Anda di halaman 1dari 13

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

MNC Group Industry Analysis

Disusun Oleh :

Arasy Jayanti Saputro 120110110115

Yunia Apriliani Kartika 120110110118

Malinda Iriani 120110110123

Dea Sekar Oktavian 120110110137

Ramadhina Citra Windi 120110110144

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Padjadjaran

1
MNC Strategy Analysis
I. OVERALL CORPORATION
II. ANALYSIS PORTERS 5 FORCES MODEL:
1. Rivalry Among Existing Firms
2. Threat of New Entrants
3. Threat of Substitute Products
4. Bargaining Power of Buyer
5. Bargaining Power of Supplier
III. COMPETITIVE STRATEGY ANALYSIS
a. Cost Leadership
b. Differentiation

I. OVERALL CORPORATION

2
II. FIVE PORTERS ANALYSIS
1. Rivalry between existing firms

Industri media merupakan sektor industri yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Tingkat
persaingan yang tinggi ini muncul karena kebutuhan konsumen akan media informasi dan
entertainment. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang ingin terus bertahan di dalam industry ini
harus terus-menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan competitive advantage sebagai bekal
menghadapi persaingan yang sangat ketat.

Persaingan konvensional terjadi di mana setiap perusahaan selalu berusaha sekeras mungkin
untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan obyek persaingan dari
perusahaan sejenis yang bermain di pasar. Perusahaan yang dapat memikat hati konsumen akan
dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen, berbagai cara dilakukan,
mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian kredit dengan syarat ringan, harga murah,

3
atau diskon. Dalam konteks industri media, perusahaan-perusahaan media bersaing dalam 2
pasar yang berhubungan. Mereka menghadapi persaingan dalam menjual konten ke konsumen.
Misalnya, berbagai stasiun TV bersaing lewat program siarannya, untuk meningkatkan
rating atau jumlah pemirsa. Pada saat yang sama, mereka juga bersaing untuk meraih pemasukan
iklan, dari para pengiklan yang butuh akses untuk menjual produknya ke para konsumen atau
pemirsa televisi tersebut. Persaingan industri berarti intensitas kompetisi di antara para pesaing
yang sudah ada di pasar. Intensitas persaingan ini tergantung pada jumlah pesaing dan
kapabilitas atau kemampuan mereka.
Persaingan diantara MNC Group itu sendiri terbilang cukup tinggi, karena :
a. Ada banyak pesaing dan kekuatannya hampir merata.
Pesaingnya seperti Trans corp, SCTV, Indosiar, ANTV, Metro TV, TV one, Global
TV, dll.
Semua saling berlomba-lomba melakukan inovasi dan mengeluarkan program-
program terbaiknya untuk menarik hati para penonton setianya. Tidak sedikit
juga, stasiun yang membuat produk sejenis dengan stasiun lainnya. Misalnya saja,
Seputar Indonesia yang ditayangkan pada stasiun RCTI dan Liputan 6 pada
stasiun SCTV. Lalu ada Dahsyat pada RCTI, dan ada Inbox pada SCTV. Untuk
masalah sinetron sendiri, MNC group saling berlomba dengan SCTV.
b. Konsumen menikmati biaya berpindah produk yang rendah (low switching costs).
Dengan banyaknya media yang ada, maka konsumen bisa memilih media yang
cocok untuk mereka gunakan. Misalnya saja media online, seperti youtube,
google, dan ada juga media cetak untuk memberikan informasi yang sedang
terjadi saat ini, serta ada media radio yang bisa didengarkan dari tiap radio
ataupun radio pada hp.
c. Industri media penyiaran sedang tumbuh .
Seperti yang kita ketahui, hamper setiap rumah sudah memiliki televisi. Inilah
yang dijadikan peluang oleh para pengusaha media penyiaran. Untuk memenuhi
kebutuhan akan dunia informasi dan hiburan, maka para penyedia acara stasiun
televisi, saling berlomba-lomba merebut hati para konsumen dengan menyediakan
program-program andalannya masing-masing.
d. Hambatan keluar (exit barriers) itu tinggi dan para pesaing itu tetap bertahan di dalam
industri bersangkutan dan bersaing.

4
Industri media siar merupakan industri yang memiliki prospek cerah ke depannya.
Karena, media siar ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya mengenai
informasi dan hiburan. Dengan adanya kebutuhan masyarakat akan dunia hiburan
dan informasi ini, para pengusaha telah melihat berbagai macam keuntungan yang
didapat jika bergabung pada industri ini. Dengan banyaknya keuntungan yang
akan didapat, inilah yang menjadikan para pesaing tetap bertahan dalam industri
media siar ini dan bersaing dengan para stasiun televisi lainnya.
2. Threat of New Entrants
Scale economies
Industri pertelevisian adalah industri yang industry attractiveness atau daya tarik
industrinya tinggi dan dinamis..Selain itu, industry ini merupakan industri yang
paling diminati oleh perusahaan multi nasional dalam ekspansi Modal besar
dibutuhkan untuk memasuki industri pertelevisian, mengingat mahalnya teknologi
yang digunakan. Sehingga yang dapat masuk ke industry ini adalah pengusaha
pengusaha bermodal besar ataupun perusahaan raksasa yang telah mapan.
Sehingga, threat of new entrants tinggi.

SHAREHOLDER INFORMATION

31 Desember / December 31, 2012


PemegangSaham / Shareholders JumlahSaham / Total Shares %
PT Global Mediacom, Tbk. 9.695.116.648 69,47
Indonesia Media Partners, LLC 692.336.150 4,96
Masyarakat / Public (<5%) 3.568.673.702 25,57
Jumlah / Total 13.956.126.500 100
Sumber: www.mnc.co.id

5
a. First mover advantage
MNC group merupakan first mover advantage, karena RCTI ( salah satu stasiun
televisi di bawah MNC Group ) merupakan salah satu statsiun televisi swasta
tertua di Indonesia, yaitu berdiri pada tanggal 20 Agustus 1989. MNC juga sudah
menguasai pangsa pasar di industri ini. Maka itu, threat of new entrantsnya tinggi
karena bisa dikatakan MNC group merupakan salah satu pionir industry
pertelevisian swasta di Indonesia.

6
3. Threat of Substitute Products
Penjelasan :
o Tendency to Switch Media
Indonesians prefer to watch TV than to read, watching 5 hours of TV per day.
o Tendency to Switch Program
Banyak media hiburan & informasi lain seperti majalah, internet, & radio lain
yang lebih diminati oleh konsumen, namun televisi tetap menjadi pilihan
utama

7
2016F
TV Newspaper Magazine Online OOH

Radio

2012
TV
Newspaper
Magazine
Online
OOH
Radio

8
o Tendency to Switch Activity
Banyak sekali aktifitas lain yang dapat dilakukan (apabila tidak menonton
televisi) oleh pemirsa Indonesia, seperti : bekerja, sekolah, melakukan
pekerjaan rumah tangga, dan sebagainya.
o Switching Cost
Switching Cost konsumen untuk berganti-ganti produk adalah rendah, karena
penonton tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk berpindah channel tv.
4. Bargaining power of buyer
Buyer dari MNC adalah iklan. Dari peningkatan rating pada channel MNC, ini
mengakibatkan banyaknya produsen berbagai produk meminta jasa penyiaran iklan di
sela-sela program yang sedang di tayangkan oleh MNCTV. Hal ini membuat pendapatan
MNCTV meningkat dari penyiaran iklan tersebut karena program yang ditayangkan,
sehingga membuat produsen tertarik untuk menanyangkan iklan di MNCTV.

Pada tahun 2012, MNC menghasilkan banyak program nasional yang sangat popular,
antara lain sinetron nomor satu tahun 2012, Tukang Bubur Naik Haji, dan program
mencaribakat Indonesian Idol Season 7. Tiga stasiun TV free-to-air (FTA) milik MNC
mencapai pangsa pemirsa agregat sebesar 38%. Dan RCTI terus menjadi TV nomor satu
di Indonesia.

Pertumbuhan atas pendapatan sebagian besar berasal dari pendapatan iklan yang
meningkat 22%, melebihi pertumbuhan rata-rata industry sebesar 15%. Pertumbuhan
yang kuat merupakan refleksi dari kenaikan rate card di tiga stasiun TV, khususnya di
MNCTV yang telah melakukan perubahan format acara yang kini berfokus pada acara
drama, hiburan dan sinetron yang ditayangkan pada saat prime time. Pendapatan konten
juga mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 111%, naik menjadi Rp 197 miliar.

9
5. Bargaining power of supplier

Supplier dari industri pertelevisian adalah production house. Bargaining power of


supplier untuk MNC adalah rendah dikarenakan MNC bisa dikatakan televisi no 1 di
Indonesia yang artinya MNC dapat memilih production house mana yang akan diambil
untuk mengisi program baik di prime time ataupun bukan. Dengan kemampuan hak
memilih production house ,membuat production house menawarkan berbagai program
acara yang menarik namun dengan biaya rendah agar dipilih oleh manajemen MNCTV.
Ini MNC dapat mengatur jumlah biaya yang rendah yang akan dikeluarkan untuk setiap
program yang akan ditayangkan.

III. Competitive Strategy Analysis

Porters competitive strategies

Lower cost strategy the ability of a company or a business unit to design, produce and
market a comparable product more efficiently than its competitors

Differentiation strategy the ability of a company or a business unit to provide a unique or


superior value to the buyer in terms of product quality, special features, or after sale
service

10
Requirement for generic competitive strategies

Generic strategy Commodity Required Common organizational


Skills and Resources requirements
Overall cost leadership Sustained capital Tight cost control
Frequent detail
investement access to
capital report control report
Process engineering Structured

skill organization and


Intense supervision of responsibilities
Incentive based on
labor
Product design to ease meeting strict
to manufacture quantitative target
Low cost distribution
system
Differentiation strategy Strong marketing Strong coordination
ability among function in
Product engineering
R&D, product
Creative flair
Strong capability in development, and

basic research marketing


Corporate reputation Subjective

for quality or measurement and

11
technological incentives instead of
leadership quantitative measures
Long tradition in the Amenities to attract
industry or unique highly skilled labor,
combination of skill scientis, or creative
drawn for other people
business
Strong corporation
from channel
Focus Combination of the Combination of the
above policies above policies
directed at the directed at the
particular target particular target

Dari persyaratan generic competitive strategy di atas, dapat disimpulkan bahwa MNC memakai
strategi diferensiasi dalam pengembangan perusahaannya. Hal ini dapat dilihat dari point-point
yang tertera di atas, seperti:

Strong marketing ability MNC telah menguasai sebagian besar pangsa pasar
Strong capability in basic research program-program MNC mayoritas menjadi yang
pertama dalam rating
Corporate reputation for quality or technological leadership MNC merupakan leader
dalam membuat program-program unggulan
Long tradition in the industry or unique combination of skill drawn for other business
MNC telah berdiri selama 24 tahun sehingga pengalaman dan budaya organisasinya telah
terbentuk dengan baik.
Strong corporation from channel MNC telah membuat program dengan banyak bekerja
sama dengan pihak lain, seperti program piala dunia
Strong coordination among function manajer tim di perusahaan MNC merupakan tim
yang telah berpengalaman selama puluhan tahun

12
DAFTAR PUSTAKA

Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger. 2012. Strategic Management and Business Policy 13rd
edition.USA : Pearson.

http://www.mnc.co.id/

http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2013/11/strategi-dalam-industri-media-contoh.html

https://www.facebook.com/TheVoiceID/posts/498937450177375
http://www.idx.co.id/

http://www.mncgroup.com/

13

Anda mungkin juga menyukai