Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN MATERNITAS

Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Ibu Bersalin Serta Asuhan Keperawatan

Kala I, II, III, IV

OLEH :

PELIA PELTRESIA

2020243082

DOSEN PEMBIMBING

Ns. Mera Delima M.Kep.

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Perintis Indonesia
TA. 2020/2021
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan antara lain:
a. Passage: jalan lahir
Terdiri dua bagian yang terdiri dari: bagian keras yaitu tulang panggul dan bagian
lunak ialah otot-otot dan ligamen. Jalan lahir menjadi tempat utama yang akan
dilewati oleh bayi dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Jalan lahir
sangatlah diutamakan agar proses persalinan akan berjalan dengan baik dan normal.
Jika jalan lahir tidak terasa normal maka persalinan akan mengalami beberapa
hambatan yang terjadi.
b. Passanger: hasil konsepsi (janin dan plasenta)
Janin yang bergerak di sepanjang jalan lahir menjadi tanda dari faktor yang
mempengaruhi persalinan. Passengert terdapat kepala janin, peresentasi, leak dan
bahkan posisi janin.
c. Power: kekuatan ibu (his dan tenaga mengejan)
Tenaga atau kekuatan terdiri dari kontaksi yang ada di Uterus dan beberapa tenaga
memerankan seorang ibu.  His merupakan kontraks yang melibatkan otot-otot
rahim.Power merupakan kekuatan atau tenaga yang mendorong janin dapat keluar
dari rahim. Kekuatan tersebut berasal dari kontaksi His atau Uterus. Kontraksi yang
terjadi akan bersifat involunter sehingga hal ini menjadi Faktor yang mempengaruhi
persalinan  yang perlu diperhatikan juga.
d. Psyche: psikologis ibu (kecemasan dan kesiapan menghadapi persalinan)
Apabila, sang ibu tidak miliki psikis yang buruk maka akan membuat dan
mempengaruhi His dan pembukaan kurang lancar. Sehingga, kemungkinan besar
persalinan akan terhambat.
e. Position: posisi ibu saat bersalin
f. Penolong
Dalam menentukan kelahiran atau persalinan maka para penolong sangata dibutuhkan
untuk memperlancaras proses dari faktor yang mempengaruhi persalinan dengan
bantuan para penolong maka persalinan akan terkendali.
2. Jelaskan Batasan Kala I, II, III dan IV
Berikut empat fase (kala) persalinan normal:
a. Kala 1
Fase ini disebut juga kala pembukaan. Pada tahap ini terjadi pematangan dan
pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin. Pada kala 1 terdapat
dua fase yaitu : 
 Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar delapan
jam.
 Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung
sekitar enam jam.

Pada tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit
selama 20-30 detik. Frekuensi kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10
menit, dengan durasi 60-90 detik. Kontraksi terjadi bersamaan dengan keluarnya
darah, lendir, serta pecah ketuban secara spontan. Cairan ketuban yang keluar
sebelum pembukaan 5 cm kerap dikatakan sebagai ketuban pecah dini.

b. Kala 2
Pada fase ini janin mulai keluar dari dalam kandungan yang membutuhkan waktu
sekitar dua jam. Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi
lahir lengkap. Pada kala 2, ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan
kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali tiap 10 menit.
Refleks mengejan juga terjadi akibat rangsangan dari bagian terbawah janin yang
menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga mengejan dan kontraksi otot-otot
dinding abdomen serta diafragma, membantu ibu mengeluarkan bayi dari dalam
rahim.
c. Kala 3
Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Fase
ini dimulai saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta. Pada tahap ini
biasanya kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus
menurun. Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan
bantuan tambahan.
d. Kala 4
Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk
mengobservasi persalinan. Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan
tidak boleh ada pendarahan dari vagina atau organ. Luka-luka pada tubuh ibu harus
dirawat dengan baik dan tidak boleh ada gumpalan darah.

3. Jelaskan salah satu Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul dan implementasi
keperawatannya
a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri persalinan
Impelementasi :
1) Jelaskan fisiologis nyeri persalinan normal pada ibu
2) Usap abdomen ibu
3) Tutupi abdomen ibu dengan selimut
4) Berikan analgetik sesuai resep dokter
5) Berikan dorongan untuk melakukan teknik relaksasi yang dipelajari pada periode
prenatal
b. Nyeri akut yang berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan.
Implementasi :
1) Monitor tanda-tanda vital
2) Monitor DJJ dan His
3) Ajarkan teknik relaksasi
4) Atur posisi klien
5) Awasi respon emosional pasien terhadap proses nyeri
6) Awasi tanda-tanda persalinan lengkap
7) Beri posisi yang nyaman pada klien
c. Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui yang berhubungan dengan penundaan
pemberian Asi dan payudara membengkak.
Implementasi :
1) Beri penjelasan pada klien tentang manfaat ASI.
2) Ajarkan pada klien tentang perawatan payudara.
3) Ajarkan pada klien cara memompa payudara
d. Risiko terjadinya hemoragia yang berhubungan dengan atonia uteri atau trauma
Implementasi :
1) Kaji tanda-tanda vital
2) Massase lembut secara intermiten fundus uteri
3) Kaji jumlah darah yang keluar yang terdapat pada pembalut.
4) Observasi warna kulit apakah ibu mengalami sianosis

Anda mungkin juga menyukai