Dosen Pengampu:
Dr.Ira Mirawati, S.Sos., M.Si.
Putri Trulline, S.I.Kom., M.I.Kom.
Disusun Oleh:
1.1. Kepemimpinan
Dalam setiap organisasi, formal maupun non-formal, biasanya selalu saja ada
seseorang yang dianggap lebih oleh orang lain, yang kemudian dijadikan pemimpin. Dari
kata pemimpin berkembang istilah kepemimpinan (Rivai,2006). Kepemimpinan adalah
tentang bagaimana seseorang membangun sebuah tim dan mengembangkan kemampuan
pemimpin tersebut untuk terampil membuat keputusan (Levine Crom, 1993). Seorang
pemimpin adalah individu yang mengambil peran sentral dalam interaksi dan yang
mempengaruhi perilaku anggota lain dari kelompok. Dia adalah seorang yang memiliki
kewenangan atas orang lain dan bertanggung jawab untuk membimbing tindakan mereka.
Sedangkan kepemimpinan, menurut Kartono adalah masalah relasi dan pengaruh antara
pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan berkembang sebagai
hasil dari interaksi otomatis diantara pemimpin dan individu yang dipimpin (ada relasi
interpersonal (Kartono, K., 2016).
Melalui Protocol Teaching dan Protocol Goes to Campus, KPM Unpad juga telah
memberikan ilmu serta pelatihan ke beberapa fakultas di lingkungan unpad dan
universitas lain. Beberapa bentuk pelatihan yang pernah diberikan adalah pelatihan
management dan keprotokolan, pelatihan MC, pelatihan event organizer, pelatihan
liason officer, pelatihan public speaking, pelatihan mimik & gesture (manner), dan
sebagainya.
2.2. Ruang Lingkup
Organisasi Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau KPM
UNPAD ini berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran, dengan cakupan dari
anggota yang dapat menjadi bagian dari organisasi ini adalah Mahasiswa dan mahasiswi
dari seluruh fakultas yang ada di dalam Universitas Padjadjaran.
2.3. Visi-Misi
Visi
Mewujudkan KPM Unpad sebagai wadah yang sinergis dan adaptif bagi anggota
dan pihak eksternal untuk menjadikan KPM Unpad sebagai UKM yang unggul.
Misi
Penjelasan nilai
Nilai yang diperoleh untuk indikator tugas mengacu pada sejauh mana pemimpin
membantu orang lain dengan mendefinisikan peran anggota dan memberitahu anggota
apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini menggambarkan kecenderungan pemimpin
untuk berorientasi terhadap tugas yang diarahkan kepada anggota saat pemimpin berada
dalam posisi kepemimpinan. Skor yang objek terima untuk hubungan adalah ukuran
sejauh mana pemimpin mencoba membuat anggota merasa nyaman dengan diri mereka
sendiri, satu sama lain, dan kelompok itu sendiri. Ini mewakili ukuran bagaimana
berorientasi pada hubungan.
PEMBAHASAN
2. Responden 2:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 5, 5, 5, 3, 4, 5, 5, 4, 5, 4 = 45 / Very High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 4, 5, 4, 4, 5, 4, 5, 4, 5, 5 = 45 / Very High Range
3. Responden 3:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 5, 5, 5, 3, 4, 5, 5, 4, 5, 4 = 45 / Very High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 4, 4, 4, 4, 2, 2, 3, 4, 2, 4 = 33 / Moderately Low Range
4. Responden 4:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 4, 5, 3, 4, 3, 4, 3, 4, 5, 4 = 39 / Moderately High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 4, 3, 4, 4, 3 2, 3, 2, 5, 5 = 35 / Moderately High Range
5. Responden 5:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 4 = 49 / Very High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 5, 5, 5, 5, 4, 4, 5, 5, 5, 5, = 48 / Very High Range
6. Responden 6:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 5, 5, 4, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 4 = 48 / Very High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 5, 4, 5, 4, 4, 5, 4, 4, 5, 3 = 43 / High Range
7. Responden 7:
Nomor Ganjil (Skor Tugas) - 5, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 5, 3 = 45 / Very High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) - 4, 3, 4, 4, 4, 3, 4, 3, 5, 3 = 37 / Moderately High Range
8. Responden 8
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 4,4,4,3,4,4,3,4,3,3 = 36 / Moderately High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 3,3,4,3,3,3,4,3,4,3 = 33 / Moderately Low Range
9. Responden 9
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 4,4,3,3,4,4,4,4,4,1 = 35 / Moderately High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 3,2,3,3,3,4,4,1,3,2 = 27 / Low Range
10. Responden 10
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 5,4,4,3,3,3,3,4,3,3 = 35 / Moderately High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 3,3,4,4,4,4,5,4,4,4 = 39/ Moderately High Range
11. Responden 11
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 3,4,5,3,4,4,4,4,4,3 = 38 / Moderately High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 4,3,3,5,4,3,4,4,5,4 = 39 / Moderately High Range
12. Responden 12
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 4,4,4,4,4,4,4,4,4,4 = 40 / High Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 4,4,4,4,4,4,4,4,4,4 = 40 / High Range
13. Responden 13
Nomor Ganjil (Skor Tugas) – 3,2,2,1,3,3,4,2,3,3 = 26 / Low Range
Nomor Genap (Skor Hubungan) – 2,2,2,3,1,2,2,3,3,2 = 22 / Low Range
14. Responden 14
15. Responden 15
16. Responden 16
18. Responden 18
19. Responden 19
20. Responden 20
Berikut merupakan tabel jumlah nilai tiap range (aspek tugas dan hubungan):
● Aspek Tugas
Jumlah 8 1 6 1 2 2
● Aspek Hubungan
Jumlah 5 2 4 5 2 2
Berdasarkan akumulasi nilai dari skor tugas dan skor hubungan diatas, dapat kita lihat
bahwa untuk aspek tugas memiliki jumlah skor dominan pada range Very High, dimana dapat
diartikan bahwa di dalam Organisasi KPM Unpad, secara dominan pemimpin di dalamnya telah
melaksanakan kewajiban untuk memberikan wadah demi mencapai tujuan mereka. Sedangkan
untuk aspek hubungan, telah diakumulasikan skor keseluruhan dengan jumlah skor dominan
berada pada range Very high dan juga seri pada range Moderately Low. Berdasarkan data
tersebut dapat diartikan bahwa pada aspek hubungan belum keseluruhan anggota dominan
merasa nyaman di dalam organisasi KPM Unpad, dikarenakan masih banyak yang berada pada
range low, namun secara dominan sudah berada pada range high.
BAB V
KESIMPULAN
Berdiri dan berlangsungnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari keberadaan
seorang pemimpin yang menjadi kepala dan panutan di dalamnya. Seorang pemimpin tidak
hanya ada dan menjabat sebagai pimpinan yang harus dihormati saja, tetapi seorang pemimpin
juga harus bertindak dan memberikan feedback kepada anggotanya baik itu dari sisi memberikan
wadah aspirasi dan pencapaian tujuan, maupun juga memberikan sisi dan aspek kenyamanan
bagi para anggota yang dibawahinya. Keberadaaan Leadership Behavior Questionnaire menjadi
sebuah Alat Ukur yang dapat membantu kita mengetahui sejauh dan sebesar apa bentuk atau
upaya pendekatan pemimpin sebagai bentuk perilakunya di dalam sebuah organisasi baik pada
aspek tugas (mewadahi pencapaian tujuan) dan aspek hubungan (kenyamanan) anggotanya.
Tidak terlepas pada organisasi Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau yang
biasa disingkat KPM Unpad ini. Berdasarkan survei yang kami lakukan terhadap organisasi ini
menggunakan Leadership Behavior Questionnaire, kami dapati bahwa pada aspek tugas sudah
berada pada range Very High atau dalam artian KPM Unpad sudah mewadahi anggotanya untuk
pencapaian tujuan dengan baik, sedangkan pada aspek hubungan berada seri pada range low dan
high dimana dominan pada range Very high dan juga seri pada range Moderately Low yang
dapat diartikan bahwa pada aspek hubungan belum keseluruhan anggota dominan merasa
nyaman di dalam organisasi KPM Unpad. Penggunaan Leadership Behavior Questionnaire pada
survei yang kami lakukan pada KPM Unpad ini menunjukkan bahwa Leadership Behavior
Questionnaire dapat menunjukkan nilai yang bisa menjadi tolak ukur kita dalam melihat sejauh
mana upaya pendekatan pemimpin sebagai bentuk perilakunya di dalam sebuah organisasi baik
pada aspek tugas dan aspek hubungan kepada anggotanya. Kemudian tolak ukur ini bisa
dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk bisa menjadikan organisasi KPM Unpad menjadi lebih
baik lagi kedepannya dalam aspek kepemimpinan dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ato’illah, M. (2019). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Kelurahan di Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Retrieved from
https://doi.org/10.30741/wiga.v4i1.112
Northouse, P. (2016). Leadership Theory and Practice Seventh Edition. Washington DC: SAGE
Publications.
Hidayah, N., Fitriana, & Jamzanah. (2018). Analisis Gaya Kepemimpinan Menggunakan Theory
Behavioral Leadership di Perpustakaan ICBC Yogyakarta. Media Pustakawan, 25, 69-73.