Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN FILOSOFI KEPEMIMPINAN

Guna memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan

Dosen pengampu

Prof. Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun oleh

Ilman Fajar

NIM : 521418017

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

2021

i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah Teori Kepemimpinan bisa selesai. Kami berharap, agar makalah ini nantinya
dapat berguna bagi masyarakat maupun pembaca.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan Kepemimpinan. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata, sehingga
kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Sekian.

Gorontalo, 17 Oktober 2021

Ilman Fajar

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepemimpinan atau pemimpin dalam bahasa Inggris berarti Leadership atau
leader memiliki banyak arti misalnya pimpinan, ketua, atau komandan. Namun, dalam
arti yang lebih dalam, pemimpin yang dimaksudkan harus diartikan sebagai seorang yang
memimpin sebuah organisasi atau institusi yang terlibat di dalamnya. Kepemimpinan
merupakan instrument penting dalam mendirikan organisasi baik organisasi yang terkecil,
semisal keluarga bahkan sampai organisasi yang paling besar seperti negara.
Kepemimpinan juga memiliki arti yang lebih dalam dari pada sekedar label atau jabatan
yang diberikan kepada seseorang manusia. Ada unsur visi jangka panjang serta karakter
di dalam sebuah kepemimpinan. Dalam kepemimpinan banyak dibicarakan tentang tugas
dan fungsi pemimpin, tujuan serta kriteria seorang pemimpin.
Pemimpin adalah orang yang memegang kekuasaan, pengendali dan sebagai
panutan masyarakatnya. Namun, dalam realitanya banyak pemimpin yang tidak sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya. Banyak pemimpin yang lebih mendahulukan
kepentingan pribadi, dan partai, daripada kepentingan kepentingan rakyatnya. pemimpin
lebih seringkali mendahulukan kepentingan dunia darip ada akhirat yang akan diminta
pertanggung jawabannya ketika dia menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin
haruslah berlaku adil kepada rakyatnya dan selalu menjadi yang masyarakat butuhkan
dan inginkan, pemimpin tidak boleh berat sebelah atau tidak seimbang yang
menimbulkan kezaliman yang dirasakan oleh rakyatnya. Seorang pemimpin bukan hanya
tidak boleh bertindak zalim, tapi justru kezaliman yang dilakukan orang lain terhadap
rakyat yang di pimpinnya menjadi kewajiban pemimpin untuk melindungi rakyat dari
kezaliman itu. Dalam hal ini penulis ingin mendeskripsikan bagaimana seorang
pemimpin seharusnya memimpin negara, dari beberapa tokoh politik di dunia konsep
pemimpinan menurut al-Fārābī adalah konsep yang cocok untuk diaplikasikan karena
bagi al-Fārābī seorang pemimpin haruslah sempurna jiwa, akal serta ahlaknya agar bisa
menjadi panutan rakyatnya.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep dasar kepemimpinan ?
2. Apa itu filosofi Kepemimpinan

1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar kepemimpinan
2. Mengetahui filosofi kepemimpinan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Ada beberapa pengertian meurut para tokoh yaitu :

Allan Tucker mengemukakan kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempegaruhi atau


mendorong seseorang atau sekelompok orang agar bekerja secara sukarela untuk mencapai
tujuan tertentu atau sasaran dalam situasi tertentu.

Ngalim Purwanto mendefinisikan Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian


kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan
sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadannya dengan rela, penuh semangat, ada
kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa. Dari pengertian diatas jelas, bahwa inti dari
kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sesuai
dengan perintah pemimpin tanpa terpaksa.

Sering kali kita melihat di lingkungan sekitar, proses kepemimpinan terjadi, contohnya
seperti ketika di sekolah. Disana terdapat beberapa unsur atau elemen yaitu kepala sekolah, guru
dan pegawai. Terjadinya proses kepemimpinan ketika kepala sekolah memberikan perintah atau
mengeluarkan kebijakan agar dijalankan oleh seluruh masyarakat sekolah. Kepemimpinan dapat
berlangsung dimana saja, karena kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain
untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai maksud tertentu.

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang untuk mempengaruhi orang-orang atau


kelomp ok dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Jadi pengertian kepemimpinan diatas
menggambarkan setiap upaya seseorang atau perilaku kelompok yang bertindak dalam suatu
menajemen dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpipinan bisa berupa sifat,
perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerja sama antar
peran, kedudukan darisuatu jabatan adminitrasitif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitiminasi
pengaruh. Kepemimpinan bisa juga suatu aktivitas dalam mempengaruhi dan membimbing suatu
kelompok dengan segala relevansinya sehingga tercapailah tujuan kelompok itu, tujuan tersebut
merupakan tujuan yang telah disepakati bersama.

5
2.1 Filosofi Kepemimpinan

Filosofi kepemimpinan berada di bawah filsafat karena berurusan dengan pengetahuan,


kepercayaan, konsep, sikap, dan nilai, sebagian besar dalam cara pemimpin seharusnya
memperlakukan orang lain, seperti pengikut dan rekan kerja mereka. Jadi, sementara teori,
model, atau konsep kepemimpinan mungkin memiliki fakta ilmiah yang valid yang
melandasinya, sebuah teori sering kali memperdebatkan nilai yang harus diberikan pemimpin
kepada pekerja atau pengikutnya.

Filosofi kepemimpinan pribadi mengacu pada keyakinan, prinsip, dan sentimen individu
yang mereka gunakan untuk memimpin perusahaan atau organisasi. Filosofi kepemimpinan
pribadi Anda ditentukan oleh karakter dan keyakinan Anda. Ini membantu Anda tetap pada jalur
dan memandu cara Anda mengevaluasi informasi dan bereaksi selama berbagai keadaan dan
kepada berbagai orang.

Ada 2 pendapat mengenai asal-usul kepemimpinan :

Leaders are born

• Seseorang hanya akan menjadi pimpinan yang efektif karena dia dilahirkan dengan
bakat-bakat kepemimpinan.

• Pandangan ini diwarnai filsafat hidup yang deterministik dalam arti bahwa adanya
keyakinan diantara para penganutnya bahwa jika seseorang memang sudah ditakdirkan
menjadi pemimpin.,terlepas dari perjalanan hidup bersangkutan tampil pada panggung
kepemimpinan dan akan efektif dalam menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinannya.

Leaders are made

• Efektivitas kepemimpinan dibentuk dan ditempa.

• Kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang


dapat dipelajari, dengan pendidikan dan latihan yang terarah dan intensif.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa. Kepemimpinan adalah
hubungan yang ada dalam diri orang seorang atau pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain
untuk bekerjasama secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan
pemimpin. Sedangkan Teori kepemimpinan ialah adalah penggeneralisasian satu seri perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat
utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.Bermacam-
macam teori kepemimpinan yang ada antara lain, Teori Genetis, Teori ini mengatakan bahwa
seseorang akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan
yang alami, Teori Sosial, teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwasetiap
orang bisa menjadi pemimpin apabila memang disiapkan dan diberikan pendidikan/pengalaman
yang cukup, di samping juga atas kemauannya sendiri. Teori Ekologis, teori ini mengemukakan
bahwa, untuk menjadiseorang pemimpin perlu bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat itu perlu
dibinaagar berkembang melalui pendidikan yang teratur.

7
DAFTAR PUSTAKA

Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan : Konsep Strategi dan


Aplikasi,( Jakarta : Grasindo 2002), hal, 50.

2 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, ( Bandung: PT Remaja


Rosdakarya), hal, 26.

8
9

Anda mungkin juga menyukai