkinan paling berhasil, jika hubungan seksual
berlangsung tepat sebelum ovulasi karena :
a. Sperma hanya dapat hidup selama 3-4 hari didalam saluran genetalia
wanita sehingga harus sudah berada didalam tuba falopii saat ovulasi
terjadi.
b. Ovum hanya dapat hidup selama 12 - 24 jam sehingga seharusnya wanita
dapat memprediksi ovulasi dengan memantau perubahan dalam tubuhnya
dengan:
 Waktu ovulasi, serviks memendek, melunak dan sedikit berdilatasi.
 Lendir serviks yang menjadi transparan, licin, dan banyak. Lendir
tersebut juga dapat direnggangkan. Setelah ovulasi, lendir kembali
menjadi kental, lengket, dan jumlahnya menurun.
 Mengobservasi suhu tubuh basalnya, yang meningkat sebesar 0,2
derajat celcius segera setelah ovulasi.
c. Waktu yang optimal untuk mulanya kehamilan adalah dalam 24 jam
ovulasi. Karena itu bila koitties (hubungan seksual) yang dilakukan dalam
waktu selama 24 jam sebelum ovulasi, maka sperma pada tuba falopi
akan siap menerima kedatangan ovum.

5
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita pada masa konsepsi,
Faktor Infertilitas pada wanita Untuk menjadi hamil, wanita perlu
memiliki:
 Siklus ovulasi yang teratur,
 Ovumnya harus normal dan tidak boleh ada hambatan dalam jalur
lintasan sperma atau implantasi ovum yang sudah di buahi.
Faktor psikologis dihindari jangan terlalu banyak beban dalam
kehidupannya sehingga berpotensi terjadinya masalah ovulasi atau
hambatan atau abnormal dalam saluran reproduksi.

Gambar 1.c sperma unggul yang menjadi pemenang


https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2017/01/hipwee-168855-3-650-a542d8629a-1484149902.jpg

3. Masa Implantasi
Menurut Jenni Mandang dan Sandra gerce Jelly dalam bukunya
yang berjudul Asuhan Kebidanan Kehamilan, implantasi adalah
penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.
Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan
maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan I lapis
sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel.
a. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan
berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar
tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari)

6
b. Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara
kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah
antara ibu dan janin.
c. Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan
selesai pada hari ke 9-10.
d. Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang
membungkus embrio (korion).
e. Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan
membentuk kantung amnion. Kantung amnion berist cairan jernih
(cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio
yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
f. Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang
ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan
pohon.
g. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu
dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke
janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.
h. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu
ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan
pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.
4. Masa perkembangan embrio
Menurut Jenni Mandang dan Sandra gerce Jelly dalam bukunya yang
berjudul Asuhan Kebidanan Kehamilan, proses pembentukan janin pada
manusia diawali dengan proses sanggama (koitus) antara pria dan wanita.
Pada waktu berhubungan seksual seorang pria dapat mengeluarkan 300-400
juta sel sperma. Namun dari sekian banyak sel sperma, hanya satu sel
sperma yang dapat membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi akan
menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim. Setelah beberapa jam,
zigot akan mengalami beberapa fase berikut ini.
a. Fase morulla
Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut
sehingga menjadi 2-4-8-16 dan akhirnya 32 buah sel.

7
b. Fase blastula
Pada fase blastulla ditandainya dengan terjadinya pembentukan
rongga tubuh dan jaringannya.
c. Fase gastrula
Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tahapan selanjutnya, jaringan
embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeferensiasi
membentuk organ berdasarkan lapisannya sebagai berikut: Lapisan luar
(ektoderm) yang akan mengalami diferensiast menjadi rangka, saraf, alat
indera.

Gambar 1.a proses perpindahan ovum yang sudah dibuahi.


https://materibelajar.co.id/wp-content/uploads/2019/06/Proses-Pepindahan-Sel-telur-yang-Sudah-Dibuahi-1.jpg

II. C. Indikator/tanda-tanda kehamilan

a. Tanda Mungkin Kehamilan


Mengutip materi dari buku karya Asep Sufyan Ramadhy berjudul
Biologi reproduksi bahwasanya indikator mungkin hamil adalah
karakteristik fisik yang bisa dilihat atau sebaliknya diukur oleh
pemeriksa dan lebih spesifik dalam hal perubahan-perubahan
psikologis yang disebabkan oleh kehamilan. Kedua jenis tanda dan
gejala kehamilan diatas mungkin ditemukan pada kondisi yang lain,
meskipun tidak dapat dipertimbangkan sebagai indikator-indikator
positif suatu kehamilan.

8
1) Perubahan pada uterus
Uterus mengalami perubahan pada ukuran bentuk, dan
konsistensi. Uterus perubahan menjadi lunak, bentuknya globular.
2) Terjadi pembesaran abdomen
3) Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Walaupun pada pemeriksaan ini hasilnya positif, maka
kemungkinan positif palsu tetap ada.
b. Tanda Pasti Kehamilan
Mengutip materi dari buku karya Asep Sufyan Ramadhy berjudul
Biologi reproduksi, indikator pasti kehamilan adalah penemuan-
penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak dapat
dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain.
 Teraba bagian-bagian janin. Palpasi yang dilakukan sudah dapat
diraba bagian-bagian dari janin.
 Mengidentifikasi posisi janin, pemeriksa yang berpengalaman juga
bisa membedakan antara pergerakan tangan dan kaki.
 Terlihat/teraba gerakan janin.
 Denyut Jantung Janin (DJJ) sudah dapat didengar. Denyut Jantung
Janin dapat didengar dengan stetoskop laenec, kardiotokografi,
dan Doppler. Teknik auskultasi yang dilakukan dengan benar
dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi lain, seperti: bising tali pusat,
bising uterus, dan nadi ibu.
 pemeriksaan dengan USG terlihat kerangka janin.

II. D. Penentuan Usia Kehamilan

Mengutip materi dari buku berjudul Biologi Reproduksi karya


Asep Sufyan Ramadhy, bahwasanya usia kehamilan (gestational age)
didefinisikan sebagai lamanya kehamilan dihitung dari hari pertama haid
terakhir (HPHT) sampai saat pemeriksaan ibu hamil. Usia kehamilan
diekspresikan dalam hitungan minggu dan hari. Perlu dibedakan antara usia
kehamilan dengan usia konsepsi yakni usia embrio/fetus yang sebenarnya
atau lamanya hamil sejak terjadinya konsepsi. Beberapa cara penetapan

9
usia kehamilan adalah dengan menggunakan riwayat haid (menstruasi),
pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan sonografi.
 Penggunaan Riwayat Haid
Terdapat variabilitas biologis siklus menstruasi seorang wanita
yang normal (antara 21 haru sampai lebih dari 35 hari), menyebabkan jarak
antara HPHT dengan ovulasi/konsepsi sangat lebar (dari 7 hari pada siklus
21 hari sampai dengan 21 hari pada siklus > 35 hari). Tentu saja dengan
variasi yang demikian lebar ini akan menyulitkan penentuan usia
kehamilan. Problem lain dalam penetapan usia kehamilan berdasarkan
riwayat kehamilan ini adalah akurasi memori ibu untuk menyampaikan
informasi dengan benar (recall error), ketidakteraturan siklus haid, ibu
pengguna kontrasepsi hormonal, dan sebagainya. Riset lain menunjukkan
bahwa siklus haid juga dipengaruhi oleh indeks massa tubuh, tingkat
aktivitas fisik, nutrisi, pemberian ASI, interval antar-kehamilan, merokok,
alkohol, dan stres. Jika seorang ibu memiliki siklus haid yang teratur dan ia
melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin, maka HPHT dapat
digunakan untuk mengestimasi usia kehamilan. Pada umumnya konsepsi
dianggap terjadi pada hari ke-14 pada siklus 28 hari.
Sebagai contoh :
Jika ibu hamil memiliki HPHT 17 Agustus 2021 dan pada tangg 2 Pebruari
2022 datang untuk melakukan ANC, maka berapa usia kehamilan ibu
sampai tanggal 2 Pebruari 2011 tersebut?
Jawabannya :
Agustus (31 hari) : 2 minggu
September (30 hari) : 4 minggu + 2 hari
Oktober (31 hari) : 4 minggu + 3 hari
November (30 hari) : 4 minggu + 2 hari
Desember (31 hari) : 4 minggu + 3 hari
Januari (31 hari) : 4 minggu + 4 hari
Pebruari : 2 hari
Total : 22 minggu + 16 hari
24 minggu 2 hari (dibulatkan menjadi 24 minggu)

10
Catatan: perhitungan ini diasumsikan jika siklus menstruasinya 28 hari.
 Pemeriksaan Klinis
a. Besar uterus
Pada kehamilan muda (sampai dengan usia kehamilan 12 minggu),
besar uterus ditentukan dengan pemeriksaan bimanual, sedangkan pada
kehamilan trimester II dan selanjutnya (sampai 28-30 minggu), besar
uterus dilakukan melalui pemeriksaan tinggi fundus uteri (TFU). Pada
keadaan kehamilan multipel, polihidramnion, vesika urinaria penuh,
atau kehamilan dengan mioma maka penetapan usia kehamilan dengan
estimasi besar uterus atau TFU tentu menjadi tidak akurat lagi.
b. Pergerakan janin Pada primigravida, pergerakan janin umumnya
dirasakan saat usia kehamilan mencapai 19-21 minggu, sedangkan
pada multigravida sudah terasa pada usia 17 - 19 minggu. Dengan
adanya USG, maka penetapan berdasarkan pergerakan janin memiliki
diagnosis yang rendah.
c. Mendengar denyut jantung janin (DJJ) Pada usia kehamilan 10-12
minggu, DJJ sudah dapat didengar dengan memakai fetal Doppler.
Sementara itu dengan menggunakan stetoskop monoaural (Laennec),
DJJ dapat didengar pada usia kehamilan 19-21 minggu.
 Pemeriksaan Sonografi
Makin dini pemeriksaan sonografi dilakukan pada kehamilan,
makin akurat penentuan usia kehamilan. Pengukuran kantong gestasi
(KG) dan panjang janin (CRL - crown rump length) dapat digunakan pada
semester 1 sampai dengan 12 minggu), dengan deviasi akurasi 2-5 hari.

Usia Kehamilan (hari) = Diameter KG (mm) + 30


Pada usia kehamilan > 13 minggu, janin sudah mengalami fleksi
sehingga ukuran CRL tidak dapat digunakan lagi. Pada kehamilan trimester
II dan III harus memakai ukuran lain, misalnya diameter biparietal kepala
janin (BPD), lingkar kepala, lingkar perut lingkar dada, dan panjang femur.
Untuk usia kehamilan 14-18 minggu, BPD dapat mengestimasi usia

11
kehamilan dengan tingkat deviasi 9 hari. Sedangkan pengukuran lingkaran
kepala mengestimasi sa kehamilan dengan deviasi 4 hari.

Gambar 1.c pemeriksaan ultrasonografi


https://idnmedis.com/wp-content/uploads/2020/03/ultrasonografi-768x606.jpg

II. E. Perkiraan Tanggal Kelahiran

Mengutip materi dari buku karya Asep Sufyan Ranadhy


bahwasanya perkiraan tanggal kelahiran (expcted date of delivery) yang
selama ini banyak digunakan adalah berdasarkan pada Rumus Naegle yang
didasarkan pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yaitu dengan
menambahkan 7 pada tanggal HPHT (tanggal +7), dan mengurangi 3 pada
bulan HPHT (bulan -3), dan menambahkan 1 pada tahun. Prinsipnya makin
muda usia kehamilan saat pemeriksaan pertama, makin mungkin
menentukan taksiran persalinan dengan baik. Rumus Naegle hanya
memiliki akurasi bagi wanita yang memiliki siklus haid 28 hari, padahal
kini pada kenyataannya sebagian besar wanita tidak memiliki siklus haid
yang teratur. Hanya 4% bayi yang benar-benar Lahir pada tanggal taksiran
persalinan berdasarkan hitungan HPHT. Karena itu, bidan/tenaga kesehatan
lainnya harus memberikan perkiraan persalinan dengan 42 menambahkan 2
minggu dari perhitungan HPHT, sesuai dengan perkiraan 38-42 minggu
kehamilan.

12
II.F. Tahapan Perkembangan Janin

Mengutip materi dari buku berjudul Asuhan Kebidanan Kehamilan karya


penulis Jenny Mandang dan Sandra Gerce Jelly. Tahapan perkembangan janin
dalam kandungan di setiap semesternya dan asuhan sesuai tahapan kehamilan
adalah sebagai berikut.

Trisemester 1 :
a) Usia kehamilan minggu ke 1-4 Perkembangan kehamilan pada usia
janin 1-4 minggu sebagai berikut. Bulan pertama kehamilan
merupakan periode yang penting karena pada saat inilah dimulainya
seluruh pembentukan organ penting janin seperti sistem pembuluh
darah dan sistem saraf, jantung, mata, tangan dan kaki.
b) Jika pada periode ini ada gangguan, bisa terjadi cacat bawaan atau
kematian embrio. Bentuk embrio seperti kecebong dengan kepala
lebihbesar dan organ lain dan memiliki ekor
c) Ukuran embrio mencapai 1,25 - 3 mm dengan berat kurang dari 1
gram pada akhir bulan pertama.
Asuhan yang perlu dikomunikasikan bidan dan ibu hamil adalah:
Idealnya sejak 2 bulan kehamilan ibu sudah menerapkan hidup sehat
karena dua bulan pertama kehamilan merupakan periode
organogenesis (proses pembentukan organ tubuh) dengan hal-hal
sebagai berikut :
a) Komsumsi asam folat untuk mencegah risiko NTD (neural
tube defect) atau kecacatan pada sistem saraf dan tulang
belakang
b) Hindari makanan mentah atau setengah matang (berisiko
toksoplasma) ikan atau kerang yang tercemar metilmercuri
dalam kadar tinggi (mengganggu system saraf janin) serta
makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.
c) Hindari obat tanpa control dari dokter. Jika ibu sakit
sekalipun hanya batuk konsultasikan dengan dokter.

13
d) Hentikan semua kegiatan yang tak sehat seperti tidur larut
malam, merokok, dan komsumsi alkohol.

 Minggu ke-1
pada periode minggu ini sebenarnya masih menstruasi bahkan
pembuahan belum terjadi sebab tanggal perkiraan kelahiran bayi dihitung
berdasarkan hari pertama haid terakhir proses pembentukan Antara
sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh telah ada
calon bayi dalam rahim . Saat janin sudah memiliki segala bekal genetik
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa
yang dibutuhkan kan di jalan nutrisi melalui ibu dan oksigen sel-sel telur
yang berada di dalam rahim.
 Minggu 2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua sel telur yang telah
dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi.Sambil terus membelah sel
telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim setelah membelah
menjadi 32, sel telur disebut morula sel-sel mulai berkembang dan terbagi
kira-kira 2 kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah
bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
 Minggu ke -3
Sampai usia kehamilan 3 minggu ibu hamil mungkin belum sadar
jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan
akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit ukurannya sangat
kecil berdiameter 0,1 sampai 0,2 MM.
 Minggu ke-4
Periode ini bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon
kehamilan sehingga apabila ibu hamil melakukan tes kehamilan hasilnya
positif janin mulai membentuk struktur manusia saat ini telah terjadi
pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta.

14
Gambar : janin usia 4 minggu
https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-1-4.jpg

 Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Ektoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system
saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang
belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan
organ reproduktif.
 Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2 sampai 4 mm yang diukur dari puncak
kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah
menutup.
 Minggu ke-7
Akhir minggu ke-7 panjangnya sekitar 5 sampai 13 mm dan
beratnya 0,8 gram.Kira-kira sebesar biji kacang hijau pucuk lengan mulai
membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.Jantung telah
dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri begitu pula dengan seluruh udara
yang terdapat di dalam paru-paru.
 Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14 sampai 20 mm banyak perubahan yang terjadi
pada bayi ibu jika Ibu bisa melihat, ujung hidung dan kelopak mata mulai
berkembang begitu pula telinga, bronchi, saluran yang menghubungkan
paru-paru dengan tenggorokan mulai bercabang.

15
Gambar: janin usia 5-8 minggu
https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-Ke-5-8.jpg

 Minggu ke 9
Di usia 9 minggu kehamilan kepala bayi beratnya sekitar 3
gram,hidungnya juga sudah berkembang dan dapat dilihatpada USG.kulit
dimata mulai membentuk kelopak mata. Ibu bisa melihat lebiih jelas
kelopak mata sikecil jika melakukan USG di minggu ini.
 Minggu ke 10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerja sama
pertumbuhan otak meningkat dengan cepat hampir rp250.000 sel saraf
baru diproduksi setiap menit.
 Minggu ke 11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari
tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah
menguap. gerakan demi gerakan kaki dan tangan termasuk gerakan
menggeliat meluruskan tubuh dan menundukkan kepala sudah bisa
dirasakan ibu.
 Minggu ke 12
Bentuk wajah bayi lengkap ada dagu dan hidung kecil.Jari-jari
tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh.Usus bayi telah berada di
dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah Ibu detak
jantung janin bisa jadi meningkat. Asuhan yang perlu dikomunikasikan
bidan dengan ibu hamil adalah

16
a) Agar pola makan diperhatikan ibu hamil karena biasanya morning
sickness sudah berlalu sehingga Ibu sudah mulai berselera makan.
b) Agar berat badan dikendalikan jangan sampai kenaikan perminggu
melebihi 500 gram atau 2 kg sebulan untuk mencegah kegemukan pada
ibu yang tentunya tidak baik pada kesehatan ibu dan janin.
c) Perhatikan kandungan nutrisinya serta hindari makanan atau minuman
yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Gambar : janin usia 9-12 minggu


https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-18-21.jpg

Trimester 2:

Usia kehamilan minggu ke 13 : Pada bulan keempat kehamilan Ibu


terjadi perkembangan janin sebagai berikut.
a) Di awal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 80
sampai 93 mm dengan berat 25 sampai 45 gram dan di akhir bulan
panjangnya 12,5 sampai 14 cm dengan berat 120 sampai 150 gram.
b) Rahim yang besar memungkinkan janin bergerak lebih aktif janin juga
berlatih bernapas mengisap dan menelan.
c) Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran
menjadikan janin dapat mendengar suara seperti suara detak jantung
dan aliran darah ibu melalui tali pusat.
d) Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba
bersembunyi apa bila terdengar suara keras.Tahapan perkembangan
janin dalam kandungan sebagai berikut.

17
 Minggu ke-14
Tiga bulan setelah pembuahan panjangnya 80 sampai 110 mm dan
beratnya 25 gram lehernya semakin panjang dan kuat lanugo rambut halus
yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada
minggu ini.
 Minggu ke-15
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus
berkembang jika bayi perempuan ovarium mulai menghasilkan jutaan sel
telur pada minggu ini.
 Minggu ke-16
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui
plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa
mendengar suara dalam proses pembentukan ini sistem peredaran darah
adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
 Minggu ke-17
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat
kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu
tubuh bayi setelah lahir. Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga
perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai
tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah
mulai terbentuk

Gambar : janin usia 13-17 minggu


https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-13-17.jpg

18
 Minggu ke- 18
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada
minggu ini. la pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata.bayi
pun berkembang la akan mengetahui adanya cahaya jika Anda
menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan
beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui
dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat
 Minggu ke-19
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang
melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik
karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap
jempol.Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
 Minggu ke-20
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini Tubuh bayi diselimuti
vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik Pigmen kulit mulai terlihat
 Usia kehamilan minggu ke 21-24
Pada bulan kelima kehamilan ibu terjadi perkembangan janin sebagai
berikut.
a) Diawal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong memapa 28 cm
dengan berat 455 gram dan diakhir bulan p 33 cm dengan berat
hamper 1 kg.
b) Perkembangan penting pada bulan ini adalah gelombang sudah
mengaktivasi system auditori dan visual, sehingg janni dapat
merespon terhadap datangnya cahaya.
c) Telinga kecilnya sudah dapat merespon terhadapann dari luar.
 Minggu ke-21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu
menyerap gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan
manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan.

19
Gambar : janin usia 18-21 minggu
https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-18-21.jpg

 Minggu ke-22
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap
hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan.
Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.
 Minggu ke-23
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya
masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih
banyak dibandingkan lemak. la memiliki kebiasaaan berolahraga,
menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara
teratur: Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk
dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
 Minggu ke-24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski hayi masih menerima
oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru paru bayi
mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap
mengembang, Kulit bayi mulai menebal.

Trimester 3

Usia kehamilan minggu ke 25-28 : pada bulan ketujuh kehamilan ibu


terjadi perkembang. sebagai berikut.

20
a) Diawal bulan ini panjang janin dari kepala ke bolog mencapai 34 cm
dengan berat 900-1000 gram d diakhir bulan panjangnya 38 cm dengan
berat hamp1,35 kg
b) Janin sudah bisa merespon suara dari luar tetapi masih terdengan
berdengung karena telinganya diliputi oleh verniks kaseosa untuk
melindungi janin dari cairan ketuhan
c) Janin sudah mampu membuka dan menutup kelopak matanya.
d) Daya penglihatan semakin berkembang sehingga janin bisa cahaya
dengan membuka atau menutu kelopak matanya.
 Minggu ke-25
Bayi bisa cegukan tandanya sedang latihan bernafas. menghirup
dan mengeluarkan air ketuban.Jika air ketuban yang tertelan terlalu
banyak, ia akan cegukan.Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi
bayi yang semakin kuat. Indera penciuman Bayi sudah semakin membaik
karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi.
Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi 34-37 cm.
 Minggu ke-26
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya
telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan
pendengarannya dan pengelihatannya sudah bening, mungkin bunda
merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai
750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.

Gambar : janin usia 22-26 minggu


https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-22-26.jpg

21
 Minggu ke-27
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem
kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika anak dilahirkan,
memiliki peluang 85% untuk bertahan.Indra perasa mulai terbentuk. Bayi
juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang
mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan
tinggi badan 36-38 cm
 Minggu ke-28
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi
semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang
dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam tubuh mulai bertambah.
Meskipun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah kebawah Paru-
parunya belum sempurna, namun jika saat ini la terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup

Usia kehamilan minggu ke 29-32 : Pada bulan ketujuh kehamilan ibu


terjadi perkembangan janin sebagai berikut.
Pada bulan ketujuh kehamilan ibu terjadi perkembangan jan sebagai berikut:
a) Diawal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 39-
40 cm dengan berat 1,5 - 1,6 kg dan diak bulan panjangnya 41 cm
dengan berat hampir 2-2,1 kg
b) Tulang-tulangnya menjadi keras dan bergabung menjad meskipun
belum sempurna, sehingga mudah bergerak memasuki jalan lahir.
c) Janin sudah bisa memutar kepalanya kesamping dan
bergeraksemakin banyak hal ini menandakan janin dalam keadaan
aktif dan sehat.
d) Diusia kehamilan 33 minggu ( usia janin 31 minggu) umumn kepala
janin sudah dalam posisi cephalic atau ke bawah.

22
e) Paru-paru semakin sempurna begitupun dengan system kekebalan
tubuhny Cairan ketuban sudah berada pada kondisi maksimal
sehingga janin makin melekat kedinding rahim.
f) Di minggu ke 38 kehamilan, janin sudah cukup bulan untuk
dilahirkan, posisi kepala sudah berada dibawah sehingga sudah siap
dilahirkan kapan saja.
g) Umumnya janin lahir diusia kehamilan 38-40 minggu atau usia janin
36-38 minggu.

Gambar : janin usia 27-30 minggu


https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-27-30.jpg

 Minggu ke-35
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan
ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi
sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap
jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang tulang bayi sudah
semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum

Gambar : janin usia 31-35 minggu

23
https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-31-35.jpg

 Minggu ke-36
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan
menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai
mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi
melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem
kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan
lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010
gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
 Minggu ke 37
tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya.
lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya.
Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda.
Apabila bayi banda laki-laki maka d bulan ini testisnya telah sempurna.
Berat badan hayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm
 Minggu ke-38
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menadi kulit bayi.
Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi
Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah
memproduksi kotoran.
 Minggu ke-39
Kepala bayi turun ke ruang pelvik Bentuk bayi semakin membulat
dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan
bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayr vadah bisa
melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar
untuk mengenal aktifitas harian, selain itu juga sedang belajar untuk
melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam
air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-
49. Cm
 Minggu ke 40
Arahan yang perlu dikomunikasikan bidan dengan ibu hamil
adalah sebagai berikut.

24
a) Beritahukan ibu untuk mengetahui tanda-tanda persalinan dengan
mules karena kontraksi yang teratur dan keluarnya lendir beserta
vagina
b) Beritahukan ibu latuban ketuban telah pecah terdapat rembesan cairan
ketuban dari vagina.. Segera datang ke bidan atau fasilitas kesehatan.
c) Beritahukan ibu untuk tetap istrahat dan rileks untuk mencegah baby
blues setelah melahirkan.

Gambar : janin usia 36-40 minggu


https://babyologist.com/img/cms/Perkembangan%20Janin/Minggu-ke-36-40.jpg

II. H. Tanda dan Bahaya dalam Kehamilan

Berikut ini merupakan hal-hal yang menjadi tanda dan bahaya dalam
kehamilan.
1) Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam dalam kehamilan jarang yang
normal/fisiologis. Pada masa awal kehamilan ibu mungkin akan
mengalami perdarahan sedikit/spotting di sekitar waktu pertama
terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (tanda
Hartman) dan itu normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam
kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang
rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin
suatu tanda infeksi yang tidak membahayakan nyawa ibu hamil dan
janinnya.Perdarahan pada masa kehamilan yang patologis dibagi
menjadi dua, yakni sebagai berikut.

25
a. Perdarahan pada awal masa kehamilan : Perdarahan yang terjadi
pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan
pervaginam dikatakan tidak normal bila ada tanda-tanda:
 keluar darah merah;
 perdarahan yang banyak;
 perdarahan dengan nyeri.
Perdarahan semacam ini perlu dicurigai terjadinya abortus,
kehamilan ektopik, atau kehamilan mola.
b. Perdarahan pada masa kehamilan lanjut Perdarahan yang terjadi
pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum persalinan.
Perdarahan pervaginam dikatakan tidak normal bila terdapat
tanda-tanda:
 keluar darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan:
 perdarahan kadang-kadang hanyak/tidak terus-menerus;
 perdarahan disertai rasa nyeri. Perdarahan semacam ini
bisa berarti plasenta previa, solusio plasenta, ruptur uteri,
atau dicurigai adanya gangguan pembekuan darah.
2) Sakit Kepala Hebat
Sakit kepala yang sering terjadi selama kehamilan merupakan
ketidaknyamanan yang bersifat normal. Perlu diperhatikan bahwa sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat bisa
menunjukkan suatu masalah yang serius. Hal ini dapat menyebabkan
penglihatan ibu menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala preeklamsi.
3) Penglihatan/Pandangan Kabur
Penglihatan ibu dapat berubah selama masa kehamilan, Perubahan
pengelihatan yang ringan (minor) adalali normal. Masalah visual yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
tiba-tiba pandang kabur atau berbayang, melihat bintik bintik(spot),
serta mata berkunang-kunang.Perubahan penglihatan ini bisa disertai
dengan sakit kepala yang hebat. Jika hal ini terjadi, kemungkinan suatu
tanda preeklamsi.

26
4) Bengkak pada Muka dan Tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak pada kaki yang
biasanya dapat hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki.
Bengkak bisa menjadi masalah serius jika ditandai dengan;
a. muncul pada muka dan tangan;
b. bengkak tidak hilang setelah beristirahat;
c. bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya. seperti sakit kepala
yang hebat, pandangan mata kabur, dan lain-lain. Jika hal ini
terjadi merupakan pertanda adanya anemia, gagal jantung, atau
preeklamsi.
5) Nyeri Perut Hebat
Nyeri pada daerah abdomen yang tidak berhubungan dengan
persalinan normal adalah suatu kelainan. Nyeri abdomen yang
menunjukkan suatu masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah nyeri perut hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat.
Jika hal ini terjadi, bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi,
penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis, abrupsio
plasenta, infeksi saluran kemih, atau infeksi lain.
6) Bayi Kurang Bergerak seperti Biasa
Gerak janin mulai dirasakan ibu pada bulan ke-5 atau ke 6,
beberapa ibu hamil dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Ketika janin tidur, gerakannya akan melemah. Normalnya, janin harus
bergerak paling sedikit tiga kali dalam periode tiga jam. Gerakan janin
akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat, makan,
dan minum.
II.I. Meringankan Ketidaknyamanan pada Saat Kehamilan
Mengutip dari buku Asuhan Keperawatan pada Kehamilan
Fisiologis dan Patologis karya Ratna Hidayati, cara untuk meringankan
ketidaknyamanan pada saat kehamilan adalah sebagai berikut.
 Sakit kepala terjadinya sakit kepala pada kehamilan dapat diatasi dengan
cara : bio feedback, teknic relaksasi, masase leher dan otot bahu,

27
penggunaan bungkusann hangat atau es ke leher, istirahat, dan mandi air
hangat.
 Mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan : menghimdari
bau atau faktor-faktor penyebabnya, makan biscuit kering atau roti bakar
sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari, makan sedikit-sedikit tapi
sering, duduk tegak setiap kali selesai makan, hindari makanan yang
berminyak dan berbumbu keras, memakan makanan kering dengan
minum di antara waktu makan, minum cairan berkarbonat, bangun dari
tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak, jangan
menggosok gigi segera setelah makan, minum teh herbal dan istirahat
yang cukup.
 Produksi Air Liur yang Berlebihan (Ptyalism) : dikarenakan secara
patofisiologi produksi air liur yang berlebih belum jelas, maka
penatalaksanaan secara khusus belum ada.
 Mengidam: beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil yang
mengidam di antaranya: ibu hamil tidak perlu dikhawatirkan selama diet
atau asupan gizi terpenuhi, beri pengertian bahaya memakan makanan
yang tidak benar, bahaslah rencana makanan yang dapat diterima
mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau
tradisi adat.
 Keringat Bertambah, berkeringat pada kehamilan dapat diatasi dengan;
menggunakan pakaian yang tipis dan longgar, banyak minum; dan
mandi secara teratur.
 Keputihan Terjadinya keputihan pada kehamilan dapat diatas dengan;
meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari, menggunakan
pakaian yang terbuat dar katun atau bahan yang lebih kuat daya
serapnya, hindari memakai pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat
dari nilon.
 Kelelahan Terjadinya kelelahan pada kehamilan dapat diatasi dengan;
menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas, mengunyah
makanan secara sempurna, senam secara teratur, mempertahankan
kebiasaan buang air secara teratur.

28
 Hidung Tersumbat/Berdarah Terjadinya hidung tersumbat/berdarah pada
kehamilan dapat diatasi dengan menggunakan vaprorizer udara dingin.
 Gatal-gatal, terjadinya gatal-gatal pada kehamilan dapat diatasi dengan:
kompres atau mandi dengan air sejuk, dan cara mandi outmeal.
 Frekuensi Berkemih Meningkat (Nokturia) Terjadinya peningkatan
berkemih pada kehamilan dapat diatasi dengan: menjelasakan mengenai
sebabsebabnya, mengosongkan kandung kemih saat terasa dorongan
untuk berkemih, memperbanyak minum pada siang hari, jangan kurangi
minum pada malam hari untuk mengurangi nokturia, kecuali jika
mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan, batasi minum bahan
diuretik alamiah.
 Diare terjadinya pada kehamilan dapat diatasi dengan: menggunakan
cairan pengganti atau rehidrasi mural, menghindari makanan berserat
tinggi dan makan sedikit tapi sering.

29
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan paparan makalah diatas dapat kami simpulkan beberapa hal,
yaitu sebagai berikut.
 Kehamilan merupakan proses dimana sperma menembus ovum
sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin.
Waktu ibu hamil normal adalah 280 hari dihitung dari HPHT.
 Tahap kehamilan diawali dengan Ovulasi/proses pelepasan ovum dan
spermatozoa jika pada laki-laki seanjutnya adalah masa konsepsi ialah
suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam
tubafalopi yang berlanjut pada proses implantasi,yakni penempelan
blastosis ke dinding Rahim yang nantinya akan berkembang menjadi
embrio lalu menjaddi janin yang di kandung bunda selama 9 bulan
(selama hamil normal 280 hari).
 Indikator/tanda-tanda kehamilan di bagi menjadi 2, yakni tanda
mungkin kehamilan, yakni perubahan pada uterus, terjadi pembesaran
abdomen, dan pemeriksaan tes biologis kehamilan. Serta tanda pasti
kehamilan, yakni teraba bagian-bagian janin, palpasi, denyut Jantung
Janin (DJJ) sudah dapat didengar dengan stetoskop laenec,
kardiotokografi, dan Doppler, teknik auskultasi dan dengan
pemeriksaan dengan USG terlihat kerangka janin.
 Penentuan Usia Kehamilan dapat dengan menggunakan riwayat haid,
Pemeriksaan klinis, pemeriksaan sonografi, dan lain-lain.
 Asuhan yang perlu di konsultasikan ke bidan oleh ibu hamil adalah
idealnya mulai 2 bulan kehamilan, ibu harus menerapkan hidup sehat
karena dua bulan pertama kehamilan adalah periode organogenesis.
 Pada trisemester pertama : Komsumsi asam folat untuk mencegah
risiko NTD (neural tube defect) atau kecacatan pada sistem saraf dan
tulang belakang, hindari makanan mentah atau setengah matang, serta
makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan, hindari

30
obat tanpa control dari dokter, jika ibu sakit sekalipun hanya batuk
konsultasikan dengan dokter dan hentikan semua kegiatan yang tak
sehat seperti tidur larut malam, merokok, dan komsumsi alkohol.
 hal-hal yang bisa jadi tanda dan bahaya dalam kehamilan, yaitu
Perdarahan Pervaginam, sakit kepala berat, pandangan kabur, bengkak
pada muka dan tangan, nyeri perut hebat, dan bayi kurang bergerak
seperti biasa.

3.2 SARAN
Kami sebagai mahasiswa mengharapkan kepada masyarakat terkhusus ibu
hamil agar lebih terbuka mengenai segala permasalahan baik mengenai proses
prakehamilan, kehamilan, kesehatan ndan permasalahan pada janin,
perkembangan tiap semesater kehamilan agar dapat segera teratasi dengan
sedini mungkin dengan pergi ke pelayanan kesehatan untuk mendapat tindakan
dengan segera. Kepada pihak badan puskesmas sebaiknya lebih
memperhatikan faktor resiko kehamilan sehingga masalah-masalah pada ibu
hamil dapat cepat teratasi dan mendapatkan pelayanan serta asuhan yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

31
Hidayati,Rahma. 2009.Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan
Patologis. Jakarta : Salemba Medika.
Mandang,Jenni dkk. 2016.Asuhan Kebidanan Kehamilan Dilengkapi 400 istilah
Kehamilan dan 250 Soal Latihan :Pendekatan Kurikulum Akademi
Kebidanan Berbasis Kompetensi. Bogor : In Media.
Ramadhy,Asep Supyan. 2011. Biologi Reproduksi. Bandung: PT Refika Aditama.

32

Anda mungkin juga menyukai