Anda di halaman 1dari 7

Review Jurnal

Oleh : Supangat
NIM : 20.08.798/020.10.IV.1937

A. Judul Rancangan Tesis


Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam membangun karakter peserta didik di
Seklolah Menengah Atas Negeri 1 Sambit Kabupaten Ponorogo
Kata Kunci : Kepemimpinan , Karakter, Peserta Didik

B. Kajian Jurnal
1. Pengertian
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan diterjemahkan dari bahasa Inggris“Leadership”. Dalam
Ensiklopedi umum diartikansebagai hubungan yang erat antara seorang dan
kelompokmanusia, karena ada kepentingan yang sama. Hubungantersebut ditandai
oleh tingkah laku yang tertuju dari pemimpin dan yang di pimpin. Kepemimpinan
merupakan suatuproses yang melibatkan pemimpin dan para pengikutnya,dimana
sang pemimpin mempengaruhi mereka untukmelakukan apa yang diinginkannya
(Albarobis, 2012). Leadership is the process of influencing others and process of
facilitating individual and collective effort to accomplish shared objectives
(Schermerhorn, 2011). Kepemimpinan ialah proses mempengaruhi orang lain dan
proses mempermudah usaha seseorang atau kelompok untuk menyelesaikan
tujuannya.
Menurut Kristiawan (2017) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang atau
usaha seseorang atau tim maupun kelompok agar mau bekerja sama melaksanakan
tugas yang telah diberikan kepadanya dan mampu mendorong orang untuk berbuat
hal yang positif dan meminimalisir perilaku negatif serta mampu mengembangkan
dan memanfaatkan potensi atau sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kepemimpinan adalah satu
kualitas kegiatan-kegiatan kerja dan interaksi di dalam situasi kelompok (Aziz,
2011).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi individu atau kelompok melalui
kekuasaan untuk melaksanakan tugas-tugas spesifik, sehingga tujuan organisasi
tercapai secara efektif (Musfah, 2015). Kepemimpinan mempunyai arti yang sangat

1
beragam, bahkan dikatakan bahwa definisi kepemimpinan sama banyak dengan
orang yang berusaha mendefinisikannya. Para peneliti biasanya mendefinisikan
kepemimpinan sesuai dengan perspektif individual dan aspek dari fenomena yang
paling menarik perhatian mereka. Kepemimpinan telah didefinisikan dalam
kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku pengaruh terhadap orang lain, pola-
pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada suatu posisi administrasi, serta
persepsi oleh orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh.Kepemimpinan adalah
kecakapan atau kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar
melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Saibani, 2014).
Wahjosumidjo (2013) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan satu kekuatan
penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara
efektif merupakan kunci untuk menjadi seorang manajer yang
efektif.Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk menciptakan perubahan yang
paling efektif dalam perilaku kelompok bagi yang lain dia adalah proses
mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok kearah penetapan tujuan dan
pencapaian tujuan (Rohiat, 2018).
Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas seseorang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, secara terintegrasi untuk mencapaitujuan dalam suatu organisasi,
melalui proses sistematis dan melibatkanatau adanya dukungan orang lain yang
bersifat mengikuti ataumelaksanakan perintah, arahan, dorongan serta larangan
kepadaanggota organisasi (Khilmiyah, 2015). Menurut Damindan Suparno (2019)
bahwa kepemimpinan berkaitan dengan pengikutsertaan seluruh anggota atau
pengikutnya beradaptasi dengan perubahaan dalam mencapai tujuan-tujuan
individu maupun organisasi, serta mengkoordinasikan secara aktif tugas-tugas yang
perlu dalam mencapai keberhasilan.
Dari beberapa pengertian tentang kepemimpinan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan adalah kecakapan atau kemampuan seseorang dalam suatu
proses interaksi kelompok yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah
Istilah kepala sekolah berasal dari dua kata kepala dan sekolah. Kepala dapat
diartikan ketua atau pemimpin. Sedangkan sekolah diarikan sebuah lembaga yang
didalamnya terdapat aktivitas belajar mengajar. Sekolah juga merupakan
lingkungan hidup sesudah rumah, di mana anak tinggal beberapa jam tempat

2
tinggal anak yang pada umumnya pada masa perkembangan, dan lembaga
pendidikan tempat yang berfungsi mempersiapkan anak untuk menghadapi hidup
(Rivai, 2011).
Kepala sekolah sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 harus
memenuhi dua aspek, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kompetensi terdiri dari
kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Idealnya
pada masing-masing diri kepala sekolah telah dibekali kualifikasi dan kompetensi
untuk menjalankan peranannya dalam memimpin lembaga pendidikan. Hasil
penelitian tentangperanan kepala sekolah yang dilakukan oleh Kirui (2012)
memberikan hasil that effective heads constantly work at helping monitor staff,
constantly work atenhancing good relationships in the school and between the
school andcommunity. memperlihatkan bahwa kepala sekolah yang efektif
secarakonstan melakukan tiga hal pokok, yaitu memberdayakan sumber daya
manusia, menjalinhubungan sekolah dengan masyarakat, dan berfokus pada tujuan
jangka panjang denganmemperhatikan segala sumber daya yang ada. Sebagai
edukator, kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh para guru.Dalam hal ini faktor pengalaman
sangat mempengaruhi profesionalisme kepala sekolah, terutama dalam mendukung
terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan
tugasnya.Dalam kaitan pendidikan karakter, kepala sekolah sebagai contoh yang
mengedukasi pendidik untuk menanamkan nilai-nilai karakter terhadap peserta
didik.Upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai edukator, khususnya dalam peningkatan kinerjatenaga kependidikan antara
lain yang mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran, untuk
menambahkan wawasan para guru.
Kepala sekolah juga harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi (Mulyasa, 2011).Salah satu tugas yang harus
dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya dapat
memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru untuk dapat
melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah seperti: MGMP/MGP

3
tingat sekolah, in hausetraining, diskusi professional dan sebagainya (Daryanto,
2011).
Melakukan peran dan fungsi sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki
strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama
atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan dalam
berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah (Wahjosumidjo,
2013).Pertama; memberdayakan tenaga kependidikan melaui kerja sama atau
kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja sama dengan
tenaga kependidikan dan pihak lainyang terkait dalam melaksanakan kegiatan.
Kedua, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk
meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan
profesi secara persuasif. Ketiga, mendorong keterlibatan seluruh tenaga
kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala sekolah harus berusaha mendorong
keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah
(Mulyasa, 2011).
Peranan kepala sekolah sebagai manajer sangat memerlukan ketiga macam
keterampilan tersebut, human skill merupakan keterampilan yang memerlukan
perhatian khusus dari para kepala sekolah, sebab melalui human skills seorang
kepala sekolah dapat memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, mengapa
orang lain tersebut berkata dan berperilaku (Wahjosumidjo, 2013).
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan
berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan
dan pendokumenan seluruh program sekolah khususnya berkenaan dengan
pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru
tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan
anggaran peningkatan kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap
tingkat kompetensi mutu guru

C. Sumbangan Terhadap Latar Belakang


Penelusuran jurnal diatas menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah terhadap
maju dan berkembangan nya suatu lembaga sangat berpengaruh, sehingga kepimpinan yang
ada di lembaga harus lebih mengusai karakter guru dan peserta didik.

4
Sehingga pimpinan bukan sebagai alat untuk perintah akan tetapi sebagai alat pelopor dan serta
mempunyai strategi kepemimpinan Salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam
lembaga pendidikan adalah guru. Untuk selalu meningkatkan kinerja guru tentunya seorang
kepala sekolah harus memiliki strategi dalam meningkatkan kinerja guru agar
dapatmengupayakan peningkatan pendidikan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya
sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan
tenaga pendidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mengikut sertakan seluruh tenaga
pendidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

D. Sumbangan terhadap Metode Penelitian


1. Metode penelitian terkait Kepemimpinan
Secara umum ada beberapa metode kunci dalam konteks kepemimpinan dalam
mewujudkan karakter yang baik yakni:
Pertama, Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, sebagaimana pendapat
Sugiyono (2013) bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/
kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
Ketiga, Meta-analysis atas beberapa penelitian sebelumnya, terkait dengan
kepemimpinan
2. Perspektif Baru tentang Rencana Penelitian yang akan dilakukan
Setelah mereview sekitar 29 jurnal dan 2 (dua) laporan penelitian beberapa hal yang
menjadi catatan penulis adalah:

a. Bahwa gaya kepemimpinan yang baik dapat merubah prilaku dalam


mengembangan kemajuan sekolah
b. Berdasarkan penelusuran jurnal, strategi kepemimpinan kepala sekolah sangat
berpengaruh terhadap kinerja guru dalam pendidikan
c. Review ini membantu penulis, dalam memusatkan fokus penelitian, konsep dan
konstruk, aspek-aspek empati sebagai salah satu konsep penting yang diteliti.
Berbagai dimensi empati, dijelaskan dengan baik dan mendetail, sehingga aspek-
aspek ini akan sangat membantu pelaksanaan proses penelitian dilapangan
d. Bahwa dimungkinkan dilakukan suatu penelitian yang bersifat kualitatif,

5
Referensi

Jurnal dan Penelitian yang telah di review

Bagian I: Kepemimpinan
Nurhafifah , Heni Nafiqoh (2019) Penanaman nilai-nilai Pendidikan karakter bagi anak
1
usia dini TK Islam terpadu bina insane Cendikia Cimahi
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online) Vol 2 | No 5 | September 2019
Choirul Huda (2019) Pengembangan Model manajemen Pendidikan Karakter dengan
2
tekhnik pendampingan guru pada sekolah dasar. Paradigma
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/paradigma/article/download/2696/2349
Muhammad Sirojul Munir (2020) Pendidikan Karakter Bangsa Pada Anak erkebutuhan
3
Khusus Dalam Pendidikan Inklusif, Jurnal Studi Sosial Vol 4. No 1 hal 20
https://media.neliti.com/media/publications/41055-ID- pendidikan-karakter-bangsa-
pada-anak-berkebutuhan- khusus-dalam-pendidikan-inklusif.pdf
Subaidi (2019) Pendidikan Karakter Siswa Berbasis Agama di SMP Walisongo
4.
Pecangaan Jepara
J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) p ISSN: 2477-4987| e ISSN: 2477-6467
Titin Lestari Solehat,Zaka Hadikusuma Ramadan (2021) Analisis Program Penguatan
5
Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah
Dasar
Firqah Inayah, Nurmida Catherine Sitompul, Sugito (2020)
6
Nilai nilai karakter pada bahan ajar bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1
Ni Putu Jati Dinar Wulan , Ignatius Wayan Suwatra , Nyoman Jampel (2019)
7.
Pengembangan Media Permainan Edukatif teka teki silang berorientasi pendidikan
karakter pada mata pelajaran IPS
Wulan, Suwatra, Jampel (2019). Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 7 No.
(1) pp. 66-74
Syaiful Anwar , Agus Salim (2019) Pendidikan Islam dalam membangun karakter
8.
bangsa di era milenial Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 9, No. 2, 2019
Lastri Winarsih, Warsono , Nanik Setyowati (2021) Penguatan Pendidikan karakter
9.
pada anak sekolah Dasar
Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol. 11 No. 2 April-Juni 2021 ISSN 2089-5127
(print) | ISSN 2460-0733
Deni sutisna, Dyah Indraswati, Muhammad Sobri (2019) Keteladanan Guru sebagai
10
Sarana Penerapan Pendidikan Karakter Siswa
Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volum 4 Nomor 2 bulan September 2019 Page 29 –
33 p-ISSN: 2477-5940 e-ISSN: 2477-8435
Ajmain, Mardzuki (2019) The role of teachers and headmaster in character education
11.
of student of SMA 3 Yogyakarta
Program Studi Pendidikan IPS, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta
ajmainbima7@gmail.com, 2 marzukiwafi@yahoo.co.id
Noza Aflisia (2019) Character Education Model in Arabic Learning at Madrasah
12
Aliyah
DOI: 10.14421/almahara.2020.062-05
Galih Mustikaningrum, Linda Pramusinta , Sri Ayu Muhtar Umar Buamona, Edi
13
Cahyadi4 , Wahyu Istiqomah (2020) The Implementation of Character Education
Intergrated To Curriculum and Learning Methods During Covid-19 Pandemic
Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 7 No. 2, Desember 2020, pp. 154-164 p-ISSN:

6
2407-2451, e-ISSN: 2621-0282 DOI: https://doi.org/10.24252/auladuna.v7i2a5.2020
Dayu Rika Perdana, Muhammad Mona Adha (2020) Implentation Bended Learning for
14
streng thening character education in citizension education leraning
http://e-journal.unipms.ac.id/index.php/citizenship Print ISSN: 2302-433X Online
ISSN : 2579-5740
Leo Agung (2019) Character Education Integration Social Studies Learning
15
International Journal of History Education, Vol. XII, No. 2 (December 2019)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai