Anda di halaman 1dari 13

JURNAL Smart PAUD

Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-ISSN 2599-0144, e-ISSN 2614-1248 (1 - 12 halaman)

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI


PEDAGOGIK GURU

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik guru, fokus penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan kompetensi pedagogik guru, penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak
Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule Kecamatan Tembesi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi. Tahap teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan
keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi dan melakukan konsultasi ke pembimbing. Hasil
penelitian kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di Taman
Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah sudah berjalan dengan baik, dengan cara mengikutkan guru-guru
KKG, workshop, pelatihan-pelatihan. Adapun kendala kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik guru adalah banyaknya tugas-tugas yang menyita waktu, dan juga waktu
kegiatan peningkatan kompetensi guru bersamaan dengan kegiatan proses belajar mengajar sehingga
guru tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan rutin.
Kata kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Kompetensi pedagogik guru

PRINCIPAL LEADERSHIP IN IMPROVING TEACHER PEDAGOGIC COMPETENCE

Abstract
This study aims to determine the leadership of the principal in improving the pedagogic
competence of teachers, the focus of this research is the leadership of the principal in improving the
pedagogic competence of teachers, this research is in Kindergarten Watoniyah Islamiyah Sungai Pule
Village, Tembesi District. The approach in this study is a descriptive qualitative approach by using
data collection methods of observation, interviews and documentation. The data analysis technique
stage includes data reduction, data presentation and data verification, while checking the reliability of
the data is carried out by extending participation, observing accuracy, triangulation and consulting
with supervisors. The results of the principal's leadership research in improving the pedagogic
competence of teachers at Watoniyah Islamiyah Kindergarten have been going well, by involving
KKG teachers, workshops, and trainings. The principal obstacle in improving the pedagogic
competence of teachers is the number of tasks that take up time, and also the time of teacher
competency improvement activities along with teaching and learning activities so that teachers cannot
follow these activities regularly.
Keywords: Leadership, Principal, Pedagogic competence of teachers

PENDAHULUAN (Hikmat, 2014). Didalam suatu organisasi


untuk mencapai tujuan dari organisasi,
Kepemimpinan ialah sebagai seni
pemimpin perlu untuk melakukan strategi yang
ataupun keterampilan yang setiap individu
pada dasarnya adalah teknik, cara, seni yang
miliki dalam mengoptimalkan dan juga
sudah direncanakan (Anggraeni & Nurabadi,
menjalankan kekuasaan yang dimilikanya agar
2016; Botha & Triegaardt, 2014).
memungkinkan untuk bisa mengontrol
Kepemimpinan ini sendiri dapat disebut
bawahannya supaya menjalankan suatu
dengan proses dalam melaksanakan
kegiatan tertentu yang diarahkan terhadap
pengarahan dan juga memberikan pengaruh
tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

1
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

terhadap aktivitas yang memiliki keterkaitan mempunyai gaya kepemimpinan yang kuat
hubungan dengan pekerjaan dari para anggota untuk mendorong seluruh gurunya bekerja
kelompok tersebut (Yuliani & Kristiawan, total dalam dunia pendidikan, mempunyai visi
2017). Terdapat tiga implikasi esensial yang untuk kemajuan sekolah, konsisten dengan
termaktub dalam hal ini, 1) kepemimpinan ini visinya, tapi tetap demokratis dan menghargai
memperlibatkan pihak lain, yakni bawahan, 2) pandangan para karyawannya (Fitrah, 2017).
kepemimpinan ini memperlibatkan distribusi Selain itu dengan kepala sekolah memiliki
kekuasaan yang seimbang yakni antara penguasaan terhadap teori pengetahuan
pemimpin dengan anggota kelompok, dalam mengenai kepemimpinan ini tentu
hal ini, anggota kelompok bukan sebagai pihak berkontribusi signifikan untuk dapat
yang tidak memiliki daya, 3) terdapat menaikkan kualitas kepemimpinannya yang
kemampuan dalam memanfaatkan bentuk dianggap fundamental di dalam kesuksesan
kekuasaannya tersebut yang berbeda dalam mutu sekolah yang diketuainya tersebut.
memberikan pengaruh terhadap tingkah laku Kepala sekolah ialah sebagai pihak
dan perilaku dari para bawahannya dengan pemimpin pendidikan yang berperan vital
beberapa cara tertentu (Zainal dkk., 2014). dalam upayanya untuk meningkatkan dan juga
Pendidikan dapat didefinisikan dengan mengembangkan lembaga pendidikan itu
usaha dan upaya yang sistematis dan juga sendiri, yakni sebagai pihak yang memegang
dilaksanakan dengan sengaja agar dapat kendali di dalam lembaga pendidikan tersebut,
membimbing, membantu, membina dan juga tidak hanya itu, kepala sekolah ini memiliki
memotivasi seorang individu agar dapat pertanggungjawaban secara langsung dalam
melaksanakan pengembangan seluruh potensi melaksanakan semua jenis kegiatan dan juga
yang dimiliki oleh seorang individu, yang bentuk aturan yang wajib untuk
nantinya seorang individu tersebut memiliki diimplementasikan, baik itu oleh pebelajar
kemampuan untuk menghasilkan mutu yang ataupun oleh pendidik itu sendiri. Pihak kepala
lebih baik dibandingkan dengan yang sekolah juga diharuskan dapat menjalankan
sebelumnya. Pengertian pendidik ini ialah pekerjaannya sebagai seorang pendidik
sebagai proses dari pengembangan dan juga (educator), manajer (manager), administrator
pembentukan potensi yang ada agar menjadi (administrator) dan juga pengawas (supervisor)
suatu kompetensi tertentu, dengan ini nantinya (Fanani dkk., 2014).
akan dapat didefinisikan bahwa seorang Di dalam dunia pendidikan, kepala
pendidik ialah sebagai bentuk dari serangkaian sekolah ini ialah seorang pemimpin formal
perjalanan nyata yang menuntun seorang yang diharuskan dapat melaksanakan tugas
individu menuju arah pengenalan serta kepemimpinan yang diembannya, yakni wajib
pembentukan jati diri yang ideal (Afsari dkk., untuk dapat memahami dan juga mengetahui
2021). seluruh komponen atau hal tertentu yang
Seorang pemimpin memanfaatkan memiliki keterkaitan hubungan dengan cara
kecerdasan dan juga kemampuan yang ada dalam mengelola administrasi sekolah,
pada dirinya agar dapat memanfaatkan potensi mengembangkan sarana dan juga prasarana
dan juga lingkungan yang terdapat pada suatu sekolah yang tersedia, membina personel
organisasi tersebut. Satu dari berbagai lembaga pendidikan, pembinaan guru dan juga
indikator dari kesuksesan pemimpin ialah tenaga administrasi serta menyusunkan
kemampuannya dalam memberikan pengaruh berbagai perencanaan yang berhubungan
terhadap perilaku dan sikap dari individu yang dengan pengembangan kegiatan siswa yang
lainnya agar mencapai tujuan yang ditentukan sifatnya intra dan eksrakulikuler,
sebelumnya (Zainal, 2019). Kemampuan pengembangan kurikulum, pengembangan
seorang individu dalam mempengaruhi, para guru, kesiswaan, dan juga program
menggerakkan dan juga mengarahkan para pengajaran (Fanani dkk., 2014). Seorang
anggota organisasi untuk memenuhi tujuan kepala sekolah harus mempunyai berbagai
organisasinya ini ialah sebagai bentuk dari kompetensi tertentu supaya mampu
kepemimpinan. melaksanakan secara profesional tugas
Kepemimpinan di dalam kepemimpinannya (Andang, 2014). Satu dari
mengembangkan pendidikan memainkan berbagai tugas dari kepala sekolah ini ialah
peranan yang sangat mendasar atau juga peran menyediakan bimbingan pada pendidik. Tugas
fundamental. Kepala sekolah harus kuat serta yang diemban oleh kepala sekolah ialah
2
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

melaksanakan pembinaan dan juga berat dan juga kompleks, dan dengan
pembimbingan kompetensi guru yang secara melaksanakan pembimbingan terhadap guru
berkelanjutan supaya dapat menjalankan tugas ini dimaksudkan agar dapat melaksanakan
dengan sebaik mungkin berdasarkan penyesuaian dan juga pembinaan terhadap
perkembangan keadaan dan juga situasinya kompetensi yang dimilikinya. Seorang guru
(Purwanti dkk., 2014). harus dapat lebih kreatif dan juga dinamis
Guru merupakan seorang individu yang dalam melaksanakan pengelolaan dan juga
memberikan pengaruh siginfikan terhadap pengembangan di dalamm proses
proses dilangsungkannya pembelajaran pembelajaran yang dilaksanakan. Dibutuhkan
tersebut. Guru adalah seorang dinamisator pendidik yang memiliki kompetensi yang baik,
yang dapat mengantarkan potensi siswa khususnya kompetensi pedagogik yang dapat
menuju kreativitas dan dapat berperan sebagai melaksanakan pengelolaan agar dapat
pembimbing menuju masa depan yang lebih menghasilkan pembelajaran yang lebih baik,
baik bagi siswa. Tidak sebagai seorang yang dengan demikian suatu saat nanti akan dapat
memberi suatu informasi saja dengan menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas
menyampaikan atau memberikan materi yang unggul serta kecerdasan yang baik.
pelajaran di dalam kelas. Tinggi atau rendah prestasi belajar siswa ini
Salah satu yang membuat peningkatan salah satunya juga dapat dipengaruhi dengan
kompetensi guru adalah dengan kepala sekolah kompetensi guru, yang sebagai satu dari
bisa memahami karakteristik kepribadian serta berbagai unsur yang tidak dapat dianggap
kondisi dari setiap guru yang secara langsung remeh di dalam proses manajemen
ditemukan dilapangan, beserta mengarahkan pembelajaran yang dilaksanakan.
dan memberi saran maupun masukan secara Peranan dari kepala sekolah ini begitu
personal. Studi tentang perilaku (behaviour) penting dalam melaksanakan pembinaan
seorang pemimpin memang mengakui kompetensi pedagogik guru, dalam hal ini
pentingnya mempelajari sifat-sifat kepribadian ialah sebagai sumber utama guna menaikkan
(personality traits) dan situasi (situation) yang kualitas pendidikan yang ada dan juga
mereka hadapi. Keduanya menjadi faktor yang menghasilkan pembelajaran efektif yang
penting menjelaskan tindakan kepemimpinan membuahkan keberhasilan untuk sasaran
dalam konteks tertentu (Nasukah & Maunah, ataupun tujuan pendidikan yang bermutu,
2021). Di dalam perspektif kebijakan nasional, berkualitas dan juga unggul (Irwantoro, 2016).
pihak pemerintah sudah melaksanakan Kepala sekolah TK Watoniyah
perumusan terhadap empat jenis kompetensi Islamiyah merupakan seorang pemimpin yang
guru, seperti yang termaktub di dalam berupaya meningkatkan kemampuan para
penjelasan yang diatur dalam Peraturan gurunya dengan cara memotivasi dan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 mengenai mendorong para pendidik untuk dapat bekerja
Standar Nasional Pendidikan, yakni berupa sejalan dengan berbagai ketetapan yang
kompetensi profesional, kompetensi sebelumnya sudah ditentukan dan juga
pedagogik, kompetensi sosial dan juga disepakati. Pihak Kepala sekolah TK
kompetensi kepribadian (Musfah, 2011). Di watoniyah Islamiyah senantiasa berupaya
dalam Standar Nasional Pendidikan yang ada untuk melaksanakan peningkatan kompetensi
saat ini, penjelasan dan juga uraian Pasal 28 pedagogik guru yang dianggap sebagai sumber
ayat (3) dijelaskan bahwa yang diartikan utama dalam menaikkan mutu pendidikan, dan
dengan kompetensi pedagogik ini ialah sebagai yang nantinya akan menghasilkan proses
kemampuan dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran yang efektif dan juga
pembelajaran untuk peserta didik yang menghasilkan tujuan pendidikan yang bermutu
mencangkup pengembangan peserta didik agar dan unggul.
dapat mengaktualisasikannya sebagai potensi Mengacu pada studi pendahuluan yang
yang ada pada dirinya, evaluasi hasil belajar, peneliti lakukan sebelumnya, peneliti melihat
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, bahwa kurangnya dalam pengelolaan
dan juga pemahaman terhadap peserta didik pembelajaran, guru membutuhkan kompetensi
(Mulyasa, 2007). pedagogik yang tinggi, untuk itu guru harus
Seiring dengan berbagai tantangan terus meningkatkan kompetensinya tersebut
global, peranan dan juga pertanggungjawaban dengan berbagai cara, satu dari berbagai usaha
pendidik di masa depan akan menjadi lebih yang dapat menaikkan kompetensi pedagogik
3
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

guru ini dengan menggunakan fungsi digunakan untuk meneliti kondisi objek yang
kepemimpinan kepala sekolah Taman Kanak- alamiah (sebagai lawannya dengan
kanak Watoniyah Islamiyah. eksperimen) dimana riset adalah sebagai
Untuk mewujudkan peran dan fungsi instrument kunci, teknik pengumpulan data
tersebut, harus dimulai dari pemimpin, dalam yang dilakukan secara triangulasi (gabungan),
hal ini adalah kepala sekolah. Kepala sekolah analisis data bersifat induktif/kualitatif dan
jenjang Tk sangat diperlukan agar suatu hasil peneliti kualitatif lebih menekankan
sekolah Tk mampu memberikan layanan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,
terbaik kepada siswanya, orang tua dan 2010).
masayarakat sebagai pihak yang perlu dilayani. Penelitian ini berusaha untuk
Pelayanan terbaik merupakan salah satu mendeskripsikan dan juga menguraikan suatu
cerminan sekolah yang berkualitas. Kepala kondisi tertentu yang sedang terjadi dengan
sekolah sebagai penanggungjawab tertinggi di berlandaskan terhadap informasi dan juga fakta
sekolah perlu melakukan strategi-strategi yang didapatkan di lapangan, serta kemudian
khusus agar proses pendidikan dan dilaksanakan penganalisisan berlandaskan
peningkatan mutu sekolah dapat berjalan pada suatu variabel tertentu sebagai upayanya
secara beriringan (Blomqvist dkk., 2016). dalam mengkaji Kepemimpinan Kepala
Kepala sekolah Tk Watoniyah Islamiyah Sekolah dalam Peningkatan Kompetensi
melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin Pedagogik Guru di Taman Kanak-Kanak
salah satunya melakukan peningkatan Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule
kompetensi pedagogik guru, akan tetapi masih Kecamatan Tembesi.
terdapat sejumlah guru yang lemah dalam Pada riset kualitatif, teknik purposive
menerapkan metode pembelajaran. Hal ini sampling merupakan teknik pengambilan
terlihat dari performa guru saat mengajar yang sampel dengan pertimbangan tertentu
berpengaruh pada proses pelaksanaan (Sugiyono, 2010). Kemudian subjek yang
pembelajaran. Sementara itu, kesuksesan diteliti adalah Guru dan Kepala Sekolah
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan ini dengan menggunakan “purposive sampling”.
memiliki keterkaitan hubungan yang erat Maka ditetapkan informasi kunci (key
dengan kompetensi seorang guru. Dengan information) adalah Kepala Sekolah, sebagai
kompetensi yang baik, maka pembelajaran responden adalah guru yang memenuhi kriteria
yang dikelola tersebut akan baik juga. pertama yaitu mengajar lebih dari 3 tahun, dan
Adapun untuk tujuan dilakukannya kedua gurunya harus lulusan sarjana. Subjek
penelitian ini adalah untuk menganalisis gaya riset ini sebagian didatangi dan diwawancarai
kepemimpinan kepala sekolah dalam dan sebagian lagi didatangi untuk diobservasi
peningkatan kompetensi pedagogik guru, secara langsung. Hal ini dilakukan untuk
untuk menelaah strategi meningkatan penyesuaian informasi atau data yang
kompetensi pedagogik guru, untuk diperoleh melalui wawancara dengan data
menganalisis kendala kepala sekolah dalam yang diperoleh melalui observasi melalui
melakukan peningkatan kompetensi pedagogik teknik triangulasi sehingga data informasi
guru di Taman Kanak-Kanak Watoniyah sampai pada titik jenuh.
Islamiyah Desa Sungai Pule. Data yang digunakan didalam penelitian
ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer (data
utama) dan data sekunder (data penunjang).
METODE
Data primer ini diperoleh melalui hasil
Pemilihan pendekatan penelitiannya observasi (pengamatan), interview
adalah dengan menggunakan penelitian (wawancara) dengan informan. Informan
kualitatif, dengan pertimbangan, pertama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan
bahwa kasus yang diteliti merupakan kasus guru Tk Watoniyah Islamiyah Desa Sungai
yang memerlukan proses pengamatan, kedua Pule. Data sekunder didapatkan dari buku
dengan penelitian kualitatif lebih mudah literatur Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam
apabila berhadapan dengan kenyataan, dan Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru
ketiga adanya kedekatan hubungan emosional yang menunjang penelitian dan berbagai hasil
antara peneliti dan responden sehingga akan seminar pendidikan, dan data-data pendukung
menghasilkan suatu data yang mendalam. yang berkaitan secara langsung atas riset ini.
Pendekatan kualitatif adalah metode riset
4
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

Dalam pengumpulan data lapangan, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah


maka penulis menggunakan beberapa teknik, dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogik
yaitu observasi, wawancara, dan metode Guru
dokumentasi.
Perencanaan kebijakan kepala sekolah
Pada riset ini analisis data dilakukan
pada dasarnya adalah proses berfikir sistematis
secara berkesinambungan dari awal sampai
dan analisis agar dapat melaksanakan
akhir penelitian, baik dilapangan maupun
pengembangan program-program kebijakan
diluar lapangan dengan mempergunakan
dalam upayanya untuk mencapai tujuan
teknik seperti yang dikemukakan oleh Miles
pendidikan. Berpedoman pada pikiran dasar
and Huberman tahap pertama adalah untuk
ini, kajian dan paparan mengenai perencanaan
analisis datanya adalah mengumpulkan data.
kebijakan ini mengacu terhadap tiga pilihan
Tahap kedua adalah mereduksi data, yakni
pokok pikiran, di antaranya ialah proses
membuat abstraksi dari semua data yang
pengidentifikasian kebutuhan, sumber-sumber
diperoleh dan dari semua catatan lapangan dari
pikiran kebijakan dan juga penentuan tujuan
observasi, wawancara dan telaah dokumen.
kebijakan.
Ketiga adalah menyajikan data, yakni proses
Satu dari berbagai faktor penting dalam
penyajian data mengungkapkan keseluruhan
menentukan atau menetapkan kesuksesan dari
dari kelompok data yang diperoleh sehingga
suatu sekolah dalam upayanya untuk
mudah dibaca dan dipahami, yang paling
memenuhi tujuan sekolah tersebut ialah kepala
sering digunakan untuk menyajikan data dalam
sekolah. Kualitas dari kepemimpinan kepala
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
sekolah dalam menyusunkan kebijakan ini
bersifat naratif (Sugiyono, 2012). Dan keempat
dapat memberi pengaruh untuk kesuksesan
menyimpulkan dan memverifikasi, yakni
organisasi tersebut dalam memenuhi tujuan-
berupa data penelitian yang telah
tujuan yang sekolah tersebut sudah tetapkan
diorganisasikan tersebut, kemudian disusun,
atau tentukan. Sekolah ini sendiri sangat
dipolakan dan juga difokuskan dengan cara
ditentukan dengan kemampuan kepemimpinan
yang sistematis, setelah itu dihasilkan
dari kepala sekolah itu sendiri serta kebijakan
kesimpulan, dengan demikian makna data
yang dibuatnya. Penelitian ini di dalamnya
tersebut dapat diidentifikasikan. Akan tetapi,
membahaskan mengenai kepemimpinan kepala
kesimpulannya tersebut sifatnya hanya
sekolah dalam upayanya untuk menaikkan
“grounded” (Sugiyono, 2012). Dengan
kompetensi pedagogik guru yang ada di dalam
demikian tentunya perlu untuk didapatkan data
Taman Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah
penelitian lainnya guna melaksanakan
Desa Sungai Pule Kecamatan Tembesi.
pengujian kesimpulan tentatif terhadap
Hasil wawancara yang penulis lakukan
pelaksanaan Kepemimpinan Kepala Sekolah
kepada kepala sekolah pada Taman Kanak-
dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogik
kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule
Guru di Tk Watoniyah Islamiyah.
yaitu Ibu Nuraini M.Pd beliau memberikan
penjelasan kepada penulis bahwa: “Dalam
menyukai tantangan tentunya saya sangat suka
menyukai tantangan dan perubahan untuk
kemajuan atau untuk kompetensi guru
contohnya sekarang, ketika kita di tuntut untuk
ikut PSP (Program Sekolah Penggerak) artinya
itu sebuah tantangan baru untuk kita, yang
serba menggunakan online, tentunya
Gambar 1. Komponen-komponen Analisis kompetensi guru diharapkan, sehingga
Data alhamdulillah kita ikut berpatisipasi mengikuti
yang diadakan oleh pusat dan kita terpilih jadi
Adapun untuk pengecekan
salah satu sekolah penggerak”.
keterpercayaan data dilakukan dengan
Dan beliau menambahkan juga bahwa:
perpanjangan keikutsertaan, ketelitian
“Hubungan yang sifatnya informal saya
pengamatan, triangulasi
sebagai kepala sekolah dengan guru terjalin
sangat baik, dimana setiap ada permasalahan
HASIL DAN PEMBAHASAN ada apa aja yang terkait dengan sekolah selalu

5
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

kita diskusikan bersama. Itu cara saya tiga periode ini sudah memperlihatkan
membina guru-guru”. bagaimana cara beliau memimpin dengan baik
Mengemban tugas menjadi seorang dan sesuai prosedur-prosedur yang ada. bahkan
pemimpin terutama lembaga pendidikan yang ibu Nuraini juga selalu memeberi motivasi dan
utama saya lakukan adalah menjalankan visi arahan kepada bawahannya . tidak hanya pada
dan misi sekolah, visi tersebut akan saaat rapat bahkan beliau memantau ke kelas
memudahkan saya dalam menjalankan tugas. kelas untuk melihat bagaimana kita sebagai
Sebagai kepala sekolah saya sudah berusaha pendidik melakukan tugas sesuai tanggung
untuk meningkatkan kompetensi guru terutama jawab. Jika salah satu dari kita ada yang
kompetensi pedagogik guru di Taman Kank- kurang dalam menerapkan metode
kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule. pembelajaran, beliau memberikan arahan
Gagasan-gagasan kebijakan kepala sekolah itu dengan sabar dan baik”. Hal ini sejalan dengan
timbul dari pelatihan dan pengamatan selama hasil penelitian dari Sitti & Soltan (2017)
perjalanan akademik. Dari pengamatan menyatakan untuk faktor pendukung
tersebut dapat diidentifikasimana-mana yanga implementasi gaya kepemimpinan kepala
memerlukan perbaikan. Oleh karena itu dari sekolah dengan kepala sekolah memberikan
waktu ke waktu selalu timbul gagasan untuk motivasi yang berusaha untuk merangkul
melakukan suatu kebijakan. Demikian pula seluruh pihak agar menjalankan tugasnya
pelaksanakan kebijakan tersebut juga terus sesuai tanggungjawab, dan melakukan peran
berkelanjutan. dengan sikap kepemimpinan yang adil, serta
Untuk memperkuat hasil wawancara tak henti-hentinya selalu memberi motivasi
dengan kepala sekolah sebagaimana yeng telah kepada semua warga sekolah.
disampaikan tersebut, peneliti melakukan Hasil wawancara yang penulis lakukan
observasi 26 Januari 2022, 31 Januari 2022 kepada kepala sekolah pada Taman Kanak-
dan 8 Februari 2022 bahwa kepemimpinan kanak Watoniyah Islamiyah yaitu ibu Nuraini
kepala sekolah selalu melibatkan partisipasi M.Pd. beliau memberikan penjelasan kepada
guru dan disampaikan dalam musyawarah penulis yakni: “Bahwa ibu memebrikan
rapat guru-guru. Dari pengamatan tersebut kebebasan kepada bawahan tentunya tetap
dapat di idnetifikasikan antara kepala sekolah mengikuti rambu-rambu yang sudah kita
dan guru, hubungan guru dan kepala sekolah tetapkan seperti tata tertib guru, sesuai dengan
sudah cukup baik. kompetensinya jadi ibu tidak memaksa.
Sehubungan dengan di atas kepala kemudian pada saat komunikasi antara ibu dan
sekolah berkata lebih lanjut yakni: “Dengan pendidik menggunakan komunikasi dua arah
adanya kepercayaan kepada ibu menjabat saling berkomunikasi artinya saling memberi
sudah tiga periode itu suatu kepercayaan dan dan menerima, dan saya orangnya tidak terlalu
sanjungan yang diberikan oleh guru terhadap rumit yang penting sesuai dengan aturan yang
saya. Kalau saya tidak memuaskan atau tidak berlaku”.
berguna mungkin saya menjbat satu periode Pernyataan kepala sekolah Taman
sudah selsai. Kemudia saya tidak mengininkan Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah Desa
kepatuhan yang mutlak dari seorang guru, ibu Sungai Pule senada dengan yang diungkapkan
berharap guru itu bisa melaksanakan tanggung oleh ibu Tatik Cantika dan ibu Mega beliau
jawabnya sesuai tugas dan fungsinya, menyatakan bahwa: “Kepala Sekolah Taman
kemudian memberikan sanggahan, kritikan Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah merupakan
atau apa yang sifatnya membangun untuk pemimpin yang menerima atau menampung
sekolah tidak harus patuh dengan saya, saya ide ide para bawahannya, dan semua ide ide
memberikan kebebasan terhadap guru, apa nanti akan di pertimbangkan kembali, ya
yang menjadi unek-uneg, ap yang menjadi walaupun belum seutuhnya dipakai atau
keinginan atau ide mereka ya silahkan saya digunakan. Itupun akan di setujui oleh kepala
tampung”. sekolah dan para guru. Demi berjalannya
Pernyataan kepala sekolah Taman pembelajaran dengan nyaman dan lebih baik”.
Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah Desa Hasil wawancara yang penulis lakukan
Sungai Pule senada dengan yang diungkapkan kepada kepala sekolah pada Taman Kanak-
oleh ibu Tatik Cantika S.Pd., beliau kanak Watoniyah Islamiyah yaitu ibu Nuraini
menyatakan “kepemimpinan Ibu Nuraiani M.Pd. beliau memberikan penjelasan kepada
M.Pd sebagai kepala sekolah selama menjabat penulis yakni: “Ibu mengadakan rapat tentang
6
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

kurikulum paud, kendala apa yang menjadi (RPP) dan selalu berkreasi menemukan cara-
hambatan tadi itu kita rapatkan setiap satu cara baru yang lebih baik.
minggu sekali di hari sabtu itu memang khusus Gary A. Yulk menjelaskan tentang
bahas tentang pembelajaran, adapun kepemimpinan adalah proses menghargai
pelaksanaan rapat kita yang mendatangkan orang lain untuk memahami dan menyepakati
pakar/yg lebih ahli, kebetulan kemarin Ibu Dwi tentang apa yang perlu dilakukan dan
Asti, menjadi guru inti yang mengembangkan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan secara
kurikulum”. efektif, dan proses memfasilitasi usaha
Pernyataan kepala sekolah Taman individu atau kelompok (kolektif) untuk
Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah Desa memenuhi tujuan-tujuan bersama (Yulk,
Sungai Pule senada dengan yang diungkapkan 1997). Untuk itu seorang kepala sekolah
oleh ibu Mega dan ibu Tatik beliau dituntut untuk memiliki wawasan dan praktik
menyatakan bahwa: “Perencanaan kebijakan jiwa kepemimpiman secara menyeluruh.
dilakukan setiap satu minggu sekali dan awal Kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai
tahun dalam suatu rapat dengan melibatkan peran sangat penting dalam mengembangkan
struktur sekolah yaitu wakil kepala sekolah, kualitas pendidikan di sekolah, oleh karena itu
dewan guru, dan staf-staf lainnya. Agar semua ia harus berupaya mengembangkan kapasitas
guru-guru bisa lebih mengembangkan skillnya kepemimpinannya secara efektif di berbagai
dalam mengajar dan selalu membuat tingkatan, mulai diri sendiri, orang lain, sampai
administrasi tepat pada waktunya seperti dengan organisasi, dengan memenuhi peran
membuat Rpp, Silabus, menyusun Program dan tanggung jawabnya (Sturm dkk., 2017).
Tahunan (Prota) dan program semester Selain menjadi seorang pemimpin tidak
(Prosem) termasuk pembagian tugas guru satu harus otoriter dan seharusnya memberi
tahun kedepan”. kemudahan dalam hal inovasi serta
Untuk mengembangkan diri menjadi menginstruksikan tugas-tugas selayaknya yang
guru yang baik dalam meningkatkan harus dilaksanakan oleh bawahannya. Dan
pengelolaan pembelajaran guru dapat bahkan seorang kepala sekolah lewat cara
memperluas wawasan dengan membaca buku, memimpin yang penuh inovasi mampu
diskusi dengan sesama guru, memperbanyak membangkitkan serta mendorong para guru
mengikuti kegiatan pertemuan yang membahas agar melaksanakan cara-cara yang berinovasi
tentang kurikulum paud dan yang dapat juga. Melalui kepemimpinan inovatif kepala
menunjang kegiatan belajar mengajar, sekolah dapat menggerakkan dan memfasilitasi
menertibkan administrasi seperti selalu sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan
mengembangkan silabus dan menyiapkan RPP (Djafri dkk., 2020). Dengan kata lain,
dalam mengajar, kepala sekolah selalu kepemimpinan kepala sekolah juga
mendukung guru-guru dalam mengembangkan berkontribusi dalam mewujudkan sekolah yang
profesinya. lebih berdaya guna (Mutmainah, 2017).
Berdasarkan hasil temuan peneliti Kebijakan tersebut sangat bermanfaat bagi
melalui observasi dan wawancara dan guru-guru dalam meningkatkan kualitas sendiri
mentelaah pemaparan teori menurut para ahli dan dapat menambah khazanah ilmu
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan demi menghasilkan kualitas
Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak kegiatan belajar mengajar secara maksimal.
Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule selalu
memberi peluang dan memfasilitasi setiap ide
Strategi Kepala Sekolah dalam
baru yang digagas guru. dengan cara itu, kerja
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru
sama antara kepala sekolah dan guru berjalan
dengan baik, akhrnya semangat guru Hasil observasi yang telah dilakukan
berinovasi sangat tinggi. Demikian pula dalam peneliti di Taman Kanak-kanak Watoniyah
setiap pertemuan supervisi yang dilakukan Islamiyah Desa Sungai Pule Kecamatan
dengan waktu yang ditetapkan, selalu Tembesi tentang program meningkatkan
diingatkan agar guru selalu mempersiapkan kompetensi pedagogik guru oleh kepala
secara matang kelengkapan proses mengajar sekolah peneliti melihat bahwa dalam kegiatan
seperti membuat atau menyusun program belajar mengajar tersebut guru masih fokus
semester (prosem), program tahunan menggunakan metode ceramah, hal ini akan
(prota),silabus, rencana program pembelajaran membuat anak mudah bosan dan kurang ceria.
7
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

Hasil wawancara yang penulis lakukan Adapun usaha peningkatan kompetensi guru di
kepada kepala sekolah pada Taman Kanak- Taman Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah
kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule Desa Sungai Pule dilakukan melalui berbagai
yaitu Ibu Nuraini M.Pd. beliau memberikan bentuk antara lain: Aktif dalam kegiatan KKG,
penjelasan kepada penulis bahwa: Pelatihan, Workshop, baik yang
“Mengemban tugas menjadi seorang pemimpin diselenggarakan oleh dinas pendidikan Kota
terutama lembaga pendidikan yang utama saya maupun LPMP.
lakukan adalah menjalankan visi dan misi Hasil wawancara yang penulis lakukan
sekolah. Visi tersebut akan memudahkan saya kepada kepala sekolah pada Taman Kanak-
dalam menjalankan tugas. Gagasan-gagasan kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule
kebijakan kepala sekolah itu timbul dari yaitu Ibu Nuraini M.Pd. beliau memberikan
penilaian dan pengamatan selama perjalana penjelasan kepada penulis bahwa: ”Sasaran
akademik. Saya melakukan supervisi kelas peningakatan kompetensi pedagogik guru di
(kunjungan kelas), disitu saya melihat Taman Kanak-Kanak Watoniyah Islamiyah
bagaimana kinerja guru, dan minimal satu kali Desa Sungai Pule adalah seluruh tenaga
satu semester perguru. Kemudian saya sebagai pendidik dan kependidikan yang ada,
kepala sekolah dalam mengambil keputusan diikutsertakan dalam program pelatihan dan
harus di pertimbangkan dulu, dan pengembangan yang dilaksanakan baik oleh
dimusyawarahkan bersama guru-guru, jangan pihak sekolah maupun pihak dinas pendidikan,
sampai keputusan kurang tepat, setiap dan dari hasil supervisi tadi kita menemukan
keputusan pasti ada resiko, terkadang ada hal apa yang jadi kekurangan guru, disitu kita
yang membutuhkan keputusan untuk diambil kasih tau yang menjadi kekurangan guru,
secara cepat, sehingga tidak sempat tindak lanjutnya kita kasih tau kamu harus
musyawarahkan dulu dengan guru-guru”. seperti ini, dan akan diikutsertakan dalam
Kedua hasil wawancara peneliti program-program pelatihan workshop, KKG
terhadap Ibu Tatik yang mengatakan bahwa: dan lain sebagaikanya yang menyangkut
“Kepala sekolah selalu meminta pendapat ketenagakerjaan guru paud”.
guru-guru dalam pengambilan suatu Hal ini juga diungkapkan yang sama
keputusan, sehingga apapun yang diambil oleh Ibu Tatik guru Taman Kanak-kanak
kepala sekolah itu sudah mendapat persetujuan Watoniyah Islamiyah Desa Singai Pule
dari para guru, bawahannya selama ini mengatakan bahwa: ” Usaha-usaha untuk
keputusan kepala sekolah sudah bijak”. mengembangkan diri dapat dilakukan melalui
Demikian pula hasil wawancara peneliti kegiatan KKG, mengikuti Pelatihan-pelatihan
terhadap Ibu Mega yang mengatakan bahwa: peningkatan kompetensi guru, mengikuti
”Mengenai kebijakan yang dibuat oleh kepala seminar dan workshop dalam bidang
sekolah selalu dimusyawarahkan bersama pendidikan, memperluas wawasan dengan
dengan guru-guru khususnya dalam pembuatan membaca buku-buku penunjang dalam
kebijakan dalam peningkatan kompetensi guru mengajar. Peran serta kepala sekolah dalam
terutama kompetensi pedagogik guru”. pengembangan SDM cukup baik karena kepala
Dalam meningkatkan kompetensi guru sekolah selalu memerintahkan dan memberi
merupakan salah satu bentuk pengembangan kesempatan kepada guru-guru untuk
SDM yang bertolak dari kebijakan dalam mengembangkan profesinya. Misalnya kepala
mengembangkan kemampuan profesional sekolah selalu memberikan izin kepada guru-
ketenagaan untuk meningkatkan kualitas guru bila ada undangan untuk mengikuti
layanan akademik dan non akademik. pelatihan atau workshop yang dilaksanakan
Tekanannya adalah pada peningkatan keahlian, oleh Dinas Pendidikan Kota atau LPMP dan
ketrampilan dan perluasan wawasan. Kegiatan oleh pohak lainnya. Kepala sekolah juga
peningkatan pengembagan kompetensi guru melakukan pembinaan yang sering dilakukan
dapat dilakukan atas prakarsa instansi masing- misalnya dengan melakukan supervisi terhadap
masing, kelompok, atau secara individu. kelengkapan administrasi proses belajar
Kegiatan peningkatan dan pengembangan mengajar yang dilakukan oleh Kepala sekolah
kompetensi guru harus senantiasa dilakukan yang dilaksanakan secara rutin setahun dua
secara terus-menerus seiring dengan kali disetiap awal dan akhir semester. Selain
perkembangan diberbagai bidang seperti itu kepala sekolah juga memberikan dorongan
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi. kepada semua guru untuk terus aktif dalam
8
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan dan mengumpulkan guru mengerti, menyampaikan


workshop tersebut”.. apa yang menjadi program terbaru tersebut”.
Selanjutnya peneliti melakukan Selanjutnya peneliti melakukan
wawancara kepada Ibu Mega guru Taman wawancara kepada Ibu Mega dan Ibu Tatik
Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah Desa guru Taman Kanak-kanak Watoniyah
Sungai Pule mengatakan bahwa: ”Kalau secara Islamiyah Desa Sungai Pule mengatakan
umum pengembangan SDM di Taman Kanak- bahwa: ”Dalam melakukan peningkatan ini
kanak Watoniyah Islamiyah ini cukup baik, kepala sekolahpun memberikan ijin dan
kerena kepala sekolah selalu memberi memfasilitasi kegiatan dengan memberikan
kesempatan dan membina guru-guru untuk surat tugas, kepela sekolah juga selalu
mengikuti program pengembangan SDM, memberikan kesempatan kepda guru-guru
karena kalau dari pihak kepala sekolah sendiri untuk mengikuti kegiatan pelatihan, baik yang
selalu memberikan semangat kepada semua diadkan dinas pendidikan maupun LPMP.
guru untuk terus aktif dalam mengembangkan Untuk mengikuti kegiatan pelatihan guru
profesinya. Hal ini berkaitan dalam setelah itu baru di ambil keputusan siapa saja
peningkatan mutu sekolah”. yang akan mengikuti kegiatan tersebut”.
Untuk mengembangkan diri menjadi Observasi pada hari Sabtu 19 Februari
guru profesional harus melakukan beberapa 2022 sampai 22 Februari 2022 Pukul 07.45,
kegiatan yaitu memperluas wawasan dengan peneliti memperkuat data hasil wawancara di
membaca buku yang dapat menunjang atas, berdasarkan dengan hal tersebut di atas,
kegiatan belajar mengajar, menertibkan agar guru-guru selalu kreatif berinovasi, kepala
administrasi seperti selalu mengembangkan sekolah Taman Kak-kanak Watoniyah
silabus dan menyusun rencana pembelajaran Islamiyah Desa Sungai Pule mengambil
berdasarkan standar kompetensi dan kebijakan guru-guru selalu diikutsertakan
kompetensi dasar dalam mengajar dan harus dalam berbagai forum guru seperti KKG,
menekuni profesinya sebagai guru aktif dalam Pelatihan, Workshop, lokakarya, dan seminar.
seminar, dan juga kepala sekolah selalu Disamping itu, kepala sekolah Taman Kank-
mendukung guru-guru dalam mengembangkan kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule
profesinya baik melalui pelatihan maupun juga selalu mendukung guru-guru dalam
dengan melanjutkan studi. mengembangkan profesinya baik melalui
Hasil wawancara yang penulis lakukan pelatihan maupun dengan melanjutkan study.
kepada kepala sekolah pada Taman Kanak- Hal yang sama dilakukan Sudrajat dkk.,
kanak Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule (2020) sesuai dengan hasil kajiannya bahwa
yaitu Ibu Nuraini M.Pd. beliau memberikan dalam sistem pendidikan di sekolah,
penjelasan kepada penulis bahwa: ”Dengan kepemimpinan kepala sekolah sangat
permasalahan yang ada tentu kita akan menentukan dalam memperlancar kegiatan
mengembangkan pola berfikir baik itu secara pembelajaran mulai dari wawasan teori-teori
teori maupun yang prakteknya, tentukan dalam yang dimiliki serta implementasi secara nyata.
pengembangan pembelajaran itu ada teori- Peranannya tidak hanya menguasai teori-teori
teorinya, kita menggunakan misalnya kepemimpinan kepala sekolah, akan tetapi
pendekatan sentra, tentu kita harus tau teori seorang kepala sekolah harus mampu
siapa yang kita gunakan, terus prakteknya mengimplementasikan kemampuannya dalam
seperti apa, kelompokpun seperti itu,kebetulan aplikasi di lapangan secara real. Untuk
kita disini menggunakan metode kelompok, Menurut peneliti berdasarkan beberapa
tentunya saya mengajak pendidik untuk pendapat para ilmuan serta hsail wawancara di
memahami apa itu pendekatan kelompok atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
dilapangan. Kemudian saya selalu strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
menyarankan guru-guru untuk mengikuti kompetensi pedagogik guru di Taman Kanak-
kegiatan kompetensi pedagogik, apalagi kanak Watoniyah Islamiyah sudah berjalan
sekarang dijaman era serba digital, pelatihan- dengan baik. Kemudian kepala sekolah juga
pelatihan, seminar serba online, jadi saya mengambil kebijakan dalam menetapkan siapa
menyarankan kepada guru-guru untuk ikut, akan ditunjuk untuk mengikuti kegiatan
dan ketika saya sudah mendapatkan pelatihan dan workshop tersebut serta kepala
pengetahuan yang baru disitulah saya akan sekolah secara nyata juga selalu turut serta
menerapkan keguru-guru, dengan mengikuti berbagai seminar. Sejalan dengan
9
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

hasil penelitian dari Indriani & Hasanah (2021) situasi belajar mengajar yang mendukung
yang mengemukakan mengenai kepemimpinan dengan pengembangan dari sisi bahan ajar atau
kepala sekolah dalam upaya mengembangkan juga alat-pendukung pembelajaran sehingga
kompetensi guru yang dilaksanakan dengan guru-guru dapat mengajar dengan baik dan
guru mengikuti pelatihan dan seminar, dapat mencapai tujuan pembelajarannya dan
mengikuti lokakarya atau kegiatan bersama murid-muridnya dapat belajar dengan baik
seperti KKG/MGMP/MGBK untuk juga.
megembangkan perangkat kurikulum Berdasarkan hasil wawancara dengan
pembelajaran dan media pembelajaran. Hal kepala sekolah sebagaimana yang telah di
senada juga disampaikan Mugizi dkk., (2019) sampaikan tersebut, peneliti melakukan
mengenai kepala sekolah agar melakukan wawancara dengan Ibu Tatik, yang
inovasi guna tercipta sekolah efektif, sangat berpendapat bahwa: ”Bagi saya hambatan atau
dibutuhkan inovasinya dari kepala sekolah kendala pelaksanaan kebijakan tersebut yaitu
dalam melaksanakan kepemimpinannya. tentang penyesuaian jadwal kegiatan misalnya
Dengan kepemimpinan yang tepat, kepala kegiatan KKG, seminar maupun pelatihan
sekolah dapat membuat sekolah maju sesuai lainnya bertepatan dengan hari efektif sekolah,
perkembangannya, meskipun akan ditemui sehingga sebagian guru tidak bisa menghadiri
sejumlah dinamika kepemimpinan kepala atau mengikuti kegiatan tersebut supaya
sekolah dalam mengembangkan sekolah yang kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
terbaik (Widiyastuti & Arikunto, 2015). Adapun yang menajadi pendukung dari
kebijakan tersebut kepala sekolah memberi ijin
dan memfasilitasi kegiatan dengan
Kendala dan Pendukung Kepala Sekolah
memberikan surat tugas bagi guru yang
dalam Melakukan Peningkatan Kompetensi
mengikuti kegiatan tersebut”.
Pedagodik Guru
Hal ini juga dibenarkan oleh ibu Mega
Adapun yang menjadi kendala dan sebagai guru di Taman Kanak-kanak
pendukung dari pelaksanaan kebijakan kepala Watoniyah Islamiyah Desa Sungai Pule,
sekolah dalam peningkatan kompetensi mengatakan bahwa: ” yang menjadi kendala
pedagogik tersebut berdasarkan hasil dan pendukung dalam meningkatkan
wawancara dengan kepala sekolah Taman kompetensi pedagogik sepenuhnya guru
Kanak-kanak Watoniyah Islamiyah Desa menyadari perlunya pengembangan
Sungai pule menyatakan bahwa: ”kendala atau SDM,bnyaknya tugas-tugas yang menyita
hambatan dan pendukung dalam meningkatkan waktu, adpaun yang menjadi pendukung dari
kompetensi pedagogik guru tentu ada kebijakan tersebut yaitu kepala sekolah lebih
hambatanatau kendala yaitu , belum mengaktifkan guru-guru untuk mengikuti
sepenuhnya guru menyadari perlunya berbagai pelatihan, workshop, seminar, kepala
pengembangan SDM, banyaknya tugas-tugas sekolah juga memberikan sarana dan fasilitas
yang menyita waktu, tenaga dan pikiran yang kepada selurug guru untuk membuat alat
terkait langsung dengan progrm-program peraga pendidikan dan modul pembelajaran
pengembangan SDM , dan tentang tujuannya untuk memudahkan guru dalam
penyesuaian jadwal kegiatan pada hari efektif. mengajar”.
Adapun yang menajadi pendukung dari Berdasarkan hasil observasi dan
kebijakan kepala sekolah yaitu kepala sekolah wawancara yang peneliti dapatkan di lapangan,
lebih mengaktifkan guru-guru untuk mengikuti maka dapat peneiliti simpulkan bahwa:
berbagai pelatihan, workshop,seminar, dan Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam
saya sebagai kepala sekolah Taman Kanak- meningkatkan kompetensi pedagogik guru
kanak Watoniyah Islamiyah juga memberikan yaitu disebabkan belum sepenuhnya guru
saran dan fasilitas kepada seluruh guru untuk menyadari perlunya pengembangan
membuat alat peraga pendidikan dan modul peningkatan kompetensi guru, banyaknya
pembelajaran tujuannya untuk memudahkan tugas-tugas guru dan tentang jadwal hari
guru dalam mengajar”. efektif bersamaan dengan kegiatan KKG,
Hal ini juga sesuai dengan hasil seminar maupun pelatihan-pelatihan lainnya.
penelitian dari Hijrawan (2019) bahwa fungsi Adapun yang menjadi pendukung dari
utama pimimpin pada satuan pendidikan, kebijakan tersebut yaitu kepala sekolah lebih
seperti kepala madrasah adalah menciptakan mengaktifkan guru-guru untuk mengikuti
10
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

berbagai pelatihan, workshop, seminar, kepala terdapat interaksi antar peserta didik dan
sekolah Taman Kanak-kanak Watoniyah proses pembelajaran, maka dalam hal ini
Islamiyah Desa Sungai Pule juga memberikan lembaga pendidikan dituntut untuk mampu
sarana dan fasilitas kepada seluruh guru untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
membuat alat peraga pendidikan dan modul dalam menghadapi persaingan yang semakin
pembelajaran tujuannya untuk memudahkan ketat sekarang ini. Selain itu juga kepala
guru dalam mengajar. sekolah Taman Kanak-kanak Watoniyah
Islamiyah ini hendaknya mampu untuk
mengontrol dalam pengevaluasian pada
SIMPULAN DAN SARAN
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat tersebut
Simpulan demi tersukseskan harapan yang telah
Berdasarkan hasil temuan penelitian, diinginkan.
didapatkan beberapa kesimpulan bahwa gaya
kepemimpinan yang digunakan oleh kepala DAFTAR PUSTAKA
sekolah selalu memberi peluang dan
Afsari, S., Safitri, I., Harahap, S. K., &
memfasilitasi setiap ide baru yang digagas
Munthe, L. S. (2021). Systematic
guru. dengan cara itu, kerja sama antara kepala
Literature Review: Efektivitas
sekolah dan guru berjalan dengan baik,
Pendekatan Pendidikan Matematika
akhrnya semangat guru berinovasi sangat
Realistik Pada Pembelajaran
tinggi. Strategi kepala sekolah dalam
Matematika. Indonesian Journal of
meningkatkan kompetensi pedagogik guru
Intellectual Publication, 1(3), 189–197.
dengan selalu memberi dorongan dan motivasi
https://doi.org/10.51577/ijipublication.v
untuk aktif dalam kegiatan KKG, Pelatihan,
1i3.117
Workshop, baik yang diselenggarakan oleh
dinas pendidikan Kota maupun LPMP. Andang. (2014). Manajemen dan
Sedangkan untuk kendala yang dihadapi Kepemimpinan Kepala Sekolah.
kepala sekolah dalam meningkatkan Yogyakarta: At-Ruzz Media.
kompetensi pedagogik guru adalah banyaknya
Anggraeni, G. N., & Nurabadi, A. (2016).
tugas-tugas yang menyita waktu, tenaga dan
Implementasi Peran Kepala Taman
pikiran yang terkait langsung dengan program
Kanak-Kanak (TK) Dalam
pengembangan SDM. Dan juga waktu kegiatan
Meningkatkan Kinerja Guru. Jurnal
peningkatan profesionalime guru bersamaan
Manajemen Pendidikan, 25(1), 10–17.
dengan kegiatan proses belajar mengajar
berlangsung efektif sehingga guru tidak dapat Blomqvist, C., Agrell, C., & Sandahl, C.
mengikuti kegiatan tersebut dengan rutin. (2016). Leadership challenges of
strategic research centres in relation to
degree of institutionalisation. Journal of
Saran
Higher Education Policy and
Adapun beberapa rekomendasi yang Management, 38(6), 649–663.
dapat peneliti sampaikan berkenaan dengan https://doi.org/10.1080/1360080X.2016.
kepemimpinan kepala sekolah dalam 1211969
meningkatkan kompetensi pedagogik guru
Botha, R. J., & Triegaardt, P. K. (2014).
diantaranya bagi kepala sekolah adalah
Distributive leadership as management
mengenai kepemimpinan kepala sekolah dalam
strategy for school effectiveness: the
peningkatan kompetensi pedagogik guru ini
place and role of the OSCAR coaching
diharapkan bisa menjadi wahana bagi
model in South African schools. Journal
peningkatan guru ke depan untuk lebih
of Social Sciences, 40(2), 251–260.
meningkatkan kualitas dirinya sebagai
https://doi.org/10.1080/09718923.2014.
pendidik dan pembimbing sehingga dalam
11893322
proses belajar-mengajar pada akhirnya mampu
mencapai tujuan pendidikan yang dicita- Djafri, N., Arwildayanto, A., & Suking, A.
citakan yaitu menghasilkan peserta didik yang (2020). Manajemen Kepemimpinan
berkualitas, inovatif dan kreatif. Dan bagi Inovatif pada Pendidikan Anak Usia
guru-guru adalah sebagai fasilitas dimana Dini dalam Perspektif Merdeka Belajar

11
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

Era New Normal. Jurnal Obsesi: Jurnal Nasukah, B., & Maunah, B. (2021).
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1441– Kepemimpinan Transformasional Dalam
1453. Tinjauan Sejarah Dan Perkembangan
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.901 Kajiannya Pada Bidang Pendidikan.
Jurnal Kepemimpinan dan
Fanani, Z., Mardapi, D., & Wuradji, W.
Kepengurusan Sekolah, 6(1), 38–48.
(2014). Model asesmen kepemimpinan
https://doi.org/10.34125/kp.v6i1.574
pembelajaran kepala sekolah pendidikan
dasar. Jurnal penelitian dan evaluasi Purwanti, K., Murniari, A. R., & Yusrizal.
pendidikan, 18(1), 129–145. (2014). Kepemimpinan Kepala Sekolah
https://doi.org/10.21831/pep.v18i1.2129 Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru
Pada SMP Negeri 2 Simeulue Timur.
Fitrah, M. (2017). Peran Kepala Sekolah
Jurnal Ilmiah Didaktika, 14(2), 390–
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
400.
Jurnal Penjaminan Mutu, 3, 31–42.
https://doi.org/10.22373/jid.v14i2.510
https://doi.org/10.25078/jpm.v3i1.90
Sturm, R. E., Vera, D., & Crossan, M. (2017).
Hijrawan, R. (2019). Kepemimpinan Kepala
The entanglement of leader character
Sekolah Pada Satuan Pendidikan Islam
and leader competence and its impact on
Dalam Upaya Meningkatkan
performance. The Leadership Quarterly,
Profesionalisme Guru. Jurnal
28(3), 349–366.
Kepemimpinan dan Pengurusan
https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2016.11.
Sekolah, 4(1), 69–82.
007
https://doi.org/10.34125/kp.v4i1.359
Sudrajat, C. J., Agustin, M., Kurniawati, L., &
Hikmat. (2014). Manajemen Pendidikan.
Karsa, D. (2020). Strategi Kepala TK
Bandung: CV Pustaka Setia.
dalam meningkatkan mutu pendidikan
Indriani, S., & Hasanah, E. (2021). Peran pada masa pandemi Covid 19. Jurnal
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Upaya Mengembangka Profesionalisme Dini, 5(1), 508–520.
Guru. Jurnal Kepemimpinan dan https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.582
Pengurusan Sekolah, 6(1), 20–28.
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian
https://doi.org/10.31219/osf.io/kfvyg
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Irwantoro, N. (2016). Kompetensi Pedagogik
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
untuk Peningkatan Kinerja Guru.
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Jakarta: Genta Group Production.
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Mugizi, W., Tumuhaise, G., Samanya, B., & Alfabeta.
Dafiewhare, A. O. (2019). Leadership
Widiyastuti, M., & Arikunto, S. (2015).
styles and retention of teachers in
Dinamika Kepemimpinan Kepala
private primary schools in Bushenyi-
Sekolah Dalam Mengembangkan
Ishaka municipality, Uganda. Open
Sekolah Efektif Di Sd Kanisius
Journal of Leadership, 8(04), 167.
Kadirojo, Sengkan, Duwet. Jurnal
https://doi.org/10.4236/ojl.2019.84009
Akuntabilitas Manajemen Pendidikan,
Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan 3(1), 82–96.
Sertifikat Guru. Bandung: PT. Remaja https://doi.org/10.21831/amp.v3i1.6272
Rosada Karya.
Yuliani, T., & Kristiawan, M. (2017). Peran
Musfah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam
Guru. Jakarta: Kencana Prenada Media Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan
Group. Prima) Tenaga Administrasi Sekolah.
Mutmainah, M. (2017). Perilaku JMKSP (Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan, Iklim Sekolah Dan Kepemimpinan, dan Supervisi
Sekolah Efektif. Jurnal Administrasi Pendidikan), 1(2), 122–132.
Pendidikan UPI, 24(1), 163–172. https://doi.org/10.31851/jmksp.v1i2.101
3

12
Jurnal Smart PAUD, Vol. 1, No. 1, Januari 2018
Nila Dia Rahma

Yulk, G. A. (1997). Kepemimpinan dalam Zainal, V. R., Hadad, M. D., & Ramly, M.
Organisasi, Alih Bahasa Jusuf Udaya. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku
Jakarta: Prenhallindo. Organisasi Edisi Keempat. Jakarta:
Rajawali Pers.
Zainal, V. R. (2019). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai