Anda di halaman 1dari 6

AKSI NYATA PENERAPAN BUDAYA POSITIF BERDASARKAN FILOSOFI

KI HADJAR DEWANTARA DI SEKOLAH


Oleh : Yenicke Bara Nurdyana. S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan-4 Kab. Bangkalan

A. LATAR BELAKANG sifat jiwa manusia, mulai angan-


Pendidikan adalah menuntun angan hingga menjelma sebagai
segala kodrat yang ada pada anak- tenaga. Dengan adanya budi pekerti,
anak, agar mereka dapat mencapai setiap manusia berdiri sebagai
keselamatan dan kebahagiaan yang manusia, dengan dasar-dasar yang
setinggi-tingginya baik sebagai jahat dan memang dapat dihilangkan,
individu maupun sebagai anggota maupun dalam arti neutraliseeren
masyarakat. Kekuatan kodrat yang (menutup, mengurangi) tabiat-tabiat
dimaksud ada pada diri anak-anak jahat yang biologis atau yang tak
tidak lain adalah segala kekuatan dapat lenyap sama sekali karena
yang ada dalam hidup batin dan sudah bersatu dengan jiwa.
hidup lahir dari anak-anak. Kita Budaya positif di sekolah
sebagai pendidik hanya dapat merupakan nilai-nilai, keyakinan-
menuntun tumbuh atau hidupnya keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam di sekolah yang berpihak pada peserta
diri mereka, agar dapat memperbaiki didik agar dapat tumbuh dan
perilakunya (bukan dasar) hidup dan berkembang menjadi pribadi yang
tumbuhnya kekuatan tersebut.. bertanggung jawab, kritis dan penuh
Salah satu tujuan dari hormat. Kesadaran akan penerapan
pendidikan adalah kemampuan disiplin di sekolah masih berdasarkan
menguasai diri, dalam hal ini disebut motivasi internal di mana pembiasaan
juga keadaban. Adab adalah mampu positif yang diterapkan bukan disiplin
menguasai diri. Seseorang yang positif tetapi masih menggunakan
beradab mempunyai kecerdasan budi reward (hadiah) dan punishment
pekerti akan senantiasa memikirkan, (hukuman). Komunikasi yang
merasakan serta memakai ukuran, dilakukan masih satu arah. Peran atau
timbangan dan dasar-dasar yang pasti kontrol guru belum sampai pada
dan baku. Watak atau budi pekerti tahap manager melainkan masih
bersifat tetap dan pasti pada setiap berperan sebagai hakim bagi peserta
manusia, sehingga kita dapat dengan didik. Menurut pemikiran Ki Hadjar
mudah membedakan orang yang satu Dewantara guru sebagai penuntun
dengan yang lainnya. Budi pekerti, peserta didik menuju kebahagiaan
watak, atau karakter merupakan hasil dan keselamatan dengan
dari bersatunya olah gerak pikir, rasa, memperhatikan kodrat anak dan
dan kehendak atau kemauan sehingga kodrat zaman. Budaya positif
menciptakan tenaga. Menurut Ki menuntun peserta didik untuk
Hadjar budi berarti pikiran-perasaan- melakukan hal positif sehingga dapat
kemauan, sedangkan pekerti artinya membentuk karakter baik yang kelak
tenaga. Jadi budi pekerti merupakan akan bermanfaat untuk mereka
B. MASALAH bersamaan dengan tumbuh kembang
Bagaimana aksi nyata anak-anak. Budaya tersebut akan
penerapan budaya positif pada menjadi kekuatan untuk menerapkan
peserta didik dapat tumbuh dan disiplin positif di sekolah. Sikap
berkembang yang menjadi karakter disiplin perlu ditunjukkan karena
semua warga sekolah ? serta semua aturan yang ditetapkan
bagaimana efektifitas komunikasi dua bertujuan untuk melahirkan mental-
arah yang diciptakan dapat membantu mental disiplin yang dating dari
menumbuhkan kesadaran pada kesadaran individunya. Budaya
peserta didik agar menjadi pribadi positif lahir ketika semua pemangku
yang berempati dan berbudaya kepentingan sadar akan pentingnya
disiplin positif ? disiplin terhadap aturan. Disiplin
C. TUJUAN bukan karena adanya hadiah atau
Aksi nyata bertujuan untuk hukuman, tetapi karena adanya
menjadikan budaya positif yang pembiasaan positif yang bermula dari
sudah pada peserta didik menjadi dalam diri sejak kanak-kanak yang
karakter semua warga sekolah dan merupakan ciri dari motivasi internal
menunjukkan keefektifan komunikasi dimana karakter disiplin yang kuat
dua arah dapat membantu akan terbentuk.
menumbuhkan kesadaran pada Menumbuhkan budaya
peserta didik agar menjadi pribadi positif di kelas sehingga menjadi
yang berempati dan berbudaya budaya positif di sekolah dan menjadi
disiplin positif. visi sekolah merupakan tujuan besar
D. DESKRIPSI AKSI NYATA dari pendidikan guru penggerak.
Sekolah merupakan instansi Langkah awal yang dilakukan untuk
resmi yang ditunjuk pemerintah yang menciptakan budaya positif adalah
memiliki peran penting dalam dengan membuat kesepakatan kelas.
pembentukan karakter peserta didik Kesepakatan kelas ini berisi aturan-
sesuai dengan tujuan pendidikan aturan yang membantu guru dan
yaitu mewujudkan pelajar Indonesia peserta didik bekerja sama dalam
yang memiliki profil pelajar meciptakan kegiatan pembelajaran
Pancasila. Karena sebab itulah guru yang efektif, aman dan nyaman.
juga memiliki peran yang sangat Kesepakatan kelas bukan hanya berisi
penting dalam menuntun peserta harapan guru terhadap peserta didik
didik dalam pembentukan karakter tetapi juga harapan peserta didik
tersebut. Dalam menciptakan budaya kepada guru dan harapan peserta
ajar yang baik , budaya positif di didik terhadap keadaan kelasnya,
sekolah tidak dapat berdiri sendiri, sehingga kesepakatan kelas harus
dibutuhkan sinergitas atau kolaborasi dibuat oleh guru dan peserta didik.
antara semua pemangku kepentingan Kesepakatan kelas harus disusun
di sekolah dalam mewujudkan dengan jelas sehingga mudah
pembiasaan-pembiasaan positif yang dipahami dengan menggunakan
yang sudah diterapkan. Pembiasaan kalimat positif dan terus
positif akan menjadi akar budaya dikembangkan secara berkala. Untuk
menciptakan budaya positif di inginkan dalam pembelajaran yang
sekolah perlu adanya kolaborasi menurut mereka aman dan nyaman.
antara pihak sekolah, masyarakat, dan E. TUJUAN AKSI NYATA
pemerintah. Perlu waktu yang cukup Aksi nyata ini bertujuan untuk
lama untuk menciptakan budaya 1. menerapkan budaya positif di
positif di sekolah, namun harus kelas sehingga dapat
dimulai dari sekarang meskipun saat menumbuhkan karakter baik
ini masih dalam masa pandemi pada diri peserta didik seperti
Covid. Pandemi bukanlah halangan mandiri, tanggung jawab,
dalam melakukan proses penerapan percaya diri, saling menghargai,
budaya positif di sekolah. Sebaliknya toleransi dan kerjasama.
dengan adanya pandemi Covid 2. Berbagi pengalaman dan ilmu
menjadi tantangan bagi guru untuk baru tentang pendidikan
menciptakan inovasi baru , berdasarkan filosofi KI Hadjar
memunculkan kreatifitas dalam Dewantara kepada rekan guru
pembelajaran di kelas terbatas. untuk bersam-sama melakukan
Dalam hal ini penulis sebagai perubahan cara mengajar yang
guru kelas akan berkolaborasi dengan efektif dan nyaman bagi peserta
peserta didik untuk menerapkan didik di kelas masing-masing.
budaya positif melalui kesepakatan F. LINIMASA YANG AKAN
kelas dan juga menerapkan DILAKUKAN
kesepakatan kelas tersebut pada Agar penerapan aksi nyata
kegiatan pembelajaran tatap muka budaya positif menjadi lebih terarah
terbatas dan akan melakukan sesuai dengan tujuan, maka penulis
komunikasi positif bersama dengan melakukan hal-hal sebagai berikut
rekan guru di sekolah untuk saling 1. Melakukan perencanaan : dalam
bertukar pikiran dan berbagi ilmu hal ini penulis melakukan
tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara perencanaan dengan matang
yang menginginkan para pendidik terkait hal-hal apa saja yang
melakukan perubahan-perubahan perlu ada dalam kegiatan aksi
nyata dalam cara mengajar.Cara nyata ini dan menyiapkan segala
mengajar yang dimaksud adalah cara kebutuhannya.
mengajar model lama yang 2. Mengkomunikasikan kegiatan
menjadikan guru sebagai pusat aksi nyata : membiasakan
perhatian di kelas. Guru masa kini melakukan komunikasi dua arah
adalah guru yang menghamba kepada antara semua pemangku
peserta didik. Maksudnya adalah kepentingan dalam rangka
bahwa setiap guru harus membangun budaya positif di
memfasilitasi semua keinginan atau sekolah dan di kelas
kebutuhan peserta didik dalam 3. Menampung segala ide : dalam
belajar. Peserta didik diberi proses komunikasi selalu ada
kebebasan untuk mengungkapkan yang memberikan saran yang
semua kebutuhan yang mereka penulis tampung dan pelajari
sehingga penerapan aksi nyata
yang akan penulis lakukan dapat kelas ini dibuat di dalam kelas antara
berjalan dengan baik. guru dan peserta didik untuk
G. PELAKSANAAN AKSI NYATA menciptakan kegiatan belajar yang
Pembelajaran daring (dalam sesuai dengan tujuan yang
jaringan) sudah berlangsung hampir 2 diharapkan.
tahun. Pembelajaran ini terpaksa Sebelum melakukan apersepsi
dilakukan karena adanya wabah di kelas penulis menyampaikan
pandemi Covid yang dikhawatirkan tujuan pembentukan kesepakatan
akan berdampak buruk bagi kelas yaitu untuk menciptakan kelas
kesehatan peserta didik. Dalam yang nyaman untuk belajar sesuai
proses pembelajaran daring mulai harapan peserta didik. Selama proses
ditemukan beberapa kendala pembelajaran berlangsung
pembelajaran, diantaranya peserta kesepakatan kelas itulah yang akan
didik mulai jenuh dalam menyimak ditaati dan dilaksanakan oleh guru
pelajaran. Tidak tertib mengerjakan beserta peserta didik. konsekuensi
tugas sekolah., malas bergabung di atas kesepakatan kelas juga
kelas online, dan kurang ditetapkan untuk menguatkan sikap
bersosialisasi dengan teman-teman disiplin pada diri peserta didik.
sekelasnya.Terjadi kesalahpahaman Langkah-langkah menyusun
dimana peserta didik yang kurang kesepakatan kelas :
menghormati guru dengan 1. Menanyakan kepada peserta
mengabaikan perintah dan guru yang didik bagaimana kelas impian
kesulitan mengenali karakter peserta yang diharapkan dan model
didik karena tidak pernah bertatap belajar yang mereka inginkan,
muka secara langsung. 2. Menanyakan ide dari peserta
kondisi diatas perlu diatasi didik untuk mencapai kelas yang
karena apabila dibiarkan berlarut mereka inginkan
akan mempengaruhi kualitas 3. Peserta didik menuliskan
pembelajaran di sekolah. Saat ini keinginan mereka pada selembar
sudah dimulai pelaksanaan kertas
pembelajaran tatap muka terbatas, 4. Peserta didik menempelkan
dimana setiap kelas hanya bias kertas tersebut di papan tulis
dipakai belahar dengan kapasitas 5. Setelah semua keinginan belajar
jumlah peserta didik maksimal 50%. mereka tulis dan temple, guru
Pada saat tatap muka terbatas bersama peserta didik memilah
kebiasaan-kebiasaan yang jauh dari untuk memilih keinginan belajar
nilai-nilai Pancasila saat belajar yang disepakati bersama.
daring terbawa ke dalam kelas. 6. Konsekuensi terhadap
Sehingga suasana kelas menjadi tidak pelanggaran kesepakatan yang
aman dan nyaman digunakan untuk juga dibuat oleh peserta didik.
belajar. Oleh karena itu perlu disusun Hasil pembelajaran yang
adanya kesepakatan kelas demi didapatkan dari pelaksanaan
meningkatkan kegiatan pembelajaran kesepakatan kelas :
tatap muka terbatas. Kesepakatan
1. Peserta didik belajar secara Penulis melakukan evaluasi dengan
berkelompok menggunakan daftar pertanyaan yang
2. Peserta didik bebas bereksplorasi akan ditanyakan langsung kepada
untuk menemukan jawaban dari peserta didik dan juga akan
masalah/ tugas yang diberikan mengevaluasi melalui respon angket
berbagai sumber yang mereka yang saya berikan kepada peserta
inginkan seperti HP, buku, didik tentang penerapan aksi nyata
bertanya pada guru lain. kesepakatan kelas.
3. Peserta didik bebas berekspresi I. RENCANA PERBAIKAN UNTUK
untuk menuangkan ide yang PELAKSANAAN DI MASA
mereka pikirkan pada tugas/ MENDATANG
masalah yang diberikan. Rancangan aksi nyata budaya
4. Peserta didik menjadi senang dan positif akan diteruskan untuk
antusias selama mengikuti menyambut tahun ajaran baru 2022.
kegiatan pembelajaran Kolaborasi membuat kesepakatan
5. Materi pembelajaran lebih kelas yang berpusat pada peserta
mudah mereka pahami tanpa didik dan beberapa konten atau isi
harus dideteksi oleh guru karena berisi inspirasi peserta didik. Agar
mereka menemukan cara kebiasaan budaya positif di dalam
tersendiri untuk memahami kelas ini menjadi kebiasaan atau
materi pelajaran yang budaya positif di sekolah maka perlu
disampaikan juga disampaikan ide-ide dan hasil
6. Tumbuhnya rasa percaya diri kesepakatan kelas yang telah dibuat,
tanggung jawab Simpati sekaligus dampak dari kesepakatan
menghargai pendapat orang lain, kelas saat kegiatan belajar
toleransi, kreatif dan berlangsung kepada kepala sekolah
kepemimpinan pada diri peserta dan rekan guru agar mereka juga
didik. mendukung dan membuat perubahan-
Langkah langkah menyusun perubahan cara mengajar yang baru
kesepakatan kelas dan hasil dari di kelas masing-masing sehingga
penerapan kesepakatan kelas pada tahun ajaran baru sekolah kita
selama pembelajaran dapat memiliki cara pembelajaran yang
dilihat pada channel Youtube lebih menarik lebih berbudaya positif
berikut ini. dan lebih menghamba kepada peserta
https://youtu.be/qWL02BjJSGM didik Selanjutnya mengagendakan
H. REFLEKSI untuk mensosialisasikan budaya
Dalam pelaksanaan positif kepada semua pemangku
penerapan aksi nyata banyak kepentingan. Mengimbaskan budaya
tantangan yang dihadapi maka perlu disiplin positif kepada peserta didik
adanya evaluasi terhadap pelaksanaan dan selalu melakukan komunikasi
kesepakatan kelas. Penulis merefleksi dua arah kepada semua warga
dari hasil evaluasi tersebut dan sekolah. Pembiasaan meminta
memperbaiki kegiatan tersebut di lain inspirasi dari peserta didik juga
kesempatan supaya lebih baik. diperlukan demi kemajuan dan
perkembangan belajar peserta didik
atas pencapaiannya membudayakan
budaya positif perubahan yang akan
dilakukan mulai dari diri sendiri
dengan membudayakan disiplin diri,
menerapkan disiplin dengan cara
berkomunikasi dengan peserta didik
menerima dan memberikan inspirasi
peserta didik untuk merdeka dalam
menentukan daftar kesepakatan
belajar bersama.

J. DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, Ki Hadjar. 1994.
Kebudayaan. Yogyakarta:
Majelis Luhur Persatuan
Taman Siswa.
Dewantara, Ki Hadjar. 2011. Bagian
Pertama Pendidikan.
Yogyakarta: Majelis Luhur
Persatuan Taman Siswa.
Sugiarta, M. Mardana, I.D.P, Adiarta,
A, & Artanayasa, I.
W.2019. Filsafat
Pendidikan Ki Hajar
Dewantara (Tokoh Timur).
Jurnal Filsafat Indonesia,
2(3). 124-136.
Suparlan, H. 2015. Filsafat
pendidikan Ki Hadjar
Dewantara dan
sumbangannya bagi
pendidikan Indonesia.
Jurnal Filsafat, 25(1), 56-
74.
Wiryopranoto, S, Herlina N,
Marihandono. D, &
Tangkilisan Y. B.2017. Ki
Hajar Dewantara
“Pemikiran dan
Perjuangannya”. Jakarta:
Museum Kebangkitan
Nasional

Anda mungkin juga menyukai