Pengertian kehamilan normal dan sehat adalah kehamilan dimana kondisi ibu dan janin berjalan
dengan baik tanpa keluhan-keluhan yang mengganggu aktivitas dan pertumbuhan janin.
Menurut Kushartanti
kehamilan adalah di kandungnya janin dari hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Menurut Hanifa
masa kehamilan pada wanita hamil dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan
normal 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Menurut Guyton
kehamilan adalah suatu rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan
tersebut berkembang sampai menjadi fetus yang aterm.
Saat hamil seorang wanita akan banyak mengalami perubahan pada kondisi fisik tubuhnya, perubahan
tersebut mungkin relative pada tiap-tiap wanita. Saat hamil merupakan saat-saat paling
membahagiakan bagi seorang calon ibu dan juga merupakan saat-saat perjuangan karena ia harus
membawa beban berat selama sembilan bulan kemana pun ia pergi yaitu calon buah hatinya.
Proses terjadinya kehamilan sendiri terjadi saat sel sperma laki-laki bertemu dengan sel telur matang
dari wanita bertemu ( kemudian terjadi proses pembuahan ). Pertemuan itu terjadi setelah melakukan
hubungan suami i*stri dan akan bisa berhasil jika di lakukan oleh perempuan dewasa pada masa
suburnya.
FISIOLOGI KEHAMILAN
Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam
kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan
terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis. Organ reproduksi
interna wanita adalah alat pembuahan atau kandungan bagian dalam yang meliputi
ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Organ reproduksi eksterna wanita adalah
alat pembuahan atau kandungan bagian luar yang meliputi mons veneris, labia
mayor, labia minor, klitoris, introitus vagina, introitus uretra, kelenjar bartholini dan
anus. Payudara/mamae/susu adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas
otot dada.
Kehamilan adalah proses pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan
pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pada saat hamil akan terjadi perubahan fisik
dan hormon yang sangat berubah drastis.[1]
1. 2. Proses Kehamilan[2]
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi
dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan
plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm :
1. Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal
yang kompleks.
1. Spermatozoa
1. Fertilisasi/ konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk
membentuk zigot. Proses konsepsi / fertilisasi berlansung sebagi berikut :
1) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate, yang
mengandung persediaan nutrisi
2) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah sitoplasma yang
dibentuk vitelus
3) Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang dalam zona pelucida. Nutrisi
dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran pada zona pellucid
4) Konsepsi terjadi pada pars ampuylaris tuba, tempat yang paling luas dan
dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum yang
mempunyai waktu terlama di dalam ampula tuba
1. Nidasi
2) Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin
banyak mengandung glikogen yang disebut desidua
10) Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi enzimatik
dan proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam endometrium
12) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi
FAKTOR RESIKO
Terlalu Muda (Primi Muda) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun. Dimana
kondisi panggul belum berkembang secara optimal dan kondisi mental yang belum siapmenghadapi
kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu (BKKBN, 2007:4).
Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda (primimuda) adalah
:
Kondisi rahim dan panggul belun berkembang secara optimal, mengakibatkan kesakitan dan
kematian bagi ibu dan bayinya. Pertumbuhan dan perkembangan fisik ibu terhenti/terhambat.
Tidak siap menghadapi perubahan yang akan terjadi pada saat kehamilan.
Terlalu Tua (Primi Tua) adalah ibu hamil pertama pada usia ≥ 35 tahun. Pada usia ini organ
kandungan menua ,jalan lahir tambah kaku, ada kemungkinan besar ibu hamil mendapat anak cacat,
terjadi persalinan macet dan perdarahan (Rochjati, 2003:51).
Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu tua(primi tua ≥ 35 tahun)
adalah :
(2). Pre-eklamspsi
(3). Ketuban pecah dini: yaitu ketuban pecah sebelum persalinan dimulai
(4). Persalinan macet: ibu yang mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak dapat lahir dengan tenaga ibu
sendiri melalui jalan lahir biasa.
(6). Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah/BBLR < 2500gr
Terlalu Dekat Jarak Kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2
tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi
kurang (BKKBN, 2007, hlm 6).
b) Resiko Yang Dapat Terjadi Menurut BKKBN, 2007
(1). Keguguran
(2). Anemia
Terlalu Banyak Anak (Grande Multi) adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali atau
lebih. Kemungkinan akan di temui kesehatan yang terganggu, kekendoran pada dinding perut,
tampak pada ibu dengan perut yang menggantung (Rochjati, 2003: 60).
Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak (4 kali
melahirkan) adalah
3) Persalinan lama
a. Bagi kehamilan yang akan terjadi adalah kehamilan yang diinginkan, maka proses kehamilan dan
persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat.
b. Ibu akan mempunyai kesehatan reproduksi yang prima dan memiliki waktu yang cukup untuk
merawat diri dan keluarga.
c. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, cerdas, dan mempunyai peluang
mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
1. Telat haid
2. Mual muntah terutama pagi hari
3. Lelah pada awal kehamilan
4. Sering pipis saat hamil
5. Ngidam sebagai gejala kehamilan
6. Kehamilan yang ditandai dengan pusing
Hdhhd
Inilah tanda-tanda kehamilan muda normal sehat yang harus anda ketahui:
Ketika anda positif hamil melalui serangkaian test yang dilakukan. Anda dapat konsultasikan
kondisi anda ke bidan atau dokter kandungan.
Dokter akan menyarankan kenaikan berat badan 13-15 kg pada wanita yang sedang hamil.
Sedangkan bagi wanita yang memiliki kelebihan berat badan, dokter memiliki anjuran
tersendiri selama masa kehamilan agar ibu dan janin tetap terjaga kesehatannya.
2. Kondisi Hormon
Perubahan yang dialami selama kehamilan baik secara fisik ataupun psikis dapat terjadi
karena adanya perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil. Salah satu perubahan
hormon yang terjadi adalah hormon progesteron yang dapat mencapai 400 mg saat wanita
hamil.
Selanjutnya hormon yang mengalami perubahan adalah hormon estrogen yang mempunyai
peranan penting bagi wanita hamil yaitu fungsinya untuk membentuk jaringan dan
menampung janin di dalam perut ibu.
Sedangkan bagi ibu hamil yang mengalami tekanan dan gula darah yang berubah selama kehamilan
sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan atau bidan. Terlebih bagi anda yang memiliki
riwayat gangguan kesehatan.
Kehamilan yang sehat ditandai dengan plasenta dan rahim yang sehat. Kondisi janin di dalam
kandungan yang aman dipengaruhi oleh plasenta dimana tempat melekatnya dinding rahim.
Menjaga rahim dan plasenta yang sehat dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelum kehamilan dengan
cara menjaga gaya hidup sehat. Bagi anda yang memiliki riwayat kesehatan berhubungan dengan
rahim dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.
5.Pertumbuhan Janin
Selanjutnya kondisi kehamilan yang sehat dipengaruhi oleh pertumbuhan janin. Pemeriksaan yang
dapat memantau kondisi janin adalah dengan melakukan pemeriksaan USG, apabila terdapat tanda
gangguan kehamilan misalnya yang berhubungan dengan kekurangan oksigen di dalam rahim
sebaiknya diwaspadai dan berkonsultasi dengan dokter.
Pertumbuhan janin yang tidak sehat selain membahayakan bayi di dalam kandungan dapat juga
membahayakan ibu hamil misalnya saja fungsi plasenta yang terganggu yang beresiko meningkatkan
gangguan kesehatan.
6. Pergerakan Janin
Memasuki usia kehamilan yang semakin membesar,melakukan pemeriksaan ukuran perut dan
pergerakan janin sangat penting. Anda dapat melakukan pemeriksaan pada usia kehamilan minggu
ke 6 dan juga minggu ke 10.Ibu hamil akan mengalami pergerakan janin yang dianggap sebagai tanda
kehamilan yang sehat dan menerima pasokan oksigen yang cukup.
Itulah tanda-tanda kehamilan muda yang sehat dan normal , bagi anda yang ingin tetap menjaga
kesehatan anda dan janin selama kehamilan konsultasikan perubahan yang terjadi selama kehamilan
kepada bidan atau dokter .
ANTE NATAL CARE
Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan umum ibu, menegakan
secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan resiko kehamilan (Manuaba, 2009).
a. Inspeksi
1. Muka : adalah kloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau merah, udem,
lidah dan gigi.
2. Leher: apakah ada bendungan vena di leher, kelenjar gondok membesar atau kelenjar
limfe membengkak.
3. Dada : bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan gelanggang susu, keadaan
putting susu, kolustrum.
4. Perut : Perut membesar ke depan atau ke samping, keadaan pusat, pigmentasi linea
alba, nampakkah gerakan anak atau kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau bekas
luka
5. Vulva : keadaan perineum, varises, tanda Chadwick, kondylomata, fluor.
6. Anggota bawah : adalah varises, edema, luka dan sikatris pada lipatan paha
b. Palpasi
1. Leopold I Tujuan untuk menentukan tinggi fundud uteri dan untuk menemukan -
presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus apa yang berada di fundus.
2. Leopold II Tujuan untuk menentukan batas samping rahim kiri-kanan dan untuk
menentukan letak punggung janin dan letak bagian-bagian kecil.
3. Leopold III Tujuan untuk menentukan bagian terbawah sudah atau belum terpegang
pada pintu atas panggul
4. Leopold IV Tujuan untuk menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh
janin sudah masuk pintu atas panggul.
c. Auskultasi
Uliyah dan Hidayat (2008) mengindikasikan bahwa auskultasi dilakukan menggunakan stetoskop
monoaural untuk mendengarkan:
1. Kehamilan risiko tinggi adalah suatu yang memiliki risiko lebih besar dari biasanya (baik
bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya panyakit atau kematian sebelum maupun sesudah
persalinan.16
2. Kehamilan risiko tinggi (High Risk Pregnancies) adalah suatu kehamilan di mana jiwa dan
kesehatan ibu dan bayi dapat terancam 3
3. Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mengganggu optimalisai ibu maupun
janin selama masa kehamilan. 17
B. Faktor Risiko Tinggi.
Beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum seorang ibu selama kehamilan
persalinan dan nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan dan jiwa ibu maupun janin
yang dikandungnya. Keadaan dan kondisi tersebut biasa digolongkan sebagai faktor medis
dan non medis.
1. Faktor non medis antara lain kemiskinan ketidaktahuan, adaptasi, tradisi,
kepercayaan dan sebagainya.
2. Faktor medis antara lain adalah penyakit-penyakit ibu dan janin, kelainan obstetri, gangguan
plasenta, gangguan tali pusat, komplikasi persalinan, penyakit neonatus dan kelainan genetik.
Hobel dkk (1973) mengemukakan terdapat sekitar 126 jenis faktor risiko yang
ditemukan pada masa hamil, persalinan, dan masa nifas, termasuk pada bayi baru lahir.
Faktor-faktor tersebut diberi nilai (score) kemudian digolongkannya menjadi 4
golongan kasus risiko:
1). Low-low risk
Adalah kasus-kasus baik pada kehamilan maupun dalam persalinan yang bukan/tidak ada
risiko.
2). High low risk
Adalah kasus-kasus dengan risiko tinggi pada kehamilan, tidak ada risiko lagi pada
persalinan.
3). Low high risk
Adalah kasus-kasus tanpa risiko selama kehamilan, tetapi dengan risiko tinggi pada
persalinan.
4). High-high risk
Adalah kasus-kasus dengan risiko tinggi baik dalam masa kehamilan maupun persalinan.3
PERSIAPAN MENYUSUI
Selain itu, persiapkan baju dengan kancing depan untuk menyusui. Bantal menyusui juga
banyak dimanfaatkan untuk membuat bayi tetap nyaman saat menyusui, sekaligus mencegah
rasa sakit pada leher atau bahu pada ibu.
SUPLEMENTASI KEHAMILAN
Membantu produksi
darah dan protein,
mendukung kerja
Asam Folat berbagai enzim,
mendukung Sayuran berdaun hijau,
(400-600 mcg per hari) perkembangan saraf hari, jus jeruk, kacang-
anak kacangan
Zat besi
Menyokong kesehatan
Vitamin C gusi dan lapisan epitel,
gigi, serta tulang. lain
(85 mg per hari) Membantu penyerapan Jeruk, brokoli, tlang
zat besi dan gigiomat, stroberi
Vitamin D
Membantu
(200 – 400 IU per hari) pertumbuhan tulang Cahaya matahari, ikan
dan gigi seperti salmon
Membantu
Vitamin B6 pembentukan sel darah
merah, membantu
(1,9 mg per hari) metabolism protein, Daging sapi, hati,
lemak dan karbohidrat sereal, pisang