PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD 1
“PANCASILA”
OLEH: KELOMPOK 3
1.DILLA FRANSISKA(17129019)
2.MILDA SARI(17129152)
3. DWIKI ANPARIZA(17129317)
4. WIRA AFRIANI(17129438)
2018
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi saya kesempatan dan
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam tak lupa
kepada nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi
semesta alam.
Dan kami menyadari didalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna
dan masih terdapat kesalahan dalam penyusunannya, kami mohon untuk bimbingan,
kritik, dan sarannya yang bersifat membangun.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….……………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………….………………………………………..………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pancasila………………………………………………….………5
B. Konsep Pancasila……………………………………………...…………10
C. Fungsi Pancasila………………………………………………..…..……15
D. Tujuan Pancasila…………………………………………..…..…………18
A. Kesimpulan………………………………………………………………19
B. Saran……………………………………………………………………..19
DAFTAR PUSTAKA......…………………………………………………………..20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep pancasila?
3. Apa fungsi dari pancasila?
4. Apa tujuan dari pancasila?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat pancasila
2. Untuk mengetahui konsep pancasila
3. Untuk mengetahui fungsi dari pancasila
4. Untuk mengetahu tujuan dari pancasila
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pancasila
Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau
mendasar. Demikian juga halnya dengan upaya memahami hakikat pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena pancasila memiliki keluasan
arti filosofis, maka dari dua pengertian pokok tersebut dapat di beri arti yang
bermacam-macam, antara lain sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar Negara
Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan
proses panjang yang di dasari oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta
malihat pengalaman bangsa-bangsa lain, kedudukan pancasila sebagai dasar
Negara, sebagai mana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945,
merupakan sumber tertib hukum tertinggi yang mengatur kehidupan Negara
dan masyarakat.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
adalah sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi
semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Kepribadian, artinya gambaran tentang sikap dan prilaku, atau amal
perbuatan manusia, yang khas yang membedakan dengan bangsa-bangsa
lain. Ciri-ciri khas kepribadian bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila
pancasila, yaitu bahwa bangsa Indonesia bangsa yang:
a. Berketuhanan yang maha esa
b. Berkemanusiaan yang adil dan beradab
5
c. Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa
d. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebilaksanaan,
dan
e. Bercita-cita mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Pancasila sebagai pejanjian luhur bangsa Indonesia
Istilah ‘’ pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia’’ ini
muncul dalam pidato kenegaraan presiden soekarno di depan siding dewan
perwakilan rakyat gotong royong(DPR-GR). Pada tanggal 16 agustus
1967. Pancasila dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat
Indonesia.
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Untuk lebih jelasnya, ganbaran pancasila sebagai citi-cita dan tujuan
bangsa Indonesia akan tampak pada rincian dan tujuan bangsa dan Negara
Indonesia dalam alenia keempat pembukaan UUD 1945, yaitu;
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia da seluruh tumpah darah
Indonesia
b. Mumajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
6
mendasari serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan
beradab.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang
memiliki potensi pikir, rasa, karya dan cipta. Kemanusiaan terutama bersifat
manusia yang merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat
kemanusiaannya. Adil terutama mengandung arti, bahwa suatu keputusan dan
tindakan didasarkan atas norma-norma yang objektif, jadi tidak subjektif
apalagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab, yang berarti
budaya, jadi beradab arti kebudayaan.
Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri
pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradab adalah sikap dan
perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat dan hakikat manusia yang
berbudi, sadar nilai, dan berbudaya.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh tidak terpecah belah.
Persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka
ragam menjadi satu kesatuan
a. Pertama : makna geografis, yang berarti sebagian bumi yang membentang
dari 950–1410 Bujur Timur dan dari 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang
Selatan.
b. Kedua : makna bangsa dalam arti politis, yaitu bangsa yang hidup di
dalam wilayah tersebut. Indonesia dalam sila III ini ialah Indonesia dalam
pengertian bangsa.
7
karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam
wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
8
sosial mencakup pula pengertian adil dan makmur. Sila “keadilan sosial”
adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya, merupakan tujuan bangsa
Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata-masyarakat adil-
makmur berdasarkan Pancasila.
B. Konsep Pancasila
Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar
negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri
dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui
dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup.
Dengan adanya Dasar Negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Pengertian Pancasila secara Etimologis, Historis dan Terminologis
Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah negara
Republik Indonesia, baik ditinjau dari sudut bahasa maupun sudut sejarah.
Berikut ini adalah pengertian Pancasila:
1. Secara Etimologis
Secara etimologis istilah 'pancasila' berasal dari sansekerta dari india
(bahasa kasta brahmana). Menurut muhammad yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan 'pancasila' memiliki dua macam arti secara leksikal
yaitu: "panca" artinya lima"syila" vokal i pendek artinya "batu sendi" alas
atau "dasar" "syiila" vokal i panjang artinya "peraturan tingkah laku yang
baik, yang penting atau yang senonoh".
2. Secara Historis
a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pidatonya yang berisi lima dasar Negara Indonesia:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
9
Usulan tertulisnya adalah sebagai berikut.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kebangsaan Persatuan Indonesi
3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau Peri kemanusiaan
3) Mufakat atau Demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Tri Sila ini bisa diperas lagi menjadi Eka Sila, yaitu Gotong Royong.
10
1) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Kemanusiaan yang adil dan beradab
c) Persatuan Indonesia
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2) Dalam Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Peri kemanusiaan
c) Kebangsaan
d) Kerakyatan
e) Keadilan Sosial
3) Rumusan Pancasila di Kalangan masyarakat
a) Ketuhanan Yang Maha Esa
b) Peri Kemanusiaan
c) Kebangsaan
d) Kedaulatan rakyat
e) Keadilan Sosial
1. Muhammad Yamin
Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima
dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti
11
lima dan sila berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik.
2. Notonegoro
Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar
falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan
bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia,
sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta
bagian pertahanan bangsa dan negara.
3. Ir. Soekarno
Pengertian pancasila menurut soekarno adalah isi jiwa bangsa
Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
12
“Syiila dengan vokal i pendek yang memiliki arti peraturan tingkah
laku baik, senonoh atau yang penting”
Perkataan tersebut diartikan dalam bahasa jawa “susila” yang
berhubungan dengan moralitas. Oleh sebab itu secara asal-usul kata
atau etimologis mengenai “Pancasila” adalah “Panca Syilla” yang
memiliki vokal i pendek dengan bermakna leksikal yaitu berbatu sendi
lima atau secara harfiah “dasar yang mempunyai lima unsur”. Adapun
istilah mengenai “Panca Syiila” dengan memiliki huruf Dewanagari i
bermakna 5 aturan perilaku yang penting.
Pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit dengan sila-sila yang telah diterapkan dalam kehidupan
masyarakat maupun kerajaan yang walaupun rumusannya belum
konkrit. Berdasarkan buku Sutasoma karangan dari Mpu Tantular,
pancasila diartikan sebagai berbatu sendi lima atau pelaksanaan
kesusilaan yang lima.istilah Pancasila, yaitu mulai dikenal sejak
zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana sila-sila yang
terdapat di dalam Pancasila sudah diterapkan di dalam kehidupan
masyarakat maupun kerajaan meski ke 5 sila itu belum dirumuskan
secara konkrit.
Dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila
mempunyai arti “berbantu sendi yang lima” atau “pelaksanaan
kesusilaan lima”.
1) Tidak boleh mencuri.
2) Tidak boleh berbohong.
3) Tidak boleh berjiwa dengki.
4) Tidak boleh melakukan kekerasan.
5) Tidak boleh minum minuman keras atau
mengkonsumsi obat terlarang.
13
C. Fungsi Pancasila
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara yang merupakan
sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.
Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan.
Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang
berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan
perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi
bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh
struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-
cita hukum yang menguasai dasar negara.
Pancasila Sebagai Dasar Negara tentunya memiliki fungsi yang sangat
penting. Fungsi Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia, sikap hidup yang diyakini kebenarannya
tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila
Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia
sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya
Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsa
Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman,
pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
14
2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-
masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa.
Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya
Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof.
Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya
Bangsa Indonesia. karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada
bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta
merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari
bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara
terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-
bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
Artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia
dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun
tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. Nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila dapat dijadikan dasar dalam
motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional, yaitu
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa,
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pancasila sebagai pedoman dan
pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar dapat berdiri
dengan kokoh. Selain itu, pancasila sabagai identitas diri bangsa akan
terus melekat pada di jiwa bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya di
gali dari masa lampau atau di jadikan kepribadian bangsa waktu itu,
tetatapi juga diidealkan sebagai kepribadian bangsa sepanjang masa.
15
4. Perjanjian Luhur artinya Pancasila
Telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18
Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia).
5. Sumber dari segala sumber tertib hukum
Artinya bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di
Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan
UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945,
serta hukum positif lainnya.
6. Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual
yang berdasarkan Pancasila. Dalam hal ini hendak diwujudkan oleh
bangsa Indonesia adalah masyarakat yang adil dan makmur yang merata
materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang
merdeka, bersatu,berdaulatan rakyat dalam suasana peri-kehidupan bangsa
yang aman, tenteram,tertib dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan
dunia yang merdeka,bersahabat dan tentram. “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”
pada kutipan alenia dapat disimpulkan bahwa tujuan dan cita-cita bangsa
Indonesia adalah.
a. Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Melindungi segenap bangsa artinya adalah pemerintah
berupaya untuk melindungi seluruh bangsanya, dari segi internal
maupun eksternal.
16
b. Tujuan nasional bangsa yang kedua adalah memajukan kesejateraan
umum/bersama. Negara Indonesia menginginkan situasi dan kondisi
rakyat yang bahagia, makmur, adil, dan sentosa.
c. Tujuan Indonesia menurut UUD 1945 yang ketiga adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah bangsa akan maju bila
didukung oleh rakyatnya yang memiliki pengetahuan luas, pintar, dan
intelek.
d. Tujuan nasional Indonesia yang terakhir adalah ikut berperan aktif dan
ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
7. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa
Indonesia.
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan
Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian
Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang
oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat
untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
8. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
Ideologi dapat diartikan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang
bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini
kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata
masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan
nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan
untuk menata masyarakat. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila sebagai ikatan budaya( cultural bond) yang berkembangan
secara alami dalam kehidupan masyarakat Indo nesia bukan secara
paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan
atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya
tahan dari ideologi itu.
17
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara, yaitu :
18
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
5. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
a. Bersikap adil.
b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Menghormatsi hak-hak orang lain.
Berdasarkan bunyi dari ayat ayat diatas kita sebagai rakyat Indonesia
perlu memahami dan mengamalkan pancasila. Dengan mempelajari
pendidikan pancasila seseorang akan mendapatkan ketenangan hidup yang
mengikuti perkembangan zaman saat ini yang semakin maju dan berkembang.
Melalui Pendidikan Pancasila warga negara Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan
cita-cita dan tujuan nasional.
19
Tujuan Pendidikan Pancasila
20
8. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
perorangan dan golongan.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hakikat pancasila berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki
atau mendasar dari pancasila. Memahami hakikat pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara perlu karena pancasila memiliki keluasan arti
filosofis bermacam-macam yaitu pancasila sebagai dasar Negara, sebagai
pandangan hidup bangsa ,sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sebagai
perjanjian luhur, dan sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar
negara serta pandangan hidup bangsa. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi
Negara, yaitu :Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia
adalah bangsa yang majemuk, Mengarahkan bangsa Indonesia menuju
tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan, Memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa
berdasarkan Pancasila, Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik
mengenai kedaan bangsa dan Negara.
Tujuan Pancasila yaitu Menghendaki bangsa yang religius yang taat
kepada Tuhan YME, Menjadi bangsa yang menghargai Hak Asasi Manusia
(Ham), Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah
air . Menghendaki bangsa yang demokratis, Menjadi bangsa yang adil secara
sosial ekonomi.
B. Saran
Dari makalah kami ini dapat membuat pembaca mengetahui Hakikat
Pancasila, Konsep Pancasila, Tujuan dan Fungsi Pancasila . Makalah ini
masih banyak kekurangan nya. Oleh karena itu, kami dari penulis sangat
mengaharapkan saran, kritik, dan masukan dari pembaca
22
DAFTAR PUSTAKA
Http://Kresinda.blogspot.com/2013/09/konsep-fungsi-tujuan-pancasila.html.
Http://www.yuksinau.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-pancasila.html.
Http://Sababjalal,wordpress.com/2011/11/03/konsep-pancasila.html.
Http://utyns.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-pendidikan-pancasila.html.
23
24