Anda di halaman 1dari 14

HASIL LAPORAN STUDY LAPANGAN

PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA

Nama : Uswatun Hasanah


Nim : 160211100291

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2018
DRAFT
Visi – Misi Dari Coca-Cola Amati Indonesia…………….……………………………… 1
Program Jangka Panjang, Menengah, Pendek PT. CCAI ……………………………….. 2
Struktur Organisasi PT Coca-Cola Amatil Indonesia…………………………………...... 3
Spesialisasi Yang Diambil……………………………………………………………........ 4
Job Deskripsi……………………………………………………………………………..... 5
Job Spesifikasi …………………………………………………………………………...... 6
Job Evaluasi ……………………………………………………………………………….. 7
Manajemen Karir ………………………………………………………………………….. 8
Manajemen Kinerja ……………………………………………………………………...... 9
Perbandingan Kasoc …………………………………………………………………......... 10
PT.COCA-COLA AMATIL INDONESIA
1. Sejarah Singkat
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Sejarah Coca-Cola di Indonesia Coca-Cola pertama kali
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932.
Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh
Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang
Nana, dan Harry Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 cases Coca-Cola setiap
harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3 - 7 truk untuk pendistribusian. Sejak
tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar
Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola
Amatil Indonesia.
VISI
Perusahaan adalah “Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara”.
MISI
Perusahaan adalah “Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan
rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.”

2. Program Jangka Panjang , Menengah Dan Jangka Pendek Coca-Cola Amatil Indonesia
Keselamatan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Karyawan
CCAI percaya bahwa seluruh keberhasilan jangka panjang terletak pada keselamatan
karyawan dan pengunjung area operasional CCAI dan ini adalah hak dasar setiap individu.
Prioritas CCAI adalah menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat untuk mempertahankan
produktivitas kerja dalam setiap bagian dari perusahaan CCAI itu sendiri. Keselamatan adalah
prioritas CCAI dan perusahaan ini menanganinya dengan serius. Melalui program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (OHS), CCAI menyediakan pelatihan keselamatan substansial untuk
semua karyawan dengan menggunakan persyaratan pelatihan yang ketat, Coca-Cola
Requirements (KORE) sebagai standar global. Sampai saat ini, Perusahaan CCAI telah
melatih lebih dari 8.000 orang dan meminimalkan risiko kecelakaan, cedera dan paparan
bahaya kesehatan bagi seluruh karyawan. Manusia yang sehat adalah manusia yang produktif.
Karyawan CCAI telah mendedikasikan sebagian besar waktu dan energi mereka untuk
menjamin keberlanjutan bisnis CCAI. Ini sebabnya CCAI membangun akses gratis ke pusat
pelayanan medis di setiap pabrik kami. Kami mendukung kebutuhan dasar medis bagi lebih
dari 12.000 karyawan berikut 25.000 anggota keluarga mereka. Inisiatif ini tidak hanya dapat
diakses bagi karyawan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar area manufaktur perusahaan CCAI
sendiri.
COCA-COLA FOREST

Coca-Cola Forest adalah program penanaman pohon yang diluncurkan pada bulan November
2014 untuk mendukung konservasi air dan pengembangan masyarakat di dalam dan sekitar
pabrik CCAI Lampung. Lebih dari 2.100 pohon jabon telah ditanam di dalam area pabrik CCAI
Lampung yang tidak hanya akan berfungsi sebagai daerah tangkapan air, tetapi juga mendanai
bantuan pendidikan untuk 7 sekolah di sekitar pabrik Lampung.
Tentang Program

What’s Next? Ketika pohon jabon tumbuh dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kami akan
menjualnya untuk mendanai sekolah-sekolah di sekitar area pabrik.
Perkembangan Program

Kami memanfaatkan areal penanaman pohon menjadi fasilitas edukasi lingkungan bagi para
pelajar dari sekolah setempat. Murid-murid ini diajak untuk terlibat langsung dalam program
ini dengan ikut merawat pohon jabon yang ada setiap bulan.

BIG DROP & SMALL DROP(Setetes Besar Dan Setetes Kecil)

Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), CCAI telah berkontribusi untuk proyek-
proyek yang berfokus pada water replenishment, sanitasi dan program air bersih. Program 'Big
Drop' adalah rencana lima tahun untuk menempatkan jumlah air yang diproduksi oleh Coca-
Cola System di Indonesia kembali ke lingkungan dengan tujuan untuk mencapai netralitas air.
CCFI juga membangun program 'Small Drop' sebagai respon terhadap kompleksnya masalah
malnutrisi di permukiman kumuh perkotaan, menjangkau masyarakat yang membutuhkan air
bersih dan fasilitas sanitasi.
3. STRUKTUR ORGANISASI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA

Special Project
Manager

dikutip dari website PT. CCAI


4. SPESIALISASI DEVISI YANG DI AMBIL
Special Project Manager(Proyek Khusus Manajer)
Definisi Special Project Manager
Adalah untuk bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, manajemen dan
pelaksanaan program khusus proyek departemen tertentu mungkin mengawasi staf pendukung.
KARAKTERISTIK PEMBUATAN
Manajer Proyek Khusus diharapkan untuk melakukan tugas dengan tingkat tinggi kemandirian,
inisiatif dan penilaian. Klasifikasi ini dibedakan dari garis posisi manajemen dengan tanggung
jawab untuk mengelola proyek-proyek khusus dan mengkoordinasikan kegiatan departemen,
daerah dan personel agensi lainnya yang terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan
implementasi proyek.
5. JOB DESCRIPTION
URAIAN TUGAS
Tanggung Jawab Klasifikasi: Manajer Proyek Khusus sangat bertanggung jawab pekerjaan
administratif, melakukan atau memberikan pengawasan proyek untuk berbagai kompleks dan
sensitif penilaian proyek operasional dan manajemen proyek. Manajer Proyek Khusus
menyiapkan laporan dan korespondensi untuk menyatakan tujuan, temuan, rekomendasi, dan
sasaran kepada Manajer , Komite Audit dan Keuangan, dll diarahkan. Pekerjaan membutuhkan
latihan inisiatif yang besar, penilaian independen, dan kebijaksanaan terutama di mana
pedoman yang jelas diperlukan. Kadang-kadang, penilaian operasional mungkin terkoordinasi
melalui penggunaan konsultan eksternal dan kontrak layanan konsultasi.
 Mengelola proyek khusus proyek tertentu.
 Mengkoordinir dan / atau mengawasi kegiatan personil yang terlibat dalam
pengembangan dan implementasi proyek-proyek khusus.
 Berkonflik dengan kepala departemen atau yang ditunjuk untuk menentukan dasar
kebijakan departemen dan prosedur operasi dan mengkoordinasikan implementasi.
 Menilai prioritas dan sasaran departemen dan membuat tindakan rekomendasi kepada
kepala departemen atau ditunjuk ditunjuk.
 Mengembangkan anggaran operasi untuk proyek khusus proyek tertentu.
 Membantu dalam perumusan anggaran departemen tahunan.
 Melakukan analisis spesifik departemen dan program.
 Melakukan studi yang rumit dan menyiapkan laporan.
 Bertemu dengan kelompok masyarakat dan anggota masyarakat.
 Mewakili departemen pada komite dan gugus tugas sebagaimana ditugaskan.
 Mewakili departemen pada audiensi publik dan membuat presentasi publik.
 Memanfaatkan komputer pribadi dan berbagai perangkat lunak.
6. JOB SPESIFIKASI
Kriteria Umum
 Memiliki kemampuan manajerial, kreativitas yang tinggi, serta kemampuan
komunikasi verbal yang baik.
 Memiliki kemampuan dalam menyusun perencanaan kegiatan dan anggaran kegiatan.
 Dapat bekerjasama dan bekerja dalam tim.
 Memiliki kecakapan menulis.
 Memiliki wawasan atau pengetahuan teknis tentang konservasi dan manajemen energi.
Persyaratan
 Pendidikan minimal Sarjana S-1 (diutamakan dari Teknik) dan/atau yang sudah
memiliki pengalaman kerja yang relevan
 Minimal pengalaman kerja minimal selama 4 tahun.
 Dapat menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris secara lancar.
 Terampil dalam menggunakan Word Processor, Spread Sheet, Presentation, dan Project
Management software.
7. JOB EVALUASI
Hasil dari job evaluasi pada devisi special project manager adalah.
Keterangan Hasil
Kinerja menyelesaikan proyek tepat waktu Sempurna pada awal evaluasi tetapi
dan sesuai dengan anggaran kehilangan point ketika proyek terlambat,
cacat atau anggaran berlebihan.
Bagaimana manajer proyek mencapainya. manajer proyek menyelesaikan proyek tepat
waktu karena ia menghabiskan setiap jam
bangun mengerjakan proyek itu sendiri
daripada mendelegasikan, ini akan menjadi
kelemahan manajemen
Keterampilan Menjadi lebih efektf , dan hasilnya akan
menjadi manajer proyek yang lebih baik.
Tanggung jawab Mengawasi karyawan , manajer proyek
diberi peringkat berkaitan dengan
keterampilan atau kompetensi yang berbeda
lebih baik.
Evaluasi Diri Merefleksikan proyek, mempertimbangkan
kinerja menjadi efektif, membantu proses
pembekalan ,dapat menyimpulkan tentang
apa yang perlu di perbaiki.
8. MANAJEMEN KARIR
Manajemen Karir
Dalam rangka mengembangkan kapabilitas dalam hal keterampilan demi menunjang karir
ribuan karyawanya, PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) meresmikan CCAI Academy,
Rabu (28/2). Sebelumnya CCAI telah melaksanakan pelatihan baik di dalam kelas maupun
online.
Presiden Direktur PT Coca Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan akademi ini
akan meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan pada tiap fungsi perseroan. “Sebab
karyawan itu merupakan pondasi perusahaan ini,” sebutnya dalam kata sambutan, seperti yang
dikutip oleh Kontan, Rabu (28/2).
Menurut Kadir, durasi pelatihan sepanjang 2017 telah mencapai 56.000 hari, jumlah tersebut
bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan capaian di 2015.
Corporate Affairs Director PT Coca Cola Amatil Indonesia Lucia Karina menambahkan,
program ini adalah keberlanjutan dari pengembangan kompetensi karyawan yang telah ada
sebelumnya. “Sudah sejak 2014 lalu, namun kami melakukan banyak perubahan struktur
training dan penambahan kelas di beberapa fungsi tertentu,” ujarnya.
CCAI juga menganggarkan khusus untuk program ini. Bahkan CCAI juga mempunyai modul
dan bekerjasama dengan pihak-pihak luar terkait pendidikan ini.
Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengusulkan kepada pemerintah agar
pelaku bisnis yang mendirikan program pendidikan vokasional dapat diberikan insentif atas
usahanya. Lucia tak menampik bahwa CCAI juga tertarik memanfaatkan keuntungan tersebut.
“Namun sampai saat ini belum (ada realisasinya) jadi kami masih lihat nanti.
Graduate Trainee Program (GTP) merupakan program pengembangan diri terstruktur yang
diberikan kepada para lulusan baru guna dapat mengembangkan keahlian teknis dan juga
perilaku mereka di dunia kerja. Hal tersebut bertujuan agar dapat demi mencapai percepatan
jenjang karir mereka di Coca Cola Amatil Indonesia:

 Program 6 bulan sebagai trainee


 Penempatan di sebuah posisi tertentu
 Penempatan lanjutan di posisi tetap

Pihak Manajemen memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Graduate Trainee Program agar
dapat menjadi karyawan baru yang nantinya dapat mendukung perusahaan dalam menghadapi
pertumbuhan bisnis yang sangat cepat, perubahan kondisi pasar, dan bahkan menjadi pemimpin
di masa depan.
Persyaratan Umum:
 Lulusan jenjang S1 atau S2 dengan IPK minimal 3.00
 Lulusan baru atau memiliki pengalaman kerja maksimal 1 tahun
 Aktif di organisasi atau kegiatan sosial lainnya
 Memiliki kepribadian yang baik
 Mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara lisan dan tulisan
 Bersedia untuk berpergian dan ditempatkan di seluruh Indonesia
9. MANAJEMEN KINERJA

Manajemen Kinerja

Fungsi manajemen kinerja Coca-Cola Amati Indonesia sebagai

a. Key Performance Indicator (KPI) sebagai Standar Kinerja


Coca-Cola Amatil merancang performance plan setiap karyawan dalam bentuk
KPI. KPI dimaknai sebagai stadar kinerja yang harus dicapai oleh karyawan selama
satu tahun. KPI disepakati oleh atasan langsung dan karyawannya melalui diskusi yang
juga didasarkan atas KPI tahunan dari CCA(Annual Business Plan) dan data-data
kinerja tahun sebelumnya. Annual Business Plan sebagai dasar KPI individu membuat
adanya keselarasan visi antara karyawan dan juga strategi perusahaan. KPI juga akan
dipakai sebagai standar penilaian kinerja yang dilakukan sebanyak dua kali dalam
setahun oleh atasan langsung. Setelah KPI disepakati, maka atasan akan melakukan
assesment kompetensi terhadap karyawannya. Assesment ini bertujuan untuk menilai
dan mengindentifikasikan kompetensi apa saja yang dibutuhkan karyawan untuk
mencapai KPI.
b. Individual Development Plan (IDP) sebagai Sarana Pencapaian KPI
IDP dapat dimaknai sebagai sebuah rencana pengembangan diri untuk
melengkapi kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan saat melakukan tanggung
jawab kerja. IDP dibuat berdasarkan kesepakatan antara atasan langsung dengan
karyawan pada saat wawancara penentuan KPI dan IDP. IDP dibuat agar karyawan
mempunyai kompetensi yang memadai untuk melaksanakan pekerjaannya. Ada
beberapa tipe pengembangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi
karyawan, antara lain: training, seminar, workshop, on the job training, ataupun
coaching.
10. PERBANDINGAN KASOC
Pengetahuan Keterampilan Kemampuan Karakteristik lain
(knowledge) (skill) (abilities) (other
characteristic)
mencakup proses untuk Leadership atau Kemampuan untuk Mempunyai
memastikan bahwa Kepemimpinan. mengatur proyek komitmen.
proyek tersebut Seorang project saat diperlukan, Bekerja keras.
mencakup semua manager harus bisa karena dalam
pekerjaan. mengarahkan tim sebuah proyek
secara keseluruhan terkadang tidak
agar proyek bisa sedikit anggota tim
mencapai dan sesuai yang mau jalan
dengan tujuan. sendiri. Untuk itu
diperlukan seorang
project manager
yang bisa mengatur
timnya dengan baik
mencakup proses untuk Written Skills atau Kemampuan Mempunyai
mengelola Keahlian Menulis. Menjalankan Tim. inisiatif untuk
penyelesaian tepat Project manager Untuk menjalankan menyelesaikan
waktu dari proyek. harus mampu tim, seorang project semua kegiatan.
menulis dengan manager harus Inisiatif
jelas, singkat dan memiliki karisma menyelesaikan
padat, serta yang tinggi, dan masalah.
mengenai sasaran berwibawa.
dalam Memiliki
menginterpretasi kemampuan untuk
pelaksanaan proyek memotivasi orang
lain.
mencakup proses yang Manajemen Sumber Kemampuan untuk Mempunyai
terlibat dalam Daya Personalia berkomunikasi yang -kepercayaan
perencanaan, Memotivasi, baik dalam sebuah -kemampuan dalam
penganggaran, mengembangkan, tim, kemampuan menyelesaikan
pembiayaan,mengelola, mengarahkan staf komunikasi project tugas.
dan mengendalikan saat bekerja, serta manager yang bisa
biaya. mengidentifikasi menghubungkan
orang-orang terbaik semua anggota tim
untuk pekerjaan agar dapat
tersebut. berkoordinasi
dengan baik.
mencakup proses dan Kemampuan untuk Motivasi untuk
kegiatan organisasi membaca dan keberhasilan
melakukan yang memahami proyek.
menentukan kebijakan informasi dan ide
mutu. yang disampaikan
melalui tulisan
mencakup proses yang Memiliki semangat
mengatur, mengelola, kerja.
dan memimpin tim
proyek.

Anda mungkin juga menyukai