Disusun oleh:
2020206009
1. Pengertian
Persalinan adalah proses untuk mendorong keluar (ekspulsi) hasil
pembuahan yaitu (janin, ketuban dan placenta) dari dalam uterus lewat vagina ke
dunia luar.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks. Masa kehamilan
di mulai dari konsepsi dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah
proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan
dalam kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin.
Post partum
spontan
Perubahan
fisiologi
Vagina dan
perineum Laktasi
Penyempitan pada
ASI keluar
duktus intiverus
Mastitis
Ketidakefektifan
pemberian ASI
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Kala I
1) Kaji benarnya inpartu
2) Kaji berapa jauh kemajuannya
3) Kaji keadaan ketubah
4) Kaji komplikasi atau resti
5) Kaji respon psikologis
6) Kaji kemajuan persalinan
Pembukaan
Penurunan presentasi
Moulage
7) Kaji kontraksi
8) Kaji makan dan minum
9) Kaji lingkungan tenang dan nyaman
10) Kaji penjelasan sikap empati dan hangat
b. Kala II
1) Melakukan monitor
DJJ
His (Kontraksi uterus)
Pendarahan
Air ketuban
2) Tanda dan gejala fisik serta perilaku
3) Meneran dengan baik dan benar
4) Support person
c. Kala III
1) Timbul kontraksi uterus
2) Terlihat massa introitus
3) Tali pusat lebih menjulur
4) Observasi KU dan tanda vital
5) Pengkajian jalan lahir
6) Mengkaji faktor yang berkaitan dengan atonia
d. Kala IV
1) Kaji status fisiologis ibu
2) Kaji posisi dan tonus uteri
3) Kaji adanya pendarahan pervaginam
4) Kaji kondisi preneum
5) Kaji TTV
Seorang Ibu hamil berusia 25 tahun (G1P0A0) datang ke RS Bersalin diantar oleh suami
pukul 04.00 WIB tanggal 7 Maret 2020 (HPHT : 3-Juni - 2019), mengeluh sering
kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sejak pukul 01.00 WIB, tetapi belum
mengeluarkan cairan ketuban. Setibanya di RS dilakukan pemantauan kontraksi uterus,
pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 18 detik, 19 detik dan 22 detik.
keluar lendir darah dari kemaluan. Dilakukan pemeriksaan leopold, hasil leopold 1 :
TFU 38 cm, teeraba bagian bokong, leopold 2, punggung kiri dan ekstremitas kanan,
leopold 3 presentasi kepala, leopold 4 kepala sudah masuk PAP. Denyut jantung janin
145 x/ mnt. Hasil pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh,
portio tipis, ubun- ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain,
Penurunan kepala 4/5. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 28 x/menit, N : 88
x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc. Tidak diberikan
obat-obatan maupun infus. Klien tampak kesakitan ketika sedang kontraksi, suami
mendampingi sambil mengelus punggung istrinya.
Pukul 05.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 19 detik, 22
detik dan 24 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80
mmHg, R
: 26 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 06.00 WIB, pada 10 menit
terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 22 detik, 22 detik dan 24 detik. Denyut jantung
janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 30 x/menit, N : 86 x/mnt
dan S : 36 derajad celsius. Pukul 07.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 22 detik, 24 detik dan 26 detik. Denyut jantung janin 130 x/ mnt.
Pemeriksaan Ibu
: TD : 130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine
output 2 jam terakhir 50 cc.
Hasil pemeriksaan pukul 08.00 WIB : pembukaan 7 cm, selaput ketuban tipis utuh,
ubun- ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. penurunan
kepala 2/5. terdapat 3 kali kontraksi pada pemantauan 10 menit, 28 detik, 26 detik dan
30 detik. DJJ 130x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/90 mmHg, R : 28 x/menit, N : 90
x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 200 cc. Tidak diberikan obat-obatan.
Pukul 09.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 28 detik, 30
detik dan 30 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80
mmHg, R
: 26 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 10.00 WIB, pada 10 menit
terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 30 detik, 30 detik dan 28 detik. Denyut jantung
janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 30 x/menit, N : 86 x/mnt
dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir100 cc. Pukul 11.00 WIB, pada 10
menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 30 detik, 32 detik dan 30 detik. Denyut
jantung janin 130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84
x/mnt dan S : 36 derajad celsius.
Hasil pemeriksaan pukul 12.00 WIB : pembukaan 10 cm, ketuban pecah jernih,
penurunan kepala 0/5, , ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu
sama lain. terdapat 4 kali kontraksi pada pemantauan 10 menit, 34 detik, 42 detik, 42
detik dan 43 detik. DJJ 140x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/90 mmHg, R : 32
x/menit, N : 94 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc.
Tidak diberikan obat-obatan.
Pukul 12.12 WIB, janin lahir spontan, APGAR score menit I : 6, menit ke 5 : 7,
menangis kuat, BB : 2800 gr, PB : 49 cm, LK : 38 cm, LD: 36 cm. Bayi di lakukan
Inisiasi menyusui dini. Perdarahan : 100 cc. Klien tampak berteriak kesakitan setiap ada
his dalam proses persalinan, skala nyeri : 9.
15 menit I : Urine belum keluar, kandung kemih terisi namun tidak penuh, perdarahan
50 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24
x/menit, S; 37 derajad selsius.
15 menit II : Urine belum keluar, kandung kemih terisi penuh, perdarahan 30 CC,
kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit,
S; 37 derajad selsius.
15 menit III : urine : 150 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD :
120/80 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:22 x/menit, S; 36 derajad selsius.
30 menit I pada jam kedua : kandung kemih terisi tidak penuh, perdarahan 30 cc,
kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 120/80 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit,
S; 36 derajad selsius.
30 menit II pada jam kedua : urine 100 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 120/70 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.
Berikan asuhan keperawatan sejak kala I sampai dengan kala IV persalinan dengan
menggunakan data kasus diatas
PENGKAJIAN INTRANATAL
KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan kencang-kencang seperti mau melahirkan tetapi belum teratur.
Kontraksi sudah dirasakan sejak tadi pagi dini hari jam 01.00 WIB sebelum masuk RS
Bersalin.
Riwayat Ginekologi
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur 12 tahun, siklus 28 hari, lama : 7 hari, jumlah darah/volume ganti
pembalut : 4x ganti pembalut dalam sehari, disminore : disangkal
HPHT : 03 Juni 2019
HPL : 10 Maret 2020
2. Riwayat KB : Belum pernah menggunakan KB, karna ini kehamilan pertama
Kepala Leher
Kepala : Simetris, bersih tidak berketombe, tidak ada benjolan
Mata : Konjungtiva/anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Bersih, tidak ada penumpukan secret
Mulut : Gigi dan lidah bersih
Telinga : Simetris, tidak ada kotoran
Leher : Pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-)
Masalah Khusus : Tidak ada
Dada
Jantung : Baik, tidak ada keluhan
Paru : Baik, tidak ada keluhan
Payudara : Simetris
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran ASI : Belum ada
Masalah Khusus : Tidak ada
Abdomen
Leopold 1 : TFU 38 cm teraba bokong
Lepold II : Punggung kiri dan ektremitas kanan
leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
DJJ : 145x/menit
HIS : Pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 18 detik, 19 detik
dan 22 detik
Hasil pemeriksaan dalam: Pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio tipis,
ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain, penurunan
kepala 4/5.
DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga setiap bulan : Cukup
2. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang: Senang
3. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang: Senang
4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: Tidak ada dikarenakan ini
kelahiran anak pertama
PERTOLONGAN PERSALINAN
a) Pengkajian Kala I
Tanggal : 07 Maret 2020
Jam : 04.10 WIB
1. Keluhan utama
Pasien datang ke RS Bersalin pukul 04.00 WIB diantar oleh suami dengan
keluhan sering kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sejak pukul 01.00 WIB
tetapi belum mengeluarkan cairan ketuban. Pasien tampak kesakitan ketika sedang
kontraksi, suami mendampingi sambil mengelus punggung istrinya.
2. Nyeri :
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus
Q : Nyeri kenceng-kenceng, tegang
R : Nyeri terjadi di daerah abdomen menjalar ke pinggang
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri hilang timbul
3. Keadaan Psikologis Ibu
Pasien tampak kesakitan ketika sedang kontraksi, suami mendampingi sambil
mengelus punggung istrinya.
4. Lama kala I : 8 Jam
Pengkajian Hasil
TD 130/80 mmHg
Nadi 88 x/menit
Suhu 36o C
Aktivitas Rahim Adanya gerakan janin, ibu merasakan kontraksi pada
perutnya.
Pemeriksaan Leopold Leopold 1 : TFU 38 cm teraba bokong
Lepold II : Punggung kiri dan ektremitas kanan
leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
DJJ 145 x/menit
HIS Pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 18
detik, 19 detik dan 22 detik
Pemeriksaan dalam Pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio
tipis, ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang
terpisah satu sama lain, penurunan kepala 4/5.
Observasi kemajuan persalinan
DO:
- DJJ : 145 x/menit
- Pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi
18 detik, 19 detik dan 22 detik
- Pembukaan 4 cm
TTV
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36o C
- RR : 28 x/menit
DS : Kesiapan
- Pasien mengatakan sering kenceng-kenceng dan persalinan
keluar lendir darah
- Perut sakit dan kencang,
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus
Q : Nyeri kenceng-kenceng, tegang
R : Nyeri terjadi di daerah abdomen menjalar ke pinggang
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri hilang timbul
DO:
- DJJ : 145 x/menit
- Pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi
18 detik, 19 detik dan 22 detik
- Pembukaan 4 cm
TTV
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36o C
RR : 28 x/menit
Pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio
tipis, ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang
terpisah satu sama lain, penurunan kepala 4/5
c) Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan Kala I
No Diagnosa Keperawatan Luaran Intervensi
1. 07 Maret 2020 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Managemen Nyeri (I.08238)
04.10 WIB selama kala 1 nyeri pasien menurun Observasi
Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan dengan kriteria hasil: - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
kontraksi uterus ditandai dengan : Tingkat Nyeri (L.08066) frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
DS : 1. Pasien mampu - Identifikasi skala nyeri
- Pasien mengatakan sering kenceng- menerapkan teknik - Identifikasi respon nyeri non verbal
kenceng dan keluar lendir darah penurunan nyeri non farmakologis Terapeutik
- Perut sakit dan kencang, (nafas dalam dan distraksi - Berikan Teknik nonfarmakologi untuk
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus 2. Keluhan nyeri menurun (4) skala mengurangi nyeri (nafas dalam, distraksi)
Q : Nyeri kenceng-kenceng, tegang nyeri 5 - Berikan lingkungan yang nyaman
R : Nyeri terjadi di daerah abdomen menjalar 3. TTV Normal - Libatkan keluarga untuk mendampingi pasien
ke pinggang RR: 16-20 x per menit N: 60- Edukasi
S : Skala nyeri 6 100 x per menit TD:100-120/80- - Ajarkan Teknik relaksasi penghilang nyeri
T : Nyeri hilang timbul 90 (nafas dalam, distraksi)
DO: mmHg Kolaborasi
- DJJ : 145 x/menit - Kolaborasi pemberian analgetik bila perlu
- HIS : 3x/10’/18’19’22/sedang (spinal)
- Pembukaan 4 cm
- TTV
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36o C
- RR : 28 x/menit
2. 07 Maret 2020 Setelah dilakukan tindakan Perawatan persalinan
04.10 WIB keperawatan selama kala 1 status Observasi
Kesiapan Persalinan (D.0070) berhubungan antepartum pasien membaik dengan Identifikasi kondisi proses persalinan
dengan adanya tanda-tanda persalinan dengan kriteria hasil Monitor kondisi fisik dan psikologis pasien
kriteria hasil : Status antepartum (L.07059) Monitor kesejahteraan ibu
DS : Frekuensi nadi membaik Monitor kesejahteraan janin
- Pasien mengatakan sering kenceng- Frekuensi nafas membaik Monitor kemajuan persalinan
kenceng dan keluar lendir darah Perdarahan pervagina menurun Monitor kemajuan pembukaan menggunakan
- Perut sakit dan kencang, partograph di fase aktif
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus Terapeutik
Q : Nyeri kenceng-kenceng, tegang Berikan metode alternatif penghilang nyeri
R : Nyeri terjadi di daerah abdomen menjalar Edukasi
ke pinggang Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
S : Skala nyeri 6 kemih
T : Nyeri hilang timbul Anjarkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan
DO: Jelasakan prosedur pertolongan persalinan
- DJJ : 145 x/menit
- HIS : 3x/10’/18’19’22/sedang
- Pembukaan 4 cm
TTV
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36o C
RR : 28 x/menit
Leopold 1 : TFU 38 cm teraba bokong
Lepold II : Punggung kiri dan
ektremitas kanan leopold III : Presentasi
kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
Pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan
durasi 18
detik, 19 detik dan 22 detik
Pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh,
portio
tipis, ubun-ubun kecil dan sutura teraba,
tulang-tulang terpisah satu sama lain,
penurunan kepala 4/5
d) Catatan perkembangan kala I
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Nyeri akut 07 Maret 2020 07 Maret 2020
berhubungan dengan 04.10 WIB 04.30 WIB
kontraksi uterus
1. Mengidentifikasi lokasi, S: Pasien mengatakan nyerinya semakin bertambah, semakin lama kenceng-
karakteristik, durasi, frekuensi, kencengnya semakin sering
kualitas dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri O : TD : 130/80 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 36 o C, RR : 28 x/menit, wajah
3. Mengidentifikasi respon nyeri non pasien meringis menahan nyeri, DJJ: 145x/menit, HIS : 3x/10’/18’19’22/sedang,
verbal pasien bisa melakukan nafas dalam dan tampak suami mendampingi sambil
4. Mengajarkan dan memberikan mengelus punggung istrinya
Teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (nafas dalam, A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
distraksi)
5. Memberikan lingkungan yang P : Lakukan observasi DJJ dan HIS per jam
nyaman Berikan posisi dan lingkungan yang nyaman
6. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi pasien
7. Melakukan pemeriksaan dalam dan
observasi DJJ dan HIS
8. Memberi tahu pada pasien tentang
kemajuan persalinannya.
Kesiapan persalinan 07 Maret 2020
1. Mengidentifikasi kondisi proses 04.30 WIB
persalinan
2. Memonitor kondisi fisik dan S: Pasien mengatakan nyerinya semakin bertambah, semakin lama kenceng-
psikologis pasien kencengnya semakin sering
3. Memonitor kesejahteraan ibu
4. Memonitor kesejahteraan janin O : TD : 130/80 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 36 o C, RR : 28 x/menit, wajah
5. Memonitor kemajuan persalinan pasien meringis menahan nyeri, DJJ: 145x/menit, HIS : 3x/10’/18’19’22/sedang,
6. Monitor kemajuan pembukaan pasien bisa melakukan nafas dalam dan tampak suami mendampingi sambil
menggunakan partograph di fase aktif mengelus punggung istrinya
7. Memberikan metode alternatif
penghilang nyeri A : Masalah kesiapan persalinan teratasi sebagian
8. menganjurkan ibu untuk
mengosongkan kandung kemih P : Lakukan observasi DJJ dan HIS per jam
9. Mengajarkan ibu mengenali tanda- Berikan posisi dan lingkungan yang nyaman
tanda persalinan Lakukan pemantauan dengan partograf
10. Menjelaskan prosedur pertolongan
persalinan
e) Pengkajian Kala II
Tanggal : 07 Maret 2020
Jam : 12.00 WIB
1. Tanda dan gejala
Ketuban pecah jernih, penurunan kepala 0/5, ubun-ubun kecil dan sutura teraba
tulang-tulang terpisah satu sama lain. Terdapat 4 kali kontraksi pada
pemantauan 10 menit, 34 detik, 42 detik, 42 detik dan 43 detik.
DJJ : 140x/menit
2. Nyeri
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus dan distensi perineum
Q : Nyeri kenceng-kenceng
R : Nyeri terjadi di daerah abdomen, pinggang dan perineum
S : Skala nyeri 9
T : Nyeri terus menerus
3. TTV : TD : 140/90 mmHg, R : 32 x/menit, N : 94 x/mnt dan S : 36 derajad
celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc. Tidak diberikan obat-obatan.
Lama kala II : 12 menit
4. Bayi Lahir
Pukul 12.12 WIB, janin lahir spontan, APGAR score menit I : 6, menit ke 5 : 7,
menangis kuat, BB : 2800 gr, PB : 49 cm, LK : 38 cm, LD: 36 cm. Bayi di
lakukan Inisiasi menyusui dini. Perdarahan : 100 cc. Klien tampak berteriak
kesakitan setiap ada his dalam proses persalinan.
DO:
- TD : 140/90 mmHg, RR : 32 x/menit, N : 94
x/mnt, S : 360c
- DJJ 140x/menit
- Kepala janin sudah masuk PAP
- Ketuban pecah jernih
- Pembukaan 10
- Pasien tampak berterak kesakitan
g) Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan Kala II
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1. 07 Maret 2020 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Observasi DJJ dan HIS
12.00 WIB selama kala 2 nyeri pasien dapat 2. Atur posisi pasien dengan posisi dorsal
Nyeri akut (D.0077) b.d kontraksi uterus terkontrol dengan kriteria hasil: recumbent.
yang kuat dan distensi perineum ditandai Tingkat Nyeri (L.08066) 3. Latih pasien untuk mengejan secara benar
dengan : DS : - Pasien dapat mengejan maksimal 4. Anjurkan pasien untuk mengejan saat HIS
- Pasien mengatakan kenceng-kenceng - Bayi dapat segera lahir atau kontraksi
makin sering dan pasien menyatakan - Kala 2 <1,5 jam 5. Siapkan pertolongan persalinan
ingin mengejan - Skala nyeri :8 6. Siapkan pertolongan BBL.
P : nyeri karena adanya kontraksi uterus
dan distensi perineum
Q : nyeri kenceng-kenceng
R : nyeri terjadi di daerah abdomen,
pinggang dan perineum
S : Skala nyeri 9
T : nyeri terus menerus
DO:
- TD : 140/90 mmHg, RR : 32 x/menit,
N : 94 x/mnt, S : 360c
- DJJ 140x/menit
- Kepala janin sudah masuk PAP
- Ketuban pecah jernih
- Pembukaan 10
- Pasien tampak berterak kesakitan
h) Catatan perkembangan kala II
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Nyeri akut b.d 07 Maret 2020 07 Maret 2020
kontraksi uterus yang 12.00 WIB 12.00 WIB
kuat dan distensi
perineum 1. Memonitor DJJ dan HIS S : Pasien mengatakan sakit sekali
2. Mengatur posisi pasien dengan posisi O : Posisi pasien dorsal recumbent, pasien bisa melaksanakan cara mengejan yang
dorsal recumbent benar, pasien dilakukan episiotomi, perawat dari perina sudah siap,
3. Melatih pasien untuk mengejan secara A : Masalah nyeri akut teratasi
benar saat ada HIS P : Observasi TTV 15 menit, 15 menit, 15 menit, 15 menit, ½ jam, ½ jam kemudian
4. Mempersiapkan pertolongan persalinan
5. Menyiapkan pertolongan BBL
i) Pengkajian Kala III
Tanggal : 07 Maret 2020
Jam : 12.30 WIB