Disusun Oleh :
Nama Kelompok : Ayu Nurarifah (1201181018)
: Ega Khaerul Fitrah (1201181020)
: Qholis Widatomo (1201181039)
: Sahlatul Kasbiyah (1201181018)
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat serta
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Teori Dan Prilaku Organisasi
“Kepemimpinan (Ladership)
Dalam penulisan tugas ini, kelompok 4 telah mengupayakan dengan sebaik
mungkin untuk mencapai kesempurnaan, bukanlah berarti tanpa kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangatlah dibutuhkan demi menyempurnakan Makalah
ini dan sebagai bekal untuk mencapai yang lebih baik di kegiatan yang akan datang,
untuk itu izinkanlah kelompok mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
Urika, SE, MM
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam menyusun tugas ini, karena penulis masih dalam tahap belajar.
Untuk itu mohon maaf bila banyak kata atau kalimat yang tidak sesuai dan
menyinggung para pembaca.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu masalah yang paling populer dewasa ini adalah masalah
kepemimpinan. Pentingnya manajemen merupakan salah satu alat dalam kehidupan
suatu organisasi, terutama dalam bidang kehidupan manusia selalu mendapat
perhatian khusus. Dalam hal ini selalu dititik beratkan kepada pimpinan.
Pimpinanlah yang merupakan motor penggerak dari sesuatu usaha atau kegiatan.
Pimpinan tersebut harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, terutama
dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang dapat mempermudah
pencapaian tujuan dari organisasi itu secara efektif dan efisien.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut, maka berhasil tidaknya suatu usaha
pencapaian tujuan yang telah ditentukan itu sebagian besar akan ditentukan oleh
kemampuan pimpinan yang memegang peranan penting dalam rangka
menggerakkan orang-orang bawahannya, Keterampilan kepemimpinan
(Leadership Skill) yang baik dan efektif sangat penting untuk membangun,
mendorong dan mempromosikan budaya dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya
mencapai kesuksesan. Dengan demikian, keterampilan kepemimpinan diperlukan
untuk memaksimalkan efisiensi dan mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi hanya akan berkembang dan maju apabila cepat tanggap
terhadap perubahan yang pasti akan terjadi. Pemimpin masa kini dan masa depan
dituntut untuk tidak sekedar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan
yang bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai
bentuk perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan yang
diperlukan. Terdapat pengertian yang lain yaitu; kepemimpinan merupakan
lokomotif organisasi yang selalu menarik dibicarakan. Daya tarik ini didasarkan
pada latar historis yang menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpin
dalam setiap kegiatan kelompok dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan
sentrum dalam pola interaksi antar komponen organisasi lebih dari itu,
1
kepemimpinan dan peranan pemimpin menentukan kelahiran, pertumbuhan dan
kedewasaan serta kematian organisasi.Kemampuan dan ketrampilan
kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting effektifitas manajer.
Dengan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat di katakan bahwa
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
4. Apa saja tipe – tipe kepemimpinan itu dan cirri khusus yang dimilikinya ?
5. Contoh kasus apa yang terjadi saat ini dengan pembahasan makalah ?
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Bagi Mahasiswa :
D. Manfaat Penulisan
2
1 . Manfaat Teoritis
1.1. Hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi
tentang arti penting kepemimpinan dalam berorganisasi.
1.2. Hasil penulisan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan, dan dipakai
sebagai referensi bagi penulisan selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
2. Bagi Penulis, untuk lebih meningkatkan pengetahun dan kejelasan dalam arti
penting kepemimpinan dalam berorganisasi .
3
BAB II
PEMBAHASAN
Organisasi adalah alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa
orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka dipilihlah seorang pemimpin sebagai penggerak
atau motivator dalam organisasi. Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk
mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan
sesuatu. Terdapat dua hal penting dari kepemimpianan yaitu :
tetapi dalam hal merumuskan pengertian dari kepemimpinan ini, tentu berbeda
tergantung dari sudut mana seseorang melihatnya. berikut beberapa definisi dari
kepemimpinan:
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya para ahli tersebut
melihat dari sudut pandang bagaimana mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan. namun ada pendapat para ahli lain yang melihat kepemimpinan dari sudut
pandang yang berbeda, seperti :
4
1. Fiedler [1967], kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan
antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya
terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan
2. John Pfiffner, kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan
memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di
kehendaki.
3. Davis [1977], mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mengajak orang lain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh
semangat .
4. Ott [1996], kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan
antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap,
kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain.
5. Locke et.al. [1991], mendefinisikan kepemimpinan merupakan proses
membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran
bersama.
5
pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di
belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang
dikatakan sang pemimpin.
Dalam hal ini pemimpin pun harus memiliki pengetahuan yang luas dan
berpendidikan, Bertanggung jawab, dapat dipercaya, tertib dan teratur, dapat
mengatur waktunya dengan baik, keputusan dan dapat memberi contoh terhadap
suatu golongan atau organisasi tertentu dikarenakan adanya kekuasaan untuk
mencapai suatu tujuan bersama.
A. Teori-Teori Kepemimpinan
1. Teori Genetie -> bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang
pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin
2. Teori Sosial -> Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and
not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
“Leaders are made and not born”. Penganut-penganut teori ini berpendapat
bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi
pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis -> Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori
genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa
seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu
lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian
dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-
pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut
bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
6
Teori ini bertitik tolak dari asumsi bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sisfat-sifatnya. Sifat tersebut dapat berupa sifat fisik maupun sifat
psikologis. Dari hasil penelitian Charles dan David disimpulkan bahwa, ada Lima
sifat yang dapat menyebabkan keberhasilan kepemimpinan, yaitu :
7
a) Sejarah organisasi : seorang pemimpin berhasil karena dia
kebetulan memimpin organisasi yang awalnya sudah berhasil dan
memiliki nama besar, bukan karena prestasi dia sebagai pimpinan
di organisasi tersebut.
b) Umur dari Pejabat lama : seorang pemimpin menjadi berhasil
karena adanya “warisan” dari pemimpin sebelumnya yang
kebetulan menjadi seniornya dan karena masa kepemimpinan
pimpinan yang lama telah usai, maka dialah yang berhak mewarisi
kepemimpinan tersebut dengan segala nama besar pemimpin
sebelumnya.
c) Masyarakat Sekitar : Secara kebetulan masyarakat yang
dipimpinnya adalah masyarakat yang turut dan patuh terhadap
apapun yang menjadi keputusannya.
d) Beban Kerja : Seorang pemimpin dinilai berhasil karena kebetulan
beban kerja yang menjadi tanggungjawabnya sangat ringan dan
tidak memiliki tantangan sedikit pun sehingga dengan mudah
diselesaikan tanpa halangan sedikitpun.
e) Susana Psikologis : Pemimpin juga biasanya secara kebetulan
diuntungkan oleh bawahan yang dipimpin, ada kalanya seorang
pemimpin hanya membawahi orang-orang “biasa “ yang menerima
segala sesuatu apa adanya dan sama sekali tidak memiliki daya
kritis sedikit pun terhadap kebijakan yang ada dalam organisasi,
f) Jenis Organisasi : Keberhasilan Pemimpin juga karena kebetulan
organisasi yang dipimpin hanya dalam skala kecil sehingga
masalah yang dihadapi tidak kompleks, bahkan hampir dikatakan
organisasi yang dipimpinnya tidak pernah menemui kendala
sedikitpun.
g) Ketersediaan Waktu : Kepemimpinan seseorang dianggap berhasil
karena kebetulan dia mengambil keputusan yang tepat, ini karena
waktu yang digunakan untuk memutuskan sesuatu sangat luas dan
tidak mendesak sehingga keputusan yang diambil dapat dipikirkan
8
dengan tenang, lain halnya bila waktu yang dibutuhkan untuk
memutuskan sesuatu sangat sempit dan mendesak, pasti hasilnya
tidak maksimal.
9
f. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
a. mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi
b. pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal
c. berambisi untuk merajai situasi
d. setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri
e. bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan
tindakan yang akan dilakukan
f. semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas
pertimbangan pribadi
g. adanya sikap eksklusivisme
10
h. selalu ingin berkuasa secara absolute
i. i.sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku
j. pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
11
F. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat
ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya
yang terpenting adalah sebagai berikut :
12
11. Mempunyai naluri untuk prioritas
12. Sederhana
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar
melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik
maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip
melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin
seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif
didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu
dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik.
2. Kepemimpinan Direktif
Muncul ketika pemimpin memberi tahu para bawahan apa yang harus mereka
kerjakan.perilaku pemimpin meliputi perencanaan,pembuatan jadwal,panentuan
tujuan-tujuan kerja dan standar-standar perilaku serta penekanan ketaatan pada
peraturan-peraturan.
13
3. Kepemimpinan Partisipatif
Muncul ketika pemimpin menentukan tujuan yang jelas dan menantang bagi para
bawahan. Perilaku pemimpin menekankan kinerja kualitas tinggi dan peningkatan
kinerja saat ini.
(1) fungsi yang berkaitan dengan tugas yang berfungsi pemecahan masalah
14
(2) fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hasil yang diharapkan
3. Mengembangkan pilihan penyelesaian
4. Mengetahui apa yang harus dilaksnakan setelah keputusan diambil.
5. Dibawah ini merupakan beberapa contohkasus pemimpin dalam
berorganisasi
15
atau partisipatif. Pemimpin kerkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan
tindakan keputusan bersama.
16
5. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil
dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang
oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan
tugas yang telah diberikan. Tipe kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi kepada
tugas. Artinya dengan tugas yang diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi, maka
kebijaksanaan dari lembaganya ini akan diproyeksikan dalam bagaimana ia memerintah
kepada bawahannya agar kebijaksanaan tersebut dapat tercapai dengan baik. Di sini
bawahan hanyalah suatu mesin yang dapat digerakkan sesuai dengan kehendaknya sendiri,
inisiatif yang datang dari bawahan sama sekali tak pernah diperhatikan.
17
8. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi sebagai kesatuan sosial, yaitu terdiri dari orang atau kelompok
orang yang berinteraksi satu sama lain. Setiap organisasi dituntut selalu peka
terhadap aspirasi, keinginan, tuntutan dan kebutuhan berbagai kelompok dengan
siapa organisasi berinteraksi.
Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar
kehidupan menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku
hukum rimba. Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan
dan mengelola potensi setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu
seorang pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong
perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan
masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi yang
tepat untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok juga merupakan sarana
pencapaian tujuan. Pemimpin dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan
yang strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan
kelompok.
3.2 Saran
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia.
Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk
memimpin diri sendiri. Jika mampu berhasil memimpin dirinya sendiri akan kelak
berhasil juga menjadi pemimpin dari organisasi yang dijalankan.
19
3.3 Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi “Kepemimpinan
dalam Organisasi” yang kami bahas dalam makalah ini, semoga bermanfaat dan
menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua, kami mohon maaf atas banyaknya
kekurangan karena terbatasnya referensi yang kami peroleh. Sekiranya para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kami. Sekian
penutup dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, kami ucapkan
terimakasih.
20
DAFTAR PUSTAKA
21