Kelemahan otot
Lanjutan...
• Pemeriksaan laboratorium
- Anti-asetilkolin reseptor antibodi
• Imaging
- Chest x-ray (foto rontgen thorak)
Diagnosa Banding
• Adanya ptosis atau strabismus dapat juga disebabkan oleh
lesi nervus III pada beberapa penyakit selain miasenia
gravis, antara lain :
- Meningitis basalis (tuberkulosa atau luetika)
- Infiltrasi karsinoma anaplastik dari nasofaring
- Aneurisma di sirkulus arteriosus Willisii
- Paralisis pasca difteri
- Pseudoptosis pada trachoma
• Sindrom Eaton-Lambert (Lambert-Eaton Myasthenic
Syndrome)
Penatalaksanaan
Secara garis besar, pengobatan MG berdasarkan 3
prinsip :
• Mempengaruhi transmisi neuromuskuler
• Mempengaruhi proses imunologik
• Penyesuaian penderita terhadap kelemahan otot
Penatalaksanaan
Terapi jangka pendek untuk intervensi keadaan akut :
• Neostigmin bromide (prostigmin) 15mg per tab, biasa
diberikan 3x1 tab
• Neostigmin methylsulfat (prostigmin) 0,5mg/amp. (im/iv)
• Pyrisdostigmin bromide (mestinon) 60mg/tab
• Plasma Exchange
• Intravenous Immunoglobulin (IVIG)
• Intravenous Methylprednisolone (IVMp)
Pengobatan Jangka Panjang
• Kortikosteroid
• Azathioprine : 2-3 mg/kgbb/hari
• Cyclosporine : 5mg/kgbb/hari terbagi dalam dua
atau tiga dosis
• Cyclosphamide
• Thymectomy (Surgical Care)
Kesimpulan
• Miastenia gravis adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai
oleh suatu kelemahan abnormal dan progresif pada otot rangka
yang dipergunakan secara terus menerus dan disertai dengan
kelelahan saat beraktivitas.
• Bila penderita berisitirahat, maka tidak lama kemudian kekuatan
otot akan pulih kembali. Penyakit ini timbul karena adanya
gangguan dari synaptic transmission atau pada neuromuscular
junction.
• Dengan menggunakan atau memberikan obat Mestinon yang
berisi Pyrodocstigmin sebagai penguji dan terapi Miastenia Gravis
dapat dilihat bila kelemahan itu benar disebabkan oleh miastenia
gravis maka gejala-gejala seperti mislnya ptosis, strabismus atau
kelemahan lain tidak lama kemudian akan lenyap.
TERIMA KASIH