Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FIBROADENOMA

DISUSUN OLEH :

NAMA : REVINA ANGGELIN

NIM : 201902075

KELAS : 2B KEBIDANAN

PROGRAM STUDI ILMU DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA PALU

2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fibroadenema adalah jenis tumor jinak dipayudarah. Fibroadenema
ditandai dengan benjolan kecil disalah satu atau kedua payudara, yang
teraba padat dan mudah digerakan jenis tumor ini sering dialami oleh
wanita berusia antara 15-35 tahun.
Di seluruh dunia 8,2 juta orang meninggal dunia setiap tahun
akibat kanker. Diperkirakan pada tahun 2025 jumlah orang meninggal
dunia akibat kanker meningkat menjadi 11,5 juta bila tidak dilakukan
upaya pencegahan dan pengendalian yang efektif. Berdasarkan estimasi
Globocan, International AgencyforResearchon Cancer (IARC) tahun 2012,
kanker mammaeadalah kanker dengan persentase kasus baru tertinggi
(43,3%) dan persentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di
dunia. Di Indonesia berdasarkan data sensus tahun 20142015 jumlah
penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Selain itu BPS
menunjukkan dari total tersebut penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta
jiwa dan perempuan sebanyak 126, 8 juta jiwa.
Menurut data riset Kesehatan Dasar 2013 prevalensi kanker di
Indonesia adalah 1,4% dari 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang. Di
Indonesia kasus baru kanker mammaemenjadi kasus kematian tertinggi
dengan angka 21,5% pada setiap 100.000 penduduk, sekitar 70% kasus
klien kanker mammae baru datang ke fasilitas kesehatan pada stadium
lanjut. Dengan semakin banyaknya kasus tumor mammae maka penting
bagi kita sebagai perawat untuk dapat memberikan asuhan keperawatan
yang komprehensif.
B. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan fibroadenema
2. Untuk mengetahui etiologi dan fibroadenema
3. Untuk mengetahui manifestasi klinik dan fibroadenema
4. Untuk mengetahui gambaran penyakit dan fibroadenema
5. Untuk mengetahui penanganan dari fibroadenema
6. Untuk mengetahui peramn bidan dalam menangani fibroadenema.
C. Manfaat Makalah
1. Untuk menambah wawasan tentang materi fibrtoadenemaagar
kedepanya lebih baik dan mengerti.
BAB II

TINJUAN TEORITIS

A. Pengertian
Fibroadenema adalah jenis tumor jinak dipayudara. Fibroadenema
ditandai dengan benjolan kecil disalah satu atau kedua payudara, yang
teraba padat dan mudah digerakan jenis tumor ini sering dialami oleh
wanita berusia antara 15-35 tahun.
B. Etiologi
1. Etiologi pasti dari fibroadenoma mammae (FAM) masih belum
diketahui.
2. Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan terhadap estrogen
endogen dan eksogen meningkatkan resiko terbentuknya
fibroadenoma.
3. Peningkatan risiko pada wanita dengan usia sekitar 20 tahun, memiliki
keluhan mastalgia premenstruasi, dan menjalani terapi sulih hormon,
serta penurunan insiden pada menopause menunjukkan adanya peran
estrogen pada FAM
4. Jenis kelamin
Wanita lebih beresiko menderita tumor mammae dibandingkan
dengan pria. Prevalensi tumor mammae pada pria hanya 1% dari
seluruh tumor mammae.
5. Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita tumor
mammaeberesiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor
mammae.
C. Manifestasi Klinis
Fibroadenoma ditandai dengan benjolan di satu atau kedua payudara.
Biasanya, benjolan fibroadenoma berdiameter 1–5 cm, tetapi ada juga
yang sampai 15 cm. Benjolan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tidak terasa sakit
2. Terasa kenyal dan padat
3. Berbentuk bundar dengan tepi benjolan yang mudah dirasakan
(batasnya terasa tegas)
4. Mudah digerakkan
5. Meski umumnya tidak terasa sakit, benjolan fibroadenoma bisa terasa
nyeri menjelang memasuki masa menstruasi. Benjolan juga bisa
membesar saat penderita sedang hamil atau menyusui dan mengecil
setelah memasuki usia menopause.

Namun, disarankan untuk memeriksakan ke dokter jika Anda mengalami


benjolan yang disertai dengan gejala atau tanda berikut:

1. Benjolan terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya


2. Benjolan membesar dengan cepat
3. Ukuran, bentuk, dan tampilan payudara terlihat berubah
4. Nyeri di payudara tidak hilang meski masa menstruasi sudah lewat
5. Payudara kemerahan, berkerut, atau terasa gatal
6. Keluar cairan tidak normal dari puting payudara
7. Puting payudara masuk ke dalam
D. Gambar Fibroadenoma
E. Penanganan Fibroadenoma
Fibroadenoma umumnya tidak perlu diobati. Meski demikian, pasien tetap
harus memeriksakan diri ke dokter secara berkala agar perubahan pada
benjolan dapat dideteksi sejak dini.Pada beberapa kasus, ada kondisi
tertentu yang dapat dijadikan pertimbangan oleh dokter untuk mengangkat
fibroadenoma. Kondisi tersebut antara lain pasien merasa cemas, benjolan
berkembang menjadi kanker, atau pasien memiliki keluarga dengan
riwayat penyakit kanker.
Kondisi lain yang dapat dijadikan pertimbangan untuk dilakukan
pengangkatan adalah benjolan membesar dan menimbulkan nyeri, serta
hasil pemeriksaan atau biopsi pada benjolan pasien tidak normal.
Prosedur pengangkatan fibroadenoma dapat dilakukan dengan:
1. Lumpektomi, yaitu operasi pengangkatan benjolan fibroadenoma.
Selain untuk mengatasi fibroadenoma, sampel jaringan dari prosedur
ini juga bisa diperiksa lebih lanjut guna mengetahui jenis sel dan
jaringan yang tumbuh pada benjolan
2. Krioterapi yaitu prosedur untuk membekukan dan menghancurkan
jaringan fibroadenoma dengan menggunakan gas argon atau nitrogen
cair
3. Perlu diketahui, fibroadenoma masih bisa muncul kembali walaupun
sudah diangkat. Jika kondisi tersebut terjadi, pemeriksaan lanjutan dan
biopsi perlu dilakukan untuk memastikan apakah benjolan baru
tersebut fibroadenoma atau kanker.
F. Peran Bidan Terhadap Fibroadenoma
a. Efektif pelaksanaan deteksi dini terhadap tingkat keganasan.
b. Pengaruh faktor usia, genetik terhadap kejadian kasus.
c. Tingkat kecemasan pasien se4belum dan setelah tindakan .
d. Faktor faktor yang mempengaruhi pasien untuk melakukan deteksi
dini.
e. Hubungan tingkat penghubunggan sikap dan perilaku terhadap
keberhasilan program deteksi dini
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fibroadenema adalah jenis tumor jinak dipayudara. Fibroadenema


ditandai dengan benjolan kecil disalah satu atau kedua payudara, yang
teraba padat dan mudah digerakan jenis tumor ini sering dialami oleh
wanita berusia antara 15-35 tahun. Untuk penyeba dari fibroadenoma
mammae (FAM) masih belum diketahui.

Namun beberapa studi menunjukkan bahwa paparan terhadap estrogen


endogen dan eksogen meningkatkan resiko terbentuknya fibroadenoma.
Selain itu juga karena faktor usia, jenis kelamin, paparan radiasi, dan
riwayat keluarga. Gejala paling umum ialah terdapat benjolan pada
payudara. Hal ini dapat ditangani dengan memeriksakan keadaa ke dokter
atau bisa juga dengan melakuka deteksi dini (pemeriksaan payudara)
sendiri dirumah.

B. Saran
1. Peningkatan yang terjadi tahun 2005 – 2006 dari 144 kasus sebanyak
20,80 % merupakan acuan untuk diadakan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui penyebabnya.
2. Fibroadenoma dapat terjadi pada semua wanita dan kadang-kadang
dapat timbul bersama-sama dengan keganasan pada payudara, maka
dari itu bila menemukan suatu benjolan, lesi atau kelainan lain pada
payudara harus segera diwaspadai dan memeriksakannya ke dokter
ahli atau rumah sakit.
3. Wanita sebaiknya membiasakan diri untuk melakukan “periksa
payudara sendiri” sehingga bila ditemukan adanya suatu kelainan
dapat dideteksi dan diobati lebih dini.
4. Pemberitahuan informasi dapat dilakukan melalui media cetak, media
elektronik, penyuluhan, dan dapat juga saat melakukan arisan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alomedika.com/penyakit/bedah-umum/fibroadenoma

mammae/etiologi .

https://www.alodokter.com/fibroadenoma#:~:text=Gejala%20Fibroadenoma&tex

=Fibroadeoma%20ditandai%20dengan%20benjolan%20di,Terasa%20ke

yal%20dan%20padat.

https://www.alodokter.com/fibroadenoma.

Anda mungkin juga menyukai