Anda di halaman 1dari 17

Miastenia Gravis

IDENTITAS ANAMNESIS
• Nama : Ny. MM KU: Kedua kelopak mata terasa berat
• Jenis kelamin : Perempuan • keluhan kedua kelopak mata
• Perkejaan : Guru terasa berat dan menutup sendiri
yang di alami sejak 2 bulan yang
• Umur : 45 tahun lalu.
• Alamat : Lebbae • Sesak dialami sejak 1 hari sebelum
• Status : Menikah masuk RS
• Agama : Islam • kelemahan keempat anggota gerak
ada
• Pendidikan terakhir : S1
• bicara serak
• Suku : Bugis
• cepat lelah jika beraktifitas dan
• Tanggal masuk : 27 Juli 2018 pulih kembali setelah istirahat
• Nomor medik : 188582 • Gejala berkurang pada pagi hari
dan memburuk jika siang hari.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Riwayat Penyakit Dahulu :
• Keluhan ini berawal sekitar 2 bulan • Riwayat penyakit Asma : disangkal
yang lalu pasien merasa kelopak mata • Riwayat trauma : disangkal
kanan terasa berat dan menutup • Riwayat hipertensi : disangkal
sendiri • Penyakit diabetes : disangkal
• Terkadang pasien juga melihat benda • Penyakit autoimun tiroiditis : ada
atau bayangan menjadi dua
• Adanya benjolan di leher • Riwayat Penyakit Keluarga :
• Telah mengkonsumsi obat mestinon Riwayat keluhan yang sama pada keluarga
sejak 2 bulan yang lalu. disangkal.
III.PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit berat • Status interna : Dalam batas normal
• Kesadaran : composmentis • Status Neurologis :
• GCS : E4M6V5 Parese N.III ditandai dengan adanya ptosis
Status vitalis : pada palpebral kanan dan kiri
• Tekanan darah = 140/80 mmHg Tes pita suara (+) disatria
• Nadi = 60x/mnt, Motorik: P: ↓ ↓ K: 4 4

• Suhu = 36,9ºC, ↓ ↓ 3 3

• Pernapasan = 28x/mnt
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium ( 27-7-2018) Foto thorax AP 17/5/2018
Hasil Nilai Normal Satuan
WBC 9.11 4.0-12.0 103/mm3 • Aspek Bronchitis
RBC 5.26 4.00-6.20 106/mm3 •Cardiomegaly
HGB 14.8 11.0-17.0 g/dL •Sinus dan diafragma normal
HCT 42.7 40.0-54.0 %
PLT 310 150-400 103/mm3
LDL 150 <130 mg/dl
Trigliserida 55 <200 mg/dl
USG Leher 17/5/2018
Asam urat 6.4 2.4-5,7 mg/dl
Natrium 137 136-146 mmol
Kesan: Struma Nodusa Dextra
Kalium 4.2 3.5-5.0 mmol
Klorida 105 98-106 mmol RNS(Repetitive Nerve Stimulation)
Ureum 14 10-50 mg/L
Hasil:
Kreatinin 0.9 M<1.3 ; F<1.1 mg/L
SGOT 25 <37 U/L • N. Ulnaris: Decrement(+)
SGPT 19 <32 U/L
• N.Accesorius: Decrement(+)
• RESUME DIAGNOSIS KERJA
• Seorang pasien datang ke poli saraf • Myasthenia Gravis
RSUD Latemmamala dengan keluhan kedua
kelopak mata terasa berat dan menutup • Tetraparese Flaccid tipe LMN
sendiri yang di alami sejak 2 bulan yang lalu. • Grave’s Disease
Pasien juga mengeluhkan sesak dialami sejak
1 hari sebelum masuk RS, kelemahan • Dislipidemia
keempat anggota gerak ada, bicara serak, dan •
cepat lelah jika beraktifitas dan pulih kembali
setelah istirahat. TERAPI
• Dari pemeriksaan fisis didapatkan tekanan • IVFD Futrolit 24 tpm
darah 140/80mmHg, N 60x/m, P 28 x/m, s • Oksigen 3-4 lpm via nasal kanul
36,5C. Ptosis bilateral parese nervus III,
tetraparese, dan Tes pita suara (+) disatria. • Mersibion 1 amp/24jam/iv pelan
• Dari pemeriksaan lab LDL 150 mg/dl dan • Mestinon 60mg 4x1
asam urat 6,4 mg/dl. Dari pemeriksaa foto
thorax PA ditemukan Aspek Bronchitis dan
kardiomegali. Hasil pemeriksaan USG leher PROGNOSA
adalah Struma Nodusa Dextra. Pada
pemeriksaan DNR terdapat decrement pada • Qua Ad Vitam :Bonam
n. ulnaris dan N. Accesorius. • Qua Ad Functionam : Dubia
• Qua Ad Sanationem : Dubia
FOLLOW UP
27 Juli 2018 28 Juli 2018

S: sesak berkurang, kelemahan keempat anggota gerak • S: sesak berkurang, kelemahan keempat anggota gerak, nyeri uluhati,
muntah 1x
O: composmentis
• O: composmentis
• TD: 130/90mmHg P: 24x/m • TD: 140/80mmHg P: 22x/m
• N: 60x/m S: 36,6 • N: 68x/m S: 36,6
• Ptosis berkurang • Ptosis berkurang
K: K:
4 4

3 3

A: - Miastenia Gravis A: - Miastenia Gravis

• Tetraparese Flaccid tipe LMN • Tetraparese Flaccid tipe LMN

• Grave’s Disease • Grave’s Disease


• Dislipidemia
• Dislipidemia
P: - IVFD Futrolit 20 tpm
P: - IVFD Futrolit 20 tpm
• Metilprednisolon 250mg/8jam/iv
• Metilprednisolon 250mg/8jam/iv
• Pumpicel/24jam/iv
• Pumpicel/24jam/iv
• Mersibion/24jam/iv pelan
• Mersibion/24jam/iv pelan
• Mestinon 60mg 4x1 tab
• Mestinon 60mg 4x1 tab
• Thyrozol 10mg 0-0-1
• Thyrozol 10mg 0-0-1
29 Juli 2018 30 Juli 2018
• S: sesak berkurang, kelemahan keempat anggota gerak, nyeri uluhati, • S: sesak berkurang, kelemahan keempat anggota gerak, nyeri uluhati,
muntah(-) muntah(-)
• O: composmentis • O: composmentis
• TD: 130/80mmHg P: 22x/m • TD: 150/80mmHg P: 20x/m
• N: 64x/m S: 36,6 • N: 64x/m S: 36,6
• Ptosis berkurang • Ptosis berkurang
K: K:

A: - Miastenia Gravis A: - Miastenia Gravis


• Tetraparese Flaccid tipe LMN • Tetraparese Flaccid tipe LMN
• Grave’s Disease • Grave’s Disease
• Dislipidemia • Dislipidemia
P: - IVFD Futrolit 20 tpm P: - IVFD Futrolit 20 tpm
• Metilprednisolon 250mg/8jam/iv • Metilprednisolon 250mg/8jam/iv
• Pumpicel/24jam/iv • Pumpicel/24jam/iv
• Mersibion/24jam/iv pelan • Mersibion/24jam/iv pelan
• Mestinon 60mg 4x1 tab • Mestinon 60mg 4x1 tab
• Domperidon 2x1 • Domperidon 2x1
• Thyrozol 10mg 0-0-1 • Thyrozol 10mg 0-0-1
31 Juli 2018 1 Agustus2018
• S: sesak berkurang, kelemahan keempat anggota gerak, batuk berdahak • S: Keluhan membaik, batuk berlendir berkurang
• O: composmentis • O: composmentis
• TD: 150/80mmHg P: 20x/m • TD: 130/80mmHg P: 20x/m
• N: 64x/m S: 36,6 • N: 62x/m S: 36,6
• Ptosis berkurang • Ptosis berkurang
K: K:

A: - Miastenia Gravis A: - Miastenia Gravis


• Tetraparese Flaccid tipe LMN • Tetraparese Flaccid tipe LMN
• Grave’s Disease • Grave’s Disease
• Dislipidemia • Dislipidemia
P: - IVFD Futrolit 20 tpm P: Aff infus
• Metilprednisolon 250mg/8jam/iv • Metilprednisolon 4mg 3x1
• Pumpicel/24jam/iv • Ranitidin 2x1
• Mersibion/24jam/iv pelan • Mersibion 2x1
• Mestinon 60mg 4x1 tab • Mestinon 60mg 4x1 tab
• Domperidon 2x1 • Domperidon 2x1
• Thyrozol 10mg 0-0-1 • Thyrozol 10mg 0-0-1
• Stator 20mg 0-0-1 • Stator 20mg 0-0-1
• Ambroxol syr 3x1cth • Ambroxol syrup 3x1cth
Pembahasan
Miastenia gravis (MG), suatu penyakit Miastenia gravis dapat dijumpai pada anak, orang dewasa, dan pada

autoimun yang mengenai taut orang tua

neuromuscular, di mana tubuh secara


salah memproduksi antibody Miastenia gravis yang disertai timoma terbanyak antara 40-50 tahun.
terhadap reseptor ACh di motor end-
plate-nya sendiri ditandai oleh Prevalensi MG di Amerika Serikat
kelemahan otot berat ± 14 per 100.000 populasi = 36.000 kasus

Puncak usia awitan 20 tahun , tebanyak pada umur 10-30 tahun


Miastenia artinya “kelemahan otot”
Perempun : Laki-laki = 3:1
Gravis artinya “parah”. <40 tahun = >> perempuan
>40 tahun = >> laki-laki

Kematian umumnya disebabkan oleh


insufisiensi pernafasan
Patofisiologi MG pada NMJ
• Golongan I : Miastenia Okular
• Golongan II A : Miastenia bentuk
umum ringan (kelemahan dan
kelelahan umumnya yang ringan
disertai otot ocular)
• Golongan II B : Miastenia bentuk
umum sedang (kelemahan dan
kelelahan umum yang sedang,
disertai otot ocular, dan bulbar)
• Golongan III : Miastenia bentuk
umum yang kronis dan berat
• Golongan IV : Krisis miastenia
Penegakan diagnosis
• Anamnesis (Gelaja Klinis) • Pemeriksaan Laboratorium
• Tes Klinis Sederhana • Anti-asetilkolin reseptor antibodi
• Antistriated muscle (anti-SM)
- Tes Wartenberg (+) antibody
- Tes Pitasuara (+) • Imaging
Chest x-ray
• Tes Farmakologi 

Pendekatan Elektrodiagnostik
- Uji Tensilon (edrophonium • Repetitive Nerve Stimulation (RNS)
chloride) • Single-fiber Electromyography
- Uji Prostigmin (neostigmin) (SFEMG)
- Uji Kinin
Differential Diagnostik
• Sindrom Lambert-Eaton/sindrom • Paralisis Periodik
miastenik • Neurastenia
• Penggunaan Penisilamin
• Botulism
• Oftalmiplegia eksternal yang
progresif
Penatalaksanaan
 Terapi Jangka Pendek untuk
Intervensi Keadaan Akut
• Plasmaferesis (Plasma Exchange)

• Intravenous Immunoglobulin
(IVIG)
• Intravenous Methylprednisolone
(IVMp)
 Pengobatan Farmakologi Jangka • Kortikosteroid (prednisolon)
Panjang Dosis Maks. 60
mg/hari , tapering.
 Piridostigmin tablet 60 mg (myastignin)
Dosis awal 4 x 15 mg (1/4 tablet) • Azathioprine
2-3 mg/kgbb/hari
Setelah 2 hari dapat ditingkatkan
4 x 30 mg
Dosis awal sebesar 25-50 mg/hari
Jika perlu dapat ditingkatkan menjadi hingga dosis optimal tercapai.
4 x 60 mg • Cyclosporine
Dosis maksimum 6 tablet/hari (360 Dosis 5 mg/kgbb/hari (pemberian
mg/hari). 2-3 kali)

Jika tidak berespon dapat diberikan


kortikosteroid ataupun azathioprine.
 Terapi Non Farmakologi Komplikasi
• Thymectomy (Surgical Care)
• krisis miastenik
• Terapi Fisik dan Okupasi
• Stress Management • krisis kolinergik
• Edukasi Pasien
Prognosis: Dubia

Anda mungkin juga menyukai