“KEPEMIMPINAN”
NAMA DOSEN:
1. Dr.Jan lengkong,M.kes,AIFO
2. Dr.Mesak A.S.F Rambitan,M.kes,AIFO
DISUSUN OLEH :
NAMA: GEOVANI GABRIEL PONTOH
NIM: 20 702 026
KELAS: A /4
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarBelakang................................................................................................
B.Rumusan Masalah..........................................................................................
C.Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.KESIMPULAN……………………………………………………………..
B.SARAN……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang telah tua (Friedler, 1967). Sejak
manusia berkelompok di situ telah timbul masalah kepemimpina. Ini berarti bahwa
kepemimpinan menyangkut kelompok, dan orang yang mengambil pimpinan dalam
kelompok. Namun demikian kepemimpinan tidak hanya terlihat pada manusia, tetapi pada
kalangan hewanpun tampak juga masalah kepemimpinan ini.
Pada dunia hewan pemimpin akan selalu berjalan di depan dan memberikan arah kepada
yang dipimpinnya. Pada anak-anak akan terlihat siapa yang menonjol dalam perannya untuk
mengatur teman-temannya, dan itulah pimpinannya. Pada gang di kalangan remaja, mereka
juga mempunyai pemimpin sendiri dengan ciri-ciri tertentu. Pada dunia mahasiswa terdapat
tokoh-tokoh mahasiswa yang dianggap sebagai pemimpin dengan ciri-ciri tertentu pula.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini memuat tentang definisi dari kepemimpinan, menjelaskan jenis-jenis
kepemimpinan, fungsi kepemimpinan dalam kelompok, serta teori-teori kepemimpinan dalam
kelompok.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan jasmani
2. Menjelaskan kepada pembaca tentang definisi dari kepemimpinan
3. Menjelaskan mengenai jenis-jenis kepemimpinan
4. Menjelaskan tentang fungsi kepemimpinan dalam kelompok
5. Menjelasakan beberapa teori-teori kepemimpinan dalam kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPEMIPINAAN
Suatu hal yang wajar adanya beberapa pendapat para ahli mengenai kepemimipinan ini.
Hal tersebut antara lain disebabkan karena sudut pandang yang berbeda antara ahli satu
dengan ahli satu dengan ahli yang lain. Kemimpinan (Leadership) adalah kemampuan dari
seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin
atau pengikut-pengikutnya), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana
dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kadangala dibedakan antara kepemimpinan sebagai
kedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu proses sosial. Sebagai suatu proses sosial,
kepemimpinan meliputi segala tindaakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan, yang
menyebabkan gerak dari masyarakat.
Kepemimpinan ada yang bersifat resmi (formal leadership) yaitu kepemimpinan yang
tersimpul di dalam suatu jabatan, dan ada pula kepemimpinan karena pengakuan dari
masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan. Suatu perbedaan
yang mencolok antara kepemimpinan yang resmi dengan yang tidak resmi (informal
leadership) adalah bahwa berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi,
sehingga dengan demikian daya cakupnya agak terbatas juga. Kepemimpinan tidak resmi
mempunyai ruang lingkup tanpa batas-batas resmi, oleh karena kepemimpinan tersebut
didasarkan atas pengakuan dan kepercayaan masyarakat. Ukuran benar tidaknya
kepemimpinan tidak resmi terletak pada tujuan hasil pelaksanaan kepemimpinan tersebut
yang dianggap menguntungkan atau merugikan masyarakat. Walaupun seorang pemimpin
yang resmi tidak boleh menyimpang dari peraturan-peraturan resmi.
Ada beberapa defenisi tentang kepemimpinan yang satu sama lain dapat saling
melengkapi.
1. Menurut Boring, Langeveld, dan Weld:
Kepemimpinan adalah hubungan dan individu terhadap bentuk suatu kelompok dengan
maksud untuk dapat menyelesaikan beberapa tujuan.
2. Menurut George R. Terry:
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar dengan suka rela
bersedia menuju kenyataan tujuan bersama.
B. JENIS-JENIS KEPEMIMPINAN
Klasifikasi pemimpin berdasarkan pada cara atau pendekatan yang dilakukan oleh
pemimpin, yaitu:
1. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin ini menentukan segala-galanya. Semua aktivitas kelompok dijalankan atas
instruksi pemimpin. Pemimpin mengatur dan mendikte anggota. Anggota hanya sebagai
pelaksana perintah pemimpin. Anggota tidak pernah diberitahu tentang rencana-rencana yang
akan dilaksanakan oleh kelompok. Kedudukan pemimpin seolah-olah terpisah dari yang
dipimpin. Sebab pemimpin berhubungan dengan anggota hanya pada saat memberikan
instruksi atau perintah. Pemimpin tidak ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Pemimpin otoriter menentukan kebijaksanaan kelompok, ia sendiri yang membuat
sebagian besar perencanaan, ia sendirilah yang secara penuh menentukan kegiatan kelompok,
mendikte kegiatan anggota serta pola antar hubungan anggota, membuat keputusan atas
hadiah dan hukuman bagi anggota. Oleh karena itu nasib setiap individu di dalam kelompok
berada di tangan pemimpin.
Ada berbagai cara untuk memperkuat dan melindungi status kepemimpinannya, antara
lain dengan mencegah anggota dari keikutsertaan dalam pencapaian tujuan kelompok,
mengontrol keterlibatan anggota menjadi tergantung, dan tujuan kelompok menjadi tidak
jelas.
2. Kepemimpinan Demokratis
Pemimpinan menempatkan anggota sebagai kawan dan bukan sebagai orang yang
dipekerjakan. Tugas dan kewajiban dijalankan bersama-sama dengan pemimpin. Tanggung
jawab dibagi-bagi di antara semua anggota. Apabila ada kesalahan anggota, diperingatkan
dengan cara yang bijaksana.
Pemimpin demokratis berusaha menampilkan keterlibatan dan keikutsertaan yang
maksimum dari setiap anggota dalam kegiatan kelompok dan dalam menentukan tujuan
kelompok. Ia berusaha membagi tanggung jawab dengan anggotanya. Ia berusaha,
mendorong dan memperkuat hubungan antara individu seluruh kelompok. Ia juga berusaha
mengurangi ketegangan dan konflik dalam kelompok.
3. Kepemimpinan Liberal
Pemimpin pasif, tidak berpatisipasi dengan kegiatan kelompo. Ia berada di luar
kelompok, pemimpin tidak memimpin tetapi melepaskan anggota-anggotanya. Sir William
Martin Conway mengadakan klasifikasi kepemimpinan berdasarkan atas peranan sosial yang
dibawakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Crowd Compeller
Ialah macam kepemimpinan yang dilakukan oleh seseorang yang mendapat panggilan
kewajiban untuk melaksanakannya.
b. Crowd Representative
Kepemimpinan yang dilakukan bersifat sementara, yaitu selama masa pengangkatannya
untuk menduduki jabatan sebagai ketua kelompok. Dan kelompok itulah yang memilih dia
sebagai pemimpinnya.
c. Crowd Exponent
Pemimpin semacam ini pada saatnya yang tepat dan diperlukan dapat menggerakkan massa
sedemikian hebat dan mengarahkannya pada sasaran tujuan yang dimaksud pula. Karena
pemimpin tersebut dapat menduga apa yang terasa dan yang menjadi keragu-raguan mereka,
kemudian dapat menggerakkannya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya diinginkannya.
4. Perkembangan Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan hasil daripada organisasi sosial yang telak terbentuk atau
sebagai hasil dinamika daripada interaksi sosial. Sejak mula kala terbentunya suatu kelompok
sosial seseorang atau beberapa orang di antara warga-warganya melakukan peranan yang
lebih aktif daripada rekan-rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orang tampak lebih
menonjol dari lain-lainnya.
Munculnya seorang pemimpin merupaka hasil dari suatu proses yang dinamis yang
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok tersebut. Apabila dalam saat tersebut muncul
seorang pemimpin, maka kemungkinan besar kelompok-kelompok tersebut akan mengalami
suatu disintegrasi. Tidak munculnya pemimpin tadi adalah mungkin karena seorang individu
yang diharapkan akan menjadi pemimpin, ternyata tidak berhasil membuka jalan bagi
kelompok yang bersangkutan untuk mencapai tujuannya dan bahwa kebutuhan-kebutuhan
warganya tidak terpenuhi.
Sifat-sifat yang diisyaratkan bagi seorang pemimpin, tidaklah sama pada setiap
masyarakat, walaupun tidak jarang ada persamaan-persamaan di sana sini. Di kalangan
masyarakat Indonesia perihal sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin, antara
lain dapat dijumpai dalam apa yang merupakan tradisonal Indonesia, misalnya dalam “Astra
Brata” yang merupakan kumpulan seloka dalam Ramayana, yang memuat ajaran Sri Rama
kepada Bharata, yaitu adiknya dari lain ibu.
Menurut Asta Brata, pada diri seorang raja berkumpul sifat-sifat dari delapan Dewa
yang masing-masing mempunyai kepribadian sendiri. Kedelapan sifat dan kepribadian itulah
yang harus dijalankan oleh seseorang raja (pemimpim) yang baik. Asta Brata dalam kakawin
Ramayana, terdiri dari sepuluh seloka, di mana seloka pertama dan kedua, pada pokoknya
berisikan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa Astra Brata merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
b. Asta Brata memberikan kepastian bahwa seorang pemimpin yang menjalankannya, akan
mempunyai kekuasaan dan kewibawaan sehingga akan dapat menggerakan bawahannya.
Keadaan demikian dapat menghindari terjadinya krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan
akan terjadi oleh karena pemimpin tidak berani untuk mengambil keputusan untuk bertindak
dan oleh karena dia tidak jujur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemimpinan (Leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu pemimpin atau
leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya),
sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin
tersebut. Adapun jenis-jenis kepemimpinan yaitu: kepemimpinan otoriter, kepemimpinan
demokratis, kepemimpinan liberal, serta perkembangan kepemimpinan.
Dan fungsi dari kepemimpinan dalam kelompok yaitu, membantu menetapkan tujuan
kelompok, memelihara kelompok, memberi simbol untuk identifikasi, dan mewakili
kelompok terhadap kelompok lain. Dan yang terakhir teori-teori kepemimpinan dalam
kelompo antara lain: greatman theory, environmental theory, personal-situation thery,
interaction-expectation theory, humanistic theory, dan exchange theory.
B. Saran
Penulis mengaharapkan semoga dengan penulisan makalah ini dapat memberi manfaat
kepada pembaca terutama kita sebagai calon pendidik dan konselor dapat memahami
mengenai pengertian kepemimpinan, jenis-jenis kepemimpinan, fungsi-fungsi
kepemimpinan dalam kelmpok, serta teori-teori kepemimpinan dalam kelompok.
DAFTAR PUSTAKA