Anda di halaman 1dari 4

KASUS INTRANATAL

Seorang Ibu hamil berusia 25 tahun (G1P0A0) datang ke RS Bersalin diantar oleh suami pukul 04.00 WIB
tanggal 7 Maret 2020 (HPHT : 3-Juni - 2019), mengeluh sering kenceng-kenceng dan keluar lendir darah
sejak pukul 01.00 WIB, tetapi belum mengeluarkan cairan ketuban. Setibanya di RS dilakukan
pemantauan kontraksi uterus, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 18 detik, 19 detik dan
22 detik. keluar lendir darah dari kemaluan. Dilakukan pemeriksaan leopold, hasil leopold 1 : TFU 38 cm,
teeraba bagian bokong, leopold 2, punggung kiri dan ekstremitas kanan, leopold 3 presentasi kepala,
leopold 4 kepala sudah masuk PAP. Denyut jantung janin 145 x/ mnt. Hasil pemeriksaan dalam:
pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio tipis, ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-
tulang terpisah satu sama lain, Penurunan kepala 4/5. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 28
x/menit, N : 88 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc. Tidak diberikan
obat-obatan maupun infus. Klien tampak kesakitan ketika sedang kontraksi, suami mendampingi sambil
mengelus punggung istrinya.

Pukul 05.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 19 detik, 22 detik dan 24 detik.
Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80 mmHg, R : 26 x/menit, N : 84 x/mnt dan
S : 36 derajad celsius. Pukul 06.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 22 detik, 22
detik dan 24 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 30
x/menit, N : 86 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 07.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 22 detik, 24 detik dan 26 detik. Denyut jantung janin 130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD :
130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 50 cc.

Hasil pemeriksaan pukul 08.00 WIB : pembukaan 7 cm, selaput ketuban tipis utuh, ubun-ubun kecil dan
sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. penurunan kepala 2/5. terdapat 3 kali kontraksi
pada pemantauan 10 menit, 28 detik, 26 detik dan 30 detik. DJJ 130x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD :
130/90 mmHg, R : 28 x/menit, N : 90 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 200 cc. Tidak
diberikan obat-obatan.

Pukul 09.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 28 detik, 30 detik dan 30 detik.
Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80 mmHg, R : 26 x/menit, N : 84 x/mnt dan
S : 36 derajad celsius. Pukul 10.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 30 detik, 30
detik dan 28 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 30
x/menit, N : 86 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir100 cc. Pukul 11.00 WIB,
pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 30 detik, 32 detik dan 30 detik. Denyut jantung janin
130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius.

Hasil pemeriksaan pukul 12.00 WIB : pembukaan 10 cm, ketuban pecah jernih, penurunan kepala 0/5, ,
ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. terdapat 4 kali kontraksi pada
pemantauan 10 menit, 34 detik, 42 detik, 42 detik dan 43 detik. DJJ 140x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD :
140/90 mmHg, R : 32 x/menit, N : 94 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150
cc. Tidak diberikan obat-obatan.
Pukul 12.12 WIB, janin lahir spontan, APGAR score menit I : 6, menit ke 5 : 7, menangis kuat, BB : 2800
gr, PB : 49 cm, LK : 28 cm, LD: 26 cm. Bayi di lakukan Inisiasi menyusui dini. Perdarahan : 100 cc. Klien
tampak berteriak kesakitan setiap ada his dalam proses persalinan, skala nyeri : 9.

Selanjutnya, Ibu diberikan suntikan oksitosin 2 ml intramuscular, dikeluarkan urinenya dengan


menggunakan foley chateter sebanya 200 CC, kontraksi uterus keras, dilakukan pengecekan pelepasan
plasenta telah lepas pada pukul 12.30 WIB. Plasenta keluar lengkap, perdarahan : 75 cc.

Perineum ibu terjadi laserasi derajad 1 dan telah dilakukan hecting

Hasil pemantauan 2 jam postpartum:

15 menit I : Urine belum keluar, kandung kemih terisi namun tidak penuh, perdarahan 50 CC, kontraksi
uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37 derajad selsius.

15 menit II : Urine belum keluar, kandung kemih terisi penuh, perdarahan 30 CC, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37 derajad selsius.

15 menit III : urine : 150 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 120/80 mmHg.,
Nadi : 80 x/menit, R:22 x/menit, S; 36 derajad selsius.

15 menit IV : urine : -, kandung kemih kosong, perdarahan belum bertambah, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 120/70 mmHg., Nadi : 78 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

30 menit I pada jam kedua : kandung kemih terisi tidak penuh, perdarahan 30 cc, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 120/80 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

30 menit II pada jam kedua : urine 100 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD :
120/70 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

Lakukan Pemantauan Partograf terhadap kasus diatas!

Berikan asuhan keperawatan sejak kala I sampai dengan kala IV persalinan dengan menggunakan data
kasus diatas!
KASUS INTRANATAL
Seorang Ibu hamil berusia 38 tahun (G3 P2 A0) datang ke RS Bersalin diantar oleh suami pukul 18.00
WIB tanggal 12 Oktober 2020 (HPHT : 07 Januari 2020), mengeluh sering kenceng-kenceng dan keluar
lendir darah sejak pukul 16.00 WIB, tetapi belum mengeluarkan cairan ketuban. Setibanya di RS
dilakukan pemantauan kontraksi uterus, pada 10 menit terjadi kontraksi 4 kali dengan durasi 20 detik,
18 detik dan 17 detik. keluar lendir darah dari kemaluan. Dilakukan pemeriksaan leopold, hasil leopold
1 : TFU 38 cm, teeraba bagian bokong, leopold 2, punggung kiri dan ekstremitas kiri, leopold 3
presentasi kepala, leopold 4 kepala sudah masuk PAP. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Hasil
pemeriksaan dalam: pembukaan 2 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio tipis, ubun-ubun kecil dan
sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain, Penurunan kepala 3/5. Pemeriksaan Ibu : TD :
130/80 mmHg, R : 28 x/menit, N : 88 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 80 cc.
Tidak diberikan obat-obatan maupun infus. Klien tampak kesakitan ketika sedang kontraksi, suami
mendampingi sambil mengelus punggung istrinya.

Pukul 19.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 4 kali dengan durasi 19 detik, 22 detik dan 24 detik.
Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80 mmHg, R : 26 x/menit, N : 84 x/mnt dan
S : 36 derajad celsius. Pukul 19.30.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 4 kali dengan durasi 22 detik,
22 detik dan 24 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 30
x/menit, N : 86 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 20.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 4 kali
dengan durasi 22 detik, 24 detik dan 26 detik. Denyut jantung janin 130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD :
130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 70 cc.

Hasil pemeriksaan pukul 21.00 WIB : pembukaan 8 cm, selaput ketuban tipis utuh, ubun-ubun kecil dan
sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. penurunan kepala 2/5. terdapat 4 kali kontraksi
pada pemantauan 10 menit, 28 detik, 26 detik dan 30 detik. DJJ 130x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD :
130/90 mmHg, R : 28 x/menit, N : 90 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 70 cc. Tidak
diberikan obat-obatan. Ibu mengatakan merasakan nyeri skala 8 dan merasakan ingin BAB

Hasil pemeriksaan pukul 22.00 WIB : pembukaan 10 cm, ketuban pecah jernih, penurunan kepala 0/5, ,
ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. terdapat 4 kali kontraksi pada
pemantauan 10 menit, 34 detik, 42 detik, 42 detik dan 43 detik. DJJ 140x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD :
140/90 mmHg, R : 32 x/menit, N : 94 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150
cc. Tidak diberikan obat-obatan. Selanjutnya ibu dipandu untuk mengejan, perdarahan ±100cc, perawat
melakukan episiotomi derajat 2

Pukul 20.10 WIB, janin lahir spontan, jenis kelamin laki-laki, APGAR score menit I : 6, menit ke 5 : 7,
menangis kuat, BB : 2800 gr, PB : 49 cm, LK : 28 cm, LD: 26 cm. Bayi di lakukan Inisiasi menyusui dini.
Perdarahan : 100 cc. Klien tampak berteriak kesakitan setiap ada his dalam proses persalinan, skala nyeri
: 9.

Selanjutnya, Ibu diberikan suntikan oksitosin 2 ml intramuscular, dikeluarkan urinenya dengan


menggunakan foley chateter sebanya 200 CC, kontraksi uterus keras, dilakukan pengecekan pelepasan
plasenta telah lepas pada pukul 12.30 WIB. Plasenta keluar lengkap, perdarahan : 75 cc. Ibu mengatakan
lelah namun merasa sangat senang setelah melahirkan anaknya

Perineum ibu terjadi laserasi derajad 2 dan telah dilakukan hecting

Hasil pemantauan 2 jam postpartum:

15 menit I : Urine belum keluar, kandung kemih terisi namun tidak penuh, perdarahan 100 CC, kontraksi
uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37 derajad selsius.

15 menit II : Urine belum keluar, kandung kemih terisi penuh, perdarahan 60 CC, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37 derajad selsius.

15 menit III : urine : 150 cc, perdarahan 40 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 120/80 mmHg.,
Nadi : 80 x/menit, R:22 x/menit, S; 36 derajad selsius.

15 menit IV : urine : -, kandung kemih kosong, perdarahan belum bertambah, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 120/70 mmHg., Nadi : 78 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

30 menit I pada jam kedua : kandung kemih terisi tidak penuh, perdarahan 30 cc, kontraksi uterus kuat,
vital sign : TD : 120/80 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

30 menit II pada jam kedua : urine 100 cc, perdarahan 30 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD :
120/70 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.

Lakukan Pemantauan Partograf terhadap kasus diatas!

Berikan asuhan keperawatan sejak kala I sampai dengan kala IV persalinan dengan menggunakan data
kasus diatas!

Anda mungkin juga menyukai