Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN

GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

OLEH:

CHRISMANTO PURBA (8166171005)


NOVA YANTI SINAGA (8166171032)
RINA ANANTA SUMARDANI SITEPU (8166171035)
KELAS: DIKMAT A-1

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


P R O G R A M PAS C A S A R J A N A
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini berjudul Gaya-Gaya Kepemimpinan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Kepemimpinan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu
hingga makalah ini dapat terselesaikan, terkhusus kepada Bapak dosen pengampu atas
bimbingannya kepada penulis dalam merampungkan makalah ini. Terima kasih juga
atas masukan dari berbagai pihak termasuk teman-teman yang telah memberi berbagai
gagasan kontributifnya kepada penulis.
Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa dinantikan penulis demi
perbaikan makalah ini kedepannya hingga dapat lebih bermanfaat untuk kita semua.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan
................................................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan
................................................................................................................................
3
2.2 Gaya-gaya Kepemimpinan
................................................................................................................................
8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
......................................................................................................................................
10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu kelompok orang atau organisasi baik yang bergerak dibidang
perekonomian, keamanan, pendidikan, dll. pasti mempunyai tujuan atau visi misi
tertentu untuk meningkatkan pencapaian kelompok atau organisasi tersebut maupun di
luar dari itu. Suatu tujuan akan dapat terwujud apabila ada usaha dan tekad keyakinan
yang menyertainya. Tujuan organisasi tersebut dirasa hanya sekedar tulisan belaka tanpa
ada usaha dari tiap anggota organisasi tak terkecuali pemimpinnya. Dalam hal ini
dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menuntun dan mengajak seluruh anggota
organisasi untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Kepemimpinan memang merupakan suatu topik bahasan yang klasik, sudah
sangat tua usianya namun tetap sangat menarik untuk dikupas karena sangat
menentukan berlangsungnya suatu organisasi. Kepemimpinan itu esensinya adalah
pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih tetap hot untuk diungkap karena
tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat manusia. Terlebih pada
zaman sekarang ini yang semakin bobrok saja moral dan mentalnya. Ibaratnya, kita
semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader). Pemimpin yang baik
sebenarnya pemimpin yang mau berkorban dan peduli untuk orang lain serta bersifat
melayani. Tetapi, kenyataannya berbeda bila kita lihat sekarang pada para pemimpin-
pemimpin organisasi yang ada. Banyak pemimpin yang hadir tanpa mencerminkan
sosok pemimpin yang seharusnya, malah terlihat adanya pemimpin-pemimpin yang jauh
dari harapan karena kepemimpinan mereka lebih dilandasi pada keinginan pribadi.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai masalah-masalah
kepemimpinan yang timbul dalam kegiatan berorganisasi serta perumusan beberapa
solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
kepemimpinan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian gaya kepemimpinan?
2. Apa saja jenis-jenis gaya kepemimpinan?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian gaya kepemimpinan
2. Mengetahui jenis-jenis gaya kepemimpinan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Gaya Kepemimpinan


Istilah gaya kepemimpinan atau leadhership style menurut Thoha (2010)
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Menurut Matondang
(2008), gaya kepemimpinan adalah pola sikap dan perilaku yang ditampilkan dalam
proses mempengaruhi orang lain. Ada lagi pendapat dari Rivai dan Mulyadi (Ginting
dan Haryati, 2012) mendeskripsikan gaya kepemimpinan ke dalam beberapa defenisi
berikut ini :
1. Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan
bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering
diterapkan oleh seorang pemimpin.
2. Gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik
yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.
3. Gaya kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah,
ketrampilan, sifat, dan sikap yang mendasari perilaku seseorang.
4. Gaya kepemimpinan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, menunjukkan
keyakinan seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya.
5. Gaya kepemimpinan yang paling tepat adalah suatu gaya yang dapat
memaksimumkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan, dan mudah
menyesuaikan dengan segala situasi.
Menurut Tjiptono (Tampi, 2014) gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang
digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Sementara itu, pendapat
ahli Hersey menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku (kata-
kata dan tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin yang dirasakan oleh orang lain
(Tampi, 2014).
Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli, dapat dikatakan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang sedemikian rupa untuk
mempengaruhi bawahannya agar dapat memaksimalkan kinerja yang dimiliki
bawahannya sehingga kinerja organisasi dan tujuan organisasi dapat dimaksimalkan.

2.2. Gaya-gaya Kemimpinan


Terdapat lima gaya kepemimpinan menurut Siagian (Tampi, 2014), yaitu:
1. Tipe pemimpin yang otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung
unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)

2. Tipe pemimpin yang militeristik


Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe
militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe
militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan
Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan
Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya

3. Tipe pemimpin yang paternalistik


Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa
Bersikap terlalu melindungi
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya
kreasi dan fantasi
Sering bersikap mau tahu
4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat
diperlukan, akan tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.

5. Tipe pemimpin yang demokratik


Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratis lah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
Selalu berusaha mengutamakan kerjasama tim dalam usaha mencapai tujuan
Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya
Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin

Sedangkan Robinss (2006) mengidentifikasi empat jenis gaya kepemimpinan:


1. Gaya kepemimpinan kharismatik
Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau yang luar biasa
ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu pemimpin mereka. Terdapat lima
karakteristik pokok pemimpin kharismatik:
a. Visi dan artikulasi. memiliki visi ditujukan dengan sasaran ideal yang berharap
masa depan lebih baik dari pada status quo, dan mampu mengklarifikasi pentingnya
visi yang dapat dipahami orang lain.
b. Riskio personal. Pemimpin kharismatik bersedia menempuh risikopersonal tinggi,
menanggung biaya besar, dan terlibat ke dalam pengorbanan diri untuk meraih visi.
c. Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala
lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat perubahan.
d. Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perseptif (sangat
pengertian) terhadap kemampuan orang lain dan responsif terhadap kebutuhan dan
perasaan mereka.
e. Perilaku tidak konvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam perilaku yang
dianggap baru dan berlawanan dengan norma.

2. Gaya kepemimpinan transaksional


Kepemimpinan transaksional pada prinsipnya sangat tergantung pada pertukaran
imbalan antara pimpinan dengan bawahan. Kesepakatan antara pimpinan dan bawahan
tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang bawahan dimaksudkan untuk
memperoleh imbalan atau agar dapat menghindari hukuman. Namun demikian
kepemimpinan transaksional juga menyangkut nilai-nilai, akan tetapi nilai-nilai tersebut
hanya relevan dengan proses pertukaran atau keuntungan timbal balik. Dengan
demikian seorang pemimpin transaksional juga mengakui kebutuhan dan keinginan
bawahan, serta menjelaskan bahwa ke duanya hanya bisa dicapai dengan memuaskan
jika para bawahan mencurahkan usahanya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
(Daswati, 2012).
Pemimpin transaksional merupakan pemimpin yang memandu atau memotivasi
para pengikut mereka menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan
peran dan tugas. Gaya kepemimpinan transaksional lebih berfokus pada hubungan
pemimpin-bawahan tanpa adanya usaha untuk menciptakan perubahan bagi
bawahannya. Terdapat empat karakteristik pemimpin transaksional:
a. Imbalan kontingen: kontrak pertukaran imbalan atas upaya yang dilakukan,
menjanjikan imbalan atas kinerja baik, mengakui pencapaian.
b. Manajemen berdasar pengecualian (aktif): melihat dean mencari penyimpangan dari
aturan dan standar, menempuh tindakan perbaikan.
c. Manajemen berdasar pengecualian (pasif): mengintervensi hanya jika standar tidak
dipenuhi.
d. Laissez-Faire: melepas tanggung jawab, menghindari pembuatan keputusan.

3. Gaya kepemimpinan transformasional


Pemimpin transformasional mencurahkan perhatian pada hal-hal dan kebutuhan
pengembangan masing-masing pengikut. Pemimpin transformasional mengubah
kesadaran para pengikut akan persoalan-persoalan dengan membantu mereka
memandang masalah lama dengan cara-cara baru, dan mereka mampu menggairahkan,
membangkitkan, dan mengilhami para pengikut untuk mengeluarkan upaya ekstra demi
mencapai sasaran kelompok. Ada empat karakteristik pemimpin transformasional:
a. Kharisma: memberikan visi dan rasa atas misi, menanamkan kebanggaan, meraih
penghormatan dan kepercayaan.
b. Inspirasi: mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan symbol untuk
memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting secara sederhana.
c. Stimulasi intelektual: mendorong intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah
secara hati-hati.
d. Pertimbangan individual: memberikan perhatian pribadi, melayani karyawan secara
pribadi, melatih dan menasehati.

4. Gaya kepemimpinan visioner


Kemampuan menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan
menarik mengenai masa depan organisasi yang tengah tumbuh dan membaik. Visi ini
jika diseleksi dan diimplementasikan secara tepat, mempunyai kekuatan besar yang bisa
mengakibatkan terjadinya lompatan awal ke masa depan dengan membangkitkan
keterampilan, bakat, dan sumber daya untuk mewujudkannya.

BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa


DAFTAR PUSTAKA

Daswati, 2012. Implementasi Peran Kepemimpinan dengan Gaya Kpemimpinan


Menuju Kesuksesan Organisasi. Jurnal Academica Fisip Untad. Vol.4 No.1.
ISSN 1411-3341.

Ginting, Rosalina, Titik Haryati. 2012. Kepemimpinan dan Konteks Peningkatan Mutu
Pendidikan. Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol.2, No.2.

Matondang, M.H. 2008. Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik.


Cetakan ke-1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta : PT. Indeks.

Tampi, Bryan Johannes. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Negara Indonesia,Tbk (Regional Sales
Manado). Jurnal Acta Diurna. Vol.3 No.4.

Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Press

Anda mungkin juga menyukai