Anda di halaman 1dari 29

COST OF CAPITAL

Kelompok 6 :

Fandi R NIM. 242221048


Beni Ilham NIM. 242221051
Andrian Galih K NIM. 242221057
Arif Soesilo NIM. 242221066
CAPITAL
- Loan (Pinjaman Bank),
Utang
- Bond (Obligasi)

MODAL
Saham - Saham Preferen
- Saham Biasa
- Retained Earning (Laba Ditahan)
14.1 COST OF CAPITAL
Cost of Capital : biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan dana yang digunakan untuk mendanai investasi atau juga bisa
digunakan untuk mendanai biaya operasional perusahaan.

Mengapa Cost of Capital Penting :


- Return yang didapatkan dari asset tergantung dari risiko asset tersebut
- Return yang didapatkan investor merupakan biaya yang dikeluarkan
perusahaan.(misal investor memberi ke perusahaan dan medapatkan bunga, maka bunga tersebut adalah biaya
yang dikeluarkan oleh company)

- Cost of Capital mengindikasikan tingkat risik asset. (jika cost of capitalnya rendah,
berarti risknya jg kecil dan sebaliknya)

- Dengan mengetahui cost of capital membantu untuk menentukan


required return pada proyek.
REQUIRED RETURN VERSUS COST OF CAPITAL

REQUIRED RETURN :
- Required return sama dengan discount rate dan didasarkan pada risiko cash flow
- Kita perlu mengetahui required return untuk suatu investasi sebelum dapat menghitung
NPV dan membuat keputusan tentang apakah akan mengambil investasi tersebut atau
tidak.
- Perlu mendapatkan setidaknya required return untuk mengkompensasi investornya atas
pembiayaan yang telah mereka berikan
14.2 COST OF EQUITY

COST OF EQUITY:
- Tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor karena telah menanamkan
modalnya di suatu perusahaan, dan merupakan beban bagi perusahaan.

Ada dua metode untuk menentukan menghitung Cost of Equity :


1. Dividen Growth Model
2. SML atau CAPM
SML (Security Market Line) ini digunakan untuk menganalisa bagaimana investor mendapat
reward atas kemampuannya menanggung risiko investasi.
CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah sebuah alat untuk memprediksi keseimbangan
imbal hasil yang diharapkan dari suatu asset beresik

Asset = Equity + Liability


COST OF EQUITY VS COST OF LIABILITY
- Karena berbicara equity berarti melakukan pembiayaan modal melalui
equity.
Misalnya melalui penjualan saham, yang harus mengeluarkan Dividen
dari Net Income (Income Statement)
Retained earning
(Laba ditahan)
Net Income

Dividen

Modal dapat mengalami peningkatan secara Internal dengan laba ditahan, dan eksternal
dengan menjual saham
1. Dividen Growth Model

- Biaya ekuitas merupakan tingkat diskonto yang menyeimbangkan nilai


sekarang dari keseluruhan dividen per lembar saham yag diharapkan di
masa depan
RE : Cost of Equity (Return on Equity)
𝐷1 D1 : Dividen yg diharapkan
𝑅𝐸= +𝑔
𝑃𝑜 Po : Harga saham
g : Growth (Pertumbuhan Dividen)

x (1+g)
Contoh
- Misalkan PT. ABC perusahaan Anda diharapkan untuk membayar dividen sebesar
$1,50 per saham tahun depan.
- Ada pertumbuhan dividen yang stabil sebesar 5,1% per tahun dan pasar
mengharapkan hal itu terus berlanjut. Harga saat ini adalah $25. Berapa biaya
ekuitas?

= (1,5/25) + 0,051
= 0,111
= 11,1%

- Jadi Cost of Equity PT. ABC = 11,1%


menggambarkan besaran return yang diharapkan oleh investor pada saat menginvestasikan dananya di suatu perusahaan
Memperkirakan nilai g (growth)

g = (9,09 + 12,50 + 3,70 + 10,71)/4


= 9%
Keuntungan dan Kelemahan Dividen Growth Model

 Keuntungan :
 Mudah dimengerti dan digunakan

 Kelemahan :
 Hanya berlaku untuk perusahaan yang membayar dividen
 Diterapkan hanya untuk kasus-kasus di mana pertumbuhan yang stabil
mungkin terjadi
 Estimasi biaya ekuitas sangat sensitif terhadap estimasi tingkat
pertumbuhan dividen
 Faktor risk tidak dipertimbangkan
2. The SML Approach (CAPM)
RE : Return on Equity
Rf : Risk Free rate of return
RM : Market return
βE : Koofesien Beta Saham

CONTOH.
Perusahaan memiliki equity beta sebesar 0,58, dan nilai risk-free 6,1%,
Jika market risk premium diketahui sebesar 8,6%, berapakah cost of equity capitalnya ?
RE = 6,1 + 0,58 (8,6)
= 11,1%

Karena menghasilkan angka yang sama menggunakan Dividen Growth Model dan
Pendekatan SML, artinya cukup baik perkiraanya
Keuntungan dan Kelemahan SML

 Keuntungan :
 Sudah memperhitungkan Systematic Risk (β)
 Berlaku untuk semua perusahaan, selama dapat memperkirakan beta

 Kelemahan :
 Harus memperkirakan Market Risk Premiumnya (Rm-Rf), yang bervariasi dari

waktu ke waktu (IHSG & Rf bergerak terus)


 Harus memperkirakan beta, yang juga bervariasi dari waktu ke waktu
 Kami menggunakan masa lalu untuk memprediksi masa depan, yang tidak
selalu dapat diandalkan
Contoh Cost of Equity 2 :
• Sebuah perusahaan memiliki nilai beta 1,5. Market risk premium diperkirakan 9%, dan
risk free rate-nya 6%. Dengan menggunakan estimasi analisis untuk menentukan bahwa
market yakin dividen akan tumbuh 6% per tahun dan dividen yang lalu $2. Harga saham
saat ini $15,65. Berapa Cost of equity-nya?

• SML :
RE = 6% + 1,5(9%) = 19,5% 𝑅 𝐸=𝑅𝑓 +β (𝑅𝑀 − 𝑅𝑓 )

• DGM :
𝐷1
RE = [2(1,06)/(15,65) ] + 0,06 𝑅𝐸=
𝑃𝑜
+𝑔

= 19,55% x (1+g)
14.3 COST OF DEBT
• Ada perusahaan yang tidak hanya punya saham dan assetnya berasal dari utang
• Bagaimana dengan cost of debtnya?

• Biaya utang adalah pengembalian yang diminta dari perusahaan pemegang utang
• Biasanya fokus pada biaya utang jangka panjang atau obligasi

Metode menghitung Cost of Debt ada 2


1. Required return paling baik diestimasi dengan menghitung hasil hingga jatuh
tempo (yield-to-maturity) pada utang yang ada
2. Menggunakan perkiraan tarif saat ini berdasarkan bond rating ketika menerbitkan
utang baru
COST OF DEBT (2)
CONTOH
• Perusahaan mengeluarkan bond dengan tenor 25 tahun hingga jatuh tempo, coupon
rate-nya 9%
• Coupon dibayarkan semiannually (2 kali dalam setahun)
• Harga obligasi $908,72 (PV) per $1.000 (FV)
Berapa cost of debt-nya?

2xRate
(semiannual)
THE COST OF PREFERRED STOCK
Rumusnya :

RP : Cost of Preferred
D : Dividen
P0 : Harga saham
14.4 THE WEIGHTED AVRAGE COST OF CAPITAL (WACC)
Debt
(40%)
 WACC merupakan kombinasi dari Equity & Debt Asset
(100%)
Equity
(60%)

 Kita dapat menggunakan biaya modal individu yang telah kita hitung untuk
mendapatkan biaya modal "rata-rata" kita untuk perusahaan.
 "Rata-rata" ini adalah pengembalian yang diperlukan atas aset perusahaan,
berdasarkan persepsi pasar tentang risiko aset tersebut.
 Bobotnya ditentukan oleh seberapa banyak masing-masing jenis
pembiayaan digunakan dalam Struktur Modal misalnya Debt 40% & Equity
60%. Inilah yang dijadikan penimbang (Wight)
14.4 WACC (2)

Taxes and WACC


WE : Weight of Equity
RE : Return on Equity

WACC = WE.RE + WD.RD(1-TC) WD : Weight of Debt


RD : Return on Debt
TC : Taxes of Company

WACC = 60%*11,1% + 40%*9% (1-34%)


= 0,6(0,111) + 0,4(0,09)(0,66)
= 0,0904

= 9,04%

Untuk saham tidak dikenakan taxes


14.5 DIVISIONAL & PROJECT COST OF CAPITAL

 Menggunakan WACC sebagai discount rate hanya sesuai untuk proyek yang
memiliki risiko yang sama dengan operasi perusahaan saat ini
 Jika kita melihat proyek yang TIDAK memiliki risiko yang sama dengan
perusahaan, maka kita perlu menentukan discount rate yang sesuai untuk
proyek itu.
 Divisi juga sering memerlukan discount rate yang terpisah
THE SML AND THE WACC

Memperhitungkan risiko

Menggunakan WACC tunggal


- Menolak ptoyek A krn dibawah
WACC dan menerima proyek B
DIVISIONAL COST OF CAPITAL

 Jika suatu perusahaan melakukan investasi dengan berbagai karakteristik


risiko yang berbeda, maka kita dapat menghitungnya dengan menggunakan
WACC divisional.
Kecuali risikonya hamper sama, bisa menggunakan single WACC

 Secara umum divisi dapat dimaksudkan sebagai wilayah geografis (missal


Asia versus Eropa) atau jenis industry (missal pemipaan, eksplorasi dan
produksi)
Memilih WACC yang Tepat : Tingkat Doskonto dan Risiko Proyek

METODE DESCRITION KEUNTUNGAN KEKURANGAN WEN TO USE

Angka yang ada digunakan untuk Dipakai apabila proyek memiliki


WACC Familiar konsep untuk digunakan Mengabaikan risiko proyek
seluruh proyek resiko yang sama

Tidak menyediakan sebuah


fleksibilitas dalam penyesuaian
Memudahkan dalam menghitung costnya,
ketika proyeknya berbeda2 terkait
karena hanya ada satu cost of capital
dengan penggunaan hutang dalam
capital stucture perusahaan
Akan mengurangi masalah2 yang muncul
karena adanya issu terkait dengan biaya
Proyek individu dalam setiap
digunakan untuk divisi yang Bisa menyesuaikan dengan tingkat resiko Tidak menangkap perbedaan
devisional WACC divisi memiliki risiko dan
bersifat individu atau per divisi di masing2 proyek risiko antar divisi dalam proyek
kapasitas utang yang sama
Mengurangi pengaruh biaya yang terkait Tidak memperhitungkan
dengan konpetisi diantara para manajer perbedaan dalam kapasitas utang
disetiap divisi proyek dalam divisi
Potensi pengaruh biaya terkait
dengan pilihan diskon di seluruh
divisi
sulit untuk menemukan divisi
tunggal perusahaan untuk
mewakili divisi
14.6 FLOTATION COST & WACC

1. Biaya Penerbitan (Flotation costs) :


Fee yang dibayarkan kepada bank investasi dan biaya yang terjadi pada saat sekuritas
dijual dengan diskon dari harga pasar saat ini.

Misal perusahaan ingin membiayai investasi senilai $100 juta dengan


meminjam dibank, maka meminjanya tidak persis $100 juta tetapi misalnya
111 juata, yang 11 juta inilah yang disebut flotation costs
Contoh :
Jika sebuah perusahaan membutuhkan dana $100 juta untuk mendanai proyek baru dan
biaya mengambanngnya diperkirakan 5,5%, maka berapakah nilai yang harus ditetapkan
dalam penjualan sekuritas?

= $100 juta / (1-0,055) = 105,82 juta

Maka perusahaan harus menaikan senilai 105,82 juta, termasuk di


dalamnya Flotation Costs sebesar $5,82 juta
2. WACC
Weighted average cost of capital (WACC) adalah rasio keuangan yang
menghitung biaya pendanaan perusahaan untuk memperoleh aset dengan
membandingkan struktur utang dan ekuitas bisnis

fE : Flotation Costs of eqity


WACC = wE.fE + wD.fD) fD : Flotation Costs of Debt
Contoh :
PT.ABC melakukan pendanan atas suatu proyek baru , karena kondisi ekonomi global yang tidak
menentu membuat saham baru menjadi lebih mahal untuk diterbitkan . Biaya Mengambang / Flotation
Cost meningkat menjadi 15% dari ekuitas baru yang diterbitkan dan Cost of Debt juga meningkat
menjadi 3% . Proporsi utang dan saham PT.ABC adalah 40:60 dan kebutuhan dana adalah sebesar
$100 juta . 
Pertanyaannya , apakah proyek ini tetap fisibel ? ( PV dari arus kas masa depan $115 juta )

WACC = wE.fE + wD.fD)

1. Weighted Average Floatation Cost = ( 0,4 x 0.03 ) + ( 0,60 x 0,15 ) = 0,102 = 10,2 %

2. Setalah mendapat Weighted Average Flotation Cost , kita dapat menghitung Flotation Cost nya .
Flotation Cost Adjusted Intial Outlay = Financing Needed / ( 1- Flotation Cost as a Percent)

Flotation Cost Adjusted Intial Outlay = $100 juta / ( 1-0,102 ) = 111,36 juta
3. Lalu terakhir kita dapat menghitung NPV-nya :

NPV = $115 juta - $ 111,36 juta = $3,64 juta


  Kesimpulannya , Proyek ini tetap fisibel karena NPV nya positif ( $3,64 juta )
3. Lalu terakhir kita dapat menghitung NPV-nya :

NPV = $115 juta - $ 111,36 juta = $3,64 juta


  Kesimpulannya , Proyek ini tetap fisibel karena NPV nya positif ( $3,64 juta )

Anda mungkin juga menyukai