Anda di halaman 1dari 11

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

TANJUNGPURA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh

INTANIA CITRA AMBARINI


NIM F0271151004

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 PERPUSTAKAAN


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

Intania Citra Ambarini, Antonius Totok Priyadi


Program Studi Diploma 3 Perpustakaan
Email: Intaniacitraambarin@yahoo.com

Abstract
This study discusses the leadership of the library chief on the performance of employees
at the University Library Tanjungpura. The purpose of this study is to knowthe role of
the head of library leadership in improving the performance of employees, constraints
the head of the library in improving the performance of employees, as well as efforts
made the head of the library as pemipin in the library of Tanjungpura University. In
this study, the authors retrieve data using qualitative and descriptive methods. Data
collection is done by observation to the field. interviews, and documentation.The results
of this research are 1) The role of leadership is very important in improving the
performance of employees 2) Head of Tanjungpura University library into the category
of Democratic leadership type and can change the discipline of employees better.

Keywords: Head of Library, Leadership, Peagawai Performance, High Pergurun


Library

PENDAHULUAN dari perpustakaan tersebut. Di perpustakaan


Dalam organisasi, kepemimimpinan peran pemimpin ini sangat menentukan, sebab
sangat penting bahwa organisasi-organisasi kepala perpustakaan lah sangat berperan
dengan kepemimpinan yang kuat dan efektif sebagai pemimpin yang dapat mempengaruhi
mencapai hasil yang baik, sedangkan orang dibawahnya untuk bergerak atau
organisasi dalam kepemimpinan yang kurang bekerja. Pemimpin merupakan seseorang yang
baik akan mencapai hasil yang kurang baik. mempergunakanwewenang kepemimpinannya,
Pemimpin positif adalah pemimpin yang luar mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan
biasa, yang memiliki pengaruh positif, baik sebagaian pekerjaaannya dalam mencapai
terhadap pengikutnya maupun terhadap kinerja tujuan intitusi. Lembaga ataupun organisasi.
tim/organisasi, sedangkan pemimpin negatif Peran kepemimpinan kepala perpustakaan
memiliki dampak negatif, baik terhadap di perpustakaan Universitas Tanjungpura
pengikiutnya maupun terhadap tim/ organisasi. sangat berpengaruh dalam meningkatkan
Menurut Fahmi (2012:15) Kepemimpinan kinerja pegawai bertumpu pada nilai- nilai
merupakan suatu ilmu yang mengkaji yang dikembangkan, usaha-usaha yang
komprehensif tentang bagaimana dilakukan berdasarkan fungsi dan tujuan
mengarahkan, mempengaruhi dan mengawasi utama seorang pemimpin yang sangat
orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Dalam
dengan perintah yang direncanakan. menyatukan berbagai macam sifat, sikap dan
Menurut Wirawan (2012:5) kinerja tingkah pergawai serta menerapkan
merupakan singkatan dari kenetika kerja yang kedisplinan di perpustakaan Universitas
padanannya dalam bahasa inggris adalah Tanjungpura. Kendala serta hambatan seorang
performance. Istilah performance sering di kepala perpustaakaan merupakan suatu
Indonesiakan sebagai performa. Kinerja adalah tantangan dalam proses kepimpinannya. Peran
keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi kepala perpustakaan sebagai seorang
suatu pekerjaaan atau suatu profesi dalam pemimpin sangat besar dalam memberikan
waktu tertentu. Pekerjaan adalah aktivitas arahan terhadap pegawai dalam meningkatkan
menyelesaikan sesuatu yang hanya kinerja pegawai dan mencapai visi, misi dan
memerlukan tenaga dan keterampilan tertentu. tujuan dari perpustakaan Universitas
Maju mundurnya suatu perpustakaan Tanjungpura. Menurut Hartono (2016:39)
dipengaruhi oleh banyak faktor salah satu Perpustakaan perguruan tinggi adalah
faktor terpenting adalah pemimpin/pimpinan perpustakaan yang berada di perguruan tinggi,
badan bawahan maupun lembaga yang berkembang seiring dengan dinamika
berafiliasi dengan perguruan tinggi tersebut. perkembangan hidup manusia. Seorang
seperti perpustakaan pusat perguruan tinggi pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan,
tesebut. Tujuan utama penyelenggaraan dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki seorang
perpustakaan ini adalah turut memperlancar pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat
dan menyukseskan fungsi perguruan tinggi dan segera namun sebuah proses yang
yang bersangkutan dnegan Tri Dharma terbentuk dan waktu ke waktu hingga akhirnya
Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, mengkristal dalam sebuah karakteristik.
pengabdian kepada masyarakat). sesuai Hubungan antara atasan dengan bawahan
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan perlu dijalin agar informasi atau pesan yang
dan Kebudayaan No.0130/0/1981, datang dari atas ataupun yan dtaang dari
perpustakaan perguruan tinggi berfungsi bawah dapat mengalir dengan lancar. Dengan
sebagai pusat kegiatan belajar-mengajar, pusat kata lain, antara atasan dengan bawahan terjadi
penelitian dan pusat informasi bagi komunikasi yang lancar. Komunikasi di sini
pelaksanaan Tri Dharma Pergutuan Tinggi. didefinisi sebagai proses penyampaian pesan
Menurut Sutarno NS (2006:35-36) atau informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Perpustakaan perguruan tinggi mencakup informasi tersebut dapat berbentuk rencana-
universitas, sekolah tinggi, institut, akademik rencana, instruksi-instruksi, petunjuk-
dan lainya. Perpustakaan tersebut berada di petunjuk, saran-saran. Saleh (2010:8.26)
lingkungan kampus. Pemakainyaadalah sivitas Terkait dengan kepemimpinan maka
akademi perguruan tinggi tersebut, dan tugas komunikasi yang baik penting untuk dimiliki
dan fungsinya yang utama adalah menunjang oleh seorang pemimpin karena karena hal
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian tersebut berkaitan dengan tugasnya untuk
kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan membimbing, mempengaruhi, mendorong,
Tinggi). mengarahkan bawahan untuk melakukan
Dalam segala hal mempunyai tugas dan aktivitas dalam mencaoai tujuan bersama yang
tujuan yang harus diselesaikan. Seorang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas
pemimpin (yang baik) harus mendahulukan dalam kepemimpinan, pengendalian,
kepentingan intitusinya dari pada kepentingan perencanaan, koordinasi,manajemen konflik
pribadi ataupun golongannya. Seorang serta proses-proses organisasi lainnya.
pemimpin harusnya memimpin dan Ada 5 tipe kepemimpinan yaitu tipe
mengarahkan bawahannya. Dengan kata lain, otokratik, tipe paternalistic, tipe kharismatic,
seorang pemimpin dalam menjalankan tipe laissez faire, tipe demoktratik, Adapun
tugasnnya tidak boleh memaksa. Pemimpin Seorang pemimpin tipe otokratik memiliki
harus tahu karakter setiap bawahannya karakteristik yang egois. Egonya yang besar
sehingga ia bisa membangun emosi para menumbuhkan dan mengembangkan
karyawannya untuk tujuan produktivitas kerja persepsinya bahwa tujuan organisasi identik
karyawannya. dengan tujuan pribadinya. Oleh karena itu,
Menurut Fahmi (2012:14) pemimpin organisasi diperlakukan sebagai alat untuk
suatu organisasi, baik bersifat profit oriented mencapai tujuan pribadi tersebut. Dengan
maupun non profit oriented memiliki posisi egonya yang besar seorang pemimpin
dominan dalam menetukan maju mundurnya otokratik melihat peranannya sebagai sumber
suatu perpustakaan. Kinerja yang dihasilkan segala sesuatu dalam kehidupan organisasi
oleh suatu perpustakaan gambaran seperti kekuasaan yang tidak perlu dibagi
kepemilikan hasil yang diberikan oleh dengan orang lain dalam organisas,
pemimpin yang mengolah perpustakaan ketegantungan total para anggota organisasi
tersebut. dan para stakeholder telah terbiasa mengenai nasibnya. Seorang pemimpin
menjadikan kinerja sebagai salah satu ukuran otokratik cenderung membenarkan atau
dalam mendukung pengambilan keputusan. menghalalkan segala cara untuk mencapai
Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang tujuannya.
mengkaji secara komprehersif tentang Tipe kepemimpinan paternalistic banyak
bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan terdapat pada lingkungan masyarakat yang
mengawasi orang lain untuk mengerjakan masih memegang erat nilai-nilai tradisional.
tugas sesuai dengan perintah yang Gaya kepemimpinan seorang pemimpin
direncanakan. Ilmu kepemimpinan tekah dengan tipe parternalistik adalah Bercorak
pelindung, bapak dan guru. Kebersamaan menumbuhkan dan mengembangkan daya
adalah milikn dan keharusan bagi bawahan, inovasi dan kreativitasnya. Ia akan mau
sedangkan pemimpin berada diatas para mendengarkan pendapat, saran dan bahkan
anggota bawahan tersebut. kritikan orang lain, terutama para bawahannya.
Seorang pemimpin dengan tipe Jika bawahan melakukan kesalahan maka
kharismatik adalah seorang yang mempunyai pemimpin demokratik akan berada disamping
daya tarik yang sangat memikat sehingga bawahan yang memebuat kesalahan tersebut.,
mampu memperoleh pengikut dengan jumlah bukan untuk menghukumnya melainkan untuk
yang sangat besar. Pemimpin yang demiikian meluruskannya.
adalah pemimpin yang dikagumi oleh banyak Penerapan gaya kepemimpinan sangat di
pengikut. Dari beberapa kajian literature pengaruhi oleh tingkat kematangan yang
sebenarnya pemimpin kharismatik ini tidak dipimpin. Perlu diketahui tingkat kematangan
terlalu berhubungan dengan penampilan yang dipimpin karena ada kaitan langsung
fisik,usia, bahkan kekayaan. Karena itu, sering antar saya kepemimpinan yang tepat untuk
dikatakan bahwa seorang pemimpin diterapkan dengan tingkat kematangan yang
kharismatik dikatakan memiliki kekuatan dipimpin agar diperoleh ketaatan dan pengaruh
“ajaib” yang sulit di jelaskan. Pengkut seorang yang memadai. Kematangan bukan dalam arti
pimpinan kharismatik tidak mempersoalkan usia atau stabilitas emosional, melainkan
nilai-nilai yang dianut, sikpa dan perilaku serta keinginan dan kemampuman serta pengalaman
gaya kepemimpanan yang digunakan oleh yang berhubungan dengan tugas.
pimpinan yang diikutinya. Menurut Ari Krisnawulan (dalam
Pandangan pemimpin dengan tipe Laissez Molantong 2015:4) yaitu: pendekatan ini
Faire ini terhadap organisasi yang dipimpinnya bahwa pada dasarnya ada dua faktor gaya
adalah organisasi yang dipimpin tersebut akan kepimpinan yaitu: gaya berorientasi pada tugas
berjalan lancar dengan sendirinya. Karena dan gaya yang berorientasi pada karyawan dan
anggotanya terdiri dari orang-orang yang pegawai. Menurut Torang (2013:74) kinerja
sudah dewasa dan matang sehingga para atau performance adalah kuantitas dan atau
anggotanya sudah tau apa yang menjadi tujuan kualiatas hasil kerja individu atau sekelompok
organisasi, sasaran-sasaran apa yang dicapai, didalam organisasi dalam melaksanakan tugas
tugas apa yang harus dikerjakan oleh masing- pokok dan fungsi yang berpedoman pada
masing anggota dan seorang pemimpin tidak norma, standar operational prosedur, criteria
perlu sering melalukan intervensi dalam dan ukurn yang telah ditetapkan atau yang
kehidupan organisasi. berlaku dalam organisasi. Keberhasilan
Tipe pemimpin demoktratik ini adalah perpustakaan ditentukan oleh keterampilan,
tipe yang paling ideal. Walau secara umum kemampuan, sifat, sikap, pribadi, motif, dan
diakui bahwa tipe demoktratik ini belum tentu pengetahuan para pemimpi mereka,
yang paling efektif dalam oprganisasi. Ada karakteristik yang kita sebut sebagai
kalanya pemimpin dengan tipe ini agak kompetensi oleh Giesecke dan McNeil 1999
terlambat mengambil keputusan sebagai (dalam Alfatih, 2017:57).
konsekuensi terlibatan para bawahan dalam Menurut Pors dan Johannsen 2003
prose pengambilan keputusan. Akan tetapi, (dalam Alfatih, 2017:57). Menemukan bahwa
dengan berbagai kelemahannya tipe pemimpin perpustakaan dirasakan bahwa
demokratik ini tetap diangap sebagai tipe peran kepemimpinan masa depan yang sangat
pemimpin terbaik. Sebab kelebihan-kelebihan orientasi pada orang dan nilai-nilai.
tipe ini dapat mengalahkan kekurangannya. Kompetensi seperti sikap, dialog, saling
Pemimpin demoktratik memperlakukan menghormati, keterbukaan dan kemampuan
bawahannya dengan cara yang manusiawi untuk bekerja sama, memotivasi dan
karena ia selalu mengangkat harkat dan menginspirasi adalah sangat penting.
martabat bawahannya sebagai manusia. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di
Mengakui dan menjunjung tinggi harkat dan Perpustakaan Universitas Tanjungpura,
martabat manusia antara lain bahwa kenutuhan Pontianak Kalimantan Barat yang beralamat
manusia tidak hanya terbatas pada kebutuhan di Jalan Profesor Dokter H. Hadari Nawawi.
materi saja. Seorang pemimpin demoktratik Telpon : (0561) 765342, 583865. Email :
dihormati dan disegani dan bukan ditakuti. perpustakaan@untan.ac.id
Perilakunya mendorong para bawahannya
langsung terikait kinerja diperpustakaan
METODE PENELITIAN Universitas Tanjungpura.
Peran Kepemimpinan Kepala
Perpustakaan Universitas Tanjungpura dalam 2. Teknik Pengumpulan Data
Meningkatkan Kinerja Pegawai” Merupakan pengumpulan data berupa
menggunakan metode penelitian kualitatif dan tanya jawab pada penelitian ini peneliti
metode deskripsi. Metode dekriptif ini melakukan Tanya jawab langsung kepada
merupakan metode yang bertujuan untuk kepala perpustakaan dan pegawai tau
mengetahui sifat serta hubungan yang lebih pustakawan di perpustakaan Universitas
mendalam antara dua variabel dengan cara Tanjungpura. Merupakan teknik pengumpulan
mengamati aspek-aspek tertentu lebih spesifik data dengan mengamati langsung seluruh
untuk memeperoleh data yang sesuai dengan obyek yang diteliti.Pada penelitian ini peneliti
masalah yang ada pada tujuan penelitian, yang mengamati peran kepemimpinan kepala
dimana data tersebut diolah, dianalisis dan perpustakaan serta kinerja pegawai
diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang diperpustakaan Universitas Tanjungpura.
telah dipelajari sehingga data tersebut di tarik Merupakan teknik pengumpulkan data berupa
kesimpulan. Metode penelitian kualitatif dokumen-dokumen terkait yang diteliti seperti
berhubungan dengan data nonnumeric dalam data-data pegawai, tingkatan kinerja pegawai
mendeskripsikan prosedur-prosedur sering pertahun serta berupa foto kegiatan penelitian.
menggunakan narasi. Tipe penelitian kualitatif
dibidang perpustakaan yang sering dilakukan 3. Alat/ Instrumen Penelitian
adalah penelitian lapangan, analisis konten, Pada penelitian ini pedoman wawancara
dan penelitian dokumen. Hartina( 2014:2.12) berupa pertanyaan-pertanyaan seputar topic
Dengan ini data hasil penelitian penulis dalam penelitian yang akan diajukan kepada
langsung turun ke lapangan dan mengamati kepala perpustakaan dan pegawai ataupun
realitas atau fenomena yang terjadi. Dalam pustakawan diperpustakaan Universitas
penelitian kualitatif peneliti harus berinteraksi Tanjungpura dengan menggunaklan alat-alat
dengan sumber data. Dengan demikian peneliti seperti kamera, perekam suara, dan alat tulis.
kualitatif harus mengenal betul orang yang Pedoman wawancara disusun sesuai teori dan
memberikan data. tujuan yang diteliti.
Berupa mengumpulkan data secara
1. Data dan Sumber Data langsung dengan melihat serta mengamati
Data primer adalah data yang obyek yang diteliti dengan mencatat dan
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti ngumpulkan data-data berdasarkan informasi
langsung dari objek/responden peneltian. yang diperoleh terkait yang diteliti.
Hartina (2014:5.13). Data Primer dalam Dalam penelitian ini analisis data yang
penulisan tugas akhir ini data primer digunakan yaitu merupakan analisis deskripsi
merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dengan cara menggambarkan atau
berupa dokumen pribadi dari masalah yang mendeskripsikan suatu data dengan menyusun
diteliti , catatan lapangan atau secara langsung secara sistematis berdasarkan hasil data yang
dari sumber data. Pada data primer yang telah diperoleh dengan wawacara, observasi/
diperoleh peneliti dengan teknik observasi, catatan lapangan dan dokumentasi agar mudah
wawancara kepala perpustakaan Universitas dipahami.
Tanjungpura, dan dokumentasi. Data Sekunder
merupakan data yang diperoleh dari sumber HASIL DAN PEMBAHASAN
kedua atau bukan orang yang asli. Dengan ini Peran Kepemimpinan Kepala
peneliti memperoleh data tidak hanya dari satu Perpustakaan Universitas Tanjungpura
sumber data, tetapi bia memperoleh data dari dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai
dua bahkan lebih dari tiga sumber data terkait Berdasarkan hasil wawancara dengan
yang diteliti peneliti. narasumber mengenai peran kepemimpinan
Sumber data yang diperoleh peneliti kepala perpustakaan, di Perpustakaan
melalui wawacara langsung kepada kepala Universitas Tanjungpura. Kepala perpustakan
perpustakaan Universitas Tanjungpura, secara aktif memberikan contoh secara baik
pegawai atau pustakawan diperpustakaan kepada bawahan, memiliki jiwa
Universitas Tanjungpura, dan Observasi kepemimpinan, memberikan kebijakan harus
membinaan bawahan guna kemajuan Peran kepala perpustakaan dalam
perustakaan. Keterangan tersebut dijelaskan mengembangkan sumber daya manusianya.
dalam wawancara kepala Universits Tidak semua kepala memiliki pandangan yang
Tanjungpura yaitu Ibu Septiana Bahraini,S.E sama dalam kaitannya dengan pengembangan
pada tanggal 25 Mei 2018 sebagai berikut: sumber daya manusia. Sangat baik apabila
“Saya menjadi kepala perpustakaan di kepala perpustakaan memberikan kesempatan
Universitas Tanjungpura sudah 3 tahunan, kepada para pegawai untuk berkembang baik
menurut saya peran kepemimpinan sangat melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
penting bagi meningkatkan kinerja pegawai pelatihan. Dan akan sangat baik apabila kepala
diperpustakaan mulai dari mengarahkan perpustakaan tidak khawatir bahwa pendidikan
pegawai, mempengaruhi, melakukan atau kepangkatannya disamai oleh pegawainya
perencanaan kegiatan, mendiplinkan pegawai di dalam perpustakaan. Mengirimkan pegawai
dan mengawasi bawahan sert memberikan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi
contoh baik” yang mampu sangat besar artinya bagi
Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh perkembangan perpustakaan. Kepala yang
pendapat seorang pengelolah perpustakaan/ takut persamaan strata pendidikan ataupun
pustakawan yaitu Ibu Sri Yulihartini, S.E yang kepangkatannya akan selalu berusaha
mengatakan: membuat pengembangan pegawainya
“ Peran kepemimpinan disini memang sangat terhambat. Priyanto (dalam Alfatih 2017:57).
penting sebagai motivasi untuk pegawai agar
lebih displin, rajin dan melaksanakan tugas Kendala Kepala Perpustakaan Universitas
pokok pustakawan secara baik jika tidak ada Tanjungpura dalam Meningkatkan
kepala perpustakaan maka tidak ada yang Kinerja Pegawai
disegani serta yang mengarahkan jalannya visi, Dalam melaksanakan Tugas dan
misi dan tujuan perpustakaan. Untuk seorang wewenang sebagai kepala perpustaakan
pemimpin harus memiliki jiwa yang mampu Universitas Tanjungpura dalam meningkatkan
berkomunikasi dengan bawahan, Memiliki kinerja pegawai memiliki kendala yaitu
wawasann yang holistic, integral, menerapkan disiplin karena masih banyak
komprehensif. Merespon perubahan dan pegawai yang kurang displin. Keterangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tersebut dijelaskan pada saat wawancara
teknologi ”. Dalam hal ini pustakawan yang dengan kepala perpustakaan Universitas
menjadi ketua coordinator dibidang teknisi Tanjungpura Ibu Septiana Bahraini pada
memberi pendapat, mengatakan: tanggal 25 Mei 2018 menjelaskan sebagai
“Tanpa adanya kepemimpinan maka tidak berikut:
akan dapat berjalan secara baik dan optimal “Menurut saya kendala yang sangat besar
tujuan dari perpustakaan. Dengan adanya dalam mengembangan SDM adalah
kepala perpustakaan dapat membrikan mendisplinkan pegawai masih banyak pegawai
motivasi serta dorongan terhadap pegawai yang kurang disiplin seperti: datang terlambat
untuk berkerja menjalankan tugas pokok pada peraturan yang telah diatur pegawai pada
seorang pustakawan dan seluruh pegawai, pukul 07.00 sudah mulai absen biasanya ada
tugas kepemipinan juga mampu yang baru datang jam 08.00-08.30 (mungkin
berkomunikasi dengan baik kepada bawahan ada keperluan tetapi jika keseringan juga
dan selalu menerapkan disiplin”. sedikit menganggu karena perpustakaan
Keberhasilan perpustakaan ditentukan bernaung melayani pemustaka untuk jam buka
terutama oleh keterampilan, kemampuan, sifat, perpustakaan saja mulai 08.00, ada juga
sikap pribadi, motif, dan pengetahuan para pegawai biasa yang keseringan ijin itu sangat
pemimpin. Kepemimpinan merupakan hal menjadi kendala besar akan menganggu
yang berhubungan dengan proses pelayanan perpustakaan sehingg
menggerakan, memberikan tuntunan, binaan pegawai/pustakawan tidak dapat menjalankan
dan bimbingan, menunjukan jalan, memberi tugas nya dengan optimal”.
keteladanan, mengambil resiko, Tipe pemimpin demoktratik ini adalah
mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain, tipe yang paling ideal. Walau secara umum
mengarahkan. Sorang pemimpin bertugas diakui bahwa tipe demoktratik ini belum tentu
mendorong bawahannya untuk mencapai ynag paling efektif dalam oprganisasi. Ada
tujuan. kalanya pemimpin dengan tipe ini agak
terlambat mengambil keputusan sebagai dengan hukuman juga sering melakukan
konsekuensi terlibatan para bawahan dalam komunikasi”.
prose pengambilan keputusan. Akan tetapi, Pernyataan ini diperkuat oleh Bapak Rudy
dengan berbagai kelemahannya tipe selaku Koordinator pelayanan teknis dalam
demokratik ini tetap diangap sebagai tipe wawancara pada tanggal 25 Mei 2018 sebagai
pemimpin terbaik. Sebab kelebihan-kelebihan berikut:
tipe ini dapat mengalahkan kekurangannya. “ Kepemimpinan dari kepala perpustakaan
Berdasakan penelitian yang penulis teliti sekarang menganut tipe kepemimpinan
banyak kendala yang dihadapi oleh kepala demoktratik”.
perpustakaan. Dalam melaksanakan visi,misi Tipe pemimpin demoktratik ini adalah
serta tujuan perpustakaan banyak kendala yang tipe yang paling ideal. Walau secara umum
harus dihadapi mulai dari kendala SDM yang diakui bahwa tipe demoktratik ini belum tentu
kurang displin, kurangnya tenaga SDM ynag paling efektif dalam oprganisasi. Ada
diperpustakaan Universitas Tanjungpura, SDM kalanya pemimpin dengan tipe ini agak
yang masih kurang memahami ilmu terlambat mengambil keputusan sebagai
perpustakaan, gedung belum memenuhi konsekuensi terlibatan para bawahan dalam
standar perpustakaan, serta sarana dan prose pengambilan keputusan. Akan tetapi,
prasarana yang masih dikatakan kurang dengan berbagai kelemahannya tipe
memadai bahkan listrik di perpustakaan demokratik ini tetap diangap sebagai tipe
Universitas Tanjungpura sering mati pemimpin terbaik. Sebab kelebihan-kelebihan
dikarenkan daya yang tidak mampu, tidak ada tipe ini dapat mengalahkan kekurangannya.
SDM yang ahli dibidang teknik komputer. Seorang pemimpin demoktratik dihormati dan
Kendala dalam segi SDM di perpustakaan disegani dan bukan ditakuti. Perilakunya
Universitas Tanjungura yaitu kurangnya rasa mendorong para bawahannya menumbuhkan
displin pegawai. dan mengembangkan daya inovasi dan
kreativitasnya. Ia akan mau mendengarkan
Upaya Kepala Perpustakaan Universitas pendapat, saran dan bahkan kritikan orang
Tanjungpura Terkait Kinerja Pegawai lain, terutama para bawahannya. Jika bawahan
Berdasarkan kendala yang dialami, melakukan kesalahan maka pemimpin
terdapat upaya yang dilakukan kepala demokratik akan berada disamping bawahan
perpustakaan Universitas Tanjungpura terkait yang memebuat kesalahan tersebut., bukan
kinerja pegawai seperti memberikan teguran, untuk menghukumnya melainkan untuk
berkomunikasi dengan baik, sering meluruskannya. Saleh (2010:8.26).
mengontrol, jika ada masalah semua Komunikasi sangat penting bagi
dimusyawarahkan bersama. perpustakaan khususnya komunikasi antara
Keterangan tersebut dijelaskan dalam kepala perpustakaan dengan bawahannya.
wawacara pada tanggal 25 Mei 2018 dengan Sebagai seorang pemimpin kepala
kepala perpustakaan perpustakaan Universitas perpustakaan Universitas Tanjungpura harus
Tanjungpura yaitu Ibu Septiana Bahrani, S.E melakukan komunikasi dengan baik terhadap
sebagai berikut: pegawai agar mengurangi kendala yang
“Upaya yang saya lakukan dengan usaha- dihadapi dan akan meingkatkan kinerja baik
usaha mendekatkan diri dengan pegawai pegawai, pemimpin maupun sesama pegawai
disini, sering mengontrol, berkomunikasi maka tercapailah visi misi dan tujuan
langsung kepada pegawai” perpustakaan Universitas Tanjungpura.
Dalam hal ini Ibu Sri Yuliharini, S.E memberi
pendapat dalam wawancara pada tanggal 25 KESIMPULAN DAN SARAN
Mei 2018, mengatakan sebgaai berikut: Kesimpulan
“Upaya yang beliau lakukan jika Peran kepemimpinan kepala perpustakaan
mengatasi masalah dan kendala seperti: Universitas Tanjungpura merupakan aspek
berkomunikasi dengan pegawai (bertanya), utama dalam meningkatkan kinerja pegawai.
mencari solusi, musyawarah. Setiap pagi dan Dengan adanya pemimpin diperpustakaan
siang hari belai selalu mengontrol setiap dapat mengarahkan, melakukan perencanaan
ruangan-ruangan bawahannya. Jika ada sesuai dengan stategi yang akan dilakukan,
pegawai yang melalukan kesalahan beliau mengkoordinasikan bawahan serta menjalan
menyelesikan secara baik-baik dan buka visi, misi, dan tujuan perpustakaan. Kurangnya
kedisplinan pegawai membuat kepala
perpustakaan berusaha meningkatkan
kedisplinan serta kinerja pegawai. Karena Saran
masih banyak pegawai yang sangat kurang Kepala perpustakaan Universitas
dipslin ketika jam masuk kerja dan sering ijin Tanjungpura harus lebih memberikan
hingga berkali-kali. Namun kepala dorongan, motivasi, atau petunjuk terhadap
perpustakaan telah menjalankan berdasarkan pegawai perpustakaan. Untuk meningkatkan
pandangan .kepemimpinan sudah cukup baik kinerja karyawan salah satu cara yang dapat
juga dalam peningkatan kinerja karyawan dilakukan memberika motivasi yaitu seperti
karena pimpinan telah melibatkan memberi reward bagi karyawan yang
karyawannya dalam pengambilan keputusan berprestasi atau berkinerja baik dan
dan pembagian kerja karyawan. Gaya punishment kepada karyawan yang berkinerja
kepemimpinan yang digunakan oleh kepala buruk. Kepala harus sering berkomunikasi
perpustakaan Universitas Tanjungpura kepada setiap pegawai agar dapat mengetahui
menggunakan tipe kepemimpinan demokratik. apa saja yang dibutuhkan pegawai serta
Kepala perpustakaan telah berusaha masalah-masalah ata kendala pada setiap
meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan individu maupun kelompok. Sebaiknya
keterampilan pegawai. Usaha ini diwujudkan ditingkatkan lagi pengawasan yang efektif
dalam pemberian motivasi berupa untuk kelancaran dan peningkatan kinerja
pengumpulan angka kredit pada setiap karyawan serta kepala perpustakaan selalu
pegawai untuk dapat naik pangkat, melakukan loyal kepada setiap bawahannya dan mampu
silahturahmi untuk liburan bagi seluruh bekerja sama dengan seluruh pegawai yang
pegawai di Perpustakaan Universitas ada di perpustakaan Universitas Tanjungpura .
Tanjungpura pada setiap satu tahun sekali.
Kendala kepala perpustakaan dalam DAFTAR RUJUKAN
meingkatkan kinerja pegawai yaitu pendidikan Alfatih, Muhammad Irsya; Luki Wijayanti.
SDM di perpustkaan Universitas Tanjungpura 2017. Kepemimpinan di Perpustakaan
yang masih rendah kurang lebih pendidikan S1 Umum: studi kasus di perpustakaan
saja, kurangnya SDM yang memahami ilmu Umum Tenteram. e-journal unair, Vol.3,
perpustakaan karena pegawai banyak yang No.1. (Online) diakses pada tanggal 28
bukan di bidang perpustakaan, kurangnya May 2018 pada laman (https://e-
SDM yang memahami pada bidang-bidang journal.unair.ac.id/RLJ/article/download/
tertentu contoh: teknisi, khusus pada system 7290/4425)
informasi dan bagian teknisi (paham dengan Fahmi, I. (2012). Manajemen
teknik pengcomputeran), kedala yang paling Kepemimpinan : teori dan aplikasi.
besar bagi kepala perpustakaan Universitas Bandung : Alfabeta.
Tanjungpura mendisplinkan pegawai serta Hartina, S. (2014). Metode Penelitian
menyatukan setiap pegawai dengan berbeda Perpustakaan. Tangerang Selatan:
sikap,sifat dan tingkah laku. Universitas Terbuka.
Mengatasi kendala yang ada Kepala Hartono. (2016). Kompetensi Pustakawan
perpustakaan Universitas telah berusaha Professional: menuju perpustakaan
mencari solusi setiap kendala yang dihadapi modern era informasi. Yogyakarta:
dilakukan dengan cara memusyawarahkan Calpulis.
kendala ataupun masalah yang ada mengajak
seluruh pegawai untuk mencari jalan keluar Molantong, C. (2015). Gaya Kepemimpinan
bersama. Dalam mengatasi setiap perbedaan Kepala Perpustakaan Di kantor Arsip
pegawai kepala perpustakaan melakukan dan Dokumentasi Kota Kotamobagu.
rolling ruangan dan tugas setiap 3 bulan sekali e-journal “Acta Diurna”.Vol.IV,No.3.
khusus pustakawan agar pustakawan dapat (Online) diakases pada tanggal 28 May
memahami tidak hanya pada bidangnya. 2018) pada laman
Mengatasi kedipslinan kepala perpustakaan (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/act
langsung menegur bagi setiap pegawai yang adiurna/article/view/7708).
melanggar peraturan yang telah ditentukan. Saleh , A. R., & Komalasari, R. (2010).
Manajemen Perpustakaan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sutarno, Ns. (2006). Manajemen
Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.
Torang, S. (2013). Organisasi dan
Manajemen: perilaku, struktur,
budaya, & perubahan organiasasi.
Bandung: Alfabeta.
Wirawan. (2012). Evaluasi Kinerja Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Selemba Empat

Anda mungkin juga menyukai