Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPU :

Sri YantiKusika, S.SiT, M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

RASNA PO7124121028
TIARA RAMKAYANI PO7124121027

TANTRIDIAN WULANDARI
AINUN NAZMA PO7124121036
PO7124121002

KELAS/TINGKAT : D3A21/I

PRODI : D3 KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


2021/2022
A. Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan matarantai yang berkesinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh, kembang basil konsepsi sampai aterm. (Manuaba,
dkk, 2010; h 75).

1. Ovulasi : adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang
kompleks. Selama masa subur yang berlangsung 20 sampai 35 tahun, hanya 420 buah
ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Dengan pengaruh
LH yang semakin besar dan fluktuasi yang mendadak, terjadi proses pelepasan ovum
yang disebut ovulasi. (Manuaba, dkk, 2010; h 75) .

2. Spermatozoa : Sebagian besar spermatozoa mengalami kematian dan hanya beberapa


ratus yang dapat mencapai tuba fallopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat
genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari, sehingga cukup waktu untuk
mengadakan konsepsi. (Manuaba, dkk, 2010; h 76-77) .

1|Askeb Kehamilan
3. Konsepsi : Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau
fertilisasi dan membentuk zigot. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi.
Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan
hidup selama 48 jam. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan
membentuk zigot. (Manuaba,dkk, 2010; h 77-79).

4. Proses Nidasi atau Implantasi : Setelah pertemuan kedua inti ovum dan
spermatozoa, terbentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu membelah
dirinya menjadi dua dan seterusnya. Nidasi atau implantasi terjadi pada hari ke-6
sampai 7 setelah konsepsi. Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium,
mungkin terjadi perdarahan yang disebut tanda Hartman. (Manuaba, dkk, 2010; h
79&82) .

2|Askeb Kehamilan
5. Pembentukan Plasenta : Sel trofoblas menghancurkan endometrium sampai terjadi
pembentukan plasenta yang berasal dari primer vili korealis. Ruangan amnion dengan
cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat di antara amnion dan embrio
padat dan berkembang menjadi tali pusat. (Manuaba, dkk, 2010; h 82-85).

B. Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dibagi sebagai berikut:

1. Trimester pertama : Pada trimester pertama atau tiga bulan pertama masa kehamilan
merupakan masa dimana system organ prenatal dibentuk dan mulai berfungsi. Pada
minggu ke 3 sel-sel mulai membentuk organ-organ spesifik dan bagianbagian tubuh. Minggu
ke 13, jantung telah lengkap dibentuk dan mulai berdenyut, sebagian besar organ telah
dibentuk,dan janin mulai dapat bergerak (Gambar 2.2).

3|Askeb Kehamilan
Bagi wanita hamil tentu saja masa trimester pertama ini merupakan masa
penyesuaiannya baik secara fisik maupun emosi dengan segala perubahan yang terjadi dalam
rahimnya. Pada trimester pertama ini ibu sering mengalami mual atau, ingin muntah, tidak
selera makan yang sering dikenal dengan “mornong sickness”, yang dapat menyebabkan
berkurangnya intik makanan ibu (Michio and Kushi, A, 1985).

2. Trimester kedua
Pada awal trimester kedua, berat janin sudah sekitar 100 g. Gerakan-gerakan janin
sudah mulai dapat dirasakan ibu. Tangan, jari, kaki dan jari kaki sudah terbentuk,
janin sudah dapat mendengar dan mulai terbentuk gusi, dan tulang rahang. Organ-
organ tersebut terus tumbuh menjadi bentuk yang sempurna, dan pada saat ini denyut
jantung janin sudah dapat dideteksi dengan stetoskop. Bentuk tubuh janin saat ini
sudah menyerupai bayi.

3. Trimester ketiga
Memasuki trimester ketiga, berat janin sekitar 1-1,5 kg. Pada periode ini uterus
semakin membesar sampai berada di bawah tulang susu. Uterus menekan keatas
kearah diafragma dan tulang panggul. Hal ini sering membuat ibu hamil merasa
jantung sesak dan kesulitan pencernaan. Seringkali ibu juga mengalami varises pada
pembuluh darah sekitar kaki, wasir, dan lutut keram karena meningkatnya tekanan
kepada perut, rendahnya laju darah balik dari limbs, dan efek dari progesterone, yang
menyebabkan kendurnya saluran darah. Setelah usia kehamilan mencapai sekitar 28 –
30 minggu, bayi yang lahir disebut prematur (sebelum minggu ke 37 kehamilan),
mempunyai kesempatan untuk hidup baik bila dirawat dalam suatu perawatan “bayi
baru lahir risiko tinggi”. Namun, mineral dan cadangan lemak pada bayi tidak normal,
yang seharusnya dibentu pada bulan terakhir kehamilan. Masalah medis lain pada
bayi prematur adalah masih belum mampu mengisap dan menelan dengan baik,
sehingga perawatan bayi ini sangat sulit (Wardlaw, G.M., et al, 1992).

4|Askeb Kehamilan
C. Pertumbuhan Plasenta : Plasenta merupakan organ yang berasal dari trofoblas pada
ovum yang dibuahi,dan terhubung dengan sirkulasi ibu untuk membantu fungsi yang
belum dapat dilakukan oleh janin dalam kandungan (Manuaba, 2010).
Berat plasenta bertambah akibat pertumbuhan vilus-vilus plasenta.Vilus ini berfungsi
sebagai tempat pertukaran makanan, oksigen dan zat sisa janin, sehingga berat plasenta akan
berperan penting dalam proses penyaluran nutrisi ke ,janin (Manuaba, 2010).
Berat plasenta yang normal menunjukkan suplai nutrisi dari ibu ke janin berlangsung
baik, begitu pula nutrisi untuk plasenta itu sendiri. Plasenta yang memiliki berat normal (500-
600 gram ). Pembentukan plasenta Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis
plasenta. Pada manusia plasentasi terjadi 12-18 minggu setelah fertilisasi.Tiga minggu pasca
dimulai pembentukan vili korealis. Vili korealis ini akan bertumbuh menjadi suatu masa
jaringan yaitu plasenta (Saifuddin, 2014:145-146).

5|Askeb Kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, Melinda Rachmawati.2017.Proses Kehamilan.Purwokerto.Universitas Muhamadiya
Purwokerto

Hidayah,Noor,Noorhadi Suprayitno dan Supardi.2020.Berat Plasenta Dengan Berat Badan


Lahir Bayi Di Ruang Bersalin RSUD .Dr.Loekomono Hadi Kudus.Kudus.Universitas
Muhamadiya Kudus

Wardlaw,G.M., et al.1992.Pertumbuhan Fisik Masa Prenatal.Sumatera Utara.Universitas


Sumatera Utara

6|Askeb Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai