Anda di halaman 1dari 31

Oleh :

Enny Puspita
Pengertian
Kepemimpinan adalah :
 Hubungan yg tercipta dr adanya pengaruh yg dimiliki
oleh seseorg thd orang-orang lain shg org lain tsb
secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama utk
mencapai tujuan yg diinginkan (Gregory, Terry).
 Merupakan interaksi antar kelompok, proses
mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dlm
pencapaian tujuan (Sullivan & Decker, 1989).
Pengertian
 Proses interpersonal yg mempengaruhi kegiatan org
lain dalam memilih dan mencapai tujuan (Farland,
1984)
 Serangkaian tindakan yg mempengaruhi anggota
kelompok utk bergerak ke arah pencapaian tujuan yg
telah ditentukan (Claus & Bailly, 1977).
Kesimpulan :
 Kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan
yg dimiliki seseorg utk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan,
dan bila perlu memaksa org lain agar dpt menerima
pengaruh tsb dan selanjutnya berbuat sesuatu utk
mencapai tujuan institusi/organisasi.
Kepemimpinan dalam keperawatan :
 Kemampuan dan ketrampilan seorang pimpinan
perawat dlm mempengaruhi perawat lain di bawah
pengawasannya utk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dlm memberikan pelayanan dan
askep shg tujuan keperawatan tercapai.
Peran Pemimpin Thd Kelompok
1. Sebagai penghubung interpersonal
 Merupakan simbol kpd suatu kelompok dlm melakukan
tugas scr hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab
memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan
pengembangan, serta merupakan penghubung jaringan
kerja di luar kelompok.
2. Sebagai inovator/pembaharu
Utk meningkatkan layanan kesehatan, khususnya layanan
keperawatan dibutuhkan perawat yang mampu berinovasi.
Perlu kolaborasi lintas sektor dan profesi utk
meningkatkan kualitas pelayanan keprawatan yg holistik.
3. Sebagai penginformasi
 Memonitor informasi yg ada di lingkungan organisasi,
menyebarluaskan informasi dr luar kpd bawahan dan
mewakili kelompok sbg pembicara.
4. Sebagai pengambil keputusan
 Dlm hal menangani konflik, mendesain peningkatan
organisasi, sumber penyediaan sarana/prasarana dan
negoisator.
Tugas Pimpinan
 Merencanakan dan mengorganisir
 Menyediakan informasi yg diperlukan atasan maupun
staf
 Membuat penugasan, memberi pengarahan dan
bimbingan
 Bertanggung jawab atas pekerjaannya dan pekerjaan
orang lain
 Mendukung kooperatif dan pastisipatif dr staf
 Mengevaluasi hasil dan menganalisa kekuatan &
kelemahan
Dlm kaitannya dg HAM Karu hrs
dpt:
 Memberi dorongan dg sikap bersahabat
 Mengungkapkan perasaan yg dialami
 Mendamaikan/ mempertemukan pendapat yg
berbeda, menyelesaikan konflik
 Memperlancar/memfasilitasi
 Menentukan aturan main
Aktivitas Kepemimpinan
1. Memberikan pengarahan
2. Melakukan supervisi
3. Melakukan koordinasi
4. Memberi motivasi
Ketrampilan Dalam Kepemimpinan
1. Ketrampilan Teknis
 Kesanggupan utk mengerti dan mengerjakan aktivitas
teknis
2. Ketrampilan Konseptual
 Kesanggupan utk mengonsep dan melihat usaha sbg
keseluruhan serta dpt menganalisanya
3. Ketrampilan Komunikasi
 Kesanggupan utk menyampaikan dan menerima
informasi scr selektif
4. Ketrampilan Hubungan Antar Manusia
 Kesanggupan utk bekerja sama dg org lain sbg anggota
kelmpok dan pimpinan
Faktor Yg Mempengaruhi
Kepemimpinan
1. Karakteristik pribadi pimpinan
 Perlu intellegen, punya daya analisa tinggi, konsisten,
dpt berkomunikasi dg baik, dewasa sosial dan
emosional, berpandangan luas, motivasi tinggi,
bersikap positif dlm mengenal org lain, menghargai
org lain, dpt memanfaatkan pengalaman dan
kemampuan org lain, jujur
2. Kelompok Yg Dipimpin
 Jml anggota klp, bentuk klp, kemampuan dan
pengalaman individu anggota klp, pola komunikasi
dlm klp dan kebutuhan karyawan akan kemandirian
3. Situasi Yg Dihadapi
 Tiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dlm
gaya kepemimpinan krn setiap situasi adl unik
sifatnya, maka perlu penanganan khusus.
 Misal : kompleksitas tugas, waktu yg tersedia utk
menyelesaikan tugas, fasilitas yg ada.
 Pimpinan hrs fleksibel, memp kemampuan
beradaptasi dg lingkungan dan situasi yg ada.
Gaya Kepemimpinan
 Adl suatu pola perilaku yg ditampilkan sbg pimpinan,
ketika seorg pimpinan mencoba mempengaruhi
perilaku org lain.
 Perilaku yg diperlihatkan oleh bawahan pd dasarnya
sbg respon thd gaya kepemimpinan yg dilakukan kpd
mereka dlm rangka melakukan proses pemecahan
masalah dan pengambil keputusan.
1. Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan Aspek Perilaku
a. Kepemimpinan Positif
 Memp pandangan bahwa org pd hakekatnya bersedia
melakukan pekerjaan dg baik bila diberi kesempatan
dan dorongan yg kuat.
 Pimpinan memberi motivasi, memperhatikan dan
menyediakan saran, memperhatikan beban kerja yg
ada
b. Kepemimpinan Negatif
 Memp pandangan bahwa org hrs dipaksa utk bekerja,
krn sebenarnya malas, shg pimpinan memotivasi dg
menciptakan rasa takut.
2. Gaya Kepemp Berdasarkan
Aspek Kekuasaan & Wewenang
a. Otoriter (Otokratik)
 Berorientasi pd tugas/pekerjaan. Menggunakan
kekuasaan posisi dan power dlm memimpin.
Pimpinan menentukan semua tujuan yg akan dicapai
dan pengambilan keputusan. Informasi diberikan
hanya pd kepentingan tugas. Motivasi dg reward dan
punishment
b. Demokratis
 Kepemimpinan yg menghargai sifat dan kemampuan
setiap staf. Menggunakan kekuasaan posisi dan
pribadinya utk mendorong ide dr staf, memotivasi klp
utk menentukan tujuan sendiri. Membuat rencana
dan pengontrolan dlm penerapannya. Informasi
diberikan seluas-luasnya dan terbuka.
c. Partisipatif
 Gabungan antara otokratik dan demokratik, yaitu
pimpinan menyampaikan hsl analisa masalah dan
mengusulkan tindakannya. Staf diminta saran dan
kritiknya serta mempertimbangkan respon staf thd
usulnya. Keputusan akhir oleh kelompok.
d. Bebas Tindak
 Merupakan pimpinan offisial, karyawan menentukan
sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan
koordinasi. Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai
dg caranya sendiri. Pimpinan hanya sbg sumber
informasi pengendali minimal.
3. Gaya Kepemp Berdasarkan
Aspek Situasi Yg Dihadapi
 Gaya ini menekankan pd situasi yg dihadapi baik oleh
pimpinan maupun bawahan.
 Dlm melaksanakan tugasnya pimpinan berperilaku :
a. Memberi pengarahan atau perintah, dan memberi
dukungan dlm menjalin hubungan antara atasan dan
bawahan.
b. Memecahkan masalah dan membuat keputusan.
 Perilaku pimpinan yg sangat mengarahkan dan kurang
memberikan dorongan (S1) : proses memerintah
 Perilaku pimpinan yg sangat mengarahkan dan sangat
memberi dorongan (S2) : proses mengajak
 Perilaku pimpinan yg kurang mengarahkan dan
banyak memberi dorongan (S3) : proses melibatkan
 Perilaku pimpinan yg kurang mengarahkan dan
kurang memberi dorongan (S4) S: proses
melimpahkan
 Pimpinan yg sukses : yg mampu menyesuaikan diri dg
situasi → mengetahui bilamana hrs menggunakan gaya
tertentu.
 Situasi yg dihadapi : waktu, tuntutan tugas, iklim
organisasi, antar kerabat kerja, dll.
 Tingkat perilaku mengarahkan dan mendorong yg
dilakukan pimpinan, tergantung tahap perkembangan
bawahan dlm melaksanakan tugas, serta peran atau
pencapaian sasaran yg telah ditentukan.
 Tahap perkembanan bawahan : tahap kemampuan
dan kemauan bawahan utk melaksanakan tugas tanpa
pengawasan.
 Kemampuan :
Diperoleh dr pengetahuan, ketrampilan yg diperoleh
pendidikan dan pengalaman.
 Kemauan :
Diperoleh dari kepercayaan diri dan motivasi
Tahap perkembangan bawahan ada
4 tingkat
1. Tingkat rendah (D1) : tdk mampu & tdk mau
2. Tingkat rendah ke sedang (D2) : tdk mampu tapi mau
3. Tingkat sedang ke tinggi (D3) : mampu tapi tdk mau
4. Tingkat tinggi (D4) : mampu dan mau
Hubungan Gaya Kepemimpinan &
Tahap Perkembangan
 Bila bawahan D1 (tdk PD dan tdk aman), maka gaya
kepemimpinan S1
 Bila bawahan D2 (PD tapi kurang trampil), maka gaya
kepemimpinan S2
 Bila bawahan D3 (tdk PD), maka gaya kepemimpinan
S3
 Bila bawahan D4, maka gaya kepemimpinan S4
Cara Meningkatkan Kemampuan
Bawahan
 Perintahkan apa yg Anda ingin kerjakan, tapi bawahan
hrs memahami apa yg diminta, apa tanggung jawab yg
dituntut dan kpd siapa mereka bertanggung jawab.
 Tunjukkan apa yg diharapkan sbg hasil dr mereka dan
bgmn hasil kerjanya nanti bs disebut berhasil atau
gagal.
 Biarkan mereka mencoba dg caranya sendiri shg dpt
memahami sendiri keberhasilan maupun kegagalan
yg dilakukan.
 Amati penampilan dan hasil kerja dg ketat utk melihat
tahap perkembangannya.
 Tangani akibat yg mungkin timbul (akibat positif,
akibat negatif, akibat netral).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai