DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 13
DARRATUL BAIDLO PUTRI 21129027
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Novriyanti Achyar, M.Pd
Dr. Lusi Susanti, M.Pd
A. Pendahuluan
Unsur-unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber daya manusia yang
terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau siswa, dan orang tua
siswa.Kepemimpinan telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan melalui
orang atau kelompok dan kinerja manajer akan tergantung pada kemampuannya
sebagai manajer. Hal ini berarti mampu mempengaruhi terhadap orang atau kelompok
untuk mencapai hasil yang diinginkan dan ditetapkan bersama.
Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk
memimpin sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
sekolah. Kepala sekolah diharapkan menjadi pemimpin dan inovator di sekolah. Oleh
sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan
sekolah. Kemampuan profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu
bertanggung jawab dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar yang kondusif,
sehingga guruguru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan peserta didik
dapat belajar dengan tenang. Disamping itu kepala sekolah dituntut untuk dapat
bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal ini guru.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
agar mereka mampu bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan
efektif untuk mencapai angka produktivitas kerja sesuai dengan yang telah
tersebut. Sebagaimana dikemukakan oleh Handoko (2003) yang dikutip oleh Ir.
Dari sini dapat kita pahami, bahwa keberhasilan suatu oragnisasi itu banyak
supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam
Nurmawati.2011)
memberikan suatu arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam
melaksanakan tugannya dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan
untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata
lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
balik.
seseorang yaitu tipe kepemimpinan yang sesuai dengan karakter dan situasi
lembaga yang dipimpin. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan secara
tertentu. Seperti yang dipaparkan oleh (Syadzili, 2018) pada artikelnya yang
hal terpenting yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah kecerdasan. Berkaitan
baik agar yang dipimpin dapat merasakan kebaikannya. Pemimpin yang baik
yaitu yang lebih baik dari bawahannya baik dari segi sikap, mindset, maupun
tinggi, dan watak yang sederhana (Ekosiswoyo, 2016) Hal lain yang penting
dalam kepemimpinan yaitu kemampuan menyampaikan pesan yang baik tentang
nilai dasar yang dijadikan pedoman hidup, mempunyai visi misi, beraura tenang,
agar tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dapat dikerjakan dengan baik dan
sepenuh hati oleh bawahannya. Dengan demikian, tidak akan ada hambatan dan
Menurut (Rodliyah, 2019) menyatakan kepuasan hati dari yang dipimpin lah
yang dapat mengukur seberapa berkualitas pemimpin itu sendiri. Karena kualitas
pemimpin tidak diukur dari pencitraan yang bahkan bisa saja hanya dibuat-buat.
Sejalan dengan pendapat tersebut, hendaknya sebagai pemimpin harus apa adanya
jawabnya dengan keikhlasan, dengan sepenuh hati juga akan berdampak baik
terhadap bawahannya dan dirinya sendiri, karena pada dasarnya setiap orang
kelompok
yang dipimpinnya dapat mewujudkan tujuan dengan baik melalui kerjasama yang
dan prasarana yang tersedia. Perumus dan penentu strategi dan taktik tersebut
Kebijaksanaan dan kegiatan organisasi perlu dijelaskan kepada pihak luar agar
wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan berbagai pihak
lain yang telah dibuat oleh pimpinan yang lebih rendah. Serta pengetahuan
tentang berbagai kegiatan yang berlangsung dalam organisasi sebagai
proses komunikasi. Interaksi yang terjadi antara sesama anggota dalam suatu
Dalam kehidupan organisasional, selalu ada saja situasi konflik yang harus
organisasi. Fungsi pimpinan sebagai mediator dalam hal ini difokuskan pada
handal.
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan tenaga, serta
yang berada “di atas semua orang dan semua satuan kerja yang
kepemimpinan yang bersifat hakiki, yaitu sebagai penentu arah yang hendak
ditempuh melalui proses pengambilan keputusan, sebagai wakil dan juru bicara
mediator yang rasional, objektif dan netral serta sebagai integrator. Dengan
yang terpusat pada diri pemimpin atau direktif. Yaitu sosok pemimpin yang
suatu kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar dapat bersedia untuk
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan berbagai
cara atau kegiatan yang dapat dilakukan dimana ditentukan bersama antara
karismatis ini ialah mampu menarik orang. Mereka akan terpesona dengan
telah memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang ingin diambil dari
melihat dari satu sisi, yaitu pada sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari
seperti ini ialah pada umumnya Mereka hangat dan sopan untuk semua orang.
10. Gaya kepemimpinan administratif. Gaya kepemimpinan tipe ini akan terkesan
kurang inovatif dan telalu kaku dalam memandang aturan. Sikapnya sangat
konservatif serta kelihatan sekali takut di dalam mengambil resiko dan mereka
11. Gaya kepemimpinan analitis (Analytical). Dalam gaya kepemimpinan tipe ini,
12. Gaya kemimpinan asertif (Assertive). Gaya kepemimpinan ini bersifat lebih
agresif dan memiliki perhatian yang sangat begitu besar pada suatu
lainnya.
ini biasanya akan selalu mencari pesaing dan akan menargetkan standar yang
tinggi.
kepemimpinan yang ditujukan untuk bisa memberi arti pada kerja dan usaha
dengan cara memberikan arahan dan makna pada suatu kerja dan usaha yang
16. Gaya kepemimpinan militeristik. Tipe pemimpin seperti ini sangatlah mirip
dengan tipe pemimpin yang otoriter yang merupakan tipe pemimpin yang
A. Kesimpulan
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami selaku penyusun tentunya mengalami
banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dalam ejaan, pilihan kata,
sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang dipahami. Untuk
itu kami meminta kritik dan saran yang membangun diharapkan untuk
memperbaiki dan menambahi kekurangan dalam penyempurnaan pembuatan
makalah ini, baik dosen, para pembaca, dan terutama kami sebagai penyusun
makalah diharapkan kritik dan saran agar makalah ini dapat jauh lebih baik
DAFTAR PUSTAKA