Anda di halaman 1dari 15

PERAN KEPEMIMPINAN

MAKALAH

Makalah ini disusun sebagai syarat memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kepemimpinan

DISUSUN OLEH:

DEWI NUR AZIZAH (11870521932)

DIRA YEFRI AMALIA (11870521757)

DONI ALSANDI (11870513699)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

KOTA PEKANBARU

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Kepemimpinan” ini tepat pada
waktunya yang mana makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kepemimpinan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menerima bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Afrinaldy Rustam, S. IP, M. Si., selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan
2. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan materil
3. Serta semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini terselesaikan

Sebagai manusia biasa, penulis tentunya menyadari bahwa dalam penyusunan


makalah ini masih ada banyak hal yang merupakan suatu kekurangan yang mungkin saat ini
belum dapat penulis sempurnakan, maka dari itu dengan penuh keikhlasan penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang mana bertujuan untuk menjadi suatu
pelengkap makalah ini di masa yang akan datang.

Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya, karena
dengan membaca saja itu merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi penulis. Dan semoga
dengan adanya makalah ini para pembaca lebih terpacu untuk mengembangkan potensi diri
yang ada.

Pekanbaru, Oktober 2020

i
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Definisi Kepemimpinan.........................................................................................3
2.2 Peran Kepemimpinan............................................................................................4
2.2.1 Peran Kepemimpinan dalam Islam.............................................................4
2.2.2 Peran Kepemimpinan Secara Umum..........................................................5
BAB III: PENUTUP.................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan............................................................................................................9
3.2 Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan
interaksi di setiap pekerjaanya baik dengan lingkungan maupun dengan sesama manusia.
Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Oleh
sebab itu di antara anggota kelompok tersebut memerlukan pemimpin untuk dapat
mempersatukan mereka di dalam satu visi dan misi. Untuk mengelolanya diperlukan
pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat sehingga dapat
mempersatukan dan menjadi panutan bagi kelompoknya.
Sama halnya dengan organisasi, organisasi yang di dalamnya melibatkan lebih dari
satu individu memerlukan pemimpin untuk membimbing para anggotanya untuk dapat
menjadi satu kesatuan sehingga dapat mempersatukan pikiran pikiran dari anggotanya
dalam satu tujuan satu visi dan satu misi. Pemimpin yang baik dalam segi pemikiran
maupun tindakan serta mengayomi bawahannya adalah salah satu kriteria contoh
pemimpin yang baik.
Pemimpin yang karismatik merupakan salah satu aspek dalam kriteria pemimpin
yang baik, dan untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat diandalkan dan dapat menjadi
panutan bagi setiap anggotanya para pemimpin seharusnya memilik aspek tersebut.
Sehingga nantinya pemimpin dapat memberikan pengarahan dengan baik dan
memberikan inovasi inovasi dalam masa kepemimpinannya. Sehingga dalam makalah
kali ini penulis akan membahas mengenai apa itu kepemimpinan serta apa-apa saja peran
kepemimpinan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian yang penulis kemukakan pada bagian latar belakang, maka
penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut.
1.2.1 Apa pengertian dari kepemimpinan?
1.2.2 Apa-apa saja peran dari kepemimpinan?
1.2.3 Bagaimana peran kepemimpinan dalam aspek agama Islam?

1
1.2.4 Bagaimana peran kepemimpinan dalam aspek umum?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penulisan


sebagai berikut.
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja peran dari kepemimpinan.
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan dalam aspek agama Islam.
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana peran kepemimipinan dalam aspek umum.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
wawasan dan ilmu pengetahuan kepada pihak lain yang berkepentingan.
2. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penyusunan makalah selanjutnya
khususnya yang berkaitan dengan kepemimpinan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi publik, diharapkan dapat menjadi bahan acuan serta penjelasan
mengenai kepemimpinan khususnya dalam hal peran kepemimpinan.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh penulis dan
meningkatkan pengetahuan mengenai peran kepemimpinan ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kepemimpinan

Terdapat beberapa ahli manajemen yang telah memberikan definisi mengenai


kepemimpinan (leadership). Ada yang memberikan tekanan pada perilaku si pemimpin,
sementara ahli yang lain memberikan tekanan pada proses pengarahan, dan ada juga yang
memberikan tekanan pada sisi pengaruhnya. Adapun menurut Hemhill & Coons,
kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas
suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal)1. Sedangkan
menurut Ayub Ranoh, kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain,
sehingga orang lain itu bersikap dan berlaku sesuai tujuan pemimpin2.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum, kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga apa yang menjadi ajakan dan seruan
pemimpin dapat dilaksanakan orang lain guna mencapai tujuan yang menjadi kesepakatan
antara pemimpin dengan rakyatnya. Selain itu ada yang berpendapat bahwa
kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang sehingga ia memperoleh rasa
hormat (respect), pengakuan (recognition), kepercayaan (trust), ketaatan (obedience) dan
kesetiaan (loyalty) untuk memimpin kelompoknya dalam kehidupan bersama menuju
cita-cita3.
Adapun dalam konsep Islam, kepemimpinan adalah suatu proses atau kemampuan
orang lain untuk mengarahkan dan memotivasi tingkah laku orang lain, serta ada usaha
kerja sama sesuai dengan al-Qur’an dan Hadits untuk mencapai tujuan yang diinginkan
bersama4. Pemimpin menurut pandangan Islam tidak hanya menjalankan roda
pemerintahan begitu saja, namun seorang pemimpin harus mewajibkan kepada rakyatnya

1
Agus Wijaya, N. Purnomolastu, dkk, Kepemimpinan Berkarakter, (Sidoarjo: Brilian Internasional, 2015), hlm.
02
2
Ayub Ranoh, Kepemimpinan Kharismatis: Tinjauan Teologis-Etis Kepemimpinan Sukarno, (Jakarta: Gunung
Mulia, 2006), hlm 72
3
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 04
4
Ari Prasetyo, Kepemimpinan dalam Perspektif Islam, (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2014), hlm. 06

3
untuk melaksanakan apa saja yang terdapat dalam syariat Islam walaupun bukan
beragama Islam. Serta mempengaruhi rakyatnya untuk selalu mengikuti apa yang menjadi
arahan dari seorang pemimpin.

2.2 Peran Kepemimpinan

Mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam menggerakkan bawahan, maka


timbul pemikiran di antara para ahli untuk bisa jauh lebih menungkapkan peranan apa
saja yang menjadi beban dan tanggung jawab pemimpin dalam mempengaruhi
bawahannya. Menurut Sarbin dan Allen, peranan merupakan suatu rangkaian perilaku
yang teratur, yang ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu atau karena adanya suatu
yang mudah dikenal. Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa peranan kepemimpinan
adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai
kedudukannya sebagai seorang pemimpin5. Dalam hal ini, penulis akan lebih lanjut
memaparkan mengenai peran kepemimpinan yang mana tidak hanya peran secara umum
tetapi juga peran kepemimpinan menurut Islam.

2.2.1 Peran Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam kehidupan masyarakat


Islam, karena dialah yang menjadi pembimbing, panutan, penunjuk, pembina,
pendidik, pengurus, pemotivasi dan pengatur kehidupan masyarakat yang ada di
sekitarnya agar selalu berada dalam kebajikan. Adapun secara spesifik, peran
kepemimpinan ini dalam konsep masyarakat Islam, sebagai berikut6.
1. Sebagai Polarisasi dari Anggota Kelompok
Terbentuknya kelompok adalah berdasarkan kebutuhan bersama dalam
situasi tertentu. Misalnya suatu perkampungan yang baru ditempati dan di
sana belum ada masjid, maka untuk keperluan menunaikan ibadah shalat
berjamaah diperlukan sebuah masjid. Untuk membangun masjid dalam
kelompok itu tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri tanpa ada yang
bertindak sebagai pemimpin. Maka seorang pemimpin dituntut untuk
mampu menggerakkan orang lain dalam rangka mencapai tujuan7.
5
Reimond Napitupulu, Didi Hasan Putra, dkk, Dasar-Dasar Ilmu Kepemimpinan Teori dan Aplikasi, (Sidoarjo:
Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 29
6
Raihan, “Konsep Kepemimpinan di dalam Masyarakat Islam”, Jurnal Al-Bayan, Vol. 22, No. 31, 2015, hlm.
17-18
7
Akh. Muwafik Saleh, Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi, (Malang: UB Press, 2016), hlm. 20

4
2. Sebagai Pencerminan Kemampuan Seseorang
Kemampuan seseorang itu tidak hanya dilihat dari suatu sudut saja
melainkan merupakan kumulatif dari berbagai jenis kemampuan, seperti
kemampuan konseptual dan kemampuan manajerialnya. Kemampuan-
kemampuan itulah yang dilombakan secara tidak langsung dalam arena
kompetisi kesehariannya yang dinilai oleh anggota-anggota kelompok.
Seperti yang dikatakan oleh Elbert Hubbard, bahwa kemampuan
menemukan kemampuan orang lain adalah ujian sesungguhnya dari
kepemimpinan8.
3. Sebagai Jawaban dari Faktor Kondisional dan Situasional
Dalam hal ini, kepemimpinan ini berperan dalam dua dimensi, satu sisi
melaksanakan visi dan misi yang diembannya, menenangkan situasi,
menertibkan para anggota dan pendukung, dan sementara di sisi lain ia
dihadapkan pula pada tugas dan pekerjaan yang berat serta harus
memperbaiki sikap mental para anggotanya. Ketika timbul suatu
permasalahan, misalnya perbedaan pendapat yang berkaitan dengan ibadah,
maka seorang pemimpin harus menjadi penengah dan penunjuk dalam
menyelesaikan masalah tersebut.

2.2.2 Peran Kepemimpinan Secara Umum

Peran kepemimpinan merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan


dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Pemimpin yang efektif harus berhubungan dengan tujuan-tujuan individu,
kelompok dan organisasi9. Menurut Burt Nanus, seorang pemimpin diharapkan
dapat berperan sebagai berikut10.
1. Pemberi Arah, yang mana diharapkan mampu memberi pengarahan,
sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana efektivitas maupun efisiensi
pelaksanaan dalam upaya pencapaian tujuan.

8
John Adair, Kepemimpinan yang Memotivasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 104
9
Suwatno, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2019),
hlm. 05
10
Reimond Napitupulu, Didi Hasan Putra, dkk, Loc.Cit.

5
2. Agen Perubahan, yang mana seorang pemimpin harus mampu
mengantisipasi perkembangan dunia luar. Serta menentukan tujuan
perubahan melalui pengembangan suatu visi di masa yang akan datang11.
3. Pembicara, seorang pemimpin sebagai pembicara ahli dan pendengar yang
baik agar memperoleh informasi dari pihak luar yang bermanfaat bagi
perkembangan organisasi.
4. Pembina, yang mana seorang pemimpin harus mampu memberdayakan
individu-individu dalam organisasinya dan mengarahkan perilaku para
anggota sesuai dengan visi yang telah ditentukan.

Sedangkan menurut Yukl (2012), beberapa peran kepemimpinan diantaranya


sebagai berikut12.

1. Memberi Informasi, yang mana informasi merupakan jantung kualitas


perusahaan atau organisasi, maka informasi yang disebarkan harus secara
terus-menerus dimonitor agar diketahui dampak internal maupun
eksternalnya. Dalam hal ini, pemimpin sangat berperan untuk
menyampaikan informasi, memonitor dan juga menjalankan peran
consulting baik ke lingkungan internal maupun eksternal.
2. Mempengaruhi Orang Lain, yang mana kepemimpinan merupakan proses
dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk
mencapai suatu tujuan. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya cukup
memiliki kekuasaan, tetapi perlu pula mengkaji proses-proses
mempengaruhi yang terjadi antara pemimpin dengan yang dipimpin.
3. Membangun Hubungan, yang mana di dalam suatu organisasi pemimpin
harus membawa energi yang positif untuk memberikan semangat kepada
para anggotanya, maka hubungan antara pemimpin dan anggota pun secara
tidak langsung akan terbangun dengan baik.
4. Membuat Keputusan, yang mana di dalam suatu organisasi pemimpin
memainkan peran utama dalam proses pembuatan keputusan. Karena,
wewenang dan kedudukan formalnya sebagai pusat syaraf organisasi dan
hanya pemimpinlah yang dapat mengambil keputusan yang bersifat
strategis.
11
Usep Deden Suherman, “Pentingnya Kepemimpinan dalam Organisasi”, Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis
Syariah, Vol. I, No. 02, 2019, hlm. 268
12
Reimond Napitupulu, Didi Hasan Putra, dkk, Op.Cit., hlm. 30

6
Adapun menurut seorang ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa peranan seorang
pemimpin yang baik dapat disimpulkan menjadi 13 macam13, yaitu:

1. Sebagai Pelaksana (Executive)


Seorang pemimpin tidak boleh hanya memaksakan kehendak sendiri
terhadap kelompoknya. Ia harus berusaha menjalankan/memenuhi
kehendak dan kebutuhan kelompoknya, juga program atau rencana yang
telah ditetapkan bersama.
2. Sebagai Perencana (Planner)
Seorang pemimpin yang baik harus pandai membuat dan menyusun
perencanaan, sehingga segala sesuatu yang diperbuatnya bukan
secarangawur saja, tetapi segala tindakannya diperhitungkan dan
bertujuan.
3. Sebagai Seorang Ahli (Expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian, terutama keahlian yang berhubungan
dengan tugas jabatan kepemimpinan yang dipegangnya.
4. Mewakili Kelompok dalam Tindakannya ke Luar (External Group
Representatif)
Ia harus menyadari bahwa baik buruknya tindakan diluar kelompoknya
mencerminkan baik dan buruk kelompok yang dipimpinnya.
5. Mengawasi Hubungan Anggota Kelompok (Controller of Internal
Relationship)
Seorang pemimpin harus bisa menjaga jangan sampai terjadi
perselisihan, dan berusaha membangun hubungan yang harmonis dan
menimbulkan semangat bekerja kelompok.
6. Bertindak Sebagai Pemberi Ganjaran/Pujian dan Hukuman (Purveyor of
Rewardand Punishment)
Ia harus dapat membesarkan hati anggota-anggotanya yang giat
bekerja dan banyak sumbangannya terhadap kelompoknya, dan berani pula
menghukum anggotanya yang berbuat merugikan kelompok.
7. Bertindak Sebagai Wasit dan Penengah (Arbitrator Andmediator)

13
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 65-66

7
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan-
pengaduan di antara anggota-anggotanya, ia harus tegas, tidak pilih kasih
ataupun mementingkan salah satu golongan.
8. Merupakan Bagian dari Kelompok (Exemplar)
Pemimpin bukanlah seorang yang bediri di luar atau di atas
kelompoknya. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kelompoknya. Dengan demikian,segala tindakan dan usahanya hendaklah
dilakukan demi tujuan kelompoknya.

9. Merupakan Lambang Kelompok (Symbol of The Group)


Sebagai lambang kelompok, ia hendaknya menyadari bahwa baik
buruknya kelompok yang dipimpinnya tercermin pada dirinya.
10. Pemegang Tanggung Jawab Para Anggota Kelompoknya (Surrogate
Forindividual Responsibility)
Ia harus bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggotanya
yang dilakukan atas nama kelompok.
11. Sebagai Pencipta/Memiliki Cita-Cita (Ideologis)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai suatu konsepsi yang baik
dan realistis sehingga dalam menjalankan kepemimpinannya mempunyai
garis yang tegas menuju arah yang telah dicita-citakan.
12. Bertindak Sebagai Seorang Ayah (Father Figure)
Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaklah
mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak-anak/anggota
keluarga.
13. Sebagai Kambing Hitam (Scape Goat)
Seorang pemimpin haruslah menyadari bahwa dirinya merupakan
tempat pelemparan kesalahan/keburukan yang terjadi di dalam
kelompoknya. Oleh karena itu dia harus pula mau dan berani turut
bertanggung jawab tentang kesalahan orang lain/anggota kelompoknya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada
bagian penutup ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga apa yang menjadi ajakan dan seruan
pemimpin dapat dilaksanakan orang lain guna mencapai tujuan yang menjadi kesepakatan
antara pemimpin dengan rakyatnya. Adapun peran kepemimpinan adalah seperangkat
perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang
pemimpin. Dalam hal ini, terdapat beberapa pendapat yang diberikan oleh para ahli
mengenai kepemimpinan, ada yang memberikan tekanan pada perilaku si pemimpin,
sementara ahli yang lain memberikan tekanan pada proses pengarahan, dan ada juga yang
memberikan tekanan pada sisi pengaruhnya.
Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat banyak sekali peran-
peran kepemimpinan baik itu di dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Maka secara
garis besar, masa depan suatu organisasi berada di tangan pemimpinnya, walaupun
bergantung juga pada tangan anggota, tetapi hanya pemimpin yang memiliki
kepemimpinan yang baiklah yang nantinya dapat memajukan organisasi tersebut. Adapun
peran-peran dari seorang pemimpin diantaranya sebagai pemberi arah, pemberi motivasi,
agen perubahan, pemberi informasi, pengambil keputusan, pemegang tanggung jawab,
perencana, pelaksana, pengawas, pembicara dan lain sebagainya. Maka dari itu,
kepemimpinan sangat berperan penting dalam keberlangsungan sebuah organisasi.

9
3.2 Saran

Setelah mempelajari peran kepemimpinan ini maka diharapkan para pembaca mampu
memahaminya dengan baik. Dengan adanya pembahasan ini, maka ke depannya apabila
diberi kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin, kita dapat mengamalkan atau
mengaplikasikan ilmu yang kita dapat agar kita mampu menjadi pemimpin yang baik dan
profesional. Demikianlah makalah ini penulis susun dan diharapkan makalah ini dapat
dimanfaatkan pembaca dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Adair, John. 2006. Kepemimpinan yang Memotivasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kartono, Kartini. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Napitupulu, Reimond, Didi Hasan Putra, dkk. 2019. Dasar-Dasar Ilmu Kepemimpinan Teori
dan Aplikasi. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia

Prasetyo, Ari. 2014. Kepemimpinan dalam Perspektif Islam. Sidoarjo: Zifatama Jawara

Purwanto, Ngalim. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Raihan. 2015. “Konsep Kepemimpinan di dalam Masyarakat Islam”. Jurnal Al-Bayan. Vol.
22. No. 31. hlm. 17-18

Ranoh, Ayub. 2006. Kepemimpinan Kharismatis: Tinjauan Teologis-Etis Kepemimpinan


Sukarno. Jakarta: Gunung Mulia

Saleh, Akh. Muwafik. 2016. Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi. Malang: UB


Press

Suherman, Usep Deden. 2019. “Pentingnya Kepemimpinan dalam Organisasi”. Jurnal Ilmu
Akuntansi dan Bisnis Syariah. Vol. I. No. 02. hlm. 268

Suwatno. 2019. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Jakarta:
Bumi Aksara

10
Wijaya, Agus, N. Purnomolastu, dkk. 2015. Kepemimpinan Berkarakter. Sidoarjo: Brilian
Internasional

11

Anda mungkin juga menyukai