Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi
peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan meperoleh lebih
mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah sesudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting
(menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah
bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
# TIA MUTIARA
Variabel adala sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yang memberikan pengaruh
dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel
merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian
# ANONIM
Variable merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman tergadap masalah yang sedang
diteliti secara benar. Dengan menggunakan variable-variable tertentu, peneliti menguji benar
atau tidaknya asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya sudah dibuat
Nama variable dapat berupa huruf, angka maupun garis bawah. Namun dalam
penulisannya, variable harus diawali dengan huruf atau (_) garis bawah, kemudian diikuti
huruf atau angka. Penulisan variable dengan karakter awal angka tidak diperbolehkan.
Menggunakan sebuah variable atau dengan membuat sebuah kalimat terbuka merupakan
strategi yang banyak dijumpai pada buku-buku teks. Strategi kalimat terbuka atau pertanyaan
paling banyak di ajar di sekolah, dan kebanyakan hanya ini satu-satunya strategi dalam
menyelesaikan masalah. Namun guru hendaknya menyadari bahwa tidak semua masalah dapat
diselesaikan dengan strategi ini. Hendaknya terlebih dahulu siswa melihat hubungan-hubungan
informasi yang ada dalam suatu masalah terlebih dahulu, kemudian menetukan kalimatnya.
Siswa juga perlu mempelajari bahwa satu kalimat belum tentu cukup untuk sebuah masalah,
mungkin saja dua atau tiga tergantung maslahnya. Berikut ini adalah beberapa contoh masalah
yang penyelesaiannya mengunakan kaliamat matematika yang diambil dari Suydam (1998).
Strategi dapat dikatakan satu-satunya strategi yang diajarkan di SD. Strategi ini digunakan bila:
Langkah-langkah penyelesaian:
I. Tentukan yang diketahui:
Tentang apa masalah tersebut? Tentang bilangan cacah.
Berapa banyak bilangan tersebut? 3.
Bagaimana hubungan ketiga bilangan tersebut? Berurutan.
Apa pertanyaan yang akan kamu jawab pada masalah ini? Bilangan terbesar manakah yang
dapat membagi jumlah ketiga bilangan tersebut?
1 2 3 4 30
2 3 4 5 24
3 4 5 6 22
4 5 6 7 18
5 4 5 5 21
1 2 3 4
3 3 3 3
3 x 4 = 12
Dan sisa nya 3 kelereng
Jadi masing –masing anak mendapatkan 3 kelereng dan kelereng rahma pun sisa 3
Perluasan : berepakah sisa kelereng rahma jika temannya ada 6 orang ?
Yori, Doni, Zul,dan Danil bertemu di halaman sekolah pada hari Minggu pagi. Jika setiap
mereka berjabat tangan dengan yang lain. Berapa banyak jabat tangan yang terjadii pada
hari Minggu pagi dihalaman sekolah tersebut? Yori, Doni, Zul,dan Danil
Cara menyelesaikan:
I.Tentukan yang Diketahui: dengan mengemukakan pertanyaan sebagai berikut:
Berapa banyak teman di halaman sekolah pada pada hariMinggu? 4
Siapa nama-nama mereka? Yori, Doni, Zul,dan Danil
Apa yang mereka lakukan pada hari Minggu pagi? Berjabat tangan.
Apa maksudnya setiap mereka berjabat tangan dengan yang lain?
Siapa yang akan berjabat tangan dengan Yori? Doni, Zul,dan Danil
Siapa berjabat tangan dengan Doni? Yori, Zul,dan Danil
Siapa berjabat tangan dengan Danil? Yori, Zul,dan Doni
Siapa berjabat tangan dengan Zul? Yori, Doni, dan Danil
Apakah ketika Yori berjabat tangan dengan Doni, Doni juga berjabat tangan dengan Yori?
Ya. Apakah ketika Yori berjabat tangan dengan Danil, Danil juga berjabat tangan dengan
Yori? Ya. Apakah ketika Zul berjabat tangan dengan Doni, Doni juga berjabat tangan
dengan Zul? Ya. Apakah ketika Zul berjabat tangan dengan Danil, Danil juga berjabat
tangan dengan Zul? Ya.
Apa pertanyaan yang harus dijawab dari masalah ini? Berapabanyaknya jabat tangan di
halaman sekolah ketika mereka bertamu pada pagi Minggu?
I. Pilih Sebuah Strategi
Pada kertas buram, anda dapat membuat masalah yang lebih sederhana untuk membantu anda
dalam menyelesaikan masalah ini, akam membuat kita menyelesaikannmsalah akan lebih
mudah, yakni dengan memuali dengan 2 orang dulu, kemudian dengan 3 orang. Dengan
demikian kita dapat menetukan berapa banyaknya semua jabat tangan nantinya. Dengan
berakting, kita dapat terbatu untuk menentukan banyaknya jabat tangan.
V. Perluas
Lihat pola dalam table. Jika jawaban anda sesuai dengan apakah yang ditanya oleh
masalah.kalau sudah sesuai coba anda lakukan dengan 6 orang bertemu dan mereka saling
berjabat tangan. Gunakan pola yang sudah didapatkan.
Bukti
Bila pernyataan jika hasil kali dua bilangan asli x dan y adalah ganjil, maka x dan y
kedua-duanya ganjil ditulis sebagai p® q, maka p dan q masing-masing menjadi
Karena x dan y tidak ganjil, artinya genap, maka x = 2n dan y = 2m, untuk m, n Î bilangan
asli.
Sehingga xy = (2n)(2m) = 2 (2mn). Jadi, xy adalah bilangan genap. Artinya, hasil kali
dua bilangan aslil x dan y ternyata tidak ganjil, apabila x dan y masing-masing bukan
bilangan ganjil. Dengan kata lain,
Memahami hakikat bilangan sering membantu kita dalam menyelesaikan masalah. Sebagai
contoh, mengetahui jumlah dua bilangan genap adalah genap dan pangkat dua bilangan ganjil
adalah bilangan ganjil. Dalam memeriksa hasil perhitungan. Penyelesaian dari masalah ini
tidak sesederhana yang penyelesaiannya dengan kira dan cek.
Contoh masalah :
1. Vita membeli 8 strip obat untuk sakit kepala di Apotek sehat. Harga 1 strip obat Rp. 7.250,00.
Setiap 1 strip obat berisi 12 tablet. Vita menjual obat tersebut secara eceran dengan harga Rp.
750,00 per tablet. Berapa keuntungan yang diproleh Vita jika semua obat habis terjual?
Diketahui:
Jawab:
= (8 x 12 x 750) – (8 x 7.250)
= 72.000 – 58.000
= 14.000
6. Gunakan kasus
Contoh masalah :
1. Bu Ayu membelanjakan 1/4 dari uangnya untuk membeli daging Ia membelanjakan 1/3
dari sisa uangnya untuk membeli buah-buahan Terakhir ia membelikan ½ dari uangnya
untuk membeli kemeja Sisa uang terakhir Rp. 30.000,00 Berapa uang awal bu neti?
Jawab:
Rp. 30.000,00
= Rp. 120.000,00
Jadi ¼ dari Rp. 120.000,00 adalah Rp. 30.000,0
8. Lakukan simulasi
Dengan terlibat dalam penyelesaian adalah membantu siswa melihat
permasalahan. Keterlibatan mereka tersebut dapat memfokuskan perhatiannya pada hal-hal
yang mereka lakukan. Banyak masalah kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan strategi melakukan tindakan sesuai dengan masalah. Berikut ini
sebuah contoh masalah yang penyelesaiannya dapat dengan menggunakan strategi
melakukan tindakan.
Contoh masalah :
Santi menghitung kendaraan yang lewat di depan rumahnya. Dia menemukan pada
pagi itu 7 pengemudi dengan 19 roda roda. Jika kendaraan yang lewar hanya terdiri dari 2
roda dan 3 roda. Berapa banyak kendaraan beroda 2 dan berapa banyak yang beroda tiga
yang lewat?
Penyelesaian:
Tentukan apa yang diketahui
Apa pertanyaan yang harus anda jawab? Berapa banyak kendaraan beroda 2 dan berapa
banyak yang beroda tiga yang lewat?
Apa yang diketahui? Terdapat 19 roda yang terdiri dari kendaraan beroda 2 dan beroda
3
Lakukan simulasi
Simulasikan dengan menggunakan kendaraan mainan beroda 2 dan beroda 3.
Hitung sampai jumlah roda genap menjadi 19 roda.
Kemukakan jawaban
dari simulasi yang telah dilakukan maka ada tiga kemungkinan jumlah kendaraan yang lewat
1. Lima kendaraan roda 3 dan 2 kendaraan roda 2
2. Tiga kendaraan roda 3 dan 5 kendaraan roda 2
3. Delapan kendaraan roda 2 dan 1 kendaraan roda 3
Dengan melakukan simulasi, masalah menjadi lebih jelas. Hal ini menarik dilakukan
jika masalahnya cukup menantang.``
9. Gunakan Sebuah model
Penggunaan strategi “gunakan sebuah model” bermanfaat dalam pemecahan
masalah geometri atau aplikasi-aplkasinya. Sering kita memperoleh masalah yang untuk
memamahami menghendaki suatu benda yang bersifat fisik. Sebuah model yang merupakan
tiruan dari objek-objek untuk menemukan masalah. Model-model dapat berupa dibuat
sesederhana mungkin namun hendaknya selengkap mungkin yakni dari sehelai kertas, dari
kayu, atau dari plastik atau benda tiruan yang dibuat terstruktur dengan hati-hati yang
seperti yang digunakan oleh seorang insinyur. Berikut ini dikemukan sebuah contoh masalah
yang penyelesaiannya menggunakan strategi “gunakan sebuah model”.
Contoh masalah :
Jelaskanlah bangun-bangun ruang yang jika ditusuk akan melalui keseluruhan dari
bangun tersebut.
Penyelesaian
Model yang digunakan adalah sebagai berikut:
Walaupun demikian, masih ada cara menusuk bangun selain yang dikemukakan di
atas.
Penggunaan strategi gunakan model cocok bila: (1) objek-objek yang bersifat
fisik dapat digunakan untuk menyajikan gagasan-gagasan yang sedang dibicarakan, (2)
sebuah gambar yang komplek atau tidak memadai untuk mengadakan pemahaman bagian
dalam dari masalah, dan (3) sebuah masalah yang melibatkan objek-objek 3 dimensi.
Pecahkan Masalahnya
Analisis dimensi (mengusaikan satu dimensi, satu dimensi)
1. Panjang jalan yang akan ditempu David:
Skala 1 cm : 39 km = 1 : 3.900.000
Kalau 115 cm pada peta,
maka panjang jalan sesungguhnya = 115 x 3.900.000
= 448.500.000 cm
=4.485 km
2. Banyak bahan bakar dibutuhkan:
1 Liter bahan bakar berguna untukmenepuh 75 km
Dibutuhkan bahan bakar = 4.485 : 75 = 59,8 liter.
3. Biaya dibutuhkan
Harga bahan bakar 1 liter = Rp 4.500,-
Biaya 59,8 liter = 59,8 x 4.500
= Rp 269.100,-
Jadi banyak biaya yang dibutuhkan David untuk perjalanan sepanjang linta Sumatera=
Rp269.100,-
Lihat Kembali
Baca masalah kembali. Lihat apakah informasi yang diberikan, dan pertanyaan utama.
Perbaiki pekerjaan kamu kembali. Apakah jawaban anda mempunyai alasan?
Perluas Jawabanmu
Coba ganti kendaraan yang digunakan seperti pesawat dan transit disuatu tempat,dan juga
menggunakan peta.
Berikut ini adalah soal-soal yang penyelesaiannya dengan menggunakan strategi
Gunakan analisis dimensi
.
A. .
.
S. R.
.
.
.
. . . . . . . . . . . . . . . .
.
.
Perluas Jawabanmu
Coba ganti masalah dengan letak materi di lapangan, dengan kegiatan yang lain
.A
l
Cara menyelesaikan.
Tentukan yang diketahui:
Apa yang akan dilakukan? Memasang kabel TV pada dua rumah..
Bagaimana pemasangan kabel yang akan di pasang? Sependek mungkin
Adakah syarat lain dari pemasangan kabel tersbut? Titik perpindahan harus terletak pada
sebuah garis lurus
Apa pertanyaan yang harus dijawab dari masalah tersebut? Dimana letaknya titik P agar
pemakaian kabel sependek mungkin.
Diketahui: Akan dipasang kabel TV untuk 2 rumah A dan B
Titik perpindahan kabel = P
P terletak pada sebuah garis lurus, tidak melalui A dan B.
Ditanya: Dimana letak P pada garis l itu, sehingga penggunaan kabel sehemat mungkin.
Penyelesaian:
Agar kabel dipasang sehemat mungkin, maka titik P terletak pada jarak terpendek atau garis
lurus yang menghubungkan kedua titik itu atau ke titik A dan ke titik B, hal ini dapat terjadi
bila dicari dengan pencerminan.
Misalkan lokasi kedua rumah A dan B serta garis l adalah seperti gambar di bawah ini:
.B
.A
P l
A’
B’
Jadi titip P berada pada perpotongan garis AB’ dan A’B, dengan B’ adalah pencerminan
titik B dan A’pencerminan titik A.
Lihat Kembali
Baca masalah kembali. Lihat apakah informasi yang diberikan, dan pertanyaan utama.
Perbaiki pekerjaan kamu kembali. Apakah jawaban anda mempunyai alasan?
Perluas Jawabanmu
Coba ganti situasi pemasangan kabel, musalnya titik B terletak di seberang titik A dan
garis l nya, dengan posisi bagaimana.