A DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTROENTERITIS
AKUT (GEA) DI RUANG TERATAI RS DUSTIRA
Oleh :
Rega Nugraha Yusaputra
NPM. 214121109
• Usia : 22 tahun
• Keluhan utama
2. Saat Pengkajian
• Riwayat keluarga
• Riwayat psikologi
1. Status Emosi
2. Gaya Komunikasi
3. Pola Pertahanan
• Riwayat Sosial
• Pola aktivitassehari-hari
• Terapi obat-obatan
- Infus RL 20 Tpm
- Ranitidine 2x1 IV
- Ondansentron 2x1 IV
- Cefradoxil 3x1 Po
- Paracetamol 3x1 Po
- Omeprazole 2x1 IV
c) PERKUSI
Area paru sonor
d) AUSKULTASI
Vesikuler (bersih), Bronchial (bersih), Bronkovesikuler
(bersih), Suara tambahan (-). Tidak ada keluhan
6) Pemeriksaan Jantung
a) INSPEKSI
Ictus cordis (-)
b) PALPASI
Pulsasi dinding torak teraba kuat
c) PERKUSI
Batas atas (ICS II), Batas bawah (ICS V), Batas
Kiri (ICS V Mid Clavikula Sinistra), Batas kanan
(ICS IV Mid Sternalis Dextra)
d) AUSKULTASI
BJ I (Tunggal, Keras, Reguler)
BJ II (Tunggal, Keras, Reguler)
Bunyi jantung tambahan (-).
7) Pemeriksaan Abdomen
a) INSPEKSI
Bentuk abdomen normal, massa (-), bentuk abdomen
simetris.
b) AUSKULTASI
Bising Usus 37x/menit
c) PALPASI
Hepar : Nyeri tekan (-), Pembesaran (-), Perabaan
(lunak), permukaan (halus), Tepi hepar (tajam), Hepar
tidak teraba.
Appendik : Nyri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri
menjalar kontralateral (-).
Palpasi Ginjal : Nyeri tekan (-), Pembesaran (-), Ginjal
tidak teraba.
d) PERKUSI
Bunyi tympani, klien tidak ada keluhan saat dilakukan
perkusi pada abdomen.
8) Pemeriksaan Ekstremitas/muskuloskeletal
a) INSPEKSI
Otot kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), Fraktur
(-).
b) PALPASI
Oedem (-) 4 4
Kekuatan Otot : 4 4
9) Pemeriksaan Pendengaran, penciuman dan tenggorokan
Klien dapat mendengar arahan dan instruksi dengan baik Test
weber, rinne dan swabach tidak terkaji.
Klien dapat membedakan bau-bauan dengan baik
Pemebsaran tonsil (-), nyeri menelan (-).
10) Pemeriksaan Fungsi Neurologis
GCS : Mata = 4, Verbal = 5, Motorik = 6
Kesimpulan kesadaran Compos Mentis
Peningkatan suhu tubuh (+), Nyeri kepala (-), Mual dan
muntah (-), Reflek patologis (-).
11) Pemeriksaan Kulit
Lesi (-), warna kulit sawo matang, tekstur halus, Turgor
normal, nyeri tekan (-), rambut myebar dan merata tidak ada
bau dan tidak rontok, warna hitam, kuku klien bersih dan
normal.
12) Pemeriksaan genetalia
Tidak Terkaji
13) Pemeriksaan penunjang/laboratorium/diagnostic
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14.0 g/dl 11.0-16.0
Eritrosit 4.8 10^6/uL 4.0-5.5
Leukosit 10.48 10^3/uL 4.00-10.00
Hematokrit 42.2 % 36.0-48.0
Trombosit 388 10^3/uL 150-450
HITUNG JENIS
Basofil 0.3 % 0.0-1.0
Eosinofil 0.2 % 1.0-4.0
Neutrofil Segmen 54.5 % 50.0-80.0
Limfosit 22.5 % 25.0-50.0
Monosit 12.5 % 4.0-8.0
Kolaborasi :
- kolaborasi pemberian
obat antimotilitas
- kolaborasi pemberian
obat pengeras feses.
Nyeri Akut B.d Agen Outcome : setelah Intervensi : manajemen
pencedera fisiologis dilakukan tindakan nyeri
dibuktikan dengan keperawatan Observasi :
Klien tapak meringis, selama ...x24jam klien - Identifikasi
nyeri tekan (+), skala diharapkan klien dapat lokasi, karakteristik,
nyeri 3. melakukan Perawatan durasi, frekuensi,
Diri : Mandi kualitas, intensitas nyeri
Kriteria hasil : - Identifikasi skala
- Klien tampak bersih nyeri
- Bau badan klien - Identifikasi faktor
hilang yang memperberat dan
- Respirasi dalam memperingan nyeri
rentang normal 16- Terapetik :
24x/menit - Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
(Teknik Relaksasi Nafas
Dalamdan Kompres
hangat)
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi :
- Jelaskan
penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
10.15 Terapetik :
- Melakukan pemberian
asupan cairan oral
- Melakukan pemasangan
jalur intravena (sudah
terpasang sejak dari IGD)
- Melakukan pemberian
10.20
cairan intravena
- Melakukan pengambilan
10.25
sampel darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
Edukasi :
11.45 hangat)
- Memberikan fasilitas
istirahat dan tidur yang
nyaman dengan merapikan
tempat tidur
13.00 Edukasi :
- Melakukan PENKES
Menelaskan penyebab,
13.15 periode dan pemicu nyeri
- Melakukan PENKES
ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.