Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD 1

“PANCASILA”

OLEH: KELOMPOK 3

1.DILLA FRANSISKA(17129019)

2.MILDA SARI(17129152)

3. SITI NURUL FADHILAH(17129266)

3. DWIKI ANPARIZA(17129317)

4. WIRA AFRIANI(17129438)

DOSEN PEMBIMBING: HASMAY BUNGSU LADIVA,S.Pd,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi saya kesempatan dan
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam tak lupa
kepada nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi
semesta alam.

Makalah ini kami buat untuk menunaikan tugas kami mengenai


“PANCASILA”. Kami berharap penyusunan makalah ini akan memberi banyak
manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kita.

Dan kami menyadari didalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna
dan masih terdapat kesalahan dalam penyusunannya, kami mohon untuk bimbingan,
kritik, dan sarannya yang bersifat membangun.

Bukittinggi,08 November 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………….……………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………….………………………………………..………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Pancasila………………………………………………….………5
B. Konsep Pancasila……………………………………………...…………10
C. Fungsi Pancasila………………………………………………..…..……15
D. Tujuan Pancasila…………………………………………..…..…………18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………19
B. Saran……………………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA......…………………………………………………………..20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas dari Negara Indonesia


karena pancasila memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Negara yaitu
selain sebagai dasar Negara , pancasila juga merupakan sumber dari segala
sumber hukum.

Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan sebagai


dasar Negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat
berdiri sendiri dengan kokoh tanpa dasar Negara yang kuat dan tidak dapat
mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa
pandangan hidup.Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah
Negara Republik Indonesia ,baik ditinjau dari sudut bahasa maupun sudut
sejarah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep pancasila?
3. Apa fungsi dari pancasila?
4. Apa tujuan dari pancasila?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat pancasila
2. Untuk mengetahui konsep pancasila
3. Untuk mengetahui fungsi dari pancasila
4. Untuk mengetahu tujuan dari pancasila

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Pancasila
Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau
mendasar. Demikian juga halnya dengan upaya memahami hakikat pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena pancasila memiliki keluasan
arti filosofis, maka dari dua pengertian pokok tersebut dapat di beri arti yang
bermacam-macam, antara lain sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar Negara
Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan
proses panjang yang di dasari oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta
malihat pengalaman bangsa-bangsa lain, kedudukan pancasila sebagai dasar
Negara, sebagai mana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945,
merupakan sumber tertib hukum tertinggi yang mengatur kehidupan Negara
dan masyarakat.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
adalah sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi
semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Kepribadian, artinya gambaran tentang sikap dan prilaku, atau amal
perbuatan manusia, yang khas yang membedakan dengan bangsa-bangsa
lain. Ciri-ciri khas kepribadian bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila
pancasila, yaitu bahwa bangsa Indonesia bangsa yang:
a. Berketuhanan yang maha esa
b. Berkemanusiaan yang adil dan beradab

5
c. Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa
d. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebilaksanaan,
dan
e. Bercita-cita mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Pancasila sebagai pejanjian luhur bangsa Indonesia
Istilah ‘’ pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia’’ ini
muncul dalam pidato kenegaraan presiden soekarno di depan siding dewan
perwakilan rakyat gotong royong(DPR-GR). Pada tanggal 16 agustus
1967. Pancasila dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat
Indonesia.
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Untuk lebih jelasnya, ganbaran pancasila sebagai citi-cita dan tujuan
bangsa Indonesia akan tampak pada rincian dan tujuan bangsa dan Negara
Indonesia dalam alenia keempat pembukaan UUD 1945, yaitu;
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia da seluruh tumpah darah
Indonesia
b. Mumajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.

1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.


Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah AllAh, pencipta segala yang ada
dan semua makhluk. Atas keyakinan yang demikianlah, maka Negara
Indonesia memberikan jaminan kebebasan kepada setiap penduduk untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Dengan kata lain di
dalam Negara Indonesia tidak ada dan tidak boleh ada paham yang
meniadakan Tuhan Yang Maha Esa (atheisme).
Sebagai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi
sumber pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan

6
mendasari serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan
beradab.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang
memiliki potensi pikir, rasa, karya dan cipta. Kemanusiaan terutama bersifat
manusia yang merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat
kemanusiaannya. Adil terutama mengandung arti, bahwa suatu keputusan dan
tindakan didasarkan atas norma-norma yang objektif, jadi tidak subjektif
apalagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab, yang berarti
budaya, jadi beradab arti kebudayaan.
Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri
pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradab adalah sikap dan
perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat dan hakikat manusia yang
berbudi, sadar nilai, dan berbudaya.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh tidak terpecah belah.
Persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka
ragam menjadi satu kesatuan
a. Pertama : makna geografis, yang berarti sebagian bumi yang membentang
dari 950–1410 Bujur Timur dan dari 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang
Selatan.
b. Kedua : makna bangsa dalam arti politis, yaitu bangsa yang hidup di
dalam wilayah tersebut. Indonesia dalam sila III ini ialah Indonesia dalam
pengertian bangsa.

Jadi Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami


wilayah Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu

7
karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam
wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

4. Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Kerakyatan berasal dari kata Rakyat, yang berarti sekelompok manusia
yang berdiam di suatu wilayah tertentu. Hikmat kebijaksanaan berarti
penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas
kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan atau memutuskan suatu hal
yang berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai keputusan yang
berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat. Perwakilan adalah suatu sistem
dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil
bagian dalam kehidupan bernegara. Antara lain dilakukan dengan melalui
badan-badan perwakilan.
Jadi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan berarti, bahwa rakyat dalam menjalankan
kekuasaannya melalui sistem perwakilan dan keputusan-keputusannya
diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta
penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada
rakyat dan wakilnya.
5. Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan Sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat
disegala bidang kehidupan, baik materil maupun spirituil. Seluruh rakyat
Indonesia berarti setiap orang yang menjadi Rakyat Indonesia, baik yang
berdiam diwilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun warga negara
Indonesia yang berada diluar negeri.
Jadi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap
orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik,
sosial, ekonomi dan kebudayaan. Sesuai dengan UUD 1945 makna keadilan

8
sosial mencakup pula pengertian adil dan makmur. Sila “keadilan sosial”
adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya, merupakan tujuan bangsa
Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata-masyarakat adil-
makmur berdasarkan Pancasila.
B. Konsep Pancasila
Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar
negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri
dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui
dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup.
Dengan adanya Dasar Negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Pengertian Pancasila secara Etimologis, Historis dan Terminologis
Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah negara
Republik Indonesia, baik ditinjau dari sudut bahasa maupun sudut sejarah.
Berikut ini adalah pengertian Pancasila:
1. Secara Etimologis
Secara etimologis istilah 'pancasila' berasal dari sansekerta dari india
(bahasa kasta brahmana). Menurut muhammad yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan 'pancasila' memiliki dua macam arti secara leksikal
yaitu: "panca" artinya lima"syila" vokal i pendek artinya "batu sendi" alas
atau "dasar" "syiila" vokal i panjang artinya "peraturan tingkah laku yang
baik, yang penting atau yang senonoh".
2. Secara Historis
a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pidatonya yang berisi lima dasar Negara Indonesia:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat

9
Usulan tertulisnya adalah sebagai berikut.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kebangsaan Persatuan Indonesi
3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau Peri kemanusiaan
3) Mufakat atau Demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Selanjutnya kelima sila tersebut dapat diperas menjadi “Tri


sila” yang rumusannya :

1) Sosio Nasional, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme


2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat
3) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tri Sila ini bisa diperas lagi menjadi Eka Sila, yaitu Gotong Royong.

c. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
d. Pengertian Pancasila secara Terminologis

10
1) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Kemanusiaan yang adil dan beradab
c) Persatuan Indonesia
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2) Dalam Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Peri kemanusiaan
c) Kebangsaan
d) Kerakyatan
e) Keadilan Sosial
3) Rumusan Pancasila di Kalangan masyarakat
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Peri Kemanusiaan
c) Kebangsaan
d) Kedaulatan rakyat
e) Keadilan Sosial

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli-Selain dari pengertian


umum pancasila, terdapat pendapat beberapa ahli atau tokoh dalam
memberikan pendapat mengenai pengertian Pancasila antara lain
sebagai berikut :

1. Muhammad Yamin
Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima
dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti

11
lima dan sila berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik.
2. Notonegoro
Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar
falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan
bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia,
sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta
bagian pertahanan bangsa dan negara.
3. Ir. Soekarno
Pengertian pancasila menurut soekarno adalah isi jiwa bangsa
Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.

Pengertian pancasila adalah dasar negara yang disebut sebagai


dasar falsafah negara indonesia atau ideologi indonesia. istilah
Pancasila, mulai dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan
Sriwijaya. Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang
asalnya dari kitab tripitaka 2 kata: “panca” yaitu “lima” dan “syila”
yang memiliki arti “dasar”
Pengertian pancasila adalah dasar negara yang disebut sebagai
dasar falsafah negara indonesia atau ideologi indonesia. Pancasila
digunakan untuk menjadi dasar dalam mengatur segala bentuk arah
dan gerak pemerintahan negara yang bertujuan untuk mengatur setiap
penyelenggaraan dalam bernegara.
Pengertian Pancasila secara etimologis yaitu berasal dari
bahasa sansekerta dari India atau bahasa kasta Brahmana yang
memiliki makna “Panca berarti lima” dan “Syila berarti dasar” atau

12
“Syiila dengan vokal i pendek yang memiliki arti peraturan tingkah
laku baik, senonoh atau yang penting”
Perkataan tersebut diartikan dalam bahasa jawa “susila” yang
berhubungan dengan moralitas. Oleh sebab itu secara asal-usul kata
atau etimologis mengenai “Pancasila” adalah “Panca Syilla” yang
memiliki vokal i pendek dengan bermakna leksikal yaitu berbatu sendi
lima atau secara harfiah “dasar yang mempunyai lima unsur”. Adapun
istilah mengenai “Panca Syiila” dengan memiliki huruf Dewanagari i
bermakna 5 aturan perilaku yang penting.
Pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit dengan sila-sila yang telah diterapkan dalam kehidupan
masyarakat maupun kerajaan yang walaupun rumusannya belum
konkrit. Berdasarkan buku Sutasoma karangan dari Mpu Tantular,
pancasila diartikan sebagai berbatu sendi lima atau pelaksanaan
kesusilaan yang lima.istilah Pancasila, yaitu mulai dikenal sejak
zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana sila-sila yang
terdapat di dalam Pancasila sudah diterapkan di dalam kehidupan
masyarakat maupun kerajaan meski ke 5 sila itu belum dirumuskan
secara konkrit.
Dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila
mempunyai arti “berbantu sendi yang lima” atau “pelaksanaan
kesusilaan lima”.
1) Tidak boleh mencuri.
2) Tidak boleh berbohong.
3) Tidak boleh berjiwa dengki.
4) Tidak boleh melakukan kekerasan.
5) Tidak boleh minum minuman keras atau
mengkonsumsi obat terlarang.

13
C. Fungsi Pancasila
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara yang merupakan
sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.
Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan.
Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang
berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan
perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi
bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh
struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-
cita hukum yang menguasai dasar negara.
Pancasila Sebagai Dasar Negara tentunya memiliki fungsi yang sangat
penting. Fungsi Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia, sikap hidup yang diyakini kebenarannya
tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila
Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia
sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya
Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsa
Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman,
pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

14
2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-
masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa.
Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya
Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof.
Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya
Bangsa Indonesia. karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada
bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta
merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari
bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara
terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-
bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
Artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia
dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun
tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. Nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila dapat dijadikan dasar dalam
motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional, yaitu
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa,
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pancasila sebagai pedoman dan
pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar dapat berdiri
dengan kokoh. Selain itu, pancasila sabagai identitas diri bangsa akan
terus melekat pada di jiwa bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya di
gali dari masa lampau atau di jadikan kepribadian bangsa waktu itu,
tetatapi juga diidealkan sebagai kepribadian bangsa sepanjang masa.

15
4. Perjanjian Luhur artinya Pancasila
Telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18
Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia).
5. Sumber dari segala sumber tertib hukum
Artinya bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di
Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan
UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945,
serta hukum positif lainnya.
6. Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual
yang berdasarkan Pancasila. Dalam hal ini hendak diwujudkan oleh
bangsa Indonesia adalah masyarakat yang adil dan makmur yang merata
materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang
merdeka, bersatu,berdaulatan rakyat dalam suasana peri-kehidupan bangsa
yang aman, tenteram,tertib dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan
dunia yang merdeka,bersahabat dan tentram. “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”
pada kutipan alenia dapat disimpulkan bahwa tujuan dan cita-cita bangsa
Indonesia adalah.
a. Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Melindungi segenap bangsa artinya adalah pemerintah
berupaya untuk melindungi seluruh bangsanya, dari segi internal
maupun eksternal.

16
b. Tujuan nasional bangsa yang kedua adalah memajukan kesejateraan
umum/bersama. Negara Indonesia menginginkan situasi dan kondisi
rakyat yang bahagia, makmur, adil, dan sentosa.
c. Tujuan Indonesia menurut UUD 1945 yang ketiga adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah bangsa akan maju bila
didukung oleh rakyatnya yang memiliki pengetahuan luas, pintar, dan
intelek.
d. Tujuan nasional Indonesia yang terakhir adalah ikut berperan aktif dan
ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
7. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa
Indonesia.
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan
Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian
Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang
oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat
untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
8. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
Ideologi dapat diartikan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang
bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini
kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata
masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan
nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan
untuk menata masyarakat. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila sebagai ikatan budaya( cultural bond) yang berkembangan
secara alami dalam kehidupan masyarakat Indo nesia bukan secara
paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan
atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya
tahan dari ideologi itu.

17
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara, yaitu :

a. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah


bangsa yang majemuk.
b. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan
menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan.
c. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai
dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan
Pancasila.
d. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan
bangsa dan Negara.
D. Tujuan Pancasila

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dan merupakan


pedoman pedoman bagi bangsa ini. Sebelum kita mengetahui tujuan
pancasila, kita harus tau isi yang tertera dari pancasila tersebut :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
b. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama
manusia.
b. Tidak sewenang-wenang terhadap orang lain.
c. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Sila Persatuan Indonesia
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

18
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
5. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
a. Bersikap adil.
b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Menghormatsi hak-hak orang lain.

Berdasarkan bunyi dari ayat ayat diatas kita sebagai rakyat Indonesia
perlu memahami dan mengamalkan pancasila. Dengan mempelajari
pendidikan pancasila seseorang akan mendapatkan ketenangan hidup yang
mengikuti perkembangan zaman saat ini yang semakin maju dan berkembang.
Melalui Pendidikan Pancasila warga negara Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan
cita-cita dan tujuan nasional.

Tujuan dari Pancasila adalah sebagai berikut :


1. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan YME
2. Menjadi bangsa yang menghargai Hak Asasi Manusia (Ham)
3. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air
4. Menghendaki bangsa yang demokratis
5. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi

19
Tujuan Pendidikan Pancasila

Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan


juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan
bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang
diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan
beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan
golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang
mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan Masyarakat


Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
dengan sikap dan perilaku:

1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang


bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-
nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
5. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
6. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab.
7. Perilaku kebudayaan, dan

20
8. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
perorangan dan golongan.

Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia


diharapkan mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan
konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hakikat pancasila berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki
atau mendasar dari pancasila. Memahami hakikat pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara perlu karena pancasila memiliki keluasan arti
filosofis bermacam-macam yaitu pancasila sebagai dasar Negara, sebagai
pandangan hidup bangsa ,sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sebagai
perjanjian luhur, dan sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar
negara serta pandangan hidup bangsa. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi
Negara, yaitu :Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia
adalah bangsa yang majemuk, Mengarahkan bangsa Indonesia menuju
tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan, Memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa
berdasarkan Pancasila, Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik
mengenai kedaan bangsa dan Negara.
Tujuan Pancasila yaitu Menghendaki bangsa yang religius yang taat
kepada Tuhan YME, Menjadi bangsa yang menghargai Hak Asasi Manusia
(Ham), Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah
air . Menghendaki bangsa yang demokratis, Menjadi bangsa yang adil secara
sosial ekonomi.
B. Saran
Dari makalah kami ini dapat membuat pembaca mengetahui Hakikat
Pancasila, Konsep Pancasila, Tujuan dan Fungsi Pancasila . Makalah ini
masih banyak kekurangan nya. Oleh karena itu, kami dari penulis sangat
mengaharapkan saran, kritik, dan masukan dari pembaca

22
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak,Husni.”Hakikat Pancasila”.09 November 2018.

Http://Kehidupan saat ini.blogspoot.com/2014/05/hakikat-pancasila.html.

Muzdalifah,Mufti.”Konsep, Fungsi, Tujuan Pancasila” 09 November 2018.

Http://Kresinda.blogspot.com/2013/09/konsep-fungsi-tujuan-pancasila.html.

Nurwinda,Andi.”Pengertian,Fungsi,dan Tujuan Pancasila(lengkap)”09 November


2018.

Http://www.yuksinau.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-pancasila.html.

Sabab,Jalal.”Konsep Pancasila” 09 November 2018.

Http://Sababjalal,wordpress.com/2011/11/03/konsep-pancasila.html.

Safitri,Nurmalia.”Konsep,Fungsi,Tujuan Pendidikan Pancasila.09 November 2018.

Http://utyns.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-pendidikan-pancasila.html.

23
24

Anda mungkin juga menyukai