Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATRIKULASI

Analisis Data Finansial & Kinerja Perusahaan

Zaid Mochammad Arsyad

2403212098

MM-46-PJJ-01
SEMESTER 1 TA 2021-2022
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN JARAK JAUH
UNIVERSITAS TELKOM
2022
Daftar isi

Cover
Daftar isi..................................................................................................................................... 1
I. Profil Perusahaan .................................................................................................................... 2
1.1 Sejarah Perusahaan .......................................................................................................... 2
II. Perhitungan dan Analisis Rasio Keuangan ........................................................................... 3
III. Kesimpulan .......................................................................................................................... 7

1
I. Profil Perusahaan

1.1 Sejarah Perusahaan

Perseroan didirikan pada 1995 dan bergerak di bidang usaha perlengkapan rumah
tangga dan gaya hidup. Produk-produk Perseroan dipasarkan di bawah berbagai merk dagang,
termasuk “ACE”, “Krisbow” dan “Kris”. Perseroan membuka gerai pertama pada 1996 di
Karawaci, Tangerang. Sejak saat itu, Perseroan terus berkembang sebagai perusahaan ritel dan
kini telah menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam
perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia.

Jaringan gerai modern yang dikelola secara profesional dan didukung proses
pengadaan, operasi dan penjualan terpadu, Perseroan semakin dikenal sebagai one-stop
shopping untuk produk-produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup berkualitas. Sistem
pengelolaan usaha terintegrasi mampu menciptakan nilai tambah produk yang bersifat value
for money, sehingga menjadikan Perseroan sebagai ‘The Helpful Place’ bagi pelanggan
maupun pemangku kepentingan lainnya.

Perusahaan mempunyai misi menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah


Tanah Air, Perseroan terus melakukan ekspansi pembukaan gerai. Saat ini, Perseroan telah
memiliki 219 gerai ACE Hardware dengan luas total lebih dari 500.000 m2, tersebar di 50 kota
dan 27 provinsi serta 57 gerai Toys Kingdom dengan total luas 31.400 m2, tersebar di 21 kota
dan 14 provinsi, termasuk pembukaan ACE Xpress di tahun 2018 yang berupa gerai dengan
luas kurang dari 1.000 m2. ACE Xpress menjadi tempat berbelanja yang memudahkan
konsumen, terutama di daerah perumahan dengan penawaran produk-produk kebutuhan sehari-
hari dan saat ini berjumlah 16 gerai.

Saat ini, Perseroan telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 6
November 2007 dengan kode bursa “ACES”. Perseroan melakukan penawaran saham sebesar
30% kepada publik, dan kini saham free float Perseroan telah mencapai jumlah 40%. Selain
itu, likuiditas perdagangan dan perluasan kepemilikan saham juga ditingkatkan melalui
pemecahan saham dengan rasio 1:10 sejak 1 November 2012.

2
II. Perhitungan dan Analisis Rasio Keuangan

No Pertanyaan Rasio 2019 2020 Hasil Analisis

1. How liquid is 1. Current Ratio : Current Ratio PT Ace


the firm? Hardware Tbk
meningkat dari tahun
2019 sebesar 5,58 naik
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 4,369,550,647,718 5,034,737,166,320 menjadi 5,96 ini
menandakan bahwa
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 783,375,432,849 844,928,054,206 kemampuan perusahaan
= = untuk membayar utang
5,58 5,96 jangka pendek mereka di
tahun 2020 cenderung
membaik dari tahun
sebelumnya.

2. Acid Test Ratio Acid Test Ratio PT Ace


Hardware Indonesia Tbk
meningkat dari tahun
2019 sebesar 2,19
menjadi 3,05 di tahun
2020. Jumlah ini
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑖𝑒𝑠 4,369,550,647,718 − 2,652,702,550,446 5,034,737,166,320 − 2,453,226,712,334
mengindikasikan bahwa
783,375,432,849 844,928,054,206
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 perusahaan di tahun 2020
= =
2,19 3,05 cenderung memiliki
cukup dana yang likuid
untuk membayar tagihan
jangka pendeknya jika
dibandingkan dengan
tahun 2019.

3. Average Collection Umur rata-rata


Period pengumpulan piutang
(Average Collection
period) dari tahun ke
mengalami penurunan.
Pada tahun 2019
memiliki ACP sebesar 94
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 27,321,517,772 17,327,135,535 hari, tidak dianggap
𝐷𝑎𝑖𝑙𝑦 (𝑐𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡)𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 29 46 berhasil dalam penagihan
= = piutangnya karena
94 37 melebihi rata-rata
industri yaitu 60 hari,
sedangkan tahun 2020
sebesar 37 hari, berarti
kinerja piutang usahanya
berhasil karena tidak
melebihi rata-rata
industri yaitu 67 hari
yang artinya perusahaan
mampu melakukan
penagihan secara cepat
atau tepat waktu.

3
4. Accounts Receivable Berdasarkan perhitungan
Turnover rasio RTO dapat kita
lihat bahwa tingkat
perputaran piutang
perusahaan dari tahun
2019 sampai dengan
2020 angkanya terbilang
besar karena melebihi
dari rata-rata industri
𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 7,986,528,789,676 7,986,528,789,676 yaitu 15 kali. Dengan ini
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 27,321,517,772 17,327,135,535 membuktikan bahwa
= = perusahaan dalam
pengelolaan piutangnya
29,2/29 46,0
baik, karena pada
dasarnya semakin tinggi
tingkat perputaran
piutang (Receivable
Turnover) suatu
perusahaan, maka
semakin baik
pengelolaan piutangnya.

5. Inventory Turnover Rasio perputaran yang


tinggi menandakan
perusahaan tersebut tidak
mengeluarkan biaya
yang banyak untuk
membeli barang
𝐶𝑂𝐺𝑆 4,255,626,726,811 3,753,585,066,580
dagangannya dan dapat
𝐼𝑁𝑉𝐸𝑁𝑇𝑂𝑅𝑌 2,652,702,550,446 2,453,226,712,334 mengoptimalkan
= = pengeluarannya.
1.6 1.5 Dapat dilihat bahwa
keadaan membaik di
tahun 2020 karena biaya
yang dikeluarkan lebih
sedikit dari tahun
sebelumnya

2. How is the firm 1. Debt Ratio Debt ratio menunjukkan


financing its kemampuan perusahaan
asset untuk melunasi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 177,558,419,530 164,227,235,603 kewajibannya dengan
asetnya. Keadaan tahun
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 6,641,808,005,145 7,247,063,894,294 2019 dan tahun 2020
= = mengalami keadaan yang
0,02 0,02 sama walaupun dengan
nilai perputaran yang
berbeda

2. Times Interest Rasio yang mengukur


Earned kemampuan perusahaan
untuk membayar atau
𝐸𝐵𝐼𝑇 2,668,479,540,783 2,806,097,154,344 membayar kembali biaya
bunga di masa depan.
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒 1,139,768,526 593,417,225 Keadaan di Tahun 2020
= = mengalami peningkatan
2341.2 4728.7 yang baik karena
perusahaan memiliki
kemampuan dalam

4
membayar biaya lebih
tinggi dari tahun
sebelumnya

3. How 1. TATO Total Asset Turnover


efficients has (TATO) merupakan
rasio perbandingan
the firms antara penjualan yang
management dihasilkan dengan total
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 7,986,528,789,676 7,275,828,758,719
been in aktiva yang dimiliki
utilizing its 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 6,641,808,005,145 7,247,063,894,294 perusahaan. Dapat dilihat
= = dari hasil tahun 2019 dan
assets to 1.20 1.00 tahun 2020 mengalami
generate sales penurunan namun tidak
signifikan

2. Fixed Assets Rasio untuk melihat


Turnover sejauh mana asset tetap
yang dimiliki oleh suatu
perusahaan memiliki
tingkat perputarannya
secara efektif, dan
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 7,986,528,789,676 7,275,828,758,719
memberikan dampak
𝑁𝑒𝑡 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 471,979,028,144 511,639,035,778 pada keuangan
= = perusahaan. Dapat dilihat
16,9 14,2 dari hasil tahun 2019 dan
tahun 2020 mengalami
penurunan namun tidak
signifikan

4. Has the firms 1. OIROI Aktivitas operasi


earned merupakan aktivitas
perusahaan yang terkait
adequate dengan laba. Selain
returns on its pendapatan dan beban
investment yang disajikan dalam
laporan laba rugi,
aktivitas operasi juga
meliputi arus kas masuk
dan arus kas keluar
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 2,668,479,540,783 2,806,097,154,344 bersih yang berasal dari
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 6,641,808,005,145 7,247,063,894,294 aktivitas operasi terkait,
= = seperti pemberian kredit,
0.40 0.38 investasi dalam
persediaan, dan
perolehan kredit dari
pemasok. Dapat dilihat
dari hasil tahun 2019 dan
tahun 2020 mengalami
penurunan namun tidak
signifikan

5
2. OPM Rasio untuk mengukur
efisiensi operasional
perusahaan. Rasio
margin operasi juga
mencakup beban
penjualan dan juga beban
2,668,479,540,783 2,806,097,154,344 administrasi sebagai
𝐸𝐵𝐼𝑇 variabel dari laba
7,986,528,789,676 7,275,828,758,719
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = = operasi. Semakin tinggi
OPM, akan semakin
0.33 0.38
baik. Dapat dilihat
perusahaan memiliki
kemampuan yang baik
dari tahun 2019 ke tahun
2020

3. NPM NPM ialah tingkat


keuntungan suatu
perusahaan dari
penjualan atau
12,374,809,055 pendapatan yang
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 16,584,212,348 diperoleh. Sebagai
7,986,528,789,676 sebuah rasio
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 7,275,828,758,719
= = profitabilitas. Dapat
1.54 2.27 dilihat perusahaan
memiliki kemampuan
yang baik dari tahun
2019 ke tahun 2020

4. ROE Jumlah imbal hasil dari


laba bersih terhadap
ekuitas dan dinyatakan
dalam bentuk persen.
ROE digunakan untuk
mengukur kemampuan
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 12,374,809,055 16,584,212,348 suatu badan usaha dalam
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 4,676,301,294,266 5,222,242,554,398 menghasilkan laba
= = dengan bermodalkan
ekuitas yang sudah
2.64 3.17
diinvestasikan pemegang
saham. Dapat dilihat
perusahaan memiliki
kemampuan yang baik
dari tahun 2019 ke tahun
2020

5. GPM Rasio profitabilitas untuk


menghitung besaran
persentase laba kotor
terhadap pendapatan
dari penjualan (sales
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 3,887,090,318,844 3,659,181,805,722 revenue) yang sudah
𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 239,073,109,030 192,025,197,335 dikurangi Harga Pokok
= = Penjualan (HPP). Dapat
16.25 19.05 dilihat perusahaan
memiliki kemampuan
yang baik dari tahun
2019 ke tahun 2020

6
6. ROA ROA adalah Indikator
untuk menunjukkan
seberapa untuk sebuah
perusahaan dibandingkan
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 12,374,809,055 16,584,212,348 dengan total asetnya.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 6,641,808,005,145 7,247,063,894,294 Dapat dilihat perusahaan
= = memiliki kemampuan
1.86 2.28 yang baik dari tahun
2019 ke tahun 2020.

III. Kesimpulan
Pada tahun 2020, perusahaan Ace Hardware Tbk mengalami kenaikan laba bersih
dibandingkan dengan yang dialami perusahaan pada tahun 2019. Hasil penjualan bersih
mengalami penaikan tapi biaya operasional untuk pembayaran hutang dan bunga hutang
mengalami penurunan. Dapat terlihat EBIT yang dihasilkan pada tahun 2020 lebih besar
dibandingkan pada tahun 2019, dikarenakan biaya operasional yang dikeluarkan pada tahun
2020 lebih kecil dibandingkan biaya operasional pada tahun 2019. Hasil dari kesuruhan
dianggap laporan keuangan tahun 2019-2020 meningkat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai